KEBIDANAN
Teori –Teori yang Berhubungan
Dengan Praktik Kebidanan
Teori Seperangkat konsep/pernyataan yang secara
jelas menguraikan hal penting dalam disiplin
Teori yang berhubungan dengan praktek kebidanan :
Teori Reva Rubin
Teori Ramona T Mercer
Teori Ernestine Wiedenbach
Teori Ela Joy Lehrman
Teori Jean Ball
Teori Orem
Teori –Teori yang Berhubungan
Dengan Praktik Kebidanan
1.1. Pasangan
Pasangan merasakan
merasakan perubahan
perubahan tubuh
tubuh pasangannya
pasangannya padapada
kehamilan
kehamilan88bulan
bulansampai
sampai33bulan
bulansetelah
setelahmelahirkan
melahirkan
2.2. Pria
Pria juga
juga mengalami
mengalami perubahan
perubahan fisik
fisik dan
dan psikososial
psikososial selama
selama
pasangannya
pasangannyahamil
hamil
3.3. AnakAnak yang
yang akan
akan dilahirkan
dilahirkan merupakan
merupakan gabungan
gabungan daridari
perbedaan
perbedaanyang
yangada
ada: :
a.a.Hubungan
Hubunganibu
ibudengan
denganpasangan
pasangan
b.b.Hubungan
Hubunganibu
ibudengan
denganjanin
janin
yang
yangberkembang
berkembang
c.c.Hubungan
Hubunganibu
ibudengan
denganindividu
individu
yang
yangunik
unikdan
dananak
anak
Lanjutan ……………..
Gambaran tentang
Diri
Gambaran diri seorang wanita adalah bagaiman
wanita tersebut memandang dirinya sebagai bagian
dari pengalaman dirinya. Gambaran diri ini yang
digunakan oleh wanita untuk menggambarkan
dirinya.
TAKING - ON
TAKING - IN
LETTING - GO
Pada phase Taking – on, wanita meniru dan melakukan peran
ibu. Phase ini dikenal sebagai tahap meniru
Teori Kebidanan/Nurulicha
Adaptasi Psikososial pada Waktu
Post partum
A. Konsep Dasar :
1. Periode Post Partum menyebabkan stress emosional terhadap ibu baru,
bahkan lebih menyulitkan bila terjadi perubahan fisik yg hebat
2. Faktor – faktor yg mempengaruhi suksesnya masa transisi ke masa menjadi
orang tua pd masa post partum adalah :
a. Respon dan dukungan dari keluarga dan teman
b. Hubungan dari pengalaman melahirkan thd harapan dan aspirasi
c. Pengalaman melahirkan dan membesarkan anak yang lalu
d. Pengaruh budaya
3. Periode ini diuraikan oleh Rubin terjadi dlm 3 tahap : Taking In, Taking
Hold, Letting GO
Teori Kebidanan/Nurulicha
B. Periode Taking - In
1. Periode ini terjadi 1 – 2 hari sesudah
melahirkan. Ibu baru pd umumnya pasif dan
tergantung, perhatiannya tertuju pd
kekhawatiran akan tubuhnya
2. Ia mungkin akan mengulang – ulang
pengalamannya waktu bersalin dan melahirkan
3. Tidur tanpa gangguan sangat penting bila ibu
ingin mencegah gangguan tidur, pusing,
iritabel, interference dg proses pengembalian
ke keadaan normal
4. Peningkatan nutrisi mungkin dibutuhkan
karena selera makan ibu biasanya bertambah,
kurangnya nafsu makan menandakan proses
pengembalian kondisi ibu tdk berlangsung
normal
C. Periode Taking - Hold
1. Periode ini berlangsung pd hari 2 – 4 post partum,
ibu menjadi perhatian pd kemampuannya menjadi
orang tua yg sukses dan meningkatkan tanggung
jawab thd janin
2. Ibu berkonsentrasi pada pengontrolan fungsi
tubuhnya, bak, bab, kekuatan dan ketahanan
tubuhnya
3. Ibu berusaha keras utk menguasai ttg keterampilan
perawatan bayi misal : menggendong, menyusui,
memandikan dan memasang popok.
Pd masa ini ibu agak sensitif dan merasa tdk mahir
dlm melakukan hal – hal tsb cenderung menerima
nasehat/bidan perawat karena ia terbuka utk
menerima pengetahuan & kritikan yg bersifat
pribadi. Pd tahap ini Bidan penting
memperhatikan perubahan yg mungkin terjadi
Teori Kebidanan/Nurulicha
D. Periode Letting - Go
1. Periode ini biasanya terjadi setelah ibu pulang ke
rumah, dan sangat berpengaruh thd waktu &
perhatian yg diberikan oleh keluarga
2. Ibu mengambil tanggung jawab thd perawatan
bayi, ia harus beradaptasi dengan kebutuhan bayi
yang sangat tergantung yang menyebabkan
berkurangnya hak ibu, kebebasan dan hubungan
sosial
3. Depresi post partum umumya terjadi pada periode
ini
E. Depresi Post partum
1. Banyak ibu mengalami perasaan “let – down”
setelah melahirkan, sehubungan dengan
seriusnya pengalaman waktu melahirkan dan
keraguan akan kemampuan untuk mengatasi
secara efektif dalam membesarkan anak
• Pengetahuan
• Judgement
• Keterampilan
ERNESTINE WIEDENBACH
MODEL
Falsafah/ Maksud /
Maksud tujuan
THE MIDWIFE
THE AGENT
Art PRACTICE
KEBUTUHAN GOAL
AKAN BANTUAN
MEMPEROLEH
THE RECIPIENT THE MEANS
kebutuhan
( perempuan ) BIDAN
- PENGETAHUAN
- JUDGEMENT
- KETERAMPILAN
- SPIRITUAL + MATERIAL
Teori Kebidanan/Nurulicha
TEORI ELA – JOY LEHRMAN
Berdasarkan penelitian
Lehrman.
Lehrman melihat
luasnya tugas bidan.
Dalam Teori ini
Lehrman
menginginkan bidan
dapat melihat semua
aspek praktik asuhan
pada wanita hamil dan
memberikan
pertolongan pada
persalinan
Teori Kebidanan/Nurulicha
Macintryre (1980)
• Teknik Terapeutik
• Pemberdayaan
• Hubungan Sesama
Teknik Terapeutik
Proses komunikasi sangat bermanfaat
dalam proses perkembangan dan
penyembuhan, Misalnya :
• Mendengar aktif
• Mengkaji
• Klarifikasi
• Humor
• Sikap yang tidak menuduh
• Pengakuan
• Fasilitasi
• Pemberian ijin
Empowerment (Pemberdayaan)
Teori Kebidanan/Nurulicha
Lateral Relationship
Teori Kebidanan/Nurulicha
Hub konsep Askeb Menurut Lehrman & Morten
Teori Kebidanan/Nurulicha
TEORI JEAN BALL
“Teori Kursi Goyang
Keseimbangan Emosional Ibu”
• Teori Perubahan
• Teori Stress
• Teori Dasar
HYPOTESA BALL :
Midwifery :
Penelitian asuhan postnatal misalnya ,
dikhawatirkan kurang efektif karena
kurangnya pengetahuan tentang kebidanan
Self :
Teori Kebidanan/Nurulicha
Self – Care adalah :
Teori Kebidanan/Nurulicha
Self – Care model menekankan bahwa setiap
orang mempunyai kebutuhan untuk merawat
dirinya sendiri dan mereka mempunyai hak
untuk memenuhi kebutuhan itu sendiri kecuali
bila tidak memungkinkan.
Orang yang dapat memenuhi
kebutuhan self-care sendiri disebut Self-
Care Agent
Orang dewasa yang normal dan sehat
merupakan agent untuk dirinya sendiri.
Sedangkan untuk bayi, anak, orang
tidak sadar atau sakit berat, keluarga
atau perawat merupakan dependent-
care agent
Menurut Orem, kebutuhan self –
care dibagi 3 kategori :
1. Universal Self – Care
Berlaku untuk semua orang dan dikaitkan dengan fungsi dan
proses kehidupan sering disebut “Kebutuhan dasar Manusia”
2. Developmental Self – Care
Kebutuhan ini timbul menurut tahap perkembangan
individu dan lingkungan dimana individu tersebut
berada dan mempengaruhi perkembangan hidup
seseorang (dihubungkan dengan perubahan hidup
seseorang atau siklus kehidupan)
3. Health Deviation Self – Care
Kebutuhan ini dibutuhkan karena kesehatan
seseorang terganggu, misalnya keadaan sakit
atau ketidakmampuan yg mengakibatkan
perubahan dalam perilaku self – care.
Self-Care Deficit merupakan inti dari Orem
General Theory of Nursing sebab hal ini
menggambarkan kapan keperawatan ini
diperlukan
Self – Care Deficit merupakan inti kriteria
untuk mengidentifikasi apakah seseorang
memerlukan bantuan asuhan keperawatan.
Dengan demikian keperawatan diperlukan bila
terdapat ketidakmampuan atau keterbatasan
seseorang dewasa atau orang tua (untuk anak)
dalam memenuhi self – care yang diperlukan
secara terus – menerus atau bila timbul
kebutuhan untuk menggunakan teknik
khusus/menerapkan pengetahuan ilmiah dalam
merencanakan/menentukan asuhan.
Teori Kebidanan/Nurulicha
Tujuan untuk memenuhi kebutuhan self –
care dapat dicapai dengan :
• Menurunkan kebutuhan self – care ke tahap
dimana pasien dapat memenuhinya
• Meningkatkan kemampuan pasien untuk
memenuhi kebutuhan self – care
• Memperbolehkan keluarga/orang lain untuk
memberikan dependent care bila self-care
tidak dimungkinkan
• Apabila hal tersebut di atas tidak dapat
dilaksanakan maka perawat akan
melaksanakannya
Teori Kebidanan/Nurulicha
Untuk memenuhi kebutuhan self-care pasien,
dapat dilakukan oleh perawat dan/atau oleh
pasien sendiri melalui 3 macam sistem
keperawatan dengan 5 metode bantuan, yaitu :
1. Totally Compensatory Nursing System
Perawat mengambil alih tanggungjawab untuk
melakukan semua aktivitas yang untuk memenuhi
kebutuhan self – care
2. Partially Compensatory Nursing System
Perawat mengambil alih sebagian aktivitas untuk
memenuhi kebutuhan self – care dan aktivitas lain
masih dapat dilakukan oleh pasien/keluarga.
3. Educative/Supportive Nursing System
Pasien berpotensi untuk memenuhi kebutuhan self –
care aktivitas, perawat hanya memberi penyuluhan
dan dukungan kepada pasien sehingga diharapkan ia
dapat memenuhi kebutuhan self – care untuk dirinya
Teori Kebidanan/Nurulicha
5 Metode bantuan yang dapat
diberikan, adalah :
• Berperan/
melakukan untuk
• Mengajak/
Menyuluh
• Membimbing
• Mendukung
• Menciptakan
lingkungan yang
menunjang tumbuh
kembang
Teori Kebidanan/Nurulicha
Untuk dapat melaksanakan bantuan
kepada pasien, 5 aspek perlu diperhatikan :
• Menjalin hubungan yg baik dengan pasien keluarga,
kelompok sampai ia dapat melepaskan diri/melaksanakan
sendiri asuhan
• Menentukan bantuan yg bagaimana yg dibutuhkan
pasien dalam memenuhi kebutuhannya
• Memberikan bantuan sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan pasien
• Merencanakan bantuan langsung bersama
pasien/keluarga/org lain yg akan melaksanakan asuhan
• Mengkoordinasikan dan mengintegrasikan asuhan
keperawatan dengan kegiatan pasien sehari – hari,
pelayanan kesehatan lain yg diperlukan/diterima dan
pelayanan sosial dan pendidikan yang
diperlukan/diterima
Teori Kebidanan/Nurulicha
Untuk mencapai tujuan pemenuhan
kebutuhan seperti diuraikan oleh Orem
perlu pengetahuan tentang :
Manusia
Kebutuhan Self – Care
Self – Care Deficit
Penerapan 5 Metode Bantuan
Proses Keperawatan Berdasarkan Self
– Care Model
Definisi Proses Keperawatan Menurut orem :
• Menentukan Mengapa Seseorang
Membutuhkan Asuhan Keperawatan
• Menentukan Sistem Bantuan Keperawatan
• Merencanakan Pelaksanaan Bantuan
Keperawatan yang Spesifik
• Memberikan dan Mengevaluasi Pelaksanaan
Bantuan Keperawatna
Langkah – Langkah :
Pengkajian
Tujuan : Menentukan kebutuhan self – care
individu,mengidentifikasi apakah ada/tidak ada self – care deficit
b. Perencanaan
Setelah mengidentifikasi self – care deficit maka data ini dapat
dipakai sebagai pernyataan masalah dalam rencana keperawatan.
Kemudian perawat menentukan sistem keperawatan yang
diperlukan : Totally Compensatory, Partially Compensatory atau
Educative/Supportive, serta tujuan yg telah ditentukan oleh
perawat – pasien untuk menghilangkan self – care deficit
c. Implementasi
Merupakan tindakan yang mengandung 5 bantuan, yaitu
melakukan untuk memberi penyuluhan, membimbing, mendukung
dan menciptakan lingkungan yang menunjang tumbuh kembang
d. Evaluasi
Dilakukan terus menerus dengan membandingkan perilaku yang
diharapkan dalam tujuan dengan hasil tindakan yang dilakukan
Teori Kebidanan/Nurulicha
Perawat bekerja sama dengan
pasien/keluarga dalam merencanakan
strategi yg akan
mengurangi/menghilangkan deficit yg ada
dengan :
• Mengurangi kebutuhan self – care
• Meningkatkan kemampuan pasien
untuk memenuhi kebutuhan self – care
• Memperbolehkan keluarga/orang lain
memberikan dependent care
• Memenuhi langsung kebutuhan self -
care
Teori Kebidanan/Nurulicha
3 kategori kebutuhan self – care dapat
dipakai sebagai kerangka pengkajian :
• Universal
Menggunakan observasi, pengukuran dan
wawancara untuk mengidentifikasi pola normal
kebutuhan pasien sehari – hari, mengidentifikasi
dan menganalisa ketidakmampuan untuk
melakukan self – care
Developmental
Mengidentifikasi perubahan gaya hidup pasien atau
siklus kehidupan dan kebutuhan akan
pengembangan yang timbul dari perubahan
tersebut
Health Deviation
Pengaruh sakit atau penyakit terhadap atau
observasi perilaku yang dapat mengarah pada
penyakit
Selamat Belajar’