0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan11 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang konseling kebidanan yang meliputi pengertian, langkah-langkah, fungsi, bidang, teknik, dan keterampilan dasar konseling kebidanan seperti mendengarkan, merangkum, memberi arah, dan bertanya.
Dokumen tersebut membahas tentang konseling kebidanan yang meliputi pengertian, langkah-langkah, fungsi, bidang, teknik, dan keterampilan dasar konseling kebidanan seperti mendengarkan, merangkum, memberi arah, dan bertanya.
Dokumen tersebut membahas tentang konseling kebidanan yang meliputi pengertian, langkah-langkah, fungsi, bidang, teknik, dan keterampilan dasar konseling kebidanan seperti mendengarkan, merangkum, memberi arah, dan bertanya.
Pengertian Konseling Konseling kebidanan adalah pertolongan dalam bentuk wawancara yang menuntut adanya komunikasi, interaksi yang mendalam, dan usaha bersama antara konselor (bidan) dengan konseli (klien) untuk mencapai tujuan konseling yang dapat berupa pemecahan masalah, pemecahan kebutuhan, ataupun perubahan tingkah laku atau sikap dalam ruang lingkup pelayanan kebidanan. Langkah – Langkah Konseling 1. Pendahuluan/pembuka 2. Bagian inti/pokok 3. Bagian akhir Fungsi Konseling • Fungsi pencegahan • Fungsi pemecahan • Fungsi perbaikan • Fungsi pengembangan Bidang Konseling Kebidanan • Konseling dalam asuhan kebidanan bayi dan balita • Konseling pada remaja • Konseling pada calon orang tua • Konseling pada ibu hamil • Konseling pada ibu bersalin • Konseling pada ibu nifas • Konseling pada akseptor Keluarga Berencana • Konseling genetik Teknik Konseling Konseling dalam asuhan kebidanan mempunyai beberapa teknik yang bertujuan untuk menghasilkan hasil konseling yang optimal, bergantung pada kondisi konseli. Di bawah ini dijelaskan tentang teknik-teknik konseling yang perlu anda ketahui. 1. Teknik authoritharian atau directive di mana dalam proses wawancara konseling berpusat pada konselor. 2. Teknik non-directive/conselei centered, di mana dalam pendekatan ini konseli diberi kesempatan untuk memimpin wawancara dan memikul sebagian besar tanggung jawab atas pemecahan masalahnya sendiri. 3. Teknik edetic, di mana konselor menggunakan cara yang dianggap baik atau tepat, disesuaikan dengan konseli dan masalahnya. Keterampilan dasar Konseling a. Keterampilan dasar menyimak: - Menunjukkan Perhatian : · Kontak mata · Posture, sikap tubuh (misal:membungkuk ke arah klien dengan santai) · Gesture, gerak tubuh · Verbal Behavior, komunikasi dg kata2 - Memfrasekan (menyebut ulang berita klien) · Tujuan → menguji apakah pemahaman konselor benar - Clarifying · Tujuan→ memperjelas bahan berita yangg disampaikan oleh klien - Perception Checking · Tujuan → Mengecek persepsi penangkapan/ pemahaman terhadap berita b. Keterampilan dasar Leading - Memberi arah Bertujuan supaya mendorong klien mengadakan eksplorasi perasaan / memberi penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yg telah dikatakan - Indirect Leading Pengarahan secara tidak langsung (memberi kesempatan klien memegang tnggung jawab konseling). - Fokusing (pusat perhatian/ memberi fokus) Tujuan untuk mengarahkan pembicaraan pada arah tertentu terutama bila klien berbelit-belit. - Questioning (mempertanyakan) Bertujuan menolong klien unt memahami diri. c. Keterampilan dasar merangkum - Misal : “kita telah membahas pekerjaan yg paling anda minati, pekerjaan yg berdasar pengalaman yg pali disenangi dan tidak disenangi”…. - Pedoman Merangkum : Perhatikan topic Kumpulkan ide kunci dan perasaan Tentukan mana yg lebih baik, buat kesimpulan sendiri atau minta klien menyimpulkan. d. keterampilan mendengar Tujuan mendengarkan dan bertanya adalah: 1. Mendorong klien untuk berbicara. 2. Menunjukkan minat dan perhatian kita terhadap klien. 3. Meningkatkan kesadaran kita terhadap perasaan klien. 4. Untuk memperoleh informasi. 5. Memberi arahan percakapan terhadap klien. Terimakasih