Disusun oleh:
FAKULTAS PSIKOLOGI
2024
TAHAPAN PROSES KONSELING
Proses konseling pada dasarnya berjalan sistematis. Ada tahapan tahapan yang mesti dilalui
untuk sampai pada pencapaian konseling yang sukses. Tetapi sebelum memasuki tahapan
tersebut, sebaiknya konselor memperoleh data mengenai diri klien melalui wawancara
pendahuluan (intake interview). Gunarsa (1996) mengatakan bahwa manfaat dari intake
interview adalah memperoleh data pribadi atau hasil pemeriksaan klien. Setelah itu, konselor
dapat memulai langkah selanjutnya. Proses konseling pada umumnya terdiri atas tiga tahapan
yaitu:
Langkah berikutnya adalah konselor mulai memikirkan alternatif pendekatan dan strategi
yang akan digunakan agar sesuai dengan masalah klien. Harus dipertimbangkan pula bagaimana
konsekuensi dari alternatif dan strategi tersebut.
Ada beberapa strategi yang dikemukakan oleh Willis (2009) untuk dipertimbangkan dalam
konseling:
• Mengomunikasikan nilai-nilai inti agar klien selalu jujur dan ter- buka sehingga dapat
menggali lebih dalam masalahnya.
• Menantang klien untuk mencari rencana dan strategi baru melalui berbagai alternatif. Hal
ini akan membuatnya termotivasi un- tuk meningkatkan dirinya sendiri.
Setelah alternatif dan strategi disusun dengan matang, maka langkah selanjutnya adalah
melakukan intervensi pada klien. Dalam hal ini, konselor harus mengevaluasi terus-menerus
apakah ada kemajuan dalam proses konseling, atau malah menyadari bahwa intervensi yang
digunakan tidak tepat sehingga harus dicari kembali alternatif dan strategi yang baru.
3. Tahap Akhir: Tahap Penentuan Keputusan untuk Bertindak
Pada tahap ini, konselor dan klien mengevaluasi hasil dari proses konseling. Hal ini diambil
berdasarkan pemahaman yang telah dicapai dan solusi yang ditemukan. Tujuannya adalah
membantu klien mencapai perubahan positif dan mengatasi masalah yang dihadapi.
Tahap ini berhubungan dengan:
a. Mengembangkan alternatif-alternatif untuk memecahkan masalah.
b. Menguji solusi-solusi itu pada kenyataan, keinginan dan harapan klien.
c. Memutuskan mana solusi yang paling tepat dengan klien.
d. Klien menyusun rencana atas solusi yang telah dia ambil tadi.
Jika rencananya sudah meyakinkan klien, dan berdasarkan pada kenyataan potensi diri dan
lingkungan klien, maka sesi konseling sudah dapat diakhiri.
Seorang konselor dengan kemampuan dan seni akan melakukan konseling dengan teknik-
teknik yang bervariasi dan berganda (multi technique). Hal ini terjadi karena setiap klien berbeda
kepribadian (kemampuan, sikap, motivasi kehadiran, temperamen), respon lisan dan bahasa
badan dan sebagainya.
1. Bisa saja teknik di Tahap Awal digunakan di Tahap Pertengahan dan Akhir, sebagai contoh
attending, empati, bertanya, dorongan minimal, bisa dipakai pada semua tahapan konseling.
2. Respon konselor mungkin meliputi satu, dua atau lebih teknik konseling (multi technique).