Anda di halaman 1dari 13

PROSES KONSELING

Refiani ( 321E0026 )
Sevyan Nurhikmah ( 321E009 )
Sabrina Azzahra ( 321E0028 )
Salsabila Zahra ( 321E0030 )
Syindi Agustiani Miranda ( 321E0032 )
Pengertian Proses Konseling

Montersen ( 1964 : 301 ) mendefinisikan konseling sebagai suatu proses antar-pribadi,


dimana satu orang dibantu oleh satu orang lainnya untuk meningkatkan pemahaman dan
kecakapan menemukan masalahnya.

Konseling adalah proses pemberian informasi objektif dan lengkap,

Konseling kebidanan adalah pertolongan dalam bentuk wawancara yang menuntut adanya
komunikasi interaksi yang mendalam, dan usaha bersama bidan dengan pemecahan
masalah, pemenuhan kebutuhan, ataupun perubahan tingkah laku atau sikap dalam ruang
lingkup pelayanan kebidanan.
PROSES DAN PRAKTIK KONSELING DALAM
KEGIATAN ASUHAN KEBIDANAN
 PROSES KONSELING

 TAHAPAN PROSES LAYANAN KONSELING PERORANGANA.


1. Tahap Awal :Tahap ini terjadi dimulai sejak klien menemui konselor hingga berjalan
sampai konselor dan klien menemukan masalah klien.
2. Inti (Tahap Kerja) :Setelah tahap Awal dilaksanakan dengan baik, proses konseling
selanjutnya adalah memasuki tahap inti atau tahap kerja.
3. Akhir (Tahap Tindakan)
Hal yang perlu dilakukan Tahap Awal,
diantaranya :
 Membangun hubungan konseling yang melibatkan
klien(rapport).
 Memperjelas dan mendefinisikan masalah.
 Membuat penaksiran dan perjajagan.
 Menegosiasikan kontrak.
Beberapa hal yang harus dilakukan Inti
( tahap kerja):
 Menjelajahi dan mengeksplorasi masalah klien lebih
dalam.
 Konselor melakukan reassessment (penilaian kembali)
 Menjaga agar hubungan konseling tetap terpelihara
Hal ini bisa terjadi jika :
 Klien merasa senang terlibat dalam pembicaraan atau
waancara konseling.
 Konselor berupaya kreatif.
 Proses konseling agar berjalan sesuai kontrak.
 Pengambilan keputusan, pemecahan masalah dan
perencanaanSetelah. -mendapatkan dan memberikan cukup
informasi sesuai dengan masalah dan kondisi klien.
Beberapa hal yang perlu dilakukan Akhir
( Tahap Tindak), yaitu :
 Konselor bersama klien membuat kesimpulan mengenai hasil
proses konseling
 Menyusun rencana tindakan yang akan dilakukan berdasarkan
kesepakatan yang telah terbangun dari proses konseling
sebelumnya.
 Mengevaluasi jalannya proses dan hasil konseling (penilaian
segera).
 Membuat perjanjian untuk pertemuan berikutnya.
Pada tahap akhir ditandai
beberapa hal, yaitu ;

 menurunnya kecemasan klien;


 perubahan perilaku klien ke arah yang lebih positif, sehat
dan dinamis;
 pemahaman baru dari klien tentang masalah yang
dihadapinya; dan
 adanya rencana hidup masa yang akan datang dengan
program yang jelas. Menindaklanjuti pertemuan .
Tujuan dan fungsi serta tujuan konseling
 Fungsi konseling

1. Fungsi Pemahaman
2. Fungsi Preventif
3. Fungsi Pengembangan
4. Fungsi Penyembuhan
5. Fungsi Penyaluran
Tujuan bimbingan konseling

Adapun tujuan dari bimbingan konseling diantaranya adalah

1. Memiliki rasa kesadaran terhadap potensi diri dalam aspek belajar


2. Mempunyai sifat positif dalam belajar
3. Tidak mudah untuk menyerah dan terus belajar dan mempelajari setiap pelajaran yang diberikan.
4. Memiliki semangat yang tinggi dalam belajar.
5. Memiliki kesiapan mental dalam menghadapi berbagai macam ujian.
6. Memiliki keterampilan atau tehnik dalam belajar secara efektif,
TUJUAN KONSELING KEBIDANAN

1. Membantu memecahkan masalah/menfasilitasi koping (fasilitating coping),


2. Membantu pemenuhan kebutuhan klien,
3. Mengubah sikap dan perilaku yang negatif menjadi positif dan dari yang merugikan kien jadi
menguntungkan klien.
4. Meningkatkan rasa percaya diri
5. Efektifitas personal dimana akar masalah sksualitas dan kesehatan reproduksi (SKR) sangat
kompleks
FASE-FASE DALAM PROSES
KONSELING
Terdapat 5 fase dalam proses konseling:

1. pembukaan
2. penjelasan masalah
3. pengalian latar belakang masalah
4. penyelesaian masalah
5. Penutup
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai