Anda di halaman 1dari 16

KISI-KISI SOAL

Nama : Maria Imaculata bria

Nim : 11121033

Semester :3

Mata kuliah : Psikologi Konseling

Soal dan penyelesaian

1. Apa yang Anda ketahui tentang psikologi konseling

Jawab :

 Psikologi merupakan ilmu pengetahuan tentang kehidupan psikis (jiwa) manusia, dan
bersamaan dengan itu untuk menyampaikan ilmu pengetahuan tersebut dibutuhkan
bentuk konseling, yaitu suatu proses wawancara antara seorang yang bermasalah
(klien) dengan seorang ahli dibidangnya (psikolog)
 Konseling dapat dipergunakan secara luas, yaitu dari pelayanan perorangan sampai
kepada pelayanan untuk kelompok, hingga bidang-bidang sosial,industri dan komuniti
psikologi
 Maka dari itu psikologi konseling bukan untuk memberikan nasehat, melainkan lebih
dititikberatkan pada bagaimana memberikan informasi tentang diri individu itu sendiri
atau pembicaraan pada hal kewajiban dan penempatan diri individu sehingga
memahami dan mengerti apa yang menjadi masalah dirinya dan bagaimana
menyelesaikannya.

2. teori apa yan dipergunakan dalam psikologi konseling dijelaskan ?

Jawab :

3. jelaskan 2 fungsi yang digunakan dalam psikologi konseling

 Berfungsi kuratif : membantu memecahkan masalah yang dihadapi klien dalam


proses perkembangannya atau membantu dalam mengatasi masalahnya. Dimana klien
tidak dapat diterima maka klien dibantu untuk memahami dan menyelesaikan
perkembangannya. Biasanya dengan fungsi ini, klien dapat diberikan motivasi,
dengan memunculkan notif serta keinginan dalam diri klien itu sendiri.
 Berfungsi preventif : dengan membelajarkan klien agar terhindar dari masalah yang
semakin konflik, semakin mendalam dan rumit, yaitu memberikan ketrampilan, teknik
dalam menyelesaikan masalahnya guna mencegah timbulnya masalah yang lain.
Fungsi ini dalam konseling dapat diberikan dengan beberapa terapi yang sesuai
dengan masalah dan keadaan klien itu sendiri
4. Apa pandangan anda tentang pendapat dari gustad tentang psikologi konseling?

Jawab :

 Bahwa gustad mengemukakan beberapa batasan konseling yang merupakan suatu


proses yang mempunyai orientasi pada belajar, dilakukan dalam lingkungan sosial
dari seseorang pada orang lain (konselor pada klien),dengan memberikan bantuan
secara profesional (mempunyai pengetahuan dalam bidangnya),serta membantu klien
dengan metode yang disesuaikan kebutuhan masalah yang dihadapi klien, agar klien
dapat memahami dan menggunakan pengertiannya atas tujuan yang ditetapkan
bersama dalam proses konseling secara wajar dan dihayati,akhirnya klien dapat
menjadi anggota masyarakat yang lebih produktif dan bahagia.

5. Akibat apa bila manusia selalu mengeluh akan perjalanan hidupnya?

Jawab:

 Akibatnya akan timbul berbagai masalah. Masalah akan menjadi individu masih terus
mempermasalahkannya, tanpa ia berusaha untuk menyelesaikannya. Karena kita
ketahui bahwa “satu masalah akan memunculkan masalah lainnya.

6. Mengapa terjadi stres?

Jawab

 Karena sering kali adanya kesulitan dan tantangan, yang menimbulkan tuntutan untuk
mengadakan penyesuaian diri. Jika tuntutan untuk menyesuaikan diri semakin tinggi
maka semakin tegang melakukan penyesuaian dirinya.

7. Apa yang anda ketahui tentang defence mechanism? Jelaskan secara singkat

Jawab :

 Seseorang yang mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri akibat ketegangan


yang sangat, berusaha untuk defensif, atau berusaha untuk mempertahankan dirinya.
Mempertahankan dirinya hanya sementara waktu, jika ketegangan tidak dapat teratasi
maka dengan mempertahankan dirinya bukan suatu penyelesaian melainkan akan
bertambah masalah. Individu mempertahankan dirinya antara lain menggunakan
rasionalisasi,proyeksi,represi,kompensasi dan sublimasi.

8. Jelaskan tentang langkah-langkah yang ditempuh dalam sebuah psikologi konseling?

Jawab:

 Menyatakan kepedulian atau keprihatinan dan membentuk kebutuhan akan


bantuan.
Langkah pertama dalam proses konseling yaitu memberikan kepedulian dan
keprihatinan pada klien terhadap masalah-masalah yang dihadapi klien karena
masalah yang dihadapi terjadi disebabkan diriklien sendiri dan juga disebabkan
lingkungan yang memberikan tekanan.
 Membentuk hbungan
Dalam langkah kedua , antara klien dan konselor memulai proses untuk membangun
suatu hubungan yang bercirikan kepercayaan, keyakinan dengan didasari atas
keterbukaan dan kejujuran atas semua pernyataan klien dan konselor dalam proses
konseling. Dalam proses konseling pada langkah kedua ini diharapkan akan terjalin
hubungan ketergantungan pada konselor, yaitu bagaimana konselor menggunakan
dirinya sebagai sosok pribadi yang dapat dijadikan contoh.
 Menentukan tujuan dan mengeksplorasi pilihan
Dalam langkah ketiga pembahasan masalah akan berlangsung tetapi sebelumnya
dapat mendiskusikan kepada klien apa yang diinginkan dari proses konseling ini.
Apabila dalam langkah pertama tujuan klien datang untuk konseling masih samar-
samar,maka langkah ini lenih menekankan pada tujuan konseling, sehingga tujuan
dari konseling dapat dirumuskan guna menjamin terciptanya tujuan itu sendiri.
 Menangani masalah
Langkah yang keempat sudah memasuki pada pembahasan masalah, maka proses
konseling pada langkah ini, konselor berusaha untuk dapat menentukan masalah mana
yang harus ditangani terlebih dahulu dan mana yang harus ditinggalkan. Karena
sering kali dan pada umumnya klien datang berkonsultasi tidak memberikan masalah
yang sebenarnya, atau sering datag dengan berbagai masalah. Dalam langkah ini
konselor diharapkan dapat menangani atau mengarahkan klien pada masalah yang
sebenarnya atau yang menjadi prioritas.
 Menumbuhkan kesadaran
Setelah masalah diprioritaskan dan masalah yang sebenarnya telah terungkap.
Langkah selanjutnya yaitu menumbuhkan kesadaran pada klien, agar klien benar-
benar mengetahui dan jelas masalah yang dihadapinya. Dalam menumbuhkan
kesadaran, konselor berusaha mengarahkan klien mencapai apa yang disebut dengan
insight atau understanding (mengerti), yaitu bahwa klien benar-benar memahami apa
yang sedang dialami dan apa yang harus dikerjakan dalam menyelesaikan
masalahnya.
 Merencanakan cara bertindak
Setelah klien menemukan insight,ia harus melakukan suatu tindakan untuk
menyelesaikan masalahnya. Walaupun klien telah mencapai pengertian dan kejelasan
masalahnya, sering kali sulit untuk mengambil suatu tindakan atau keputusan
penyelesaian masalahnya.karena keberanian klien dalam bertindak sangat menentukan
langkah inti.
 Menilai hasil dan mengakhiri konseling
Langkah terakhir, untuk melihat kriteria utama keberhasilan jalannya konseling
terlihat dari sejauh mana klien mencapai tujuan konseling. Keputusan untuk
mengakhiri atau menghentikan konseling itu merupakan usaha bersama antara ppihak
konselor dan klien, walaupun konselor sebagai penentu proses konseling. Bukan
berarti dapat sesuka hati mengakhiri konseling tanpa persetujuan dari klien. Maka
yang menjadi perhatian dalam langkah ini adalah apakah tujuan konseling konseling
telah terpenuhi dan apakah hasil dari konseling sudah didapat.

9. ada beberapa tahap dalam psikologi konseling

Jawab :

 Tahapan awal
 Tahapan inti
 Tahapan akhir

10. dalam memecahkan sebuah masalah, seorang konselor perlu melakukan dalam beberapa
tahap terutama tahap akhir. Manakah tahap-tahap itu dan apa isinya?

Jawab :

 Analisis
Analisis adalah tahapan pengumpulan data atau informasi tentang diri klien dan
lingkungannya. Dengan maksud untuk lebih mengerti tentang klien. Adapun data
yang perlu dikumpulkan yaitu dari luar diri klien dan dari dalam diri klien sendiri,
berupa data fisik dan data psikologis. Data keadaan fisik klien berupa latar belakang
kondisi fisik, seperti pernah mengalami sakit yang sangat berat atau mengalami
kecelakaan, bisa juga kondisi saat dalam kandungan dan melahirkan. Sedangkan
untuk kondisi psikologisnya dapat kita peroleh dengan mengetahui bagaimana proses
perkembangan dan aktivitas psikhisnya sebelum klien mengalami gangguan
psikologis atau merasa mempunyai masalah.
 Sintesis
Sintesis merupakan tahapan untuk merangkum dan mengorganisir data dari hasil
analisis sedemikian rupa, sehingga dapat menunjukkan gambaran diri klien yang
terdiri dari kelemahan dan kelebihannya serta kemampuan sekaligus tidak
mampuannya menyesuaikan diri. Semua data yang diperoleh dari analisis (informasi),
dirangkum atau dispesifiksikan untuk ditemukan agar masalah yang dihadapi klien.
Sintesis ini dengan maksud untuk tidak menjadikan melebar dan meluasnya masalah
yang dihadapi klien.
 Diagnosis
Diagnosis merupakan tahapan untuk menetapkan hakekat masalah yang dihadapi
klien beserta sebeb-sebabnya dengan membuat pikiran-pikiran, kemungkinan yang
akan dihadapi klien berkaitan dengan masalah-masalah yang dihadapinya saat ini.
 Prognosis
Langkah prognosis ini merupakan langkah untuk memprediksi apa yang akan terjadi
pada diri klien, yaitu masalah tersebut akan terus berkembang. Oleh karena itu kondisi
dan mengetahui adanya kemungkinan yang terjadi pada diri klien di kemudian hari.
Dengan demikian konselor dapat memberikan diagnosa pada klien yang sedang
menghadapi masalah dengan diagnosa yang ringan dan tidak memberatkan dirinya
dan masalahnya.
 Konseling /treatment (perlakuan)
Sebagaimana yang telah dibahas bahwa konseling merupakan suatu proses yang
menggunakan tatap muka antara konselor dengan klien, dengan maksud membantu
klien untuk menemukan sumber-sumber masalah yang dihadapi klien di dalam diri
klien sendiri, sumber-sumber yang ada pada lembaga dan masyarakat dan lingkungan
klien agar mencapai penyesuaian diri yang optimal sesuai dengan kemampunnya.
Maka untuk mengenal kemampuannya (klien), konselor memberi bantuan kepada
klien dengan : identifikasi alternatif pemecahan masalah, pengujian dan pemilihan
alternatif pemecahan masalah dan melaksanakan pemecahan masalah terpilih.

 Tindak lanjut (Follow Up)


Tindak lanjut ini berguna untuk melihat tingkat keberhasilan pemberian bantuan
(konseling) yang telah berlangsung. Tindak lanjut maksudnya ada perhatian konselor
untuk mengamati agar klien jangan sampai kembali lagi ke dalam masalah yang lain
atau regresi ke masalah semula. Maka keberhasilan tersebut harus dipelihara dan
dikembangkan hingga klien mampu mengatasi dan memecahkan masalahnya sendiri.

11. Apa hakikat dari manusia, hakekat psikologi dan juga hakekat konseling?

Jawab:

 Hakekat manusia
Manusia merupakan makluk yang paling tinggi dan diciptakan dengan sempurna.
Manusia mempunyai potensi untuk kembali kesempurnaannya, apabila ia mengalami
beberapa masalah dalam dirinya. Dengan kesempurnaannya, ia dibekali akan untuk
melakukan atau bertindak sesuai dengan kekmpuan dan kondisi dirinya. Dapat juga ia
sebagai makluk rasional, maka dengan pikirannya dapat melakukan pilihan-pilihan
yang memuaskan bagi dirinya maupun orang di sekitarnya.
 Hakekat psikologi
Hakekatnya merupakan makluk yang paling tinggi bertindak sesuai dengan
kekampuan akal pikirannya, dan dikendalikan oleh hati. Hati mengontrol pribadi dan
kehidupannya dan manusia mempunyai sifat berkeluh kesah lebih dalam yaitu stres.
 Hakekat konseling
Suatu proses pengalaman individu dengan penekanan pada pikiran sehingga
hubungan antara konselor dan klien sangat rasional dalam suatu hubungan yang
bersifat pribadi antara konselor dan klien yang ditunjukan untuk membantu klien
dalam memehami,menerima, mengarahkan dan mengaktualisasikan dirinya. Dan
berusaha untuk membantu klien dalam mengembangkan dirinya sesuai dengan nilai-
nilai pribadi dan nilai-nilai masyarakat di sekitarnya. konsep membantu klien yang
lebih luas daripada konsep psikoterapi,karena psikologi konseling memperhatikan
keseluruhan aspek individu sebagai pribadi yang menghadapi berbagai masalah untuk
menemukan jati dirinya dan menyadari potensi dirinya yang besar dalam keseluruhan
bidang hidupnya. Sehingga mengembalikan manusia kepada konsep dasar yaitu baik.

12. Jelaskan tentang gejala-gejala stres yang dialami seseorang

Jawab:
 Gejala-gejala tersebut akan terlihat dari berbagai reaksi yang dialami seseorang,
anatara lain menangis yang berlebihan (tidak masuk akal), berbicara tanpa
berhenti(tanpa kontrol pikiran dan perasaan), dan lebih berbahaya jika melarikan diri
ke obat-obatan terlarang dan narkoba.

13. Psikologi konseling menurut Gestalt, dibedakan atas 3 macam sebut dan jelaskan ?

Jawab:

 Peserta : pada umumnya berjumlah minimal dua orang (konselor-klien), dan bisa
juga kelompok, dengan perasaan atau afiliasi profesional khusus,(yaitu mereka yang
ahli dibidangnya (ahli hukum,ekonomi,akuntansi,pendidik,psikolog.)
 Tujuan : yaitu untuk dapat menyesuaikan diri ke arah yang terbaik dan berfungsi
meningkat. Maksudnya individu dapat melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
Kemudian dalam hal ini psikologi konseling menekankan.
 Hasil belajar : seperti ketrampilan sosial yang ditingkatkan. Mengingat pentingnya
tujuan psikologi konseling dalam membantu klien mencapai kemandirian sebagai
makluk individu, sosial,dan religius dan semakin kompleksnya masalah yang dihadapi
klien tersebut sesuai dengan perkembangan teknologi yang serba global ini, maka
sebagai konselor dituntut untuk terus meningkatkan diri sehingga pengetahuan, dan
sikap yang berkaitandengan layanan konseling tersebut berkembang.

14. sebutkan ciri-ciri dari psikologi konseling yang dijalankan untuk mencapai perkembangan
yang optimal

Jawab:

 Interaksi antara dua orang (konselor-klien)


 Klien datang biasanya mengalami atau mempunyai masalah
 Klien datang untuk ingin menyelesaikan masalah yang dihadapi. Baik itu atas
kemauan sendiri atau atas permintaan orang lain.
 Konselor adalah seorang yang sudah cukup terlatih (profesional) dalam bidang
psikologi konseling
 Tujuan konseling menolong dan membantu klien untuk dapat mengerti
keadaannya,yang kemudian diharapkan dapat menemukan jalan keluar untuk
mengembangkan potensi dirinya.
 Dalam proses konseling menitikberatkan pada masalah yang jelas,terang dan nyata
serta dalam kesadaran diri, daripada untuk yang belum jelas masalahnya dan dalam
keadaan yang tidak sadar.

15. Jelaskan teknik dasar pikologi konseling yang anda ketahui

Jawab:

 Memfasilitasi perubahan tingkah laku


Maksudnya adalah bagaimana kita sebagai konselor dapat memberikan
kesempatannkepada klien untuk dapat mengubah tingkah laku. Karena hampir semua
para ahli konseling menekankan adanya perubahan tingkah laku dalam proses
konseling, dengan tujuan memberikan klien untuk dapat hidup yang lebih produktif
dan memuaskan dalam hidupnya
 Menciptakan dan memelihara hubungan
Dalam konseling yang utama adalah terciptanya hubungan baik antara konselor
dengan klien. Proses konseling pada intinya menjalin hubungan baik dan
melanggengkan hubungan tersebut hingga konseling berakhir. Makudnya konseling
akan berjalan apabila antara konselor dan klien sudah ada peningkatan hubungan
lebih baik.
 Meningkatkan ketrampilan memecahkan masalah
Setiap individu pada dasarnya mempunyai cara untuk dapat menyelesaikan masalah
yang dihadapinya,karena bertindak mengertian dan pemahaman tentang dirinya, maka
ia kesulitan dalam menghadapi masalahnya. Oleh karena itu dalam konseling klien
diarahkan untuk dapat memanfaatkan kemampuan yang ada pada dirinya. Seperti
hampir semua inividu mengalami kesulitan dalam proses perkembangannya.
Maksudnya bagaimana kita membantu individu yang bermasalah tersebut agar dapat
belajar mengatasi situasi-situasi baru yang dihadapinya dengan ketrampilan
memecahkan masalah tersebut. Dengan ketrampilan memecahkan masalah ini maka
tujuan penting dari konseling telah terpenuhi.
 Meningkatkan kemampuan membuat keputusan
Karena dalam membuat suatu keputusan tidak semudah kata yang diucapkan,jika
salah dalam membuat keputusan akibat yang terjadi akan lebih buruk dan menjadikan
konflik baru.oleh karena itu konselor membantu klien memperoleh informasi dan
memperjelas masalah-masalah yang dihadapi klien. Yaitu dengan membantu klien
memperoleh dan memehami,bukan hanya kemampuan ,minat, kesempatan, tetapi juga
emosi dan sikap yang memperoleh klien di dalam membuat keputusannya.
 Memfasilitasi perkembangan potensi klien
Dengan mengembangkan potensi klien merupakan tujuan konseling yang sering
diusahakan dalam proses konseling. Yaitu dalam konseling berupaya meningkatkan
pertumbuhan dan perkrmbangan klien dengan memberikan kesempatan kepadanya
untuk belajar menggunakan kemampuan dan minatnya secara optimal. Tujuan ini
akan tercapai dengan cara memperbaiki keefektifan pribadinya.

16. sebut dan urikan secara singkat teknik verbal dan non verbal yang digunakan dalam
konseling

Jawab:

 Verbal : yaitu konselor memberi salam atau menjawab salam, dengan disertai
menyebut nama klien (jika sudah mengenalnya), jika belum dan memberikan isyarat
untuk menanyakan namanya, dan mempersihlakan duduk dan lainnya.
 Non verbal : yaitu konselor segera membuka pintu ruangan konseling, jabatan
tangan, senyum dengan ceria, mendampingi atau mengiring klien menuju tempat
duduk, menempatkan klien pada tempat duduk yang lebih baik, sesudah klien duduk,
dan seterusnya.

17. bagaimana caranya Anda memantulkan perasaan konseli dalam wawancara konseling?

Jawab:

 Dengan cara konselor merespon setiap pernyataan dan gagasan klien, yaitu dengan
mengembalikan, menanyakan kembali atau merumuskan setiap perasaan dan pikiran
klien. contohnya memantulkan prasaan dengan kata-kata pendahuluan sebagai berikut
: agaknya,sepertinya,tampaknya,rupa-rupanya.

18. Bagaimana proses psikopat yang terjadi bagi orang sedang mengalami gangguan jiwa.

Jawab :

 Perkembangan hati nurhaninya mengalami tidak cocokan dengan orang lain pada
umumnya. Ia tidak mampu menangkap dan mengerti makna dari norma,nilai,etika
yang hidup di masyarakat.ia mampu mengucapkan tentang norma,nilai,etika, tetapi
tidak bisa berbuat seuai dengan maknanya.
 Perilakunya impulsive dan tidak bertanggung jawab, tidak mampu bertahan terhadap
rasa frustasi. Dalam hidupnya lebih banyak menerima, lebih banyak mengambil hati
orang lain. Mudah terangsang oleh perbuatan yang mendebarkan, dan tidak mampu
melihat akibat-akibat perbuatannya. Tidak mampu mlakukan tugas-tugas rutin dan
bertanggung jawab lebih memperhitungkan kepentingan diri pada saat sekarang.
 Dapat menciptakan kesan menyenangkan orang lain, kemudian orang lain yang
terkesan itu diperalat untuk memenuhi kesenangannya. Tingkah lakunya memang
terbuka, mudah bergaul, sehingga orang lain gampang percaya padanya. dapat
menangkap kelemahan orang lain dan mudah menimbulkan iba, sehingga mudah
menyakinkan orang lain dan pada dirinya sendiri bahwa dirinya tidak pernah
melakukan kesalahan.
 Tidak mampu menjalin hubungan sosial dengan orang lain /sinis sampai bertahan
lama, sebab sifat-sifat dasar yang tidak bertanggung jawab, sinis, tidak
berperikemanusiaan sering timbul dalam hubungan sosial. Di samping itu idak
mampu mengembangkan rasa kasih sayang dari orang lain. Di dalam kehidupan
keluarga mereka lebih banyak menjadi beban bagi keluarganya, karena sifatnya yang
tidak bertanggung jawab serta suka memperalat orang lain.
 Tidak mampu menggunakan pengalaman-pengalaman dalam hidupnya, ia selalu
menolak otoritas orang lain dan tata aturan masyarakat seakan-akan tidak berlaku
baginya. Biasanya penderita tidak ada rasa takut melakukan perilaku yang melanggar
peraturan,dan tanpa memperhitungkan akibatnya.

19. faktor pemicu apa saja yang membuat orang mengalami psikosa neurosis?

Jawab:

 Pengalaman traumatic pada masa anak-anak.


Pada masa awal perkembangan pernah mengalami traumatik,tidak merasakan kasih
sayang, dan tidak merasa aman. Pengalaman tidak menyenangkan itu bisa datang dari
lingkungan keluarga dan juga dari teman sebaya.
 Pola kehidupan yang psikotik.
Dalam kehidupan keluarga terutama ayah dan ibu atau salah satu orang tua sebagai
penderita gangguan psikosa, sehingga pola kehidupannya tidak shat. Hal ini dapat
dilihat ciri-ciri sebagai orang tua yang mengalami gangguan psikotik;misalnya sifat
orangtua (ibu) yang ingin menguasai segala-segalanya, sikap menolak, dingin, terlalu
melindungi,terlalu moralistic dan situasi interaksi dengan anak sangat tidak rasional.
Kondisi kehidupan keluarga seperti tersebut sebagai pola kehidupan keluarga yang
psikotik.
 kehidupan perkawinan yang kaca.
Bila hubungan antara ayah dan ibu dalam kondisi yang tidak sehat, misalnya selalu
timbul pertengkaran, perselisihan pendapat, maka tidak cocokan pendapat suami dan
istri dapat berakibatkan kepada anak sebagai sumber pelarian baik dari salah seorang
orangtuanya atau keduanya. Situasi kehidupan perkawinan yang kacau itu menjadi
suasana kemarahan, sumber penolakan sebagai kambing hitamnya, anak menjadi
terpojok karena sikap orangtuanya yang tidak rasional.selanjutnya dari sikap yang
tidak rasional dari orangtuanya itu bisa berpengaruh pada sikap anak yang tidak
rasional pula.

20. uraikan empat macam gangguan jiwa yang Anda ketahui

Jawab:

 Gangguan jiwa (stress)


Gangguan jiwa atau stres yang dirasakan sebagai tekanan batin. Gangguan ini
dibedakan atas dua yaitu stres ringan dan stres berat. Stres ringat masih diartikan
dalam kondisi normal, sebab setiap orang mengalaminya dan umumnya dapat
mengatasinya misalnya sering kali orang menghadaoi fase-fase perkembangan atau
setiap menghadapi perubahan status sosial, seperti menghadapi tugas-tugas baru. Stres
berat dapat dialami oleh orang yang kehilanganstatus sosialnuya; misalnya orang yang
kehilangan mata pencahariannya, diberhentikan dari jabatannya dengan tidak hormat,
kehilangan harga dirinya. Stres berat ini dapat menjadi berbahaya apabila timbul
perasaan putus asa.
 Gangguan prilaku
Gangguan yang dikelompokan pada perilaku-perilaku yang tidak wajar. Gangguan
prilaku ini dapat merugikan diri sendiri dan berakibat kerugian orang lain. Gangguan
prilaku ringan dianggap masih normal dan umumnya nmpak sebagai perbuatan
kenakalan. Gangguan prilaku ri gan ini tercermin pada anak, remaja, orang dewasa
yang kadang-kadang berbohong,penipu,mencuri,bolos sekolah. Sedangkan gangguan
prilaku yang tergolong berat apabila gangguan perilaku ringan dilakukan secara
kontinu dan kualitas perbuatannya meningkat sebagai ancaman bagi kehidupannya
sendiri maupun mengancam kehidupan orang lain; seperti narkotika,
penganiayaan,membunuh,dan memperkosa.
 Gangguan mental (pdiko neurotis)
Hambatan-hambatan dalam perkembangan kepribadian seseorang yang bukan
merupakan gangguan total. Gangguan mental ini pada umumnya orang masih mampu
mengerjakan kehidupan sehari-hari, yang tentu saja agak kurang dari pada
kemampuan biasa yang normal dan sehat
 Penyakit mental (Mental Illiness or psikosa)
Apabila seseorang sudah sampai pada taraf telah kehilangan kontak dengan
realitasnya atau bahkan sudah lupa akan dirinya. Dan lingkungannya. Orang yang
masuk kelompok gangguan / penyakit mental ini umumnya sudah tidak dikuasai oleh
khayalan. Misalnya seseorang berbicara sendiri namun seolah-olah ia berbicara
dengan orang lain yang tentu saja orang lain yang dikhayalkan,jadi merasa melihat
orang itu sendiri. Orang semacam ini kadang-kadang dimasukkan dalam golongan
orang shinting.

21. Tingkah laku neurosis seperti apa saja yang ditampilkan apabila ia digolongkan dalam
gangguan mental/jiwa

Jawab:

 Adanya perasaan tidak mampu, interior, sehingga menggang cara berpikirnya dalam
menghadapi masalah sehari-hari, semuanya dirasakan sebagai hal yang mencemaskan
dan mengancam.
 Adanya kecenderungan selalu menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan stress,
sehingga sulit untuk melakukan tugas yang dinilai penuh risiko akhirnya tidak
memiliki keberanian untuk menghadapi kesukaran dan takut bertanggung jawab
 Tidak memiliki pandangan yang objektif,. Hal ini dipengaruhi oleh sifat-sifat yang
kaku, dan tidak mampu melihat kemungkinan alternative lain yang lebih cocok atau
lebih menguntungkan untuk dilakukan dalam menghadapi rintangan-rintangan.
 Memiliki sifat egosentris yang dapat menghambat interaksi dengan orang lain. Berarti
orang ini tidak mempunyai peluang yang positif dalam berhubungan dengan orang
lain secara positif. Akibatnya ia merasa ditolak oleh lingkungannya, yang sebenarnya
datang dari dirinya sendiri.
 Merasa bersalah setiap gagal menghadapi kesukaran sehingga berakibat selalu merasa
tidak puas dan tidak senang dalam hidupnya.

22. Jelaskan teknik kognitif dalam RET yang Anda ketaui dan manakah teknik-teknik dari
RET?

Jawab:

 Home work assignment, dalam teknik ini klien diberikan tugas-tugas rumah untuk
melatih, membiasakan diri dan mengidentifikasikan system nilai tertentu yang
menuntun pola perilaku yang diharapkan. Dengan tugas rumah yang diberikan klien
diharapkan mengurangi atau menghilangkan ide-ide serta perasaan-perasaan yang
irasional dan ilogis, dengan situasi-situasi tertentu, mempraktekkan respon-respon
tertentu berkonfrontasi dengan verbalisme diri yang mendahului, mempelajari bahan-
bahan tertentu yang ditugaskan untuk mengubah aspek kognisinya yang keliru.,
mengadakan latihan-latihan tertentu berdasarkan tugas yang diberikan. Selanjutnya
pelaksanaan home work assignment yang diberikan konselor dilaporkan oleh klien
seama suatu session tatap muka dengan konselor di sekolah. Teknik ini sebenarnya
dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan sikap-sikap, janggung jawab,
kepercayaan pada diri sendiri serta kemampuan untuk self direction, self management
dari klien sendiri serta mengurangi ketergantungan kepada konselor atau terapis.
 Teknik Assertive , teknik ini digunakan untuk melatih keberanian diri klien dalam
mengekspresikan perilaku-perilaku tertentu yang diharapkan melalui :nrole playing,
social modeling. John L. Shelton (1977) mengemukakan bahwa maksud utama teknik
assertive training adalah:
- Mendorong kemampuan klien untuk mengekspresikan seluruh hal yang
berhubungan dengan emosinya,
- Membangkitkan kemampuan klien dalam mengungkapkan hak asasinya sendiri
tanpa menolak atau memusuhi hak asasi orang lain,
- Mendorong kepercayaan kpada kemampuan diri sendiri,
- Meningkatka kemampuan untuk memilih perilaku-perilaku assertive yang cocok
untuk dirinya sendiri.

23. uraikan secara singkat teori Allport tentang perkembangan kepribadian manusian

Jawab :

 Kanak-kanak
Bahwa manusia dalam proses perkembangan dan pertumbuhan dari lainnya
mengalami perubahan-perubahan yang amat penting dan berarti. Pada masa ini
individu mengalami suatu perubahan dinamika neonatus. Allport memandang
neonatus itu semata-mata sebagai makluk yang diperlengkapi dengan keturunan-
keturunan, dorongan-dorongan, nafsu-nafsu dan reflex-reflex. Anak pada masa ini
belum memiliki potensi-potensi baik fisik maupun temperamen yang aktualisasinya
tergantung kepada perkembangan dan kematangan. Kecuali itu neonatus telah
memiliki reflex-reflex tertentu (mengisap,menelan) serta melakukan gerakan-gerakan
yang masih belum terdeferensiasikan , dimana hampir semua gerakan otot-otot itu
ikut digerakan.
 Transformasi kanak-kanak.
Perkembangan itu melewati garis-garis ganda. Bermacam-macam mekanisme atau
prinsip-prinsip dipakai untuk membuat deskripsi mengenai perubahan-perubahan
sejak kanak-kanak sampai dewasa.
- Diferensiasi
- Integral
- Pemasukan(maturation)
- Belajar
- Kesadaran diri(self consciousness)
- Sugesti
- Self esteem
- Inferiority, dan kompensasi
- Mekanisme – mekanisme psikoanalisis
- Otonomi fungsional
- Reorientasi mendadak traumatic
- Extention of self
- Self objektification instinc dan humor
- Pandangan hidup pribadi (personal weltanschaung)
 Orang dewasa
Pada orang dewasa faktor-faktor yang menentukan tingkah laku adalah sifat-sifat
(trait) yang terorganisasikan dan selaras. Sifat-sifat ini timbul dalam berbagai cara dan
perlengkapan yang dimiliki neonatus. Bagaimana jalan perkembangan yang
sebenarnya bagi Allport tidaklah penting sebab yang penting kini adalah : what drives
behavior, drives now and we need or know the history of the drive iI order to
understand in operations. Sampai batas-batas tertentu berfungsinya sifat-sifat itu
disadari dan rasional.

24. Bagaimana kepribadian manusia dalam kaitan dengan psikologi individu?

Jawab:

 Kepribadian adalah organisasi dinamis dalam individu sebagai system psikofisis, yang
menentukan caranya yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan
(allport,1982,,240).pernyataan organisasi dinamis menekankan kenyataan bahwa
kepribadian selalu berkembang dan berubah walaupun dalam pada itu ada organisasi
system yang mengikat dan menghubungkan berbagai komponen kepribadian.

25. pribadi dewasa seperti apa yang dimiliki oleh seseorang? Jelaskan

Jawab:

 Extention of self
Yaitu bahwa hidupnya tidak harus terikat secara sempit kepada kegiatan-kegiatan
yang erat hubungannya dengan kebutuhan-kebutuhan serta kewajiban yang langsung.
Dia harus dapat mengambil bagian dan menikmati berbagai macam-macam kegiatan.
Suatu hal yang penting extention of sel dialog proyeksi ke masa depan:
merencanakan, mengharapkan ( planning, hoping)
 Self objectification .
Ada dua komponen pokok dalam hal ini, ialah humor dan insight.
- Insight : kecakapan individu untuk mengerti dirinya
- Humor : tidak hanya berarti kecakapan untuk mendapatkan kesenangan dan hal
yang menertawakan saja, melainkan kecakapan untuk mempertahankan hubungan
positif dengan dirinya sendiri dan objek-objek yang disenangi serta menyadari
adanya ketidak selarasan dalam hal ini.
 Filsafat hidup ( weltanschang, philosophy of life)
Walaupun individu itu harus dapat objektif dan bahkan menikmati kejadian-kejadian
dalam hidupnya, namun ada latar belakang yang mendasari segala sesuatu yang
dikerjakannya, yang memberinya arti dan tujuan. Relasi merupakan salah satu hal
yang penting dalam hal ini.

26. uraikan tentang karakteristik dari RET!

Jawab:

 Aktif Directive , artinya dalam hubungan konseling atau terapeutik, terapis atau
konselor lebih aktif dalam membantu mengarahkan klien dalam menghadapi dan
memecahkan masalahnya.
 Kongitif rasional, artinya hubungan yang dibentuk juga harus berfokus pada aspek
kongnitif klien dan berintikan pemecahan masalahnya.
 Emotif Eksperiential, artinya hubungan yang dibentuk juga harus melihat aspek
emotif klien dengan mempelajari sumber-sumber gangguan emosional,sekaligus
membongkar akar-akar keyakinan yang keliru mendasari gangguan tersebut.
 Behavioristik, artinya hubungan yang dibentuk hharus menyentuh dan mendorong
terjadinya perubahan perilaku dalam diri klien.
 Kondisional,artinya hubungan dalam rasional emotif terapi klien melalui berbagai
kondisi tertentu terhadap klien melalui berbagai teknik kondisioning untuk mencapai
tujuan terapi atau konseling.

27. Berikan sedikit gambaran tentang konsep dasar RET!

Jawab:

 Tokoh utama ret adalah Allbert ellis yang memandang manusia itu bersifat rasioanal
dan irrasional. Orang berperilaku dalam cara-cara tertentu karena ia percaya bahwa ia
harus bertindak dalam cara ini. Berpikir dan emosi bukan dua proses yang terpisah
tetapi merupakan dua hal yang saling tumpang tindih,tetapi untuk prakteknya
keduanya sama. Emosi disebabkan dan dikendalikan oleh pikiran. Pikiran-pikiran
seseorang dapat menimbulkan emosi dan emosi dalam keadaan tertentu dapat berubah
menjadi pikiran. Pandangan yang sangat dari teori rasional emotif dengan konsep
bahwa banyak perilaku emosional individu berpangkal pada; self talk atau cemooh
diri,atau internalisasi kalimat-kalimat yaitu individu menyatakan dirinya sendiri
tentang pikiran dan emosinya. Dan ada 12 pokok pikiran yang irrasional yang
menimbulkan perilaku neurosis atau psikosis. Ide-ide yang dikemukakan selalu
dipikirkan oleh para orang tua dan hal ini diadopsikan dari pandangan mayarakat yang
telah membudaya, dan menyebabkan sangat banyak individu dalam masyarakat yang
menderita gangguan emosional.

28. Tahukah Anda tentang teori kepribadian RET ? Coba Anda jelaskan !

Jawab:

Anda mungkin juga menyukai