Anda di halaman 1dari 28

KONSELING DALAM

ASUHAN KEBIDANAN
BERSALIN
PENGERTIAN KONSELING KEBIDANAN

Pertolongan dalam bentuk wawancara


yang menuntut adanya komunikasi,
interaksi yang mendalam dan usaha
bersama antara konselor (bidan)
dengan konseli (klien)
Untuk mencapai tujuan konseling
yang dapat berupa pemecahan
masalah, pemenuhan kebutuhan,
ataupun perubahan tingkah laku
atau sikap dalam ruang lingkup
pelayanan kebidanan.
Proses konseling kebidanan menggambarkan
adanya kerja sama antara bidan selaku konselor
dengan klien dalam mencari tahu tentang masalah
yang sedang dihadapi klien.

Proses ini memerlukan keterbukaan dari konseli


dan bidan agar mencapai jalan keluar terhadap
permasalahan yang dihadapi oleh klien tersebut.
TUJUAN KONSELING KEBIDANAN

1. Membantu klien memecahkan masalah,


meningkatkan keefektifan individu dalam
pengambilan keputusan secara tepat &
memfasilitasi pengembangan penyelasaian
masalah pada klien yang mengalami
masalah.
2. Membantu pemenuhan
kebutuhan klien, meliputi
menghilangkan
perasaan yang menekan
/ mengganggu dan
mencapai kesehatan
mental yang positif.
3. Mengubah sikap dan tingkah laku yang
negatif menjadi positif dan yang merugikan
klien menjadi menguntungkan klien.
4. Meningkatkan rasa percaya diri

5. Efektivitas personal. Akar masalah seksualitas


dan kesehatan reproduksi sangat kompleks,
bukan sekedar masalah medis tetapi banyak
masalah sosial yang ada.
JENIS KONSELING

1. Konseling jangka pendek


Umumnya dilakukan untuk mengatasi
masalah klien yang relatif mudah. Dan
berorientasi pada penyelesaian masalah klien
dan keluarga yang memerlukan tindakan
segera.
2. Konseling jangka panjang

Konseling yang diselenggarakan


dalam jangka waktu tertentu (tidak
cukup sekali pertemuan) untuk
mengatasi masalah.
3. Konseling motivasi
Meliputi diskusi tentang perasaan dan minat
klien.

Sering kali kita menjumpai klien yang tidak


memiliki minat atau dorongan diri untuk
melakukan perawatan diri.
PROSES KONSELING

1. Pembinaan dan pemantapan hubungan baik

2. Pengumpulan dan pemberian informasi

3. Pemecahan masalah, pengambilan


keputusan dan perencanaan

4. Menindaklanjuti pertemuan
LANGKAH-LANGKAH KONSELING DALAM
PRAKTIK KEBIDANAN

Agar bidan dapat melakukan kegiatan


konseling dengan baik dan berhasil.
Maka bidan harus memperhatikan
langkah-langkah dalam proses
konseling. Yaitu sebagai berikut :
LANGKAH AWAL
 Mengeksplorasi perasaan,
fantasi dan ketakutan sendiri
 Menganalisis kekuatan dan
kelemahan diri
 Menentukan alasan klien minta
pertolongan
 Membina rasa percaya,
penerimaan dan melakukan
komunikasi secara terbuka.
 Membuat kontrak bersama
 Mengeksplorasi pikiran,
perasaan dan perbuatan klien.
 Mengidentifikasi masalah klien
 Merumuskan tujuan bersama
klien
LANGKAH INTI
 Mengeksplorasi pemecahan yang tepat
 Mendukung perkembangan kesadaran diri klien
 Memberikan beberapa alternatif pilihan
pemecahan masalah
 Melaksanakan alternatif yang dipilih klien
 Merencanakan tindak lanjut dari alternatif pilihan
LANGKAH AKHIR
 Menciptakan realitas
perpisahan
 Membicarakan proses terapi
dan pencapaian tujuan
 Saling mengeksplorasi
perasaan, penolakan, sedih,
marah dan perilaku lain.
 Mengevaluasi kegiatan dan
tujuan konseling
 Bila diperlukan, melakukan
rencana tindak lanjut.
HAMBATAN-HAMBATAN DALAM KONSELING KEBIDANAN

1. Hambatan Internal

Merupakan hambatan pribadi yang berasal


dari diri bidan sebagai konselor.

Ex : Bidan kurang percaya diri, kurang


pengetahuan, kurang keterampilan tentang
konseling.
2. Hambatan Eksternal

Sering muncul pada organisasi yaitu dari


mitra kerja bidan. Apakah mitra kerja
dan sistem dalam organisasi siap dan
mendukung bidan dalam proses
konseling atau tidak. Persaingan
pekerjaan, fasilitas dan budaya sering
menjadi faktor pemicu.
BENTUK LAYANAN
KONSELING DALAM
PRAKTIK KEBIDANAN

Layanan konseling
dalam praktik kebidanan
secara luas dibagi
menjadi enam bentuk,
yaitu :
1. Konseling Remaja dan Kesehatan Reproduksi
Remaja
2. Konseling Ibu Hamil
3. Konseling Ibu Bersalin
4. Konseling Ibu Nifas
5. Konseling Keluarga Berencana
6. Konseling tentang kekerasan
KONSELING PADA IBU BERSALIN

 Fase Laten

Awal persalinan wanita biasanya gelisah,


gugup, cemas dan khawatir sehubungan
dengan rasa tidak nyaman karena
kontraksi . biasanya dia ingin berbicara,
perlu ditemani, tidak tidur, ingin berjalan-
jalan dan menciptakan kontak mata
 Fase aktif

Dalam keadaan ini wanita akan menjadi


lebih serius. Wanita tersebut menginginkan
seseorang ntuk mendampinginya karena dia
merasa takut tidak mampu beradaptasi
dengan kontraksinya.
LANGKAH DALAM KONSELING
KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN

 Menjalin hubungan yang baik (rapport) dengan klien


 Kehadiran
 Mendengarkan
 Sentuhan dalam pendampingan klien yang bersalin
 Memberikan informasi tentang kemajuan persalinan
 Memandu persalinan
 Mengadakan kontak fisik dengan klien
 Memberikan pujian kepada klien atas usaha
yang telah dilakukannya
 Memberikan ucapan selamat kepada klien
atas kelahiran putranya dan mengatakan
ikut berbahagia.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai