KONSELING
konseling:
Konseling kebidanan melibatkan wawancara dan interaksi antara bidan
(konselor) dan klien (konseli) untuk mencapai tujuan konseling, seperti
pemecahan masalah, pemenuhan kebutuhan, atau perubahan tingkah
laku/sikap dalam pelayanan kebidanan.
D. TUJUAN KONSELING
Tujuan konseling kebidanan: membantu klien atasi masalah dan
mengembangkan potensi secara efektif. Bidan berperan dalam dua
fungsi utama yaitu membantu klien atasi masalah dan mengoptimalkan
potensinya. Ada dua fungsi dalam tujuan konseling, yaitu;
KONSELING
2.
Penyesuaian : membantu klien mengalami perubahan
biologis, psikologis, kultural dan lingkungan.
3.
Perbaikan : perbaikan terjadi bila ada penyimpangan
perilaku klien
4.
1.Pengembangan : meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan serta peningkatan derajat kesehatan
F. PROSES KONSELING
1. Pembinaan hubungan baik (rapport) : 2. pengambilan keputusan
Pembinaan hubungan baik dimulai sejak
Dalam konseling, setelah memberikan informasi yang cukup,
awal pertemuan dengan klien dan perlu
konselor membantu klien dalam pengambilan keputusan,
dijaga seterusnya dengan :
pemecahan masalah, dan perencanaan untuk mengatasi
a. Memberi salam pada awal setiap pertemuan.
masalah yang dihadapi.
b. Memperkenalkan diri
c. Menciptakan suasana nyaman dan aman. 3. Menindak lanjuti pertemuan
d. Memberikan perhatian penuh pada klien SOLER.
S : Face your clients squarely (menghadap klien) & smile/ nod at
Menindaklanjuti pertemuan konseling dengan membuat
clients (senyum/ mengganggukkan kepala). rangkuman, merencanakan pertemuan selanjutnya/ merujuk
O : Open and Non Judgemental Facial Expression (ekspresi muka klien.
menunjukkan sikap terbuka dan tidak menilai).
L : Lean Towards Client (tubuh condong kearah klien). 4. Kompetensi dalam melakukan percakapan
E : Eye Contact in a culturally- Acceptable Manner (kontak mata/
tatap mata sesuia dengan cara yang diterima budaya setempat). Komunikasi dikatakan efektif bila ada sikap perilaku
R : Relaxed and Friendly Manner (santai dan sikap bersahabat). kompeten dari kedua belah pihak.
e. Bersabar
f. Tidak memotong pembicaraan klien
G. LANGKAH DALAM
KONSELING PADA IBU
BERSALIN
1. Menjalin hubungan positif dengan klien, menerima mereka apa adanya, dan
memberikan dorongan verbal positif.
2. Memberikan kehadiran aktif dengan fokus fisik dan fisiologis pada klien yang
bersalin.
7. Menjaga kontak fisik dengan klien, seperti mengelap keringat atau memeluk
pasien.
8. Memberikan pujian atas usaha klien, misalnya mengatakan "bagus ibu, pintar
sekali menerannya".
9. Memberikan ucapan selamat atas kelahiran bayi dan menyampaikan rasa bahagia.
H. HARAPAN BIDAN SETELAH DIADAKAN
KONSELING
1.Peningkatan kemampuan klien dalam
mengenali masalah, merumuskan
pemecahan masalah, menilai hasil tindakan
dengan tepat.