PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan tujuan konseling
2. Untuk mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam konseling
3. Untuk mengetahui teknik konseling
4. Untuk mengetahui langkah-langkah konseling
5. Untuk mengetahui faktor penghambat konseling
6. Untuk mengetahui tujuan / harapan dari pelayanan konseling
1.3. Manfaat
1. Pembaca dapat mengetahui pengertian dan tujuan konseling
2. Pembaca dapat mengetahui proses dan praktik konseling dalam asuhan
kebidanan
3. Dapat dijadikan sebagai referensi penunjang untuk pembuatan makalah
maupun penelitian-penelitian selanjutnya.
BAB II
PEMBAHASAN
Penyiapan klien
a. Orientasi pra konseling
b. Teknik survey terhadap masalah klien
c. Memberikan informasi pada klien
d. Pembicaraan dengan berbagai topic
e. Menghubungi sumber-sumber referal.
2. Memperoleh informasi
Memperoleh Riwayat Kasus. Riwayat kasus merupakan kumpulan
informasi ssistematis tentang kehidupan sekarang dan masa lalu. Riwayat
kasus kebidanan, biasanya tercatat dalam rekam medis.
3. Evaluasi psikodiagnostik
Psikodiagnostik meliputi pernyataan masalah klien, perkiraan sebab-
sebab kesulitan (kemungkinan teknik konseling dan perkiraan hasil
konseling).
2.4. Teknik Konseling
Teknik konseling ada 3 yaitu :
1. Pendekatan authoritatian atau directive, pusat dari keberhasilan konseling
adalah dari konselor.
2. Pendekatan non-directive atau conseli centred, konseli diberikan
kesempatan untuk memimpin proses konseling dan memecahkan masalah
sendiri.
3. Pendekatan edetic, konselor menggunakan cara yang baik sesuai dengan
masalah konseli.
3. Faktor situasional
4. Kompetensi dalam melakukan percakapan
Komunikasi dikatakan efektif bila ada sikap perilaku kompeten dari kedua
belah pihak. Keadaan yang dapat menyebabkan putusnya komunikasi
adalah :
a. Kegagalan informasi penting
b. Perpindahan topik bicara
c. Komunikasi idak lancer
d. Salah pengertian.
3.1. Kesimpulan
Komunikasi dan konseling sangat berperan penting dlam asuhan kebidanan,
dimana bidaan harus berperan dalam rencana asuhan kebidanan.
Komunikasi Interpersonal adalah interaksi yang dilakukan antara orang ke
orang, dua arah, verbal dan non verbal.
Konseling kebidanan adalah pertolongan dalam bentuk wawancara yang
menuntut adanya komunikasi interaksi yang mendalam, dan usaha bersama bidan
dengan pemecahan masalah, pemenuhan kebutuhan, ataupun perubahan tingkah
laku atau sikap dalam ruang lingkup pelayanan kebidanan , selain iu bidan juga
sebagai konselor yang berperan yang memberi nasehat, memberi arahan kepada
orang lain (klien) untuk memecahkan masalahnya. Sedangkan konseli adalah
orang yang mencari (membutuhkan) advis atau nasehat. Dimana komunikasi dan
konseling harus sesuai dengan rencana yang di progamkan , agar tujuan asuhan
kebidanan dapat berjalan dan berkembang dengan baik.
3.2. Saran
Sebagai seorang bidan harus mempunyai komunikasi yang baik, baik
didalam lingkungan sendiri maupun lingkungan masyarat, selain itu bidan juga
harus harus menjadi konselor di masyarakat dalam memenuhi permasalahan
permasalahn yang sering kali timbul di masyarakat. Bidan tokoh utama di
masyarkat yang menjadi sorotan di kalangan masyakat.
DAFTAR PUSTAKA
Bencoolen Rafless, 2011, Makalah Proses dan Praktik Kebidanan dalam Asuhan
Kebidanan, Bahan Kuliah dan
Makalah, http://networkedblogs.com/ixUG4 [diakses pada (06 Juni 2013)]