Disusun oleh:
CIMAHI
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kekhadirat Tuhan yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Kami
mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pengajar karena telah membantu
kelancaran dalam pembuatan karya tulis ini. Kepada orang tua yang telah
membantu dan memberi pengertian dalam melaksanakan tugas ini dan kepada
teman-teman yang telah memberikan dukungan dan semangat.
Kami mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan karya tulis ini.
Selain itu, kami berharap agar karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
dan tercapainya tujuan dari penulisan karya tulis ini.
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari adanya sebuah laporan ini adalah untuk memberikan
pemahaman bagi pembaca mengenai Komunikasi Interpersonal dan Konseling
BAB II
PEMBAHASAN
Konseling adalah proses pemberian informasi obyektif dan lengkap, dilakukan secara
sistematik dengan panduan komunikasi interpersonal, teknik bimbingan dan penguasaan
pengetahuan klinik, bertujuan untuk membantu seseorang mengenali kondisinya saat ini,
masalah yang dihadapi, dan menentukan jalan keluar atau upaya mengatasi masalah tersebut.
Suatu komunikasi interpersonal belum tentu suatu konseling tetapi setiap konseling
merupakan komunikasi interpersonal.
b. Berhubungan dengan orang lain. Menjadi lebih mampu membentuk dan mempertahankan
hubungan yang bermakna dan memuaskan orang lain.
c. Kesadaran diri. Menjadi lebih peka terhadap pemikiran dan perasaan yang selama ini
ditahan atau di tolak, atau mengembangkan perasaan yang lebih akurat berkenaan dengan
bagaimana penerimaan orang lain terhadap diri.
d. Penerimaan diri. Pengembangan sikap positif terhadap diri sendiri yang ditandai oleh
kemampuan menjelaskan pengalaman yang selalu menjadi subjek kritik diri dan penolakan.
e. Aktualisasi diri atau individu. Pergerakan ke arah pemenuhan potensi atau penerimaan
integrasi bagian diri yang sebelumnya saling bertentangan.
f. Pencerahan. Membantu klien mencapai kondisi kesadaran spritual yang tinggi.
h. Pendidikan psikologi. Membuat klien mampu menangkap ide dan teknik untuk
memahami dan mengontrol tingkah laku.
j. Perubahan kognitif. Modifikasi atau mengganti kepercayaan yang tak rasional atau pola
pemikiran yang tidak dapat diadaptasi, yang diasosiasikan dengan tingkah laku penghancuran
diri.
k. Perubahan tingkah laku. Modifikasi atau mengganti pola tingkah laku yang maladaptif
atau merusak.
n. Restitusi. Membantu klien membuat perubahan kecil terhadap prilaku yang merusak.
o. Reproduksi dan aksi sosial. Menginspirasikan dalam diri seseorang hasrat dan kapasitas
untuk perduli terhadap orang lain, membagi pengetahuan, dan mengkontribusikan kebaikan
bersama (collective good) melalui kesepakan politik dan kerja komunitas
a. Tahap Awal
Pada tahap ini beberapa hal yang perlu dilakukan, diantaranya :
- Membangun hubungan konseling yang melibatkan klien (rapport). Kunci
keberhasilan membangun hubungan terletak pada terpenuhinya asas-asas
bimbingan dan konseling, terutama asas kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan;
dan kegiatan.
- Memperjelas dan mendefinisikan masalah. Jika hubungan konseling sudah terjalin
dengan baik dan klien telah melibatkan diri, maka konselor harus dapat membantu
memperjelas masalah klien.
- Membuat penaksiran dan perjajagan. Konselor berusaha menjajagi atau menaksir
kemungkinan masalah dan merancang bantuan yang mungkin dilakukan, yaitu
dengan membangkitkan semua potensi klien, dan menentukan berbagai alternatif
yang sesuai, untuk mengantisipasi masalah yang dihadapi klien.
HASIL PRAKTIKUM
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam praktik kali ini, komunikasi atau konseling dibutuhkan agar bidan dan klien
bisa berkomunikasi dua arah dengan nyaman dan merasa terbuka. Maka dari itu, komunikasi
interpersonal atau konseling sangat penting dalam pelayanan kebidanan.
DAFTAR PUSTAKA
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/26/proses-layanan-konseling-individual/
http://warungbidan.blogspot.com/2016/10/makalah-pengaruh-pemahaman-diri.html