Anda di halaman 1dari 32

KIP/K dalam Pelayanan

Kebidanan
Endang Sulistyowati, SKM.,M.Kes

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


A. Pengertian KIP (Komunikasi Interpersonal)
Komunikasi Interpersonal (KIP) menurut para ahli
KIP yaitu proses pertukaran informasi diantara
seseorg dgn seorg lainnya/biasanya pd antara 2
org yg dpt lgsg dik balikannya (Muhammad)
Devito (1989), KIP yaitu penyampaian pesan ol/ 1
org serta penerimaan pesan ol/ org lain/seklpk
kecil org, dgn berbagai dampaknya serta dgn
peluang utk memberikan umpan balik
 KIP yaitu komunikasi abtara org2 scr tatap
muka, yg memungkinkan setiap pesertanya akan
menangkap reaksi org lain scr lgsg, baik scr
verbal/non verbal (Mulyana)
 KIP yaitu komunikasi antara komunikator dgn
komunikan (Effendi), ini dianggap efekktif dlm
mengubah pola pikir, sikap, pendapat/perilaku
seseorg krn sifatnya yg dialogis berupa
 Definisi KIP berdsrkan komponen menjelaskan
bhw KIP diartikan dgn mengamati komponen2
utamanya yaitu : penyampaian pesan ol/ 1 org &
penerima pesanol/ org lain/seklpk kecil org, dgn
berbagai dampaknya & peluang utk memberikan
umpan balik
Definisi KIP berdsrkan pengembangan ad/
komunikasi yg dilihat sbg suatu akhir dr
perkembangan pd komunikasi yg bersft tdk
pribadi
Definisi KIP berdsrkan hub antara 2 org ad/
komunikasi yg terjd antara 2 org/dlm klp kecil
Komunikasi interpersonal ad/ semua btk
interaksi antara 2 org/lbh dgn harapan adanya
perubahan prilaku
Komunikasi interpersonel ad/ proses penyebaran
& berbagi informasi yg dilakukan ol/ min 2 org,
scr lgsg, tatap muka & bersifat 2 arah (Jane,
 Klasifikasi kip dikutip ol/ Muhammad (2004)
mengembangkan klasifikasi komunikasi
interpersonal  interaksi intim, percakapan
sosial, interogasi ataupun pemeriksaan serta
wawancara
Interaksi intim termsk komunikasi di antara
teman baik, anggota famili, serta org2 yg sdh
mempunyai ikatan emosional yg kuat
Percakapan sosial merup interaksi utk
menyenangkan seseorg scr sederhana.
Interogasi merupakan interaksi seseorg yg ada
dlm kontrol, yg meminta/bahkan jg menuntut
informasi dr yg lain
Wawancara merup slh 1 btk komunikasi
interpersonal di mn 2 org terlibat dlm percakapan
yg berupa tanya jawab
Proses komunikasi interpersonal
Proses komunikasi interpersonal merup suatu
proses 2 arah, lingkaran interakstif, dimn pihak2
yg berkomunikasi slg bertukar pikiran scr verbal
& non verbal
Kedua pihak  pengirim pesan maupun penerima
pesan
Dlm prosesnya, penerima pesan menafsirkan
pesan dr pengirim pesan seblmnya & memberi
tanggapan dgn pesan yg baru
KIP merup proses tatap muka utk penyampaian
informasi & slg pengertian antara 2 org/lbh
Model KIP memfokuskan kpd diri individu msg2
& pesan2 slg dipertukarkan
Tujuan Komunikasi interpersonal
1. Menemukan diri sendiri
Bila kita terlibat pertemuan interpersonal dgn org
lain mk kita belajar byk sekali ttg diri kita maupun
org lain
KIP jg memberikan kesempatan kpd kita utk
berbicara ttg apa yg kita sukai.
2. Menemukan dunia luar
Komunikasi interpersonal dpt  kan kita memahami
lbh byk ttg diri kita serta org lain yg
berkomunikasi dgn kita
3. Membtk & menjag Hub yg penuh arti
Slh 1 keinginan org yg plg bsr merup btk serta
memelihara hub dgn org lain
4. Berubah sikap & tingkah laku
Byk wkt kita dpt pergunakan utk mengubah sikap
serta tingkah laku org lain dgn pertemuan
interpersonal
5. Bermain & kesenangan
Bermain mencakup semua aktivitas yg memp
7an utama ialah dlm mencari kesenangan
Berbicara dgn teman mengenai aktivitas kita
pd wkt akhir pekan, berdiskusi mengenai
olahraga, menceritakan cerita lucu pd umumnya
hal itu ad/ merup pembicaraan yg utk
menghbskan wkt
6. Membantu
Ahli2 kejiwaan, ahli psikologis klinis serta
terapi menggunakan komunikasi interpersonal
dlm kegiatan profesional mereka utk
mengarahkan kliennya
Efektifitas komunikasi interpersonal
Efektifitas KIP dimulai dgn 5 kualitas yaitu :
1. Keterbukaan
Kualitas keterbukaan ini mengacu pd sedikitnya
3 aspek dr KIP sbb :
- KIP yg efektif hrs ada keterbukaan kpd org
yg diajak berinteraksi
- Aspek keterbukaan ini mengacu kpd
kesediaan komunikator utk bereaksi scr jujur
thd stimulus yg dtg
- Aspek ketiga menyangkut kepemilikan
perasaan serta fikiran
2. Empati
Empati ad/ kemampuan seseorg utk dpt
mengetahui apa g sdg dialami org lain pd saat
ttt
3. Sikap mendukung
Hub interpersonal yg efektif merup hub dimn
terdpt sikap mendukung, dgn cara :
- Deskriptive bkn evaluative
- spontan bukan strtategic
- proposional bukan sgt yakin
4. Sikap positif
Kita dpt mengkomunikasikan sikap positif dgn
cara menyatakan perasaan & sikap positif thd
lawan komunikasi
5. Kesetaraan
Adanya pengakuan bhw kedua pihak sama
berharganya & msg2 mempunyai sesuatu yg
penting utk dpt disumbangkan
B. Proses & Praktik KIP/K dlm Pelayanan Kebidanan

Dlm praktik kebidanan, pemberian askeb yg sgt


dibutuhkan
Upaya meningkatkan kualitas pelayanan
kebidanan jg ditentukan ol/ keterampilan bidan
utk berkomunikasi scr efektif & melakukan
konseling yg baik kpd klien
Konseling merup proses pemberian informasi
obyektif & lengkap, dilakukan scr sistematik dgn
panduan komunikais interpersonal, teknik
bimbingan & penguasaan pengetahuan klinik yg
ber7an utk membantu seseorg mengenali kondisi &
mslh yg sdg dihadapi & menentukan jalan keluar /
upaya mengatasi mslh tsb
KIP ad/ interaksi yg dilakukan antara 2 org/lbh,
2 arah, verbal & non verbal.
Konseling kebidanan ad/ pertolongan dlm btk
wawancara yg menuntut adanya komunikasi
interaksi yang mendalam, & usaha bersm bidan dgn
pemecahan mslh, pemenuhan kebutuhan, /pun
perubahan tingkah laku/sikap dlm ruang lingkup
pelayanan kebidanan
Proses konseling kebidanan menggbrkan adanya
kerja sama antara bidan selaku konselor dgn klien
dlm mencari tahu ttg mslh ygf dihadapi ol/ klien &
bidan agar mencapai jalan keluar & pemecahan
mslh klien
Konselor ad/ org yg memberi nasehat, memberi
arahan kpd org lain (klien) utk memecahkan
mslhnya, sdgkan konseli ad/ org yg mencari
advis/nasehat
7an konseling meliputi :
1. Mencapai kesehatan psikologi yg positif
2. Memecahkan mslh meningkatkan efektifitas
pribadi individu
3. Membantu perubahan pd diri individu yg
bersangkutan
4. Membantu mengambil keputusan scr tepat dan
cermat
5. Adanya perubahan prilaku dr yg tdk
menguntungkan  menguntungkan
Hal2 yg hrs diperhatikan bidan sbg konselor ad/
1. Membtk kesiapan konseling
Faktor yg mempengaruhi kesiapan konseling ad/
motivasi mempero/ bantuan, pengetahuan klien
ttg konseling, kecakapan intelektual, tingkat
tilikan thd mslh & harapan thd peran konselor
Hambatan dlm persiapan konseling ad/ :
a. Penolakan
b. Situasi fisik
c. Pengalaman konseling yg tdk menyenangkan
d. Pemahaman konseling kurang
e. Pendekatan kurang
f. Iklim penerimaan pd konseling kurang
Penyiapan klien
a. Orientasi pra konseling
b. Teknik survey thd mslh klien
c. Memberikan informasi pd klien
d. Pembicaraan dgn berbagai topic
e. Menghub sbr2 referal
2. Memperoleh informasi
Mempero/ riwayat kasus : riwayat kasus merup
kumpulan informasi sistematis ttg kehdpan skrg
& ms lalu.
Riwayat kasus kebidanan, biasanya tercatat dlm
rekam medis
3. Evaluasi psikodiagnostik
Psikodiagnostik meliputi pernyataan mslh klien,
perkiraan sebab2 kesulitan (kemungkinan teknik
konseling & perkiraan hsl konseling)
Teknik konseling

 Teknik konseling ada 3 yaitu :


1. Pendekatan authoritation/directive, pusat dr
keberhslan konseling ad/ dr konselor
2. Pendekatan non-directive/conseli centred,
konseli diberikan kesempatan utk memimpin
proses konseling & memecahkan mslh sendiri
3. Pendekatan edetic, konselor menggunakan cara
yg baik sesuai dgn mslh konseli
Langkah – langkah konseling
Langkah2 konseling terbagi  3 bagian yaitu :
1. Pendahuluan (langkah awal)
Merup langkah penting dlm proses konseling
kebidanan, keberhslan langkah awal akan
mempermudah langkah berikutnya dlm proses
konseling kebidanan.
Pd langkah awal tgs bidan sbg seorg konselor :
a. Mengeksplorasi perasaan, fantasi & ketakutan
sendiri
b. Menganalisis kekuatan & kelemahan diri
c. Mennetukan alasan klien minta pertolongan
d. Membina rasa percaya, penerimaan & melakukan
komunikasi
e. Membuat kontrak bersama
f. Mengeksplorasi pikiran, perasaan & perbuatan klien
g. Mengidentifikasi masalah klien
h. Merumuskan tujuan bersama klien
2. Bagian inti/pokok (langkah inti)
Bagian ini mencakup kegiatan mencari jln
keluarmemilih slh1 jln keluar & melaksanakan
jln keluar tsb
langkah ini menentulan apakah bantuan yg
diberikan bnr2 sesuai dgn kebutuhan klien &
apakah konseling berhsk dgn baik
Tgs bidan pd langkah inti sbb :
a. Mengeksplorasi stressor yg tepat
b. Mendukung perkembangan kesdran diri klien
& pemakaian koping mekanisme yg konstruktif
c. Mengatasi penolakan prilaku maladaptif
d. Memberikan bbrp alterbatif yg dipilih klien
e. Merencanakan tindak lanjut dr alternative
pilihan
3. Bagian akhir (langkah akhir)
Merup kegiatan akhir dr konseling yg meliputi
pengumpulan dr seluruh aspek kegiatan.
Langkah ini merup langkah penutupan dr
pertemuan & penetapan utk pertemuan
berikutnya
Tgs bidan pd langkah akhir ad/ :
a. Menciptakan realitas perpisahan
b. Membicarakan proses terapi & pencapaian
tujuan
c. Slg mengeksplorasi perasaan, penolakan,
sedih, marah & perilaku lain
d. Mengevaluasi kegiatan & 7an konseling
e. Apabl msh diperlukan, melakukan rencana
tindak lanjut dgn membuat kontrak utk
pertemuan berikutnya
Faktor penghambat konseling

1. Faktor individual
Keterikatan budaya merup faktor individual yg
dibawa seseorg dlm melakukan interaksi
Orientasi ini merup gabungan dr :
a. Faktor fisik/kepekaan panca indra, usia
b. Sudut pandang thd nilai2
c. Faktor sosial pd sejarah keluarga & relasi,
jaringan sosial, peran dlm masy, status sosial
2. Faktor yg berkaitan dgn interaksi :
a. 7an & harapan thd komunikasi
b. Sikap thd interaksi
c. Pembawaan diri thd org lain
d. Sejarah hub
3. Faktor situasional
4. Kompetensi dlm melakukan percakapan
Komunikasi dikatakan efektif bila ada sikap
prilaku kompeten dr kedua belah pihak
Keadaan yg dpt menyebabkan putusnya
komunikasi ad/
a. Kegagalan informasi penting
b. Perpindahan topik bicara
c. Komunikasi tdk lancar
d. Salah pengertian
Tujuan/harapan dr pelayanan konseling yg telah
dilakukan
1. Peningkatan kemampuan klien dlm upaya
mengenal mslh, merumuskan alternatif
pemecahan mslh & menilai hsl tindakan scr
tepat & cermat
2. Klien memiliki pengalaman dlm menghadapi mslh
& pelaksanaan pemecahan mslh kesehatan
3. Adanya kemandirian dlm pemecahan mslh
Perbedaan konseling & nasehat

Nasehat Konseling

Memberitahuan Memberikan fakta2


klien apa yg shg klien dpt membuat
sebaiknya klien keputusan, membuat
lakukan, klien bertanya &
menghakimi mendiskusikan masalah
perilakunya di pribadinya
masa lalu &
sekarang
Proses konseling
Hub antara konselor & klien ad/ inti proses konseling
 Proses konseling meliputi:
1. Pembinaan & pemantapan hub baik. (rapport)
“En Rapport” mempunyai makna slg memahami &
mengenal 7an bersm.
7annya ad/ menjembatani hub antara konselor
dgn klien, sikap penerimaan & minat yg mendlm
thd klien & mslhnya
 Bbrp teknik utk menguasai rapport ad/
a. Memberikan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menciptakan suasana yg aman & nyaman:
sikap hangat, realisasi 7an bersm menjamin
kerahasiaan, kesdran thd hakekat klien
2. Pengumpulan & pemberian informasi
Pengumpulan & pemberian informasi merup tgs
dr konselor.
Hal ini dpt dilakukan dgn cara :
a. Mendengar keluhan klien
b. Mengamati komunikasi non verbal klien
c. Bertanya riwayat kesehatan
d. Latar belakang keluarga
e. Masalah
f. Memberikan penjelasan maslaah yg
dihadapinya
3. Perencanaan, pengambilan keputusan &
pemecahan mslh
Apabl data telah lengkap, maka bidan
membantu klien utk memecahkan mslh/
membuat perencanaan dlm pemecahan mslhnya
Tahapan dlm memecahkan mslhnya
a. Menjajaki mslh (menetapkan mslh yg
dihadapi klien)
b. Memahami mslh ( mempertegas mslh yg
sesungguhnya)
c. Membatasi mslh (menetapkan batas2 mslh)
d. Menjabarkan alternatif pemecahan mslh
e. Mengevaluasi alternatif ( menilai setiap
alternatif dgn analisis SWOT)
f. Memilih alternatif terbaik
g. Menerapkan alternatif & menindaklanjuti
pertemuan
Pengaruh pemahaman diri/individu thd proses KIP/K
Proses KIP/K dk berjln efektif bila individu/konselor
krg memahami diri sendiri, pengetahuan, keterampilan
& sikap yg tdk ckp serta bertambah sesuai dgn
perkembangan IPTEK
Pemahaman diri diperlukan dgn 7an mengetahui &
mengenal diri sendiri
Pemahaman diri meliputi
1. Klarifikasi nilai
Bidan sebaiknya mempunyai sbr kepuasan & rasa
aman yg ckp, shg tdk menggunakan klien utk
kepuasan & keamanannya.
Jika bidan mempunyai konflik & ketdkpuasan, mk
sebaiknya bidan menyadari & mengklarifikasi agar
tdk memengaruhi keberhslan hub bidan-klien.
Bidan akan siap mengidentifikasi situasi yg
bertentangan dgn sistem nilai yg dimiliki
2. Eksplorasi perasaan
Dlm kondisi ini, bidan perlu terbuka & sdr thd
perasaannya & mengontrolnya agar dpt
menggunakan dirinya scr terapeutik
Jk bidan terbuka dgn perasaannya, mk ia
mendptkan 2 informasi penting; yaitu bgmn
responnya pd klien & bgmn penampilan pd klien
Sewkt berbicara dgn klien, bidan hrs
menyadari responnya & mengontrol
penampilannya
3. Kemampuan menjadi model
Bidan mempunyai mslh pribadi, spt hub
interpersonal yg terganggu akan memengaruhi
hub nya dgn klien.
Bidan yg efektif adl/bidan yg dpt memenuhi &
memuaskan kehdpan pribadi serta tdk
didominasi ol/ konflik, distres/pengingkaran &
memperlihatkan perkembangan serta adaptasi yg
sehat.
Bidan diharapkan bertanggungjawab atasr
perilakunya serta sadar akan kekurangan &
kelebihannya
Alasan penting pemahaman diri ad/ krn bidan
bekerja berhdapan dgn berbagai pengalaman &
kondisi biologis, psikologis & sosiologis dr
kliennya
Faktor2 yg menumbuhkan hub interpersonal dlm KIP/K
Pola2 KIP mempunyai efek yg berlebihan thd hub
interpersonal.
Bila antara klien & bidan berkembang sikap curiga,
mk makin sering klien/bidan berkomunikasi mk makin
jauh jarak antara keduanya.
Adapun faktor2 yg menumbuhkan hub interpersonal
yg baik ad/
1. Percaya (trust)
Percaya didefinisikan sbg mengandalkan prilaku
org utk mencapai 7an yg dikehendaki, yg
pencapaiannya tdk pasti & dlm situasi yg penuh
risiko (Griffin, 1967)
Keuntungan bila percaya pd org lain : dpt
meningkatkan komunikasi interpersonal, krn
membuka saluran k omunikasi, memperjelas
pengiriman & penerimaan informasi serta
memperluas peluang komunikan utk mencapai
2. Sikap suportif
Sikap suportif ad/ sikap yg mengurangi sikap
defensif dlm komunikasi, org bersikap defensif bl
org tsb tdk menerima, tdk jujur & tdk empatis
Org defensif akan lbh byk melindungi diri dr
ancaman yg ditanggapinya dlm situasi komunikasi
ketimbang memahami pesan org lain
Sikap defensif dlm komunikasi interpersonal akan
menggagalkan tdk hanya 7an ttp komunikasi
interpersonal scr luas
3. Sikap terbuka
Sikap terbuka amat besar pengaruhnya dlm
menumbuhkan komunikasi interpersonal yg
efektif, cthnya ad/ sikap terbuka & tertutup
(Brooks & Emmert, 1977)
KIP akan lbh baik, bila kita mengetahui bhw
persepsi kita bersft subyektif & cenderung
keliru, akibat lain dr persepsi yg keliru ad/
mendistorsi pesan yg tdk sesuai dgn kita
Agar hub interpersonal yg di lakukan melhrkan
hub interpersonal yg efektif, dogmatisme hrs
digantikan dgn sikap terbuka.
Bersm2 dgn sikap percaya & sikap suportif,
sikap terbuka mendorong timbulnya slg
pengertian, slg menghargai & plg penting slg
mengembangkan kualitas hub interpersonal
antara klien-bidan
Sikap terbuka Sikap tertutup
Menilai pesan scr obyektif dgn Menilai pesan berdsrkan motif2
menggunakan data & konsekuensi pribadi
logika
Membedakan dgn mdh, melht Berpikir simpalistis, artinya
nuansa berpikir htm-putih/tanpa nuansa
Berorientasi pd isi Bersandar lbh byk pd sbr pesan
drpd isi pesan
Mencari sbr informasi dr Mencari informasi ttg
berbagai sbr kepercayaan org lain dr sbrnya
sendiri, bkn dr sbr kepercayaan
org lain
Lbh bersft provisional & bersedia Scr kaku mempertahankan &
mengubah kepercayaannya memegang teguh sistem
kepercayaannya
Mencari pengertian pesan yg tdk Menolak mengabaikan,

Anda mungkin juga menyukai