PENGEMBANGAN ILMU
5. Keadilan sosial
Penjabaran sila2 pancasila ke dlm sistem etika
ilmiah dikemukakan Jacob sbb :
Sila I melengkapi ilmu pengetahuan dgn
menciptakan perimbangan antara yg irasional &
rasional, antara rasa & akal
Sila pertama ini, menempatkan manusia dlm
alam semesta sbg bagiannya, bkn sbg pusat &
7an, serta menuntut tanggung jawab sosial &
intergenerasional dr ilmuwan & teknologi
Sila II, memberi arah & mengendalikan ilmu
pengetahuan
Ilmu pengetahuan dikembalikan pd fgsnya
semula yaitu utk kemanusiaan
Sila III melengkapi universalisme &
internasionalisme dlm sila2 yg lain shg supra
sistem tdk mengabaikan sistem & subsistem di
bwhnya
Sila IV, mengimbangi autodinamika iptek, serta
mencegah teknologi berevolusi sendiri dgn
leluasa
Sila V, menekankan ke3 keadilan Aristoteles
(distributif, legais & komutatif) dm
pengembangan, pengajaran, penerapan iptek
Keadilan sosial jg menjaga keseimbangan antara
individu & masy
Sikap ilmiah yg d dsrkan pd moralitas pancasila
merup upaya pengendalian pengembangan iptek
sekaligus sbg faktor penyeimbang antara
kecerdasan intelektual, emosional & spiritual
Koentowijoyo dlm artikelnya pancasila sbg
orientasi pengembangan humaniora di indonesia
bertitik tolak dr kesdran bhw manusia hdp
ditengah2 3 lingk yaitu :
1. Lingk material
2. Lingk sosial
3. Lingk simbolik
1. Lingk material terkait dgn lingk buatan
manusia seperti rumah, jembatan, peralatan
dsb
2. Lingk sosial ialah organisasi sosial,
stratifikasi, sosialisasi, gaya hidup, dsb
3. Lingk simbolik ialah segala sesuatu yg
meliputi makna & komunikasi, seperti bhs,
mite, nyanyian, seni, upacara, tingkah laku,
konsep dsb
Pancasila sbg kerangka kesdran normatif
humanisasi dpt merup dorongan ke arah 2 hal
penting :
Pertama, universalisasi yaitu melepaskan
simbol2 dr keterkaitan dgn struktur, terutama
penggunaan simbol utk kepentingan sebuah
kls sosial, baik yg dtg dr kubu pasar bebas
maupun dr negara perencana
Kedua, transendentalisasi, yaitu meningkatkan
derajat kemerdekaan manusia, kebebasan
spiritual utk melawan dehumanisasi &
subhumanisasi manusia yg dtg dr teknologi &
ilmu pengetahuan
Prof.Dr.Muladi menegaskan bhw kedudukan
pancasila sbg common denominator values,
artinya nilai yg mempersatukan seluruh potensi
kemanusiaan mll counter values and counter
culture
Muladi mengaitkan pancasila & ilmu
pengetahuan dgn meletakkannya pd posisi in
between, yaitu antara operational science yg di
dsrkan pd regularity accurring phenomena dgn
non origin science yg di dsrkan atas non
repeatable events yg biasa dikaitkan dgn alam
semesta ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
Pengembangan ilmu & teknologi sehrsnya
dikaitkan dgn nilai2 pancasila sbg common
denominator values, yakni nilai2 yg disepakati
bersm2 ol/ bgs indonesia, sekaligus sbg kerangka
acuan bersm
Prof.Dr.M.sastrapratedja dlm artikelnya yg berjdl
pancasila sbg orientasi pembgunan bgs &
pengembagan etika ilmu pengetahuan
menegaskan ada 2 peran pancasila dlm
pengembangan iptek, yaitu :
1. Pancasila merup landasan dr kebijakan
pengembangan ilmu pengetahuan
2. Pancasila sbg landasan dr etika iptek
Hal pertama yg terkait dgn kedudukan pancasila
sbg landasan kebijakan mencakup 5 hal sbb :
Pertama, bhw pengembangan ilmu pengetahuan
hrs menghormati keyakinan religius masy krn dpt
sj penemuan ilmu g tdk sejalan dgn keyakinan
religius, ttp tdk hrs dipertentangkan krn keduanya
memp logika sendiri
Kedua, ilmu pengetahuan di7kan bg
pengembangan kemanusiaan & dituntun ol/
nilai2 etis yg berdsrkan kemanusiaan
Ketiga, ptek merup unsur yg
menghomogenisasikan budaya shg merup unsur
yg mempersatukan & memungkinkan komunikasi
antar masy
Ketiga, iptek merup unsur yg menghomogenisasi
kan budaya shg merup unsur mempersatukan &
memungkinkan komunikasi antar masy
Keempat, prinsip demokrasi akan menuntut bhw
penguasaan iptek hrs merata ke semua masy krn
pendidikan merup tuntutan seluruh masy
Membangun penguasaan iptek mll sistem
pendidkan merup sarana memperkokoh kesatuan
& membangun identitas nasional
Kelima, kesenjangan dlm penguasaan iptek hrs
dipersempit terus menerus shg semakin merata,
sbg konsekuensi prinsip keadilan sosial
Hal kedua yg meletakkan pancasila sbg landasan
etika iptek dpt dirinci sbb :
1. Pengembangan iptek terlbh yg menyangkut
manusia hrslah sll menghormati martabat
manusia, mis dlm rekayasa genetik
2. Iptek hrslah meningkatkan kualitas hdp manusia,
baik skrg maupun di ms depan
3. Pengembangan iptek hendaknya membantu
pemekaran komunitas manusia, baik lokal,
nasional maupun global
4. Iptek hrs terbuka utk masy; lbh2 yg memiliki
dampak lgsg kpd kondisi hdp masy
5. Iptek hendaknya membantu penciptaan masy yg
semakin lbh adil
Mubyarto menjlskan ada 5 ciri ekonomi pancasila
1. Roda perekonomian digerakkan o/ rangsangan
ekonomi, sosial & moral
2. Kehendak kuat dr seluruh masy ke arah
kemerataan sosial
3. Prioritas kebijakan ekonomi ad/ penciptaan
perekonomian nasional yg tangguh yg berarti
nasionalisme menjiwai tiap kebijakan ekonomi
4. Koperasi merup saka guru perekonomian &
merup btk plg konkret dr usaha bersama
5. Adanya imbangan yg jelas & tegas antara
perencanaan di tgk nasional & desentralisasi
dlm pelaksanaan kegiatan ekonomi utk
menjamin keadilan sosial
Berdsrkan pd uaraian diatas bhw meletakkan
nilai2 pancasila sbg pengembangan ilmu ekonomi
merup sebuah cr utk memberi landasan moral
thd sistem ekonomi yg diterapkan dlm kehdpan
bernegara sebgmn terlht pd butir (1), keadilan
sosial dlm butir (2 & 5)
Merup hakikat dr ekonomi pancasila yg didukung
dgn semangat nasionalisme, seperti tertuang dlm
butir (3)
Pilihan utk menggerakkan perekonomian bgs mll
koperasi butir (4) merup sebuah pilihan yg tepat
bg penyelenggara negara indonesia
SBR SOSIOLOGIS PANCASILA SBG DSR NILAI
PENGEMBANGAN ILMU DI INDONESIA
Sbr sosiologi pancaslia sbg dsr nilai
pengembangan iptek dpt ditemukan pd skp masy
yg sgt memperhatikan dimensi ketuhanan &
kemanusiaan shg manakala optek tdk sejln dgn
nilai ketuhanan & kemanusiaan, biasanya terjd
penolakan
Cth, penolakan masy atas rencana pembangunan
pusat pembangkit listrik tenaga nuklir di
semenanjung Muria bbrp thn yg lalu
Penolakan masy thd PLTN di semenanjung Muria di
dsrkan pd kekhawatiran atas kemungkinan kebocoran
PLTN di Chernobyl Rusia bbrp thn yg lalu
Trauma nuklir berkaitan dgn keselamatan reaktor nuklir
& keluaran limbah radioaktif yg termsk ke dlm kategori
limbah beracun
Kedua isu tsb memicu bbrp dampak yaitu :
1. Dampak sosial sbg akibat pembangunan PLTN, bkn
hanya bersft standar seperti terciptanya kesempatan
kerja, kesempatan berusaha, timbulnya gangguan
kenyamanan krn kemacetan lalu lintas, bising, getaran,
debu,
2. Dampak khusus seperti rasa cemas, khawatir, & takut
yg bsrnya tdk mdh dikuantifikasi.
SBR POLITIS PANCASILA SBG DSR
Sbr politis pancasila sbg dsr nilai pengembangan
ilmu di indonesia dpt dirunut berbagai kebijakan
yg dilakukan ol/ para penyelenggara negara
Dokumen pd ms orde lama yg meletakkan
pancasila sbg dsr nilai pengembangan/orientasi
ilmu, antara lain dpt dilihat dr pidato Soekarno
ketika menerima gelar Doctor Honoris Causa d
UGM pd 19 September 1951
Pancasila sbg dsr nilai pengembangan ilmu pd
zaman orde lama blm scr eksplisit dikemukakan,
ttp ol/ Soekarno dikaitkan lgsg dgn dimensi
kemanusiaan & hub antara ilmu & amal.
Pd zaman orde baru, Presiden Soeharto
menyinggung mslh pancasila sbg dsr nilai
pengembangan ilmu ketika memberikan sambutan
pd Kongres pengetahuan nasional IV, 18 September
1986 di jakarta sbb :
“Iptek hrs diabdikan kpd manusia & kemanusiaan,
hrs dpt memberi jln bg peningkatan martabat
manusia & kemanusiaan. Dlm ruang lingkup nas,
iptek yg ingin kita kuasai & perlu kita kembangkan
hrslah iptek yg bs memberi dukungan kpd kemajuan
pembangunan nasional kita. Betapapun bsrnya
kemampuan ilmiah & teknologi kita & betapapun
suatu karya ilmiah kita mendpt t4 terhormat pd
tingkat dunia, ttp apabila kemampuan iptek itu tdk
dpt membantu memecahkan masalah2
pembangunan kita, mk jelas hal itu merup
kepincangan, bahkan suatu kekurangan dlm
penyelenggaraan iptek” (Soeharto, 1986: 4).
pancasila diterapkan sbg satu2 nya asa
organisasi politik & kemasyarakatan, ttp
penegasan ttg pancasila sbg dsr nilai
pengembangan ilmu di indonesia blm di
ungkapkan scr tegas.
Penekanannya hanya pd iptek hrs diabadikan kpd
manusia & kemanusiaan shg dpt memberi jln bg
peningkatann martabat manusia & kemanusiaan
Pd era reformasi, presiden SBY dlm sambutan pd
acara silaturrahim dgn Akademi Ilmu
Pengetahuan Indonesia (AIPI) & masy ilmiah 20
januari 2010 di serpong.
SBY menegaskan sbb :
“Setiap negara memp sistem inovasi nasional dgn
corak yg berbeda & khas, yg sesuai dgn kebutuhan &
kondisinya msg2. Sy berpendpt, di Indonesia, kita jg
hrs mengembangkan sistem inovasi nas, yg didsrkan
pd suatu kemitraan antara pemerintah, komunitas
ilmuwan & swasta, & dgn berkolaborasi dgn dunia
internas. Ol/ krn itu, berkaitan dengan pandangan ini
dlm wkt dekat sy akan membtuk komite inovasi nas,
yg lgsg bertang gungjwb kpd presiden, utk ikut
memastikan bhw sistem inovasi nas dpt berkembang
& berjln dgn baik. Semua ini penting kalau kita
sungguh ingin Indonesia knowledge society.
Strategi yg kita tempuh utk negara maju,
developed country, ad/ dgn memadukan pendekatan
sumber daya alam, iptek, & budaya / knowledge
based, Resource based and culture based
development” (Yudhoyono, 2010).
Habibie dlm pidato 1 Juni 2011 menegaskan bhw
penjabaran pancasila sbg dsr nilai dmn berbagai
kebijakan penyelenggaraan negara merup suatu
upaya utk mengaktualisasikan pancasila dlm
kehdpan
Berdsrkan pemaparan isi pidato para
penyelenggara negara tsb, mk dpt disimpulkan
bhw sbr politis dr pancasila sbg dsr nilai
pengembangan iptek lbh bersft apologis krn
hanya memberikan dorongan kpd kaum
intelektual utk menjabarkan nilai2 pancasila lbh
lanjut
ARGUMEN TTG DINAMIKA PANCASILA SBG DSR
PENGEMBANGAN ILMU
Pancasila sbg pengembangan ilmu blm dibicarakan
scr eksplisit ol/ para penyelenggara negara sjk Orde
Lama sampai era reformasi
Para penyelenggara negara pd umumnya hanya
menyinggung mslh pentingnya keterkaitan antara
pengembangan ilmu & dimensi kemanusiaan
Kajian ttg pancasila sbg dsr nilai pengembangan ilmu
br mendpt perhatian yg lbh khusus & eksplisit ol/
kaum intelektual di bbrp PT, khususnya UGM yg
menyelenggarakan Seminar Nasional ttg pancasila
sbg pengembangan ilmu thn 1987, & simposium &
saraasehan nas ttg pancasila sbg paradigma ilmu
pengetahuan & pembangunan nas thun 2006
ARGUMEN TTG TANTANGAN PANCASILA SBG DR
PENGEMBANGAN ILMU
Ada bbrp btk tantangam thd pancasila sbg dsr
pengembangan iptek di indonesia :
a. Kapitalisme yg sbg menguasai perekonomian dunia,
termsk Indonesia. Akibatnya, ruang bg penerapan
nilai2 pancasila sbg dsr pengembangan ilmu
terbatas.
b. Globalisasi yg menyebabkan lemahnya daya saing
bgs indonesia dlm pengembangan iptek shg
indonesia lbh berkedudukan bg konsumen drpd
produsen dibandingkan dgn negara2 lain
c. Konsumerisme menyebabkan negara indonesia
pasar bg produk teknologi negara lain yg lbh maju
ipteknya. Pancasila sbg pengembangan ilmu baru
pd taraf wacana yg blm berada pd tgk aplikasi
kebijakan negara
d. Pragmatisme yg berorientasi pd 3 ciri yaitu :
- workability ( keberhasilan)
- satisfaction ( kepuasan )
- result ( hasil )
ketiga ciri ini mewarnai perilaku kehdpan sebgian
bsr masy indonesia
ESENSI PANCASILA SBG DSR NILAI
PENGEMBANGAN ILMU
Hakikat pancasila sbg dsr nilai pengembangan iptek
dikemukakan Prof. Wahyudi sediawan dlm
simposium & sarasehan pancasila sbg paradigma
ilmu pengetahuan & pembangunan bgs sbb :
Sila I, memberikan kesdran bhw manusia hdp di
dunia ibarat sdg menempuh ujian & hsl ujian akan
menentukan kehdpannya yg abadi di akhirat nanti.
Slh 1 ujiannya ad/ manusia diperintahkan
melakukan perbuatan utk kebaikan, bkn utk
membuat kerusakan di bumi
Sila II memberikan arahan, baik bersft universal
maupun khas thd ilmuwan & ahli tekhnik di
Indonesia.
Sila III, memberikan landasan esensial bg
kelgsgan NKRI. Utk itu ilmuwan & ahli teknik
indonesia perlu menjunjung tinggi asas persatuan
Indonesia dlm tgs2 profesionalnya
Sila IV, memberikan arahan asa kerakyatan, yg
mengandung arti bhw pembentukan negara RI ini
ad/ ol/ & utk semua rakyat Indonesia
Sila V, memberikan arahan agar selalu
diusahakan tdk terjadinya jurang kesejahteraan di
antara bgs Indonesia
URGENSI PANCASILA SBG DSR NILAI
PENGEMBANGAN ILMU
Pentingnya pancasila sbg dsr nilai pengembangan
ilmu, meliputi hal2 sbb :
a. Perkembangan ilmu & teknologi di Indonesia
dewasa ini tdk berakar pd nilai2 budaya bgs
Indonesia sendiri shg ilmu pengetahuan yg
dikembangkan di indonesia sepenuhnya
berorientasi pd Barat
b. Perkembangan ilmu pengetahuan di indonesia lbh
berorientasi pd kebutuhan pasar shg prodi2 yg “laku
keras” di PT Indonesia ad/ prodi2 yg terserap ol/
pasar
c. Pengembangan iptek di indonesia blm melibatkan
masy luas shg hanya menyejahterakan klp elite yg
mengembangkan imu