Anda di halaman 1dari 14

PRAKTIK KONSELING

Disusun oleh: Feby widyaswara futri Ratna wulansari Wini sri rahayu

Definisi Konseling Kebidanan


Konseling kebidanan adalah suatu proses pembelajaran, pembinaan hubungan baik, pemberian bantuan, dan bentuk kerja sama yang dilakukan secara professional(sesuai dengan bidangnya) oleh bidan kepada klien untuk memecahkan masalah, mengatasi hambatan perkembangan, dan memenuhi kebutuhan klien.

Tujuan Konseling
Tujuan konseling diarahkan sebagai layanan yang membantu masalah yang dihadapi klien. Oleh karna itu, bidan sebagai konselor harus berusaha mengambangkan potensi yang ada agar dapat digunakan klien secara efektif

Fungsi dalam tujuan konseling kebidanan


1. Fungsi kuratif Bertujuan membantu memecahkan masalah yang dihadapi klien dalam proses perkembanganya atau membantu mengatasi masalah klien. 2. Fungsi preventif Fungsi prenventif tidak hanya mengatasi masalah yang telah terjadi, tetapi juga menjaga agar masalah tidak bertambah serta muncul massalah baru yang dapat mengganggu diri klien dan orang lain.

Langkah-langkah konseling dalam praktik kebidanan


Langkah awal tugas bidan sebagai seorang konselor adalah sebagai berikut : 1. Mengeksplorasi perasaan,fantasi, dan ketakutan sendiri. 2. Menganalisis kekuatan dan kelemahan diri. 3. Menentukan alasan klien minta pertolongan. 4. Membuat kontrak bersama. 5. Mengeksplorasi pikiran, perasaan, dan perbuatan klien. 6. Mengidentifikasi masalah klien. 7. Merumuskan tujuan bersama klien.

Langkah inti
Tugas bidan pada langkah inti adalah sebagai beikut: 1. Mengeksplolarasi stressor yang tepat. 2. Mendukung perkembangan kesadaran diri klien dan pemakain koping mekanisme yang konstruktif. 3. Mengatasi penolakan prilaku maladaptif. 4. Memberikan beberapa berapa alternatif pilihan pemecahan masalah . 5. Melaksanakaan alternative yang dipilih klien. 6. Merencanakan tindak lanjut dari alternatif pilihan.

Langkah Akhir
Tugas bidan pada langkah akhir adalah : 1. Menciptakan realitas perpisahan. 2. Membicarakan proses terapi dan pencapaian tujuan. 3. Saling mengeksplorasi perasaan, kehilangan, sedih, marah, dan perilaku lain. 4. Mengevaluasi kegiatan dan tujuan konseling. 5. Apabila masih diperlukan, melakukan rencana tindak lanjut dengan membuat kontrak untuk pertemuan berikutnya.

Hambatan-hambatan konseling kebidanan


Hambatan Internal Merupakan hambatan pribadi yang berasal dari diri bidan sebagai konselor.Hambatan pribadi yang sering muncul adalah bidan kurang percaya diri, kurang pengetahuan, dan keterampilan tentang konsling, serta kjetidakmampuan dalam membentuk jejaring. Hambatan Eksternal Ini sering muncul pada organisasi yaitu dari mitra kerja bidan. Persaingan-persaingan dalam pekerjaan, fasilitas(keuangan, alat peraga,dsb), dan budaya seringkali menjadi faktor pemicu hambatan eksternal dalam proses pemberiaan konseling.

Bentuk Layanan Konseling Dalam Praktik Kebidanan


1. Konseling remaja dan kesehatan reproduksi remaja Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem fungsi, dan proses reproduksi remaja yang Topik konseling remaja meliputi :
Remaja dan kesehatan reproduksinya. Seksualitas. Infeksi menular seksual. Isu gender. Narkoba dan zat adiktif.

2. Konseling Ibu Hamil


Konseling kunjungan pertama :

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Pentingnya 7T Perlunya pendampingan Kebutuhan gizi ibu Beban kerja ibu Program KB Senggama pada saat kelahiran. Kunjungan ulang

Kunjungan Kehamilan 36 minggu: 1. Kesehatan ibu dan janin 2. Tanda-tanda persalinan dini 3. Rencana persalinan 4. Persiapan bayi 5. Pentingnya kolostrum 6. Keuntungan ASI Kunjungan Kehamilan >36 minggu 1. Tanda-tanda persalinan 2. Tempat persalinan 3. Pentingnya persalinan di fasilitas kesehatan

3. Konseling Pada Ibu Bersalin

Konseling tahap I

Konseling tahap II

Konseling tahap III

Konseling tahap IV

4. Konseling Ibu Nifas


Konseling pada ibu

Konseling KB

Konseling pada bayi

Anda mungkin juga menyukai