PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
bidan membina hubungan baik, baik sesame rekan sejawat ataupun dengan
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan khusus
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sebagai berikut:
a) Fungsu kuratif
b) Fungsi preventif
2
Fungsi prenventif tidak hanya mengatasi masalah yang telah
perilaku klien.
a) Langkah awal
b) Langkah inti
3
yang diberikan benar-benar sesuai dengan kebutuhan klien dan
masalah
c) Langkah Akhir
adalah:
perilaku lain.
4
4. Hambatan-hambatan konseling kebidanan
a) Hambatan Internal
b) Hambatan Eksternal
Ini sering muncul pada organisasi yaitu dari mitra kerja bidan.
5
Topik konseling remaja melipurti:
2) Seksualitas.
4) Isu gender.
diperlukan suatu kerja sama bidan dengan ibu. Salah satu upaya
Pentingnya 7T
Perlunya pendampingan
Program KB
Kunjungan ulang
6
Rencana persalinan
Persiapan bayi
Pentingnya kolostrum
Keuntungan ASI
Tanda-tanda persalinan
Tempat persalinan
pada kala 1 yang merupakan nyeri hebat bagi si ibu. Karena pada
psikologis.
1) Konseling tahap I
2) Konseling tahap II
7
Memberikan semangat dan dukungan.
4) Konseling Tahap IV
mobilisasi.
nutrisi.
Kebersihan ibu.
Teknik menyusui
Kebersihan bayi.
8
Perawatan tali pusat bayi.
Imunisasi.
e) Konseling KB
sepele hingga yang sangat komplik. melihat kondisi klaen yang secara
konseling. Bidan perlu memperhatikan apa yang muncul dan yang ada
7. Pendekatan koknitif
9
kenyataan yang ada. Pada pendekatan koknitif, bidan berusaha
a) Rasional emotif
b) Analisis transaksional
10
mempunyai tiga perilaku atau unsur ego states, yaitu unsur anak-
1) Unsuran anak-anak
2) Unsur dewasa
11
denganmu, kasihan sekali kamu, awas, jangan, pokoknya, dan
lainnya.
transaction).
a) Transaksi komplementer
b) Transaksi silang
periksa kencing”.
c) Transaksi tersembunyi
12
menyampaikan pesan dari ego state yang lain, maka transaksi
8. Pendekatan Efektif
a) Konseling gestal
13
hubungan manusiawi. Individu mempunyai potensi untuk
b) Konseling Eksistensial
autentik.
c) Konseling individual
14
bidan berusaha membantu klien menghilangkan
sehingga klien akan bahagia dan merancang suatu gaya hidup yang
lebih konstruktif.
9. Pendekatan Behavioral
sudah ada dan terpusat pada tujuh komponen pola kehidupan dimana
15
,mengambil peranan terikat satu sama lain dan berkomunikasi tatap
muka
Tujuan ini di bagi menjadi dua kategori yaitu untuk tujuan personal
1) Tujuan personal
pemecahan masalah.
,umum.kesehatan.pengetahuan,sikap,nilai,dan kemampuan
16
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
hubungan baik, pemberian bantuan, dan bentuk kerja sama yang dilakukan
masalah yang dihadapi klien.Oleh karna itu, bidan sebagai konselor harus
secara efektif
2. SARAN
a. Bagi Institusi
praktek.
b. Bagi Mahasiswa
17
DAFTAR PUSTAKA
Johan T.A, dan Yulifah Rita. 2009. Komunikasi dan Konseling dalam Kebidanan.
Jakarta:Salemba Medika.
Johan T.A, dan Yulifah Rita. 2009. Komunikasi dan Konseling dalam
18