PENDAHULUAN
Kardeks biasa juga disebut sebagai sistem kartu. Suatu sistem dokumentasi
dengan menggunakan serangkaian kartu dan membuat data penting tentang
klien, ringkasan problem klien, dan terapinya. Sebagai contohnya yaitu kartu
ibu, kartu anak, kartu KB, dan lain sebagainya. (Sih Rini
Handayani,dkk,2017)
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
ditulis dengan pena. Muslihatun, mudilah, dan setiyawati (2009)
menekankan beberapa hal yang diperhatikan dalam penulisan rencana
asuhan pada kardeks, yaitu rencana asuhan ini ditulis ketika bidan:
a. Membahas tentang masalah kebutuhan klien.
b. Melakukan ronde setelah identifikasi atau peninjauan masalah
klien.
c. Setelah diskusi dengan anggota tim kesehatan lain yang
bertanggung jawab terhadap klien.
d. Setelah berinteraksi dengan klien dan keluarganya.
Pada kardeks harus ditulis tentang data pengkajian kebidanan yang
berhubungan diagnostik, instruksi (observasi yang harus dilakukan,
prosedur terkait dengan pemulihan, pemeliharaan, dan peningkatan
kesehatan), cara khusus yang digunakan untuk mengimplementasikan
tindakan kebidanan, melibatkan keluarga dan perencanaan pulang
serta hasil yang diharapkan. (Sih Rini Handayani,dkk,2017)
2.3 Keuntungan dan Kelebihan Dokumentasi Kardek.
2.3.1 Keuntungan Kardeks
Keuntungan menggunakan sistem kardeks yaitu memungkinkan
mengkomunikasikan informasi yang berguna kepada sesama anggota
tim kebidanan tentang kebutuhan unik klien terkait diet, cara melakukan
tindakan penanggulangan, cara meningkatkan peran serta klien, atau
waktu yang tepat untuk melakukan kegiatan kebidanan tertentu.
3
DAFTAR PUSTAKA