1. Tuliskan secara singkat kelebihan dan kelemahan konseling konvensional dan konseling
modern!
Konvensional :
Konselor bisa secara langsung bisa melihat gestur, body language, gera-gerik konseli.
Mendengar suara konseli dengan jelas, dan sebaliknya.
Konseli bisa mengekspresikan perasaannya secara langsung.
Konselor bisa melakukan tindakan efektif dan mengekspresikan secara langsung
empatinya pada konseli.
REZA SANDIKI NATALINO/SMT5/TGS/PSIKOLOGI
Modern:
Waktu dan tempat fleksibel
Praktis, karna menggunakan tehnologi yang ada.
Kekurangan:
Konvensional:
Memerlukan kesepakatan waktu dan tempat.
Perlu mengatur jadwal konseling.
Modern:
Tidak bisa secara langsung melihat gestur, body language konseli, dan gerak-gerik
konseli.
Suara kadang terdengar tidak jelas.
Konselor dan konseli tidak bisa secara langsung mengekspresikan perasaan dan
empatinya.
3) Menekan bahwa masyarakat tidak sakit atau salah, akan tetapi manusianya yang sakit
atau salah.
Praktis
Memberikan kesempatan bagi anggota untuk saling memberi dan menerima umpan
balik
Anggota belajar untuk berlatih tentang perilakunya yang baru
Dapat digunakan untuk menggali tiap masalah yang dialami anggota;belajar untuk
meningkatkan kepercayaan kepada orang lain;dapat meningkatkan sistem dukungan
dengan cara berteman akrab dengan anggota lain
KEKURANGAN KONSELING KELOMPOK
Tidak semua cocok berada dalam kelompok
Kelompok digunakan sebagai tujuan
Perhatian konselor lebih menyebar
Sulit untuk dibina kepercayaan
Klien sering mengharapkan terlalu banyak dari kelompok,sehingga ia tidak berusaha
untuk berubah
Dalam masalah ini, pihak Konselor sekolah memegang peran yang sangat penting dalam
menerapkan komponen perancangan individual. Perencanaan individual diartikan
sebagai bantuan kepada konseli agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas yang
berkaitan dengan perencanaan masa depan berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan
kekurangan dirinya, serta pemahaman akan peluang dan kesempatan yang tersedia di
lingkungannya.
Saya membantu siswa agar memiliki pemahaman tentang diri dan lingkungannya,
mampu merumuskan tujuan, perencanaan, atau pengelolaan terhadap perkembangan
dirinya, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir, dan dapat
melakukan kegiatan berdasarkan pemahaman, tujuan, dan rencana yang telah
dirumuskannya.
REZA SANDIKI NATALINO/SMT5/TGS/PSIKOLOGI
Melalui kegiatan penilaian diri ini, Konseli akan memiliki pemahaman, penerimaan, dan
pengarahan dirinya secara positif dan konstruktif. Pelayanan perencanaan individual ini
dapat dilakukan juga melalui pelayanan penempatan (penjurusan, dan penyaluran), untuk
membentuk peserta didik menempati posisi yang sesuai dengan bakat dan minatnya.
4. Dalam sebuah konseling perkawinan, klien Anda terus mengeluhkan suaminya. Beliau
mengatakan bahwa suaminya tidak memiliki kebaikan sama sekali, sehingga dirinya
tidak tahan hidup bersama. Bagaimana tanggapan Anda?
Saya mencoba terlebh dahulu menggali akar masalah dan pokok permasalahan dari
kedua belah pihak, lalu saya akan mencoba mencari titik tengah yang menjadi objek
pemikiran sehingga perbedaan pendapat atau pokok masalah tersebut bisa terselesaikan.
Tertu dalam hal ini saya menggunakan pendekatan individu terlebih dahulu setelah itu
saya menggunakan pendekatan kelompok dengan mempertemukan kedua belah pihak.
5. Seseorang datang kepada Anda karena ingin dilayani konseling mengenai masalahnya
dengan pasangannya (masalah rumah tangga). Supaya Anda bisa melayani dengan lebih
obyektif, apa yang Anda sarankan sebelum konseling/ di awal konseling?
Saya akan meminta untuk konseli berusaha untuk terbuka dalam menjalani konseling,
ungkapkan semua yang perlu diungkap, agar konselor mampu membantu Konseli dan
pasangan mencari titik permasalahan yang memicu konflik rumah tangga.
Mengingatkan bahwa konselor adalah seorang konsultan, yang bertanggung jawab
untuk melayani konsultasi pasangan, namun keberhasilan konseling sangat dipengaruhi
oleh kemauan dan upaya proaktif dari Anda dan pasangan Anda.
6. Seorang gadis datang kepada Anda hendak konseling. Klien tersebut berusia 20 tahun
dan telah bekerja sebagai karyawan toko. Pendidikan terakhirnya adalah SMP. Beliau
memiliki masalah dalam pekerjaan. Sebaiknya Anda menggunakan pendekatan
konseling direktif atau nondirektif? Jelaskan alasan Anda!
pendekatan itu sendiri yaitu mempercayai bahwa seseorang yang mempunyai masalah
pada dasarnya memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah itu sendiri.