Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SAMPILI

SEMESTER : II
TUGAS : SPIRITUALITAS

BILLY GRAHAM (1918-2018)


William Franklin Graham adalah tokoh kebangunan rohani di Amerika Serikat pada abad ke-20.
Ia dikenal dengan nama Billy Graham. Ia memiliki semangat penginjilan yang kuat.
Perhatiannya terutama ditujukan kepada kaum muda yang acuh tak acuh terhadap gereja dan
kekristenan.
Lahir : 7 November 1918, Charlotte, Carolina Utara, Amerika
Meninggal : 21 Februari 2018, Montreat, Carolina Utara, Amerika
Tempat Tinggal : Montreat, North Carolina, Amerika Serikat
Anak : Franklin Graham, Anne Graham Lozt, Gigi Graham, Ned Graham, Ruth Graham

Pada masa mudanya, Graham telah dikreditkan dengan berkhotbah kepada lebih banyak
orang dari pada orang lain dalam sejarah. Sementara orang tua Graham adalah Calvinis yang
keras menjadi penginjil keliling yang tidak dikenal yang akan menempatkan Graham pada jalur
spiritual yang mendalam. Pada usia 16 tahun, Graham menghadiri serangkaian pertemuan rohani
yang dijalankan oleh penginjil Mordecai Ham. Setelah sekolah menengah, Graham pindah ke
Tennessee untuk mendaftar di sekolah Kristen Konservatif, Bob Jones college. Namun, ia
terputus dari doktrin sekolah yang kaku dan dipindahkan ke Floridina, Graham bergabung
dengan gereja Southern Baptist Convention, dimana ia di tahbiskan tahun 1939.
Setelah lulus dari Floridina Bible Institute dengan gelar sarjana di bidang teologi,
Graham pindah ke Illinois dan mendaftar di wheaton College untuk pelatihan spiritual lebih
lanjut. Dia juga bertemu dengan calon istrinya, Ruth McCue Bell adalah anak perempuan
seorang misionaris dan menikah dengan Graham pada 13 Agustus 1943. Pada tahun 1947
Graham menjadi presiden Nortwestern Schools, sekelompok sekolah Kristen di Minnesota. Pada
tahun 1948, ia mengundurkan diri dari Youth For Crist dan focus pada sekolah Northwestern
hingga 1952. Pada tahun 1949 Graham bergabung dengan Christ for Greater Los Angeles untuk
berkhotbah di kebangunan rohani LA.
Secara sosiologis diyakini keberhasilan Graham berhubungan langsung dengn iklim
budaya Amerika pasca Perang Dunia II. Graham berbicara menentang kejahatan Komunisme-
salah satu ketakutan yg mengancam Amerika. Dalam wawancaranya tahun 1954, Graham
menyatakan “Baik komunisme harus mati atau Kristen harus mati karena itu sebenarnya
pertempuran antara Kristus dan anti Kristus”. Dengan muncul nya senjata nuklir dan kerapuhan
kehidupan , orang -orang beralih ke kerohanian untuk kenyamanan, dan Graham menerangi jalan
mereka. Karena itu, Graham membantu mengikat negara yang rentan melalui kebangktian
agama. Dengan membahas detail-detail yang lebih baik dari agama Kristen, Graham membuat
penginjilan menarik, tidak mengancam dan media membuat pesannya dapat diakses oleh massa.
Untuk memperluas dan mempertahankan pelayanan profesional, Graham dan rekan-
rekannya bergabung dengan Billy Graham Evangelistic Association (BGEA). Graham
menyiarkan khotbanya melalui radio-radio. Keberhasilan program radio dan televisi Graham
berbicara tentang visioner media Kristen. Graham menggunakan media sebagai sarana untuk
menyebarkan Injil Kristus ke seluruh dunia. Dengan keberhasilan Graham, BGEA membuka
banyak kantor internasional dan menerbitkan majalah, catatan, kaset, film dan buku dengan judul
-judul Angels: God’s Secret Agents (1795), How to Born (1979), Death and the Life After
(1994) dan The Journey: Living by Faith in a Uncertain world (2006). Pada sebuah perayaan
ulang tahunnya yang ke -95, Graham merilis apa yang di sebut khutbah terakhirnya dalam video
yang berjudul “My hope America, ia menyatakan keprihatinannya terhadap kesehatan
kerohanian bangsa.
Graham meninggal di rumahnya di Montreat, North Carolina pada 21 Februari 2018,
pada usia yang ke -99 tahun. Meskipun kesehatannya menurun dalam beberapa tahun terakir, ia
dilaporkan meninggal karena sebab alamiah.
Jadi, Spiritualitas terbesar Billy Graham adalah Spiritualitas Pelayanan.

Sumber : https://www.biography.com/.amp/religious-figure/billy-graham

Anda mungkin juga menyukai