Anda di halaman 1dari 1

David Deivent Wibowo FE Pelayanan Gereja

Reguler

Verbatim

Tempat: Desa Jlarem

Jam: 13:00

Durasi: 15 menit

Saat itu kami bersama pak In Yusuf sedang dalam perjalanan menuju rumah gereja
setelah usai mendoakan seorang jemaat yang sedang sakit berat. Saya pun menyempatkan
bertanya mengenai pemuda remaja yang ada di GIA Jlarem berkaitan jumlah kehadiran yang
tergolong sedikit.
D1: Pak, sebenarnya jumlah pemuda remaja di GIA Jlarem seluruhnya berapa ya?

Y1: sebenarnya jumlah pemuda remaja di gereja ini tinggal sedikit karena banyak yang
setelah lulus sekolah berangkat ke kota dan kerja disana sehingga pemuda remaja yang disini
rata-rata adalah siswa-siswi yang masih sekolah.

D2: Oh.. iya yang saya lihat beberapa minggu ini jumlah pemuda remaja yang hadir sedikit
sekali. Ada beberapa yang mungkin butuh divisitasi (sambil tersenyum)

Y2: hahaha kamu bisa saja, kontrak belajarmu mengenai apa ya, pembicara di PRBK ya!

D3: iya pak, kira-kira menurut bapak apa yang diperlukan pemuda remaja di GIA Jlarem?

Y3: mengenai hal itu, saya rasa renungan yang dibawakan harus banyak menyinggung soal
iman percaya kita, karena sering terjadi kasus dimana si satu menikah dengan seorang yang
beda kepercayaan akhirnya mereka pindah agama hanya karena pasangan hidup. Pemuda-
pemudi harus dibekali dengan pemahaman bahwa betapa krusialnya iman dalam kehidupan
ini, apa yang kita yakini adalah yang menentukan laku kita.

D4: hmm.. baik pak

Y4: Ya, setelah ini kalian semua datang di gereja sebelah, kebetulan disitu sedang
mengadakan seminar tentang menjadi guru sekolah minggu yag kreatif.

D5: oke pak

Y5: saya harap kalian cepat berbaur dengan warga disini, mereka ramah-ramah. Yuk masuk.

D6: iya pak mari.

Akhirnya kami tiba di rumah gereja dan beristirahat sejenak.

Anda mungkin juga menyukai