Durasi : 34.13
Informan : Iya
Informan : (Mengangguk)
Peneliti : Eee disini saya mendapatkan tugas dari mata kuliah Manajemen
Perubahan yang mana tugasnya adalah wawancara mengenai
perubahan organisasi
Informan : (Mengangguk)
Peneliti : Eee apakah abang mempunyai organisasi atau apakah abang ada
terjun kedalam suatu organisasi?
Informan : Eee sejauh ini saya eee mempunyai organisasi yaitu sedang
menjadi ketua Remaja Mesjid yang ada di dekat rumah saya
Peneliti : Oh okey, kalau boleh saya ketahui, eee apa nama Remaja Masjid
yang ada di daerah rumah abang?
Informan : Eee sesuai dengan nama masjid yang ada di rumah saya yaitu
Masjid Nurul Hidayah, jadi nama organisasi Remaja Masjid kami
yaitu Remaja Masjid Nurul Hidayah yang disingkat dengan
REMNUHID
Peneliti : Eee sudah berapa lama organisasi Remaja Mesjid ini berdiri bg?
Peneliti : Eee seperti yang abang bilang tadi bahwasannya abang itu ketua
di Remaja Masjid Nurul Hidayah tersebut. Nah, apa eee perasaan
abang ketika abang menjadi ketua di Remaja Masjid tersebut?
Informan : Perasaan saya yaitu eee sebuah beban mungkin, tanggung jawab
yang cukup berat menjadi ketua Remaja Masjid Nurul Hidayah,
karena eee akan terjun dan akan mengatur dan juga membimbing
anggota remaja supaya menjadi lebih baik, itu sih perasaan saya.
Tetapi dibalik itu semua ada juga perasaan senang yaa senang
karna berarti ada kepercayaan kepada saya
Peneliti : Tadi abang bilang bahwasannya eee ada beban gitu, beban seperti
apa yang abang maksud gitu?
Informan : Beban yang saya maksud yaitu karena saya melihat anggota saya
yang mungkin umurnya yang masih SMP dan SMA. Itukan masa-
masa mereka mencari jati diri, masa-masa mereka mencari mana
yang benar dan mana yang salah, masa-masa mereka yang egonya
tuh sangat tinggi yang mana mereka tuh merasa dirinya yang paling
benar. Jadi, untuk membinanya tuh mungkin harus lebih ekstra.
Mungkin itu yang menjadi beban buat saya
Peneliti : Eee tadi abang bilang eee bahwasannya di Remaja Masjid ini
anggotanya dari SMP sampai SMA?
Informan : (Mengangguk)
Peneliti : Eee sejauh ini apa perkembangan yang ada di Remaja Masjid ini
yang mana abang pemimpinnya?
Peneliti : Oke, eee disini eee selama abang menjadi ketua Remaja Masjid,
apakah ada perubahan yang terjadi selama abang menjadi ketua
Remaja Masjid, dari segi apa perubahan tersebut?
Peneliti : Eee perubahan yang terjadi dari segi akhlak, nah dari perubahan
itu apakah bagus atau tidak bagi Remaja Masjid Nurul Hidayah ini
untuk kedepannya?
Informan : Ya, menurut saya sih bagus, karena kalau sudah terbiasa sejak
muda mereka itu rajin ke masjid mungkin akan kebawa sampai di
masa depan mereka, jadi pribadi yang baik dan taat beribadah
Peneliti : Selain ibadah eee perubahan yang terjadi pada anngota Remaja
Masjid Nurul Hidayah ini?
Peneliti : Eee misalnya kan abang bilang eee perubahan yang terjadi itu eee
dari pemimpin sebelumnya bahwasannya eee yang tidak ada gitu
ataupun bisa juga dikatakan ketika abang menjadi pemimpin nah
apa yang berubah dari pemimpin sebelumnya, apakah ada
perubahan atau tidak?
Peneliti : Eee tadi abang ada bilang bahwasannya eee dia itu tidak senang
eee sama salah satu anggota tersebut eee jadi bagaimana respon dia
terhadap anggota Remaja Masjid tersebut?
Peneliti : Eee tadi abang ada bilang bahwasannya ketika mengambil suatu
keputusan eee abang mendudukkan anggota yang bermasalah
tersebut. Jadi pertanyaan saya eee pada saat rapat bagaimana cara
abang mengambil suatu keputusan tersebut?
Informan : Kalau pas lagi rapat saya secara voting. Mungkin mereka eee atau
anggota remaja ini sudah mahasiswa dan mereka memberikan
argument dan argument itu istilahnya setuju sama seperti apa yang
dibilang ketua tad ikan begitu, tetapi saya lemparkan lagi, kan
enggak mungkin cuma 1 orang yang berbicara langsung kita
putuskan kan enggak mungkin. Jadi saya tanyakkan lagi secara
voting kemudian saya tanyak yang setuju angkat tangan nah
mereka angkat tangan, lebih banyak angkat tangan daripada yang
enggak angkat tangan jadi, yang enggak setuju itu kan sudah berarti
keputusan itu mutlak otomatis anggota setuju dengan argument
saya karena secara voting itu tadi. Jadi, saya memutuskan suatu
keputusan di dalam Remaja Masjid ini tidak memutuskan sendiri
tetapi saya tanyakan dulu kepada anggota, kalau mereka enggak
setuju kayak mana kita mau ngejalankannya kan gitu. Jadi, dapat
disimpulkan bahwasannya saya mengambil keputusan itu secara
voting.
Peneliti : Baik, eee dengan salah satu anggota yang keluar dari Remaja
Masjid, berarti eee banyak anggota remaja masjid yang keluar
masuk dari Remaja Masjid ini?
Informan : Kalau eee itunya sih berdampak besar juga sih saya lihat, tetapi
yang keluar dari Remaja Masjid itu banyak juga yang eee istilahnya
kan namanya anak remaja, dia berkelompok-kelompok dan ada
kelompok dia juga ada kelompok sebelah kan begitu. Jadi,
istilahnya 1 yang keluar dari kelompok sini yah yang lain ikut,
itulah pengaruh besarnya mungkin, saya juga enggak tau kan
namanya orang, kita pun enggak bisa baca pikiran dia. Mungkin
menurut pandangan saya yaa seperti itu karena si kawan tadi keluar
yah yang lain juga pada ikut keluar tetapi kek mana pun kita harus
merangkul mereka agar kembali kecuali yang keluar tadi yaa.
Peneliti : Tadi eee abang ada bilang bahwasannya dampaknya itu besar, nah
dampak seperti apa yang besar itu?
Informan : Baik, dampak yang besar itu seperti pengaruhnya itu sebenarnya
bukan dari anak remaja itu sendiri bahkan ada orang tua yang
beranggapan saya yang mengeluarkan dia jadi itu dampak yang
paling besar itu dari masyarakat itu sendiri, jadi ketika masyarakat
berpikir seperti itu jadi masyarakat ini kurang senang dengan
Remaja Masjid ini. Padahal, faktanya dilapangan dia yang
mengeluarkan dirinya atau mengundurkan diri bukan saya yang
mengeluarkan dia kan seperti itu dan saya juga tidak memaksa
orangnya maksudnya buat apa dia bertahan tetapi hatinya tidak
disitu kan gitu. Itulah menurut saya dampaknya yang paling
besarnya itu, selain banyak yang menyusul keluar yang seperti saya
bilang tadi berkelompok-berkelompok dan banyak juga masyarakat
yang mengatakan bahwasannya saya suka hati dalam mengambil
keputusan dalam mengeluarkan anggota remaja sesuka hati saya.
Peneliti : Eee berarti dampak perubahannya yaitu cukup besar juga didalam
Remaja Masjid ini. Jadi bagaimana respon abang selaku ketua
ataupun respon anggota terhadap perubahan yang terjadi,
bagaimana?
Informan : Respon anggota ada yang baik dan ada yang buruk juga tidak baik
responnya seperti itu dan dari anggota sendiri pun yaa respon baik
mereka yaitu mungkin yang respon baik itu mereka senang dengan
kegiatan yang dibuat di masjid. Jadi mereka itu istilahnya kan anak
remaja ini daripada tidak ada kegiatan dirumah suntuk lebih
baguslah ikut remaja masjid ada kegiatan istilahnya kan di masjid
kita ini ada kegiatan pembelajaran Al-qur’an dan jadwal muadzin
yang diberikan kepada remaja dan bahkan pada bulan puasa
kemarin bilal tarawih itu diserahkan kepada remaja sepenuhnya.
Peneliti : Eee tadi abang bilang itu respon yang baik, nah respon yang
buruknya itu seperti apa?
Informan : Respon yang buruknya itu masih ada juga mungkin anak-anak
remaja ini yang kurang senang, yang tidak baiknya itu responnya
itu mereka menginginkan masuk remaja ini setiap melakukan
kegiatan sekali setelah itu “kita pergi jalan-jalan yok bang” gitu.
Mereka itu berpikirannya remaja itu buat acara jalan-jalan, buat
acara jalan-jalan. Itu berpikirannya padahal kalaupun kita buat
jalan-jalan kan itu mempunyai tanggung jawab yang besar bukan
saya tidak mau melakukannya tetapi tanggung jawabnya itu besar.
Namanya anak-anak SMP dan SMA kalau ketempat sesuatu
ataupun tempat yang sama sekali tidak pernah dikunjunginya
mungkin yang kek lasak lah gitu, jadikan itu semua tanggung
jawabnya kepada ketua. Kalaulah terjadi apa-apa ketika kita jalan-
jalan atau apa gitu dan itu tetap yang disalahkan ketua juga
bagaimana lagi tanggapan masyarakat. Itulah makanya saya belum
memenuhi kemauan mereka. Itu mungkin respon yang tidak baik
tadi dari mereka. “Alah gak ada jalan-jalannya pun, alah gak ada
ininya pun” gitu.
Peneliti : Tadi abang ada bilang eee memiliki banyak kegiatan, nah selain
dari kegiatan kajian rutin dan pengajian tajwid, kegiatan apalagi
yang dilakukan Remaja Mesjid Nurul Hidayah ini bang?
Peneliti : Oke, menurut saya mungkin maksud Remaja Masjid ini ingin
jalan-jalan atau biasa yang kita sebut rihlah mungkin mereka itu
suntuk istilahnya kan dengan kegiatan yang sudah direncanakan
gitu dengan kegiatan misalnya seperti event-event besar gitu kan,
jadi mereka mungkin membutuhkan refreshing gitu bang. Nah, jadi
apa respon anggota remaja jika tidak ada mengadakan jalan-jalan
setelah mengadakan kegiatan tersebut?
Informan : Ya, mereka sedikit kecewa, karena sudah capek mungkin kan.
Misalnya setelah mengadakan maulid gitu kan dan dari tahun-tahun
sebelumnya pun kita, sebelum saya memimpin dan saya menjadi
anggota setelah Maulid ataupun Isra’ Mi’raj ataupun setelah Hari
Raya Idul Fitri itu biasanya memang ada mengadakan jalan-jalan
tetapi jalan-jalannya ini kan pada masa say aini kebetulan saya
terpilih masih dalam pandemi covid 19, jadi untuk mendapatkan
izin dari pihak BKM melakukan rihlah itu cukup berat, karena
masih dalam pandemi covid 19. Terus mereka kecewa dan kurang
antusias jadinya untuk ikut kegiatan-kegiatan Remaja Masjid ini,
padahal saya punya alasan tersendiri namanya anak SMP-SMA ya
mungkin mereka mau kemauan mereka itu diturutin tetapi saya kan
bukan apa saya juga memikirkan keselamatan mereka banyak yang
dipikirkan ketika rihlah itu.
Peneliti : Maksudnya banyak yang dipikirkan dalam kegiatan rihlah, nah
saya garis besarin mungkin salah satunya itu tanggung jawab yakan
bang yang mana tanggung jawab yang besar sebagai abang
ketuanya, misalnya eee terjadi musibah gitu pasti yang disalahkan
itu pastinya ketua. Oke dari yang sudah abang jelaskan tentang
perubahan-perubahan eee penting tidak sih adanya suatu perubahan
di dalam organisasi Remaja Masjid ini?
Informan : Oh itu sangat penting, karena mungkin mereka bagi yang serius di
Remaja Masjid akan bisa melanjutkan kepemimpinan saya di
Remaja Masjid Nurul Hidayah ini eee mungkin bagi yang serius itu
sangat penting karena itu untuk kedepannya akan mejadi pelajaran
bagi mereka bagaimana caranya berorganisasi di masyarakat tetapi
banyak juga yang tidak serius jadi mereka merasa tidak penting
bagi mereka. Nanti takut saya mereka ketika keluar dari SMP
itukan mulai ada yang namanya OSIS nah nanti takutnya mereka
jadilah salah satu anggota OSIS dan tingkah laku mereka seperti
yang di remaja masjid itu juga serta sesuka hati mereka nah itu
tidak baik. Jadi, di organisasi Remaja Masjid ini mungkin bisa
mengambil pelajaran cara berorganisasi, cara berbicara, cara
berargumen, dan cara memutuskan suatu pendapat, itu mungkin.
Peneliti : Eee penyebab terjadinya perubahan itu sangat beragam yaa bang
didalam organisasi Remaja Masjid ini, salah satunya anggota
remaja yang keluar masuk, setelah itu apalagi penyebabnya terjadi
perubahan tersebut bang?
Informan : (Mengangguk)
Peneliti : Jadi eee abang sebagai ketua itu eee bagaimana cara abang
mengkomunikasikan suatu perubahan itu terhadap anggota remaja
eee yang misalnya kita bilang itu yang keluar masuk keluar masuk,
bagaimana?
Informan : Mengkomunikasikan?
Informan : Eee kalau kepada anggota yang masih aktif, mungkin mereka
salah satunya orang tuanya mungkin masih mendukung kegiatan
Remaja Masjid ini. Anggota yang masih aktif ini mereka masih
mau bertahan dan mereka juga komitmen serta mereka juga sadar
betapa pentingnya mereka masuk ke organisasi Remaja Masjid ini
dan tidak ada ruginya juga bagi mereka untuk ikut ke Remaja
Masjid initetapi cara saya mempertahankan mereka tadi yaa tetap
memberikan arahan dan motivasi untuk kedepannya jangan ada
terjadi seperti sebelum-sebelumnya. Itulah yang saya arahkan
kepada mereka walaupun tidak banyak anggota sekitar 20-an orang
yaa mungkin kalau didalam organisasi itu sudah banyak. Mungkin
agar mereka tetap bertahan saya akan mengadakan kegiatan-
kegiatan menarik buat mereka, istilahnya namanya anak muda kan
gak mungkin kegiatannya kajian rutin terus kan istilahnya mereka
membutuhkan apa namanya ha refreshing dan saya juga berfikir
untuk kedepannya saya akan bikin rihlah tapi rihlahnya itu harus
ada tempat bermain seperti ada outboundnya itu menurut pandang
saya, jadi itu lebih terjaga dan tidak eee maksud saya seperti ini
misalnya remaja itu identic dengan pergi rihlah itu mandi-mandi
jadikan itu istilahnya berpencar gitu kan. Jadi maksud saya ketika
kita rihlah sambal ada gamenya itukan semua pasti tertuju kepada
game tersebut yakan jadi tidak berpencar dan tidak payah
mencarinya dan tanggung jawabnya pun tidak terlalu berat serta
harapan saya untuk anggota saya yang masih aktif untuk tetap
selalu istiqomah dan untuk kedepannya semoga ada lagi
peenambahan anggota biar masjid kita ini dapat dimakmurkan oleh
anak-anak muda.
Peneliti : Eee, terima kasih yaa bang atas informasinya yang sangat berrati
untuk saya eee yang mana sudah bersedia saya wawancarai tentang
perubahan yang ada di dalam organisasi Remaja Masjid ini. Eee
terimakasih yaa bang sekali lagi saya akhiri billahi taufiq
walhidayah wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh