Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH PERUBAHAN ORGANISASI TERHADAP ANGGOTA

ORGANISASI DI IKATAN PELAJAR AL-WASHLIYAH

Rizka Audina
Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
Manajemen Pendidikan Islam
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Email: rizkaaudina3@gmail.com

Abstrak: Perubahan organisasi merupakan suatu pendekatan dan teknik perubahan


organisasi yang di dalamnya terkandung suatu proses dan teknologi untuk penyusunan
rancangan, arah dan pelaksanaan perubahan organisasi secara berencana. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Perubahan Organisasi dari pekerjaan, individu dan
sosial terhadap anggota organisasi di Ikatan Pelajar Alwashliyah. Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan November 2021 melalui wawancara dengan menggunakan media telephone genggam
mengingat adanya keterbatasan untuk tatp muka langsung sat wawancara karena kondisi
pandemi covid-19 saat ini. Hasil perhitungan dari Penelitian ini menunjukan perubahan
organisasi dari sistem dan individu berpengaruh secara signifikan terhadap anggota di
organisasi Ikatan Pelajar Alwashliyah, sedangkan Perubahan organisasi dari sosial tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap anggota di organisasi Ikatan Pelajar Alwashliyah.
Koefisien, determinasi diperoleh hasil, artinya variable sistem, individu dan sosial mampu
menjelaskan terhadap variasi perubahan variabel anggota di organisasi Ikatan Pelajar
Alwashliyah sebesar 70%, sisanya dapat dijelaskan variabel lain yang tidak terdapat didalam
model penelitian.
Kata Kunci: perubahan organisasi, anggota, sistem organisasi.

Pendahuluan
Perkembangan organisasi saat ini cukup pesat seiring perkembangan ilmu dan pengetahuan
serta teknologi, sehingga peran organisasi dalam teknologi cukup besar dan sebaliknya peran
teknologi juga cukup besar. Namun organisasi sebagai satu sub bagian dari cabang ilmu sosial

1
memiliki peranan yang cukup besar dalam kehidupan manusia. Organisasi sangat dibutuhkan
dalam segala aspek kehidupan manusia. Semua organisasi merupakan bagian dari sistem sosial
yang hidup di tengah-tengah masyarakat. Masyarakat itu sendiri memiliki sifat dinamis, selalu
mengalami perubahan dan perkembangan. Karakteristik masyarakat seperti itu menuntut
organisasi untuk juga memiliki sifat dinamis. Tanpa dinamika yang sejalan dengan dinamika
masyarakat, organisasi tidak akansurvive apalagi berkembang. Ini berarti bahwa perubahan dalam
suatu organisasi merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari. Secara terus menerus organisasi
harus menyesuaikan diri dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di lingkungannya. Proses
penyesuaian dengan lingkungan merupakan salah satu permasalahan besar yang dihadapi
organisasi modern. Kecuali perubahan yang bertujuan menyesuaikan diri terhadap perubahan
lingkungan, organisasi kadang-kadang menganggap perlu secara sengaja melakukan perubahan
guna meningkatkan keefektifan pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan. Karena sifat dan tujuan
setiap organisasi berbeda satu sama lain maka frekuensi dan kadar perubahan yang terjadinya pun
tidak selalu sama. Organisasi-organisasi tertentu lebih sering mengalami perubahan, sementara
organisasi lain relatif jarang melakukannya. Menghadapi kondisi lingkungan yang selalu berubah
tersebut, tidak ada cara lain yang lebih bijaksana bagi seorang pimpinan kecuali dengan memahami
hakekat perubahan itu sendiri dan menyiapkan strategi yang tepat untuk menghadapinya.

Isi
Dari beberapa pengertian organisasi, setiap organisasi harus memiliki tiga unsur dasar yaitu
orang-orang (sekumpulan orang), Kerjasama, Tujuan yang ingin dicapai. Dengan demikian
organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka
mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki agar dapat
terpenuhi target yang ingin dicapai dalam rangka pemenuhan kebutuhan sosial. Dalam kerangka
analisis Weber, organisasi formal atau birokrasi adalah sebuah hasil budaya manusia yang paling
mutahir. Sebab dalam proses pelaksanaannya, telah melibatkan pertimbangan rasionalitas untuk
mencapai tujuan. Karakteristik organisasi modern (birokrasi) menurut Weber : 1. Sebuah
organisasi selalu memiliki struktur dan hierarki; 2. Stiap organisasi memiliki hierarki wewenang;
3. Setiap karyawan memiliki wewenang kususnya yang ditentukan bersarkan kriteria kedudukan
yang telah ditetapkan; 4. Hubungan sosial dalam organisasi bersifat impersonal; 5. Organisasi
modern atau birokrasi selalu menunjuk pada promosi karyawan atas dasar sistem merit, jadi ada
jenjang karir; 6. Ada peraturan yang jelas tentang tugas yang harus dilaksanakan sehingga setiap

2
orang dapat mengambil keputusan yang dicatat secara tertulis (formalitas); 7. Pembagian tugas
dan fungsi berdasarkan keahlian (spesialisasi).
Perubahan Organisasi (organizational change) adalah suatu proses dimana organisasi
tersebut berpindah dari keadaannya yang sekarang menuju ke masa depan yang diinginkan untuk
meningkatkan efektifitas organisasinya. Tujuannya adalah untuk mencari cara baru atau
memperbaiki dalam menggunakan resources dan capabilities dengan tujuan untuk meningkatkan
kemampuan organisasi dalam menciptakan nilai dan meningkatkan hasil yang diinginkan
terkhususnya di organisasi Ikata Pelajar Alwashliyah (IPA). Hubungan individu dengan individu
seperti pimpinan dengan bawahan dapat meningkatkan eksistensi organisasi. Dalam kesempatan
ini saya peneliti menemukan hasil dari pembahasan wawancara terkait dengan perubahan
organisasi yang terjadi di organisasi Ikatan Pelajar Alwashliyah.
Menurut narasumber, Perubahan itu banyak, yang seperti saya katakan disetiap saya
berpidato bahwa yang namanya organisasi ini dinamis, dinamis ini artinya bergerak. Apa saja itu?
bisa jadi sistemnya yang bergerak, bisa jadi orang-orang nya yang bergerak atau yang lainnya. 1
Sumber daya manusia merupakan aset penting dalam suatu organisasi. Pada akhirnya, suatu
organisasi mengkhususkan kompetensi berdasarkan pada keahlian dan kemampuan dari
pegawainya. Karena keahlian dan kemampuan ini memberikan organisasi keuntungan dalam
berkompetisi, organisasi harus terus menerus mengawasi strukturnya untuk mencari cara yang
paling efektif dalam memotivasi dan mengorganisir sumber daya manusia untuk memperoleh dan
menggunakan keahlian mereka. Nah, seperti yang disampaikan narasumber, perubahan itu seperti
yang saya bilang di awal tadi, IPA itu dulunya organ bahagian daripada organ bahagian.
Sedangkan sekarang IPA itu merupakan organ bahagian langsung dari Aljamiyatul washliyah. Jadi
tidak ada hubungan lagi langsung dengan gerakan pemuda alwashliyah maupun dengan angkatan
puteri alwashliyah. Jadi, satu perubahan untuk IPA adalah Ikatan Pelajar Alwshliyah sudah
menjadi organ bahagian dari Aljamiyatul washliyah. Banyak perubahan yang terjadi di organisasi
Ikatan Pelajar Alwashliyah ini, mungkin salah satunya dari yang saya sampaikan tadi. Selain itu
dari ciri khas pemimpin memimpin kepeminmpinanya. Ciri khas para pemimpin terdahulu dalam
memimpin IPA itu berbeda, Ya mungkin tidak bisa di sebutkan tapi mungkin bisa dirasakan oleh
para kalangan-kalangan warga-warga IPA begitu. Selain itu tentu perubahan itu ya memang tidak
bisa disebutkan, kenapa, karena itu memang sesuatu yang dirasakan. Perubahan adalah dari yang

1 Bayu Rizki, Perubahan Organisasi, Medan, 2021

3
sebelumnya tidak baik atau kurang baik maka hari ini kita perbaiki itu juga disebut namanya
perubahan. Apa saja itu, banyak. Dari mulai sistemnya mana yang kira-kira di zaman kemarin
sistemnya kurang baik maka diperbaiki. Atau lebih tepatnya masuk ke analisi SWOT seperti yang
ada didalam manajemen. Jadi, mana yang bis kita perbaiki kita perbaiki. Itu la salah satu
perubahannya dari mulai sistem, struktur maupun dari gaya kepemimpinannya.
Setiap yang namanya perubahan pastinya ada pengaruhnya terhadap organisasi tersebut.
salah satu pengaruhnya itu dengan adanya pro dan kontra terkait dengan perubahan tersebut. Apa
hal apa sebab? Bisa saja satu kategorinya adalah ketidaksepahaman yang mungkin mereka anggap
perubahan yang dilakukan pemimpin tersebut adalah perubahan yang tidak baik, sementara yang
pemimpin pikir ini perubahan adalah perubahan yang baik. Selain itu, mungkin adanya faktor
kecenderungan suka atau tidak suka. Oh, dia mau berubah buat IPA ini lebih maju, oh saya ga
suka. Bisa saja itu terjadi. Dalam suatu organisasi, pasti ada yang namanya kontra dan ada yang
namanya pro. Sehingga, ketika adanya pro dan kontra akan menimbulkan suatu konflik, yang
mungkin konflik ini tidak konflik yang besar, namun konflik yang terus ada didalam organisasi
untuk bekal menjadi bahan acuan berorganisasi agar kebal atau istilahnya sudah lihai lah terhadap
konflik yang ada gitu. Setiap organisasi berusaha keras untuk mencapai keuntungan dari
persaingan. Persaingan menjadi pemicu untuk melakukan perubahan dikarenakan apabila
organisasi tersebut tidak dapat melebihi pesaingnya dalam efisiensi, kualitas atau kemampuan
untuk melakukan inovasi pada produk dan jasa, maka organisasi tersebut tidak akan bertahan. Jadi,
konflik ini dijadikan pelajaran bagi setiap warga yang ada disetip Ikatan pelajar alwashliyah.

Tentunya terdapat dampak dengan terjadinya perubahan dalam organisasi inisalah satunya
adalah yang pertama, kalau dia berdasarkan pemikiran ya ini akan berlaga prinsip dengan hati.
Bisa saja terjadi yang namanya warga-warga seperti ini akan hilang dari peredaran, atau untuk
sementara waktu tidak ber-IPA. Itu salah satu dampaknya. Dampak lain apa? Dampak lain adalah
banyaknya masalah-masalah yang tidak diinginkan masalah yang tidak bisa membuat orang
menjadi besar, masalah yang tidak ada pelajarannya. Empat, penelitian ini menemukan banyak
kebutuhan pekerja yang terpuaskan melalui hal – hal di luar pekerjaan yang mana faktor motivasi
ternyata tidak selalu dalam kontrol organisasi . Elton Mayo mempunyai penilaian tersendiri
tentang asumsi dasar sifat manusia bahwa menurutnya manusia adalah makhluk sosial yang
menginginkan untuk bergabung dengan yang lainnya. Kecenderungannya ingin bekerja sama,

4
bukannya bersaing dan menimbulkan permusuhan.2 Menanggapinya cukup sederhana, kenapa?
Karena inikan suatu organisasi, orang mau ikut organisasi aja itu sudah lebih dari cukup, apalagi
sudah mau berkorban atau bercibaku dalam organisasi tersebut. Jadi kalau ada orang yang tidak
sepemikiran ya mungkin dia bisa dijadikan suatu motivasi. Pemimpin yang bertanggungjawab
disini tak perlu orang yang besar tapi orang yang bertanggungjawab. Kenapa, karena ketka dia
tahu yang ditanggungjawabinya adalah suatu hal yang besar, maka pemimpin tersebut harus
mampu untuk menanggungjawabinya dengan besar juga, terkhusunya di organisasi IPA ini. Jadi
orang-orang dikedapan hari harus mampu merawat apa yang sudah diberikan oleh pendahulu-
pendahulunya, kalau bisa diperbaharui ya di perbaharui tapi sesuai dengan konstitusi yang ada.
Kebutuhan akan perubahan dalam organisasi dan perlunya pemimpin yang dapat berhasil
mengelola perubahan terus tumbuh. Salah satu gaya kepemimpinan, disebut transformational
leadership, khususnya sangat sesuai untuk membawa perubahan. Pemimpin yang menggunakan
gaya kepemimpinan transformational meningkatkan inovasi organisasi secara langsung, dengan
menciptakan visi, dan secara tidak langsung, menciptakan lingkungan yang mendukung
eksplorasi, eksperimen, berani mengambil resiko, dan berbagi ide.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil wawancara atau penenlitian yang saya lakukan dapat disimpulkan bahwa
perubahan organisasi adalah suatu proses dimana organisasi tersebut berpindah dari keadaannya
yang sekarang menuju ke masa depan yang diinginkan untuk meningkatkan efektifitas
organisasinya. Tujuannya adalah untuk mencari cara baru atau memperbaiki dalam menggunakan
resources dan capabilities dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam
menciptakan nilai dan meningkatkan hasil yang diinginkan. Pengaruh yang ada karena perubahan
ini salah satunya bisa jadi pemicu persaingan dikarenakan apabila organisasi tersebut tidak dapat
melebihi pesaingnya dalam efisiensi, kualitas atau kemampuan untuk melakukan inovasi pada
produk dan jasa, maka organisasi tersebut tidak akan bertahan.

2 Miftah Thoha, Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta, 1986

Anda mungkin juga menyukai