BAB I
PENDAHULUAN
1
Hasan, D. A. . Kamus Besar Bahasa Indonesia . (Jakarta: Nasional Balai Pustaka, 2005)
2
Soekanto, S. Sosiologi Suatu Pengantar. (Surabaya: Raja Wali Pers, 1990)
3
Alviani, D. R. Semua Gara-Gara Rohis. (Sukabumi: CV Jejak, 2018)
2
4
Erisandi, A. I. Implementasi Perencanaan Program Ikatan Remaja. Jurnal Manajemen
Dakwah. 2019. 4 (4).
5
Asmita, N. I. Peran Ikatan Remaja Masjid Nurul Hidayah Dalam Meningkatkan Kegiatan
Keagamaan Masyarakat Di Desa Dalan Lidang Kecamatan Lingga Bayu Kabupaten Mandailing
Natal. 2021.
6
Manik, N. R. Peran Remaja Masjid Al Ikhlas Dalam Meningkatkan Kegiatan Keagamaan
Di Masyarakatdesa Panji Bako Kecamatan Sitinjokabupaten Dairi. 2021.
7
Ghazali, M. B. Kesehatan Mental . Bandar Lampung: Harikindo Publising, 2018.)
3
rendah dan remaja yang kurang aktif dalam mengelola masjid. Hal itu terbukti
dengan sedikitnya masyarakat yang mengkuti kegiatan ibadah di masjid dan
mushalla, tidak adanya kegiatan-kegiatan keislaman. Selain itu, karakter
masyarakat yang masih jauh dari sifat keagamaan seperti religius dan
semangat beribadah.
Oleh karena itu, perubahan pola pikir generasi muda adalah sebuah
keharusan sebagai bentuk usaha mewujudkan generasi muda unggulan. Maka
dari itu organisasi ikatan remaja masjid dapat dijadikan sebagai wadah
peningkatan kegiatan keagamaan dan pengembangan nilai karakter bagi
remaja. Berdasarkan permasalahan di atas, penulis tertarik untuk mengkaji dan
meneliti lebih lanjut mengenai permasalahan tersebut untuk dijadikan
pembahasan utama dalam skripsi ini yang diberi judul: “Peran Ikatan
Remaja Masjid Dalam Meningkatkan Kegiatan Keagamaan Di
Kelurahan Kebonbaru”.
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan penelitian
F. Manfaat Penelitian
G. Kerangka Berpikir
8
Muhaimin. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. (Jakarta: Rajagrafindo
Persada : 2012)
9
Fukhoiroh, A. J. Peran Ikatan Remaja Masjid Al-Khoir Dalam Syiar Islam Di Desa Bubulak
Tanjung Pura Karawang. Jurnal Keislaman dan Ilmu Pendidikan. 2022. Vol. 4. No. 3.
7
10
Sulaiman, F. d.-F. (2022). eran Remaja Masjid dalam Meningkatkan Kemakmuran
Masjid Sabilil Jannah di Kampung Doy, Banda Aceh. Jurnal Riset Dan Pengabdian Masyarakat,,
2(1).
11
Puspitasari, I. Kontruksi Sosial Perilaku Keagamaan Siswa. (Surabaya : UM Surabaya
Publishing : 2019).
12
Syukri, D. I. Pengaruh Kegiatan Keagamaan terhadap Kualitas Pendidikan. Jurnal
Penelitian Pendidikan Islam. 2019. Vol. 7, No. 1.
8
13
Asmita, N. I. Peran Ikatan Remaja Masjid Nurul Hidayah Dalam Meningkatkan Kegiatan
Keagamaan Masyarakat Di Desa Dalan Lidang Kecamatan Lingga Bayu Kabupaten Mandailing
Natal. (2021).
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Peran
1. Definisi Peran
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, kata “peran” berasal dari
bahasa Indonesia yaitu pemain. Peran memiliki makna yaitu seperangkat
tingkat diharapkan yang dimiliki oleh yang berkedudukan di masyarakat.
Peran juga dapat di artikan sebagai sesuatu yang diperbuat, tugas dan hal
yang besar pengaruhnya pada suatu peristiwa 14. Peran adalah bagian tugas
utama yang harus dilaksanakan. Apabila seseorang yang melakukan hak
dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya, maka sudah bisa dikatakan
sudah menjalankan suatu peran15.
Menurut Soekanto, peran dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai
berikut:
a. Peran aktif
Peran aktif adalah peran yang di berikan oleh anggota kelompok
karena kedudukannya didalam kelompok sebagai aktifitas kelompok,
seperti pengurus, pejabat dan lainnya sebagainya.
b. Peran partisipatif
Peran partisipatif adalah peran yang diberikan oleh anggota
kelompok kepada kelompoknya yang memberikan sumbangan yang
sangat berguna bagi kelompok itu sendiri.
c. Peran pasif
Peran pasif adalah sumbangan anggota kelompok yang bersifat
pasif, dimana anggota kelompok menahan dari agar memberikan
kesempatan kepada fungsi-fungsi lain dalam kelompok dapat
berjakan dengan baik.
14
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai
Pustaka, 2001), hlm. 751.
15
J. Dwi Narwoko dan Bagong Suryanto. Sosiologi: Teks Pengantar dan terapan. (Jakarta:
Kencana Media Group, 2010), hlm. 158
10
16
Aris Wahyu Setiawan. Peran Pegawai dalam Pelayanan Pembuatan Paspor. eJournal
Ilmu Pemerintahan. 2016. Volume. 4, Nomor 1, hal. 117
11
17
Sarlito Irawan Sarwono. Psikologi Remaja. (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012), hlm.
2.
18
Siswanto, B. Peranan Masjid Dalam Membentuk Karakter Akhlak Muslim Mahasiswa
STSN. Tadrib. (2019). 5 (1). Hal. 21–33.
13
19
Elsa Salsabila. Dkk. Upaya Peningkatan Partisipasi Pemuda Melalui Kegiatan Sosial
Remaja Masjid Al Ikhlas Di Lingkungan Karang Taliwang Kota Mataram. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Dasar. 2023. Vol. 08. No. 02 Hal. 2846
20
Wakhidatul Khasanah. Dkk. Peranan Remaja Masjid Ar-Rahman Dalam Pembentukan
Karakter Remaja Yang Religius Di Desa Waekasar Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru. Jurnal
Kuttab. 2019. Vol. 1. No. 1
14
23
Siswanto. Panduan Praktis Organisasi Remaja Masjid. (Jakarta: Pustaka
Alkautsar,2005), Hlm. 69
17
C. Kegiatan Keagamaan
lebih luas kegiatan atau aktivitas dapat diartikan sebagai perbuatan atau
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam kehidupan sehari-hari
berupa ucapan, perbuatan ataupun kreatifitas ditengah lingkungan.
Sedangkan keagamaan adalah sifat-sifat yang terdapat dalam agama atau
segala sesuatu mengenai agama. Kegiatan keagamaan adalah segala
bentuk aktifitas yang dilakukan seseorang yang berhubungan dengan
agama. Dalam upaya mengembangkan kegiatan keagamaan, seorang
guru yang kreatif selalu berupaya mencari cara agar agenda kegiatan
yang direncanakan dapat berhasil sesuai dengan harapkan26.
Keagamaan adalah sifat yang terdapat dalam agama, segala sesuatu
mengenai agama, untuk itu latihan keagamaan adalah merupakan sikap
yang tumbuh atau dimiliki seseorang dan dengan sendirinya akan
mewarnai sikap dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari. Bentuk sikap
dan tindakan yang dimaksdukan yakni yang sesuai dengan ajaran agama,
dari pengertian di atas kegiatan keagamaan adalah usaha yang dilakukan
seseorang atau perkelompok yang dilaksanakan secara terus-menerus
maupun yang ada hubungannya dengan nilai-nilai keagamaan.
Dikarenakan dalam hal ini adalah yang berhubungan dengan agama
Islam maka kegiatan-kegiatan keagamaan disini yang ada korelasinya
dengan pelaksanaan nilai-nilai agama Islam itu sendiri misalnya, dizikir,
ceramah atau tausiah keagamaan, membaca asmaul husna bersama.27
Jadi, kegiatan keagamaan adalah segala bentuk perkataan,
perbuatan, lahir dan batin individu atau seseorang yang di dasarkan pada
nilai-nilai atau norma-norma yang bersumber kepada ajaran-ajaran
agama, yang telah menjadi kebiasaan hidup sehari-hari.
2. Macam -Macam Kegiatan Keagamaan
Kegiataan kegamaan adalah kegiatan yang berhubungan dengan
ibadah. Kegiatan yang bernilai ibadah memiliki banyak macamnya,
26
Nyimas, N. Strategi Pengembangan Kegiatan Keagamaan Anak Usia Dini Di TK
Harapan Ibu Tanah Mas Banyuasin. El-Ghiroh. 2017. Vol. 13. No. 2
27
Icep Irham Fauzan Syukri. Dkk. Pengaruh Kegiatan Keagamaan Terhadap Kualitas
Pendidikan. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam. Vol. 7, No. 1, 2019. Hal 23
20
D. Penelitian Terdahulu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Waktu penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan pada tahun 2024, dengan kisaran
waktu kurang lebih selama 2 bulan.
2. Tempat Penelitian
Tempat penelitian yang dilakukan peneliti berlokasi di Kelurahan
Kebonbaru Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon provinsi Jawa Barat 12830.
C. Subjek Penelitian
33
Abdassamad, Z. Metode Penelitian Kualitatif. (Makassar: Syakir Media Press, 2021).
34
Yusuf, M. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. (Jakarta:
Kencana, 2017).
28
D. Sumber Data
38
Khasanah, U. Pengantar Micro Teaching. (Yogyakarta: Cv Budi Utama, 2020).
39
Fadhallah. Wawancara. (Jakarta Timur: Unj Press, 2021).
40
Wijaya, U. H. Analisis Data Kualitatif Teori Konsep Dalam Penelitian Pendidikan.
(Makassar : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2020)
30
41
Rusdiana, N. D. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Tinggi. (Bandung: Pusat
Penelitian Dan Penerbitan, 2016)
42
Rusdiana, N. D. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Tinggi. (Bandung: Pusat
Penelitian Dan Penerbitan, 2016)
43
Bachtiar. Mendesain Penelitian Hukum. (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2021) Hal 20
44
Ibid, hal 34
31
DAFTAR PUSTAKA
Arif Rahman. 2016. Panduan Sholat Wajib Dan Sunnah Sepanjang Masa
Rasulullah SAW. Surakarta : Shahih.
Aris Wahyu Setiawan. 2016. Peran Pegawai dalam Pelayanan Pembuatan Paspor.
eJournal Ilmu Pemerintahan. Volume. 4, Nomor 1.
Fukhoiroh, A. J. 2022. Peran Ikatan Remaja Masjid Al-Khoir Dalam Syiar Islam
Di Desa Bubulak Tanjung Pura Karawang. Jurnal Keislaman dan Ilmu
Pendidikan. Vol. 4. No. 3.
Ghazali, M. B. 2018. Kesehatan Mental . Bandar Lampung: Harikindo Publising.
Hasan, d. A. 2005 . Kamus Besar Bahasa Indonesia . Jakarta: Nasional Balai
Pustaka.
33
Icep Irham Fauzan Syukri. Dkk. 2019. Pengaruh Kegiatan Keagamaan Terhadap
Kualitas Pendidikan. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam. Vol. 7, No. 1.
Imam Musbikin. 2014. Mutiara Al-Qur’an. Yogyakarta : Jaya Star Nine.
Iskandar A. Ahmad. 2018. Memakmurkan Rumah Allah. Sukabumi : CV Jejak.
J. Dwi Narwoko dan Bagong Suryanto. 2010. Sosiologi: Teks Pengantar dan
terapan. Jakarta: Kencana Media Group.
Khasanah, U. 2020. Pengantar Micro Teaching. Yogyakarta: Cv Budi Utama
Nur’aini. 2020. Metode Pengajaran Al-Qur’an Dan Seni Baca Al-Qur’an Dengan
Ilmu Tajwid. Semarang : CV Pilar Nusantara.