Anda di halaman 1dari 3

1.

Nama : Tassya Adelia Putri


2. Program intervensi : Pemberdayaan Komunitas
3. Judul Program : Peran Remaja Masjid Dalam Meningkatan Partisipasi Masyarakat
Dalam Kegiatan Keagamaan Di Masjid Al-Muhajirin Kecamatan Tualang
4. Sasaran : Masyarakat terutama remaja muslim disekitar masjid al-muhajirin
Kec. Tualang
5. Latar belakang

Dari segi usia manusia tumbuh dan berkembang dalam tiga tingkatan. Pertama,
tingkat kanak-kanak, kedua tingkat remaja dan ketiga, tingkat orang dewasa, dengan
demikian remaja merupakan sosok manusia yang berada dalam tingkat pertumbuhan
kedua bagi tingkat pertumbuhan manusia. Menurut santrock (2007) masa remaja adalah
periode peralihan perkembangan antar masa kanak-kanak menuju masa dewasa, yang
melibatkan perubahan pada perkembangan biologis, kognitif, dan sosioemosianal.
Perubahan psikologis pada usia remaja sangat mewarnai kepribadiannya yang nampak
dalam perilaku dan sikap keagamaannya (religusitas). Karakteristik umum dari perasaan
keagamaan pada masa remaja adalah kesadaran.

Pergaulan remaja saat ini perlu mendapat sorotan yang utama karena pada masa
sekarang pergaulan remaja sangat mengkhawatirkan dikarenakan perkembangan
modernisasi yang mendunia serta menipisnya moral keimanan seseorang khususnya
remaja pada saat ini. Baik buruknya bangsa tergantung pada generasi muda karena di
tangan generasi muda bangsa akan dibawa untuk maju. Oleh karena itu, harus diimbangi
dengan adanya Iman dan Takwa sehingga akan berjalan seimbang dalam menjalani
kehidupan sehari-hari. Karena selain harus memiliki ilmu, juga harus memiliki iman dan
taqwa supaya ilmu yang dimiliki menjadi lebih bermanfaat. Jika ilmu tidak diimbangi
dengan iman dan taqwa maka akan sering mengalami penyimpangan.

Melalui organisasi remaja masjid mampu menjadi wadah pembentukan karakter


bagi masyarakat sekitar khususnya remaja-remaja dimana banyak di jumpai pergaulan
para remaja di luar sana yang memprihatinkan dan layak diberikan bimbingan serta
arahan. Untuk membina remaja bisa dilakukan dengan berbagai cara dan sarana, salah
satunya melalui organisasi remaja masjid yaitu perkumpulan anak-anak remaja yang
membentuk suatu organisasi dan melakukan aktivitas sosial dan ibadah di lingkungan
suatu masjid sebagai pusat aktivitasnya.

Organisasi Remaja Masjid ini bertujuan untuk membina remaja agar menjadi
pribadi yang shaleh dan shalehah serta memiliki ilmu, memiliki keterampilan dan
berakhlak mulia selain itu bertujuan untuk mengajak masyarakat khususnya remaja-
remaja secara bersama-sama aktif dalam organisasi remaja masjid untuk meramaikan
masjid dengan kegiatan-kegiatan berkaitan dengan aktivitas remaja masjid seperti rajin
melaksanakan sholat berjamaah di masjid, berpakaian sopan, mengamalkan adab sopan
santun di masjid, serta menyadari dirinya sebagai pemakmuran masjid. Dalam kegiatan
keagamaan organisasi remaja inilah yang menjadi tonggak ramai dan sepinya masjid.
Dengan adanya organisasi remaja masjid membawa pembaharuan untuk mengajak serta
mendorong masyarakat untuk meramaikan masjid.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Okta Dwi Rismaningsih yang


berjudul “PERAN ORGANISASI REMAS DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI
KEGIATAN KEAGAMAAN DI MASYARAKAT (Study di masjid An-nur Kecamatan
wlingi). Dapat disimpulkan bahwa Organisasi Remaja Masjid An-nur ini memiliki
peranan dalam meningkatkan partisipasi keagamaan di kegiatan masyarakat di Kecamtan
Wlingi. Hal ini dilihat dari antusias msyarakat dalam setip pelaksaannya. Peran remaja
masjid khususnya di sekitar masjid an-nur kecamatan wlingi remaja masjid berperan
dalam memakmurkan Masjid An-nur. Peran remaja masjid dalam pembinaan remaja
muslim dengan menjalankan sesuai program yang sudah ditentukan. Dan peran remaja
masjid dalam mendukung kegiatan ta’mir masjid tersebut juga merupakan aktivitas yang
sangat diperlukan dalam bermasyarakat secara nyata. Remaja Masjid secara umum juga
dapat memberi dukungan dalam berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawab Ta’mir
Masjid. Selain itu peran remaja Msjid An-nur sebagai pelopor remaja masjid khususnya
di sekitar Masjid An-nur Kecamatan Wlingi remaja masjid berperan sebagai pelopor
untuk remaja-remaja disini selain itu untuk meningkatkan perubahan daya pikir remaja,
anggota remaja Masjid An-nur harus memberi perubahan yang positif kepada remaja-
remaja yang lainnya. Dan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Asmawi (2019)
yang berjudul “PERANAN REMAJA MASJID NURUL AMAN DALAM MEMBINA
KEAGAMAAN MASYARAKAT DI DUSUN XII DESA BANDAR KHALIPAH
KECAMATAN PRECUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG SUMATERA
UTARA”. Didapatkan hasil bahwa terdapatnya hal yang positif remaja Masjid Nurul
Aman lakukan dalam membina keagamaan masyarakat, yaitu ada dorongan orangtuanya
buat anak-anak mereka untuk ikut bergabung pengajian remaja.

Dengan adanya remaja masjid yang turut menyumbangkan pikiran serta


tenaganya dalam memajukan kualitas keagamaan yang dimiliki oleh remaja dengan
melakukan berbagai macam kegiatan yang besifat islami, seperti yasinan, pengajian rutin,
wisata qalbu, malam mabit. Sehingga remaja akan merasakan bahwa didalam dirinya
butuh dengan kegiatan bersifat keagamaan tersebut untuk meningkatkan rasa
keimanannya kepada ALLAH SWT.

Dalam zaman yang semakin canggih ini, membuat interksi antar manusia semakin
mudah. Namun, dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih ini
banyak memberikan dampak negatif serta positif. Dampak positif seperti memudahkan
dalam mencari informasi, pekerjaan, komunikasi, dakwah, serta ibadah. Sedangkan
dampak negatif dari kemajuan teknologi seperti kejahatan semakin merajalela dengan
memanfaatkan aplikasi yang ada di handphone, markanya prostitui online, dan timbulnya
kecanduan game online serta bisa membuat manusia menjadi lalai dari tanggung jawab
nya sebagai umat beragama.

Remaja masjid AL-Muhajirin Kecamatan Tualang memiliki berbagai macam


program keagamaan dalam pembinaan masyarakat dalam peningkatan aktivitas
keagamaan dan untuk mencegah perilaku menyimpang yang melanggar norma serta
aturan dan hukum dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai