Anda di halaman 1dari 10

PERANAN PEMUDA KARANG TARUNA DALAM

MENGIMPLEMENTASIKAN PANCASILA SILA KELIMA DI RT.07


RW.03 DUSUN SEGULUNG, DESA SEGULUNG, KECAMATAN
DAGANGAN, KABUPATEN MADIUN TAHUN 2015

Toni Susanto

Abstrak

P adakarang taruna terdapat satu program kerja yang ditujukan untuk


mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat terutama pada desa atau
kelurahan yang di tempati. Hal ini sesuai dengan amalan Pancasila sila
kelima yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Dengan
demikian, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna Pancasila dan
karang taruna serta peranan pemuda karang taruna dalam mengimplementaikan
pancasila sila kelima. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
kualitatif.Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Segulung, Desa Segulung,
Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun.Sumber data yang digunakan berupa
data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan wawancara,
observasi dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dengan triangulasi
teknik.Analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan
dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna pancasila sila kelima
adalah mengajak masyarakat aktif dalam memberikan sumbangan yang wajar
sesuai dengan kemampuan dan kedudukannya demi terwujudnya kesejahteraan
umum. Organisasi di masyarakat yang berperan mengajak masyarakat aktif
mewujudkan kesejahteraan umum adalah karana taruna. Karang taruna tumbuh
dan berkembang atas dasar kesadaran terhadap keadaan dan permasalahan di
lingkungannya serta adanya tanggungjawab sosial untuk terus berusaha
menanganinya. Peranan pemuda karang taruna dalam mengimplementaikan
pancasila sila kelima ada tiga macam kegiatan.Kegiatan yang dilakukan yaitu,
sinoman, kerja bakti dan kepanitian hari kemerdekaan dan hari besar keagamaan.

Kata Kunci: Makna,Pancasila, Karang Taruna

Mahasiswa Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun

419
PENDAHULUAN Pemuda akan meneruskan
Pemuda adalah golongan cita-cita sebuah bangsa untuk
manusia muda yang masih memimpin dan mengatur sebuah
memerlukan pembinaan dan negara harus memiliki kepribadian
pengembangan ke arah yang lebih yang baik, kecerdasan yang dilandasi
baik agar dapat melanjutkan dan dengan ilmu, wawasan yang luas,
mengisi pengembangan yang kini memiliki jiwa yang semangat,
telah berlangsung. Pemuda Indonesia pikiran terbuka dan tujuan yang baik,
dewasa ini sangat beraneka ragam, dan bermanfaat untuk kemajuan
terutama apabila dikaitkan dengan bangsa dan negara. Akan
kesempatan pendidikan. Keragaman tetapi,pemuda Indonesia pada saat ini
tersebut pada dasarnya tidak telah banyak terjerumus pada dunia
mengakibatkan perbedaan dalam modernisasi dan westernisasi
pembinaan dan pengembangan sehingga melupakan adat ketimuran
generasi muda. Kedudukan pemuda yang dimiliki yang dikenal oleh
dalam masyarakat adalah sebagai negara lain sebagai negara yang
makhluk moral, mahluk sosial. menjunjung tinggi moral dan adat
Artinya beretika, bersusila, dijadikan kesopanan. Generasi Indonesia saat
sebagai barometer moral kehidupan ini mengalami krisis identitas dan
bangsa dan pengoreksi. Sebagai korban dari gaya hidup hedonisme
Makhluk sosial artinya pemuda tidak barat. Semakin banyak life style
dapat berdiri sendiri, hidup bersama- dari luar Negara Indonesia yang
sama, dapat menyesuaikan diri masuk, semakin tidak terkendali
dengan norma-norma, kepribadian, generasi muda Indonesia saat ini.
dan pandangan hidup yang dianut Contoh nyata adalah banyak pemuda
masyarakat. Sebagai makhluk yang lebih suka cara berpakaian
individual artinya tidak melakukan meniru model pakaian dari luar
kebebasan sebebas-bebasnya tetapi negeri yang terbuka dan kurang
disertai rasa tanggung jawab sopan.
terhadap diri sendiri, terhadap Peranan pemuda dalam
masyarakat, dan terhadap Tuhan sosialisasi bermasyarakat sungguh
Yang maha Esa (Jati, 2012: 7). menurun drastis, Dulu setiap ada

420
kegiatan masyarakat seperti kerja untuk mewujudkan tujuan
bakti, acara-acara keagamaan, adat pembangunan nasional, diperlukan
istiadat, yang berperan aktif dalam pemuda yang berakhlak mulia, sehat,
menyukseskan acara tersebut adalah tangguh, cerdas, mandiri, dan
pemuda sekitar.Pemuda sekarang profesional, 4) bahwa untuk
lebih suka dengan kesenangan, selalu membangun pemuda, diperlukan
bermain-main dan bahkan ketua RT/ pelayanan kepemudaan dalam
RWnya saja tidak tahu. Kini dimensi pembangunan di segala
pemuda-pemudi lebih suka berperan bidang kehidupan bermasyarakat,
di dunia maya daripada dunia nyata. berbangsa, dan bernegara
Contohnya, seperti lebih suka aktif di berdasarkan Pancasila dan Undang-
Facebook, Twitter, Path, Undang Dasar Negara Republik
Instagramdan lain-lain. Indonesia Tahun 1945, 5) bahwa
Peranan pemuda ada di dalam berdasarkan pertimbangan
Undang-Undang Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam huruf
Nomor 40 Tahun 2009 tentang a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu
Kepemudaan yang berbunyi: 1) membentuk Undang-Undang tentang
bahwa dalam sejarah perjuangan Kepemudaan. Berdasarkan Undang-
bangsa Indonesia sejak perintisan Undang Kepemudaan tersebut, dapat
pergerakan kebangsaan Indonesia, disimpulkan bahwa peranan pemuda
pemuda berperan aktif sebagai ujung dalam membangun bangsa dan
tombak dalam mengantarkan bangsa bernegara sudah ada dasar hukumnya
dan negara Indonesia yang merdeka, dengan jelas dan dapat menjadi
bersatu, dan berdaulat, 2) bahwa acuan dan pedoman bagi para
dalam pembaruan dan pembangunan pemuda.
bangsa, pemuda mempunyai fungsi Kehidupan bermasyarakat
dan peran yang sangat strategis terutama di lingkungan tempat
sehingga perlu dikembangkan tinggal seseorang pasti adanya satu
potensi dan perannya melalui kelompok organisasi, salah satunya
penyadaran, pemberdayaan, dan ada kelompok organisasi karang
pengembangan, sebagai bagian dari taruna. Dinamika karang taruna di
pembangunan nasional, 3) bahwa tengah masyarakat yang terjadi

421
beberapa tahun terakhir ini sudah Kementerian Sosial Republik
sepantasnya mendapatkan respon Indonesia, 2013: 12).
secara positif sebagai bagian dari Pemuda juga harus berperan
proses penguatan peran serta pemuda aktif dalam bidang organisasi
di bidang kesejahteraan sosial. kemasyarakatan salah satunya adalah
Karang taruna merupakan organisasi karang taruna. Karang taruna
sosial pengembang generasi muda merupakan tempat para pemuda
yang berkembang dan tumbuh atas belajar dan mengembangkan potensi
dasar kesadaran sosial dari, oleh, dan dirinya dalam berorganisasi. Pada
untuk masyarakat terutama di karang taruna terdapat juga nilai-nilai
wilayah desa/kelurahan dan terutama luhur Pancasila yang harus dipahami
bergerak dibidang kesejahteraan dan diamalkan sebagai dasar dan
sosial. Karang taruna bertujuan untuk pedoman hidup. Untuk itu, peranan
meningkatkan dan mengembangkan pemuda karang taruna hendaknya
cipta, rasa, karsa dan karya generasi harus selalu memegang teguh dan
muda dalam mengembangkan mengimplementasikan nilai-nilai di
sumber daya manusia. Organisasi setiap sila Pancasila.
karang taruna biasanya tumbuh dan Menurut Kaelan (2009: 68),
berkembang dari generasi muda, Pancasila adalah hierarkis dan
dikelola oleh generasi muda dan mempunyai bentuk piramidal,
untuk kepentingan generasi muda diantara satu sila dengan sila yang
dan masyarakat di wilayah desa dan lainya tidak ada sangkut-pautnya,
kelurahan atau komunitas adat maka Pancasila itu menjadi terpecah-
sederajat. Oleh karena itu, setiap pecah, sehingga tidak dapat
desa atau kelurahan dapat dipergunakan sebagai suatu asas
mengembangkan karang tarunanya kerohanian bagi negara. Oleh karena
sendiri.Padakarang taruna terdapat itu, tiap-tiap sila dapat diartikan
satu program kerja yang ditujukan dalam bermacam-macam maksud.
untuk mewujudkan kesejahteraan Pada kehidupan bangsa Indonesia
sosial masyarakat terutama pada desa diakui bahwa nilai Pancasila adalah
atau kelurahan yang di tempati pandangan hidup yang berkembang
(Pedoman Dasar Karang Taruna dalam sosial budaya Indonesia yang

422
diyakini sebagai jiwa dan Keadilan sosial dalam
kepribadian bangsa. Pancasila sila kelima dengan
Pancasila sebagai dasar keempat sila yang lainnya senantiasa
falsafah negara Indonesia sebagai merupakan suatu kesatuan.Sila
berikut: 1) Ketuhanan Yang Maha kelima dalam hubungannya dengan
Esa, 2) Kemanusiaan yang adil dan sila-sila yang lainnya senantiasa
beradab, 3) Persatuan Indonesia, 4) saling mengkualifikasi. Oleh karena
Kerakyatan yang dipimpin oleh itu, perumusan persatuan dan
hikmat kebijaksanaan dalam kesatuannya adalah keadilan sosial
pemusyawaratan perwakilan, 5) bagi seluruh rakyat Indonesia yang
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat berketuhanan Yang Maha Esa, yang
Indonesia. Berdasarkan rumusan berkemanusiaan yang adil dan
keadilan sosial sila-sila Pancasila, beradab, berpersatuan Indonesia,
sila kelima yaitu “Keadilan sosial berkerakyatan yang dipimpin oleh
bagi seluruh rakyat Indonesia” hikmat kebijaksanaan dalam
senantiasa merupakan suatu kesatuan permusyawaratan/perwakilan. Jadi
dengan sila-sila yang lainya. Sila sila kelima senantiasa tidak dapat
kelima merupakan pengkhususan dipisahkan dengan sila-sila yang
sila-sila yang mendahuluinya. Selain lainya.
itu, sila kelima didasari dan dijiwai
sila-sila yang mendahuluinya, yaitu METODE PENELITIAN
Ketuhanan Yang Maha Esa, Jenis penelitian yang
Kemanusiaan yang adil dan beradab, digunakan adalah penelitian
Persatuan Indonesia, Kerakyatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan
yang dipimpin oleh hikmat di Dusun Segulung, Desa Segulung,
kebijaksanaan dalam Kecamatan Dagangan, Kabupaten
permusyawaratan/perwakilan. Oleh Madiun.Sumber data yang digunakan
karena itu, dalam pelaksanaanya sila berupa data primer dan sekunder.
kelima ini tidak dapat dilaksanakan Data primer diperoleh dari Kepala
terpisah dengan sila-sila yang Dusun, Ketua Karang Taruna,
lainnya. Anggota Karang Taruna, dan Tokoh
masyarakat sebanyak 8 informan.

423
Data sekunder berupa kata-kata atau menimbulkan rasa sosial di dalam
tindakan, sumber tertulis, foto dan masyarakat contohnya saling
data statistik yang diperoleh saat membantu dan tolong menolong.
penelitian. Teknik pengumpulan data Oleh karena itu, di dalam
dilakukan dengan teknik wawancara, lingkungan masyarakat
observasi dan dokumentasi. Teknik hendaknya masih menggunakan
keabsahan data dilakukan dengan nilai-nilai sosial dalam melakukan
triangulasi teknik dengan setiap kegiatan karena fungsinya
membandingkan wawancara dan adalah untuk lebih saling
observasi serta dokumentasi. Data mempunyai rasa tolong
hasil penelitian dianalisis melalui menolong, gotong-royong dan
reduksi data, penyajian data, dan saling membantu sesama.
penarikan simpulan dan verifikasi. 2. Makna Karang Taruna
Menurut Kepala Desa
HASIL DAN PEMBAHASAN Segulung, karang taruna sebagai
1. Makna Pancasila Sila Kelima tempat untuk para pemuda yang
Pancasila sila kelima ingin belajar berorganisasi dan
berbunyi “Keadilan sosial bagi menggali potensi dirinya di dalam
seluruh rakyat Indonesia”. Makna lingkungan masyarakat. Selain itu,
sila ini adalah mengajak untuk belajar hidup berdampingan
masyarakat aktif dalam dengan masyarakat dan ikut serta
memberikan sumbangan yang berpartisipasi aktif dalam setiap
wajar sesuai dengan kemampuan kegiatan yang dilakukan oleh
dan kedudukannya demi masyarakat itu sendiri. Menurut
terwujudnya kesejahteraan tokoh masyarakat, karang taruna
umum.Ini dikembangkan dengan juga sebagai tempat para anak
perbuatan luhur yang muda melakukan kegiatan-
mencerminkan sikap dan suasanan kegiatan yang didasari semangat
kekeluargaan dan dan rasa kebersamaan untuk
kegotongroyongan. Penjiwaan tujuan membantu dan
yang menyatu terhadap sila mengembangkan setiap kegiatan
tersebut pada akhirnya akan masyarakat. Belajar di dalam

424
organisasi pemuda karang taruna 3. Peranan Pemuda Karang Taruna
memiliki manfaat yang baik untuk dalam Mengimplementasikan
para pemuda agar mengetahui dan Pancasila Sila Kelima
mengerti cara berorganisasi yang Karang taruna RT.07/
sesuai dengan aturan-aturan yang RW.03 di Dusun Segulung ini
berlaku. beranggotakan 12 laki-laki dan
Menurut anggota karang ditambah 3 sampai 4
taruna bahwa karang taruna perempuan.Pada penelitian ini,
tumbuh dan berkembang atas peranan pemuda karang taruna
dasar kesadaran terhadap keadaan tersebut dalam
dan permasalahan di mengimplementaikan pancasila
lingkungannya serta adanya sila kelima ada tiga macam
tanggungjawab sosial untuk terus kegiatan. Kegiatan yang
berusaha menanganinya. dilakukan yaitu, sinoman, kerja
Kesadaran dan tanggungjawab bakti dan kepanitian hari
sosial tersebut merupakan modal kemerdekaan dan hari besar
dasar untuk tumbuh dan keagamaan.
berkembangnya karang taruna. Kegiatan sinoman adalah
Terwujudnya pertumbuhan dan kegiatan para pemuda yang
perkembangan kesadaran dan memiliki tujuan kebersamaan dan
tanggungjawab sosial setiap gotong-royong membantu
generasi muda dapat memberikan masyarakat yang memiliki
pembinaan dan pemberdayaan hajatan. Wujud kegiatan sinoman
kepada generasi muda, agar lebih ini adalah bentuk kegotong-
mengetahui keadaan dan situasi royongan sosial. Tujuannya untuk
permasalahan sosial yang membina dan meningkatkan
dihadapi, kebutuhan-kebutuhan kerukukan antarsesama warga.
yang diperlukan, sumber/potensi Selain untuk melestarikan budaya
yang tersedia agar ada penerus yang telah ada secara turun
generasi muda yang mampu temurun juga untuk membina
menggantikan penerus lainnya. pemuda dan pemudi dalam rangka
meningkatkan sumber daya

425
manusia yang lebih baik dalam biasanya menggelar berbagai
suasana kekeluargaan dan macam acara lomba-lomba untuk
kegotong-royongan. anak-anak di sekitar lingkungan
Kerja bakti merupakan sarana RT.07/ RW.03 Dusun Segulung.
kebersamaan antarwarga guna Setelah itu, biasanya diadakan
membantu tercapainya acara pentas seni panggung
kenyamanan desa dengan gembira untuk anak-anak dan
melakukan pembangunan atau remaja pada malam harinya. Hal
kebersihan desa. Kegiatan kerja itu bertujuan untuk lebih
bakti yang dilakukan oleh karang memeriahkan hari kemerdekaan
taruna dilakukan bersama dengan dan untuk membuat hiburan bagi
warga lingkungan sekitar RT.07/ anak-anak dan warga sekitar.
RW.03 dan biasanya dilaksanakan Selain hari kemerdekaan,
sebulan sekali. Kegiatan yang karang taruna juga ikut membantu
dilakukan adalah membersihkan dalam hari besar keagamaan.
jalan dari rumput-rumput liar dan Kegiatan yang dilakukan biasanya
membersihkan saluran air agar adalah ikut menjadi panitia dalam
tidak terjadi banjir pada saat penerimaan dan pengeluaran zakat
musim penghujan. Selain itu, ikut fitrah di masjid. Selain itu, juga
membantu warga yang sedang ikut menjadi panitia
membangun rumah (dalam bahasa penyembelihan hewan kurban
Jawa dikenal dengan nama pada saat Idul Adha dan ikut
sambatan). Hal ini dilakukan langsung membagikan kepada
sebagai wujud kerukunan dan masyarakat yang membutuhkan.
kebersamaan. Karang taruna dapat
Karang taruna juga memilki menciptakan kerukunan karena
fungsi dan peran yang sangat dengan adanya organisasi
banyak di dalam masyarakat salah tersebut, masyarakat lebih hidup
satunya adalah sebagai panitia saling gotong royong, tolong
hari kemerdekaan dan hari besar menolong antarsesama warga,
keagamaan. Kegiatan pada saat tidak memandang latar belakang
hari kemerdekaan yang dilakukan sosial dan kondisi warga untuk

426
mendapatkan bantuan. Sebagai dan permasalahan di lingkungannya
pemuda yang memiliki jiwa dan serta adanya tanggungjawab sosial
rasa sosial yang tinggi, hendaknya untuk terus berusaha menanganinya.
memang lebih mengutamakan Peranan pemuda karang taruna dalam
kepentingan sosial daripada mengimplementaikan pancasila sila
kepentingan pribadi. Nilai-nilai kelima ada tiga macam kegiatan.
sosial dapat menumbuhkan rasa Kegiatan yang dilakukan yaitu,
saling tolong menolong antar sinoman, kerja bakti dan kepanitian
sesama tanpa adanya pamrih atau hari kemerdekaan dan hari besar
balas jasa. Keadilan sosial di keagamaan.
masyarakat harus ditanamkan dan Karang taruna dapat
dilakukan agar tidak terjadi menciptakan kerukunan karena
ketimpangan sosial di dalam dengan adanya organisasi tersebut,
lingkungan agar masyarakat dapat masyarakat lebih hidup saling gotong
hidup berdampingan dengan baik royong, tolong menolong
dan rukun. antarsesama warga, tidak
memandang latar belakang sosial dan
SIMPULAN kondisi warga untuk mendapatkan
Pancasila sila kelima bantuan. Sebagai pemuda yang
berbunyi “Keadilan sosial bagi memiliki jiwa dan rasa sosial yang
seluruh rakyat Indonesia”. Makna tinggi, hendaknya memang lebih
sila ini adalah mengajak masyarakat mengutamakan kepentingan sosial
aktif dalam memberikan sumbangan daripada kepentingan pribadi. Nilai-
yang wajar sesuai dengan nilai sosial dapat menumbuhkan rasa
kemampuan dan kedudukannya demi saling tolong menolong antarsesama
terwujudnya kesejahteraan umum. tanpa adanya pamrih atau balas jasa.
Organisasi di masyarakat Keadilan sosial di masyarakat harus
yang berperan mengajak masyarakat ditanamkan dan dilakukan agar tidak
aktif mewujudkan kesejahteraan terjadi ketimpangan sosial di dalam
umum adalah karana taruna. Karang lingkungan agar masyarakat dapat
taruna tumbuh dan berkembang atas hidup berdampingan dengan baik dan
dasar kesadaran terhadap keadaan rukun.

427
DAFTAR PUSTAKA (Online),(http://septianludy.bl
ogspot.com/2014/07/pancasil
Dewanto N. Jati.2008. a-dan-implementasi-sila-
Pemberdayaan & Peranan keempat.html, diunduh 1
Pemuda . April 2015).
(Online),(http://eprints.uny.ac
.id/9356/2/bab%202%20_NI S. Nasution. 2012. Metode Research
M%2008102241022.pdf, (Penelitian Ilmiah). Jakarta:
diunduh 1 April 2015). Bumi AksaraAlfabeta.

Djam’an Satori & Aan Komariah. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian


2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
Kualitatif. Bandung: R&D. Bandung: Alfabeta.
Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Memahami
H. Suryono. 2005. Pancasila Penelitian Kualitatif.
Progresif. Surakarta: Bandung: CV Alfabeta.
Paradigma.
Tim Dosen Pendidikan Pancasila
HB.Sutopo. 2002. Metodologi IKIP PGRI MADIUN. 2008.
Penelitian Kualitatif. Pendidikan Pancasila Untuk
Surakarta: Sebelas Maret Kalangan Sendiri. Madiun:
University Press. IKIP PGRI MADIUN.

Kaelan. 2009. Filsafat Pancasila. Tim Permata Press. 2011. UUD


Yogyakarta: Paradigma. 1945. Jakarta: Permata Press.

______. 2012. Pendidikan Undang-Undang Republik Indonesia


Kewarganegaraan untuk Nomor 40 Tahun 2009
Perguruan Tinggi. Tentang Kepemudaan.
Yogyakarta: Universitas
Gajah Mada.

Kementrian Sosial Republik


Indonesia. 2013. Pedoman
Dasar Karang Taruna.
Jakarta: Direktur Jendral
Pemberdayaan Sosial dan
Penanggulangan Kemiskinan.

Lexi J. Moleong. 2012. Metodologi


Penelitian Kualitatif.
Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.

Ludi D. Septian. 2014. Pancasila


dan Implementasi Sila
Keempat & Kelima.

428

Anda mungkin juga menyukai