Anda di halaman 1dari 13

Pemuda, Sosialisasi, dan Masa Depan

Sitta Nurindah S, M.Pd.


Pemuda
• Pemuda dalam pengertian adalah manusia-manusia muda, akan tetapi di Indonesia ini
sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi muda pengertian pemuda diperinci
dan tersurat dengan pasti. Dilihat dari segi budaya atau fungsionalnya maka dikenal istilah anak,
remaja dan dewasa, dengan perincian sebagia berikut :
Golongan anak : 0 – 12 tahun
Golongan remaja : 13 – 18 tahun
Golongan dewasa : 18 (21) tahun keatas
• Usia 0-18 tahun adalah merupakan sumber daya manusia muda,
• Usia 16 – 21 tahun keatas dipandang telah memiliki kematangan pribadi
• Usia 18(21) tahun adalah usia yang telah diperbolehkan untuk menjadi pegawai baik pemerintah
maupun swasta.
• Dilihat dari segi ideologis politis, generasi muda adalah mereka yang berusia 18 – 30 – 40 tahun,
karena merupakan calon pengganti generasi terdahulu dan bersifat dewasa tidak bersifat anak-
anak.
Peran Pemuda Berkaitan dengan Pembangunan
• Peran didasarkan atas • Didasarkan atas usaha menolak menyesuaikan diri
dengan lingkungan. Peran pemuda jenis ini dapat dirinci
usaha pemuda untuk dalam tiga sikap, yaitu :
menyesuaikan diri • pertama jenis pemuda “pembangkit” mereka adalah
dengan tuntutan- pengurai atu pembuka kejelasan dari suatu masalah
tuntutan lingkungan. sosial. Mereka secara tidak langsung ktu mengubah
masyarakat dan kebudayaan.
Pemuda dalam hal ini
• Kedua, pemuda nakal. Mereka tidak berniat mengadakan
dapat berperan perubahan, baik budaya maupun pada masyarakat, tetapi
sebagai penerus tradisi hanya berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat
dengan jalan menaati dengan melakukan tidnakan menguntungkan bagi dirinya,
tradisi yang berlaku sekalipun dalam kenyataannya merugikan.
• Ketiga, pemuda radikal. Mereka berkeinginan besar untuk
mengubah masyarakat dan kebudayaan lewat cara-cara
radikal.
Pemuda adalah jiwa seorang insan
manusia yang memiliki ketangguhan dan
semangat yang tinggi dalam
memperjuangkan revolusi dan renovasi
peradaban bangsanya menuju arah yang
lebih baik. Dengan kecerdasan
intelektualnya, dia dapat melihat segala
bentuk permasalahan secara menyeluruh
Di dalam masyarakat pemuda
sehingga sering muncul ide-ide brilian
sebagai solusi dari permasalahan yang merupakan satu identitas yang
ada. potensial sebagai penerus cita-
cita perjuangan bangsa dan
sumber insani bagi
pembangunan bangsanya karma
pemuda sebagai harapan
bangsa dapat diartikan bahwa
siapa yang menguasai pemuda
akan menguasai masa depan.
SOSIALISASI
Sosialisasi diartikan sebagai Charlotte Buhler
sebuah proses seumur hidup Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-
bagaimana seorang individu individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara
mempelajari kebiasaan-kebiasaan hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan
yang meliputi cara-cara hidup, dan berfungsi dengan kelompoknya.
nilai-nilai, dan norma-norma Peter Berger
social yang terdapat dalam Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang
masyarakat agar dapat diterima menghayati serta memahami norma-norma dalam
oleh masyarakatnya. masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan
membentuk kepribadiannya.
Paul B. Horton
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang
menghayati serta memahami norma-norma dalam
masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan
membentuk kepribadiannya.
Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan
kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.
MASA DEPAN
Apa itu masa depan?
Kapan masa depan dimulai?
Bagaimana rasanya masa depan?
Apakah esok disebut masa depan?
Harus jadi apa kita di masa depan?

Mengiinjak usia 20-an, pikiran


kita terus dituntut untuk bekerja.
Memikirkan apa yang harus kita
lakukan untuk melanjutkan
hidup, harus jadi apa kita agar
hidup menyenangkan dan
apakah sesuatu yang kita
usahakan akan mengisi tuntutan
masa depan yang
diperbincangkan orang-orang?
Masa Depan dan Harapan
• Menurut Thrommsdorf (1986) orientasi masa depan merupakan
fenomena kognitif motivasional yang kompleks, yakni antisipasi dan
evaluasi tentang diri di masa depan dalam interaksinya dengan
lingkungan.
• Orientasi masa depan berkaitan erat dengan harapan, tujuan, standar,
rencana, dan strategi pencapaian tujuan dimasa akan datang (Aro, Aunola
dan Nurmi ,1991).
• Permasalahan mengenai orientasi masa depan banyak terjadi pada masa
remaja. Masa remaja umumnya ditandai dengan perkembangan fisik,
emosi, kognitif dan sosial yang rawan serta tuntutan tugas perkembangan
yang tidak mudah. Kerawanan tersebut menjadi faktor yang menghambat
upaya remaja dalam melanjutkan pendidikan dan bekerja.
• Orientasi masa depan di kalangan mahasiswa menggambarkan
antisipasi mahasiswa terhadap harapan keberhasilan studi yang
dikembangkan dengan cara membentuk keyakinan berupa
motivasi mahasiswa dalam belajar serta upaya-upaya apa saja yang dapat
dilakukan dalam membentuk jalur atau cara-cara agar berhasil dalam studi.
• Orientasi yang jelas akan masa depan membentuk pemahaman tentang
pentingnya pencapaian tujuan dalam harapan keberhasilan studi
sehingga mahasiswa dapat mengarahkan segala usahanya dalam mencapai
keberhasilan studi.
Antara harapan dan cita-cita Sebab manusia membutuhkan harapan adalah
terdapat persamaan : karena Dorongan kodrat dan dorongan
kebutuhan hidup.
1. Menyangkut masa depan Menurut Abraham Maslow, sesuai dengan
karena belum terwujud kodratnya harapan manusia atau kebutuhan
manusia :
2. Cita-cita maupun
1. Kelangsungan hidup (survival)
harapan pada umumnya
diinginkan lebih baik atau 2. Keamanan ( safely)
meningkat 3. Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (
be loving and love)
4. Diakui lingkungan (status)
5. Perwujudan cita-cita (self actualization )
Potensi-potensi yang terdapat pada Pemuda yang perlu dikembangkan dalam memenuhi harapan di
masa depan, sebagai berikut :

• Idealisme dan daya kritis


Secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada, sehingga ia dapat
melihat kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari gagasan baru.
Pengejawantahan idealisme dan daya kritis perlu dilengkapi landasan rasa tanggung jawab yang
seimbang.
• Dinamika dan kreativitas
Adanya idealisme pada generasi muda, menyebabkan mereka memiliki potensi kedinamisan
dan kreativitas, yakni kemampaun dan kesediaan untuk mengadakan perubahan, pembaharuan,
dan penyempurnaan kekurangan yang ada ataupun mengemukakan gagasan yang baru.
• Keberanian mengambil resiko
Perubahan dan pembaharuan termasuk pembangunan, mengandung resiko dapat meleset,
terhambat atau gagal. Namun, mengambil resiko itu diperlukan jika ingin memperoleh
kemajuan. Generasi muda dapat dilibatkan pada usaha-usaha yang mengandung resiko. Untuk
itu diperlukan kesiapan pengetahuan, perhitungan, dan keterampilan dari generasi muda
sehingga mampu memberi kualitas yang baik untuk berani mengambil resiko.
Sumber Rujukan
Albani Nasution, M Syukri, dkk. 2017. Ilmu Sosial Budaya Dasar.
Jakarta:PT Raja Grafindo
Bimo, Agustinus. 2012. Masalah Pemuda Sosialisasi.
http://agustinusbimo.blogspot.com.Diakses:8 Desember
2020
Intan, Shindy. 2012. Masalah Kepemudaan.
http://shindy1425.blogspot.com/. Diakses : 8 Desember 2020

Anda mungkin juga menyukai