Anda di halaman 1dari 34

Materi Kepemudaan dan

Organisasi
Oleh :
Ryan Multama Ranu Putra S.H.,
Dalam kegiatan : Orientasi SAPMA Pemuda Pancasila Koordinator komisariat
Hukum Unpas
Tahun 2019
Apa itu Pemuda?
• Dari Segi Fisik :
• Secara internasional,WHO menyebut sebagai” young people” dengan batas usia 10-
24 tahun, sedangkan usia 10-19 tahun disebut ”adolescenea” atau remaja.
International Youth Year yang diselenggarakan tahun 1985, mendefinisikan penduduk
berusia 15-24 tahun sebagai kelompok pemuda, Sedangkan menurut UU
kepemudaan 40 , Pemuda adalah mereka yang berusia antara 18 hingga 35 tahun.

• Dari segi Psikis : pemuda adalah individu dengan karakter yang dinamis, bahkan
bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil.
Pemuda menghadapi masa perubahan sosial maupun kultural, pemuda selalu
memiliki aspirasi yang berbeda dengan aspirasi masyarakat secara umum. Dalam
makna yang positif aspirasi yang berbeda ini disebut dengan semangat pembaharu. 
Lanjutan…
• Menurut mukhlis (2007:1) “ pemuda adalah suatu generasi yang
dipundaknya dibebani bermacam-macam harapan, terutama dari
generasi lainya. Hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan
sebagai generasi penerus, genrasi yang harus mengisi dan
melangsungkan estafet pembangunan secara berkelanjutan”.
• princeton mendefinisikan kata pemuda ( youth) dalam kamus
websternya sebagai “ the time of life between childhood and
maturity; early maturity; the state of being young or immature or
inexperienced; the freshness and vitality characteristic of a young
person’’.
Ada beberapa kedudukan pemuda dalam pertanggung
jawabannya atas tatanan masyarakat,antara lain :
• Kemurnian idealismenya
• Keberanian dan Keterbukaanya dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan-gagasan yang baru
• Semangat pengabdiannya
• Spontanitas dan dinamikanya
• Inovasi dan kereativitasnya
• Keinginan untuk segera mewujudkan gagasan-gagasan baru
• Keteguhan janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan keperibadiannya yang mandiri
• Masih langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelevansikan pendapat,sikap dan tindakanya
dengan kenyatan yang ada.

Definisi tentang pemuda di atas lebih pada definisi teknis berdasarkan kategori usia sedangkan definisi
lainnya lebih fleksibel. Dimana pemuda/ generasi muda/ kaum muda adalah mereka yang memiliki
semangat pembaharu dan progresif
Sejarah Pemuda Masa Lalu
• Pramoedya Ananta Toer, salah seorang sastrawan besar Indonesia,
mengatakan sejarah Indonesia adalah sejarah pemuda Indonesia, yang
dimulai dengan Perhimpunan Indonesia di Belanda, Sumpah Pemuda,
Revolusi Agustus 1945, hingga penggulingan diktator Soeharto. “Hanya
sayang mereka tidak melahirkan pemimpin,” kata Pram.
• Budi Utomo atau kala itu di eja; Boedi Utomo, adalah sebuah
organisasi pemuda yang di dirikan oleh Dr. Soetomo bersama para
mahasiswa stovia yaitu; Goenawan Mangoenkoesoemo, serta Soeraji
tepatnya pada tanggal 20 Mei 1908. Yang di gagas oleh Dr. Wahidin
Sudirohusodo. (Wikipedia)
Pesan Bagi Pemuda
• Bung Karno selaku bapak pendiri bangsa berpesan “Janganlah
hanyamewarisi abu sumpah pemuda tapi warisilah api sumpah
pemuda” Kalau sekadarmewarisi abu, saudara-saudara akan puas
dengan Indonesia yang sekarang sudahsatu bahasa, bangsa, dan
tanah air. Tapi ini bukan tujuan akhir.”
• "Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh
pemuda." (Tan Malaka, Bapak Revolusi penggagas konsep Republik
Indonesia pertama.)
Pemuda Hari Ini
• Mahasiswa ISI Jogja jurusan Desain Komunikasi Visual ini memenangkan lomba
desain cover album yang diadakan oleh band ternama asal California, Maroon 5.
• arsitek di balik kelahiran Minions merupakan seorang pria berdarah Indonesia,
Pierre Coffin, dia merupakan putra dari penulis ternama Indonesia, N.H Dini.
• Andre Surya : sang animator Transformer 3D yang sebagian besar ketrampilannya
didapatkan secara otodidak
• Di bidang olahraga, kita punya duo Lilyana Natsir & Tontowi Ahmad yang siap
mengharumkan nama bangsa
• Dan contoh lain bagaimana pemuda Indonesia hari ini memiliki prestasi –
prestasi yang mengharumkan bangsa Indonesia.
Lalu Dimana Letak Perbedaannya?
Pemuda Indonesia Pra Kemerdekaan
• Era pra kemerdekaan, bangsa Indonesia terhimpit dan tertekan oleh situasi penjajahan.
Masa penjajahan ini menjadi masa suram dan kelam bagi bangsa Indonesia. Seluruh
upaya dan perjuangan selalu tertuju kepada kemerdekaan. Gencatan senjata, kontak fisik,
pemberontakan bahkan upaya diplomasi mewarnai perjuangan saat itu. Cita-cita menuju
sebuah kemerdekaan menjadi cita-cita bersama, menjadi semangat bersama pergerakan
pemuda dan elemen lainnya  di masa pra kemerdekaan.
Pemuda Indonesia Kini
• Kalau melihat pemuda pra kemerdekaan lebih pada pergerakan menuju kemerdekaan,
maka pemuda Indonesia zaman ini (sesudah kemerdekaan dan reformasi) merupakan
generasi yang mengisi kemerdekaan dengan berperan aktif dalam pembangunan bangsa
Indonesia. Inilah yang menjadi pembedanya. Pemuda Indonesia saat ini akan menghadapi
tantangan yang sangat besar seiring berkembangnya zaman.
Apa Masalah Pemuda Hari Ini?
Jika dilihat dari perspektif dinamika sosial kepemudaan, maka itu tampak nyata di sekitar kita.
Masalah sosial kepemudaan adalah hal yang penting ditelaah secara mendalam. Beberapa
masalah tersebut dapat dilihat dari beragam aspek yakni;
• Pertama, aspek sosio-politik. Eksistensi pemuda pada hakikatnya adalah menerpa diri, untuk
menjadi generasi penerus atau pelanjut generasi pemuda perintis terdahulu, dan menjadi agen
pembaruan berupa karya dan inovasi di berbagai bidang keilmuan, tanpa mendikotomi asalnya
yakni mereka yang berada di pedesaan maupun di perkotaan. Esensinya mereka adalah generasi
yang berperan menentukan arah dan perkembangan politik dan haluan negara. Dalam kontestasi
pemilihan kepala daerah, legislatif dan di partai politik, kita jumpai peran pemuda sebagai
partisipan politik. Kehadirannya mestinya mereposisi makna politik ke arah yang lebih positif, di
kala kata politik dimaknai negatif akibat penyimpangan segelintir pelaku politik. Singkatnya,
tangan pemuda malah dimanfaatkan oknum tertentu melakukan praktik money politic dalam
meraih suara rakyat. Gerakan aksi pemuda pun disinyalir telah menyalahi prinsip idealisme,
bahkan cenderung dikonstruk hanya mengawal kepentingan golongan atau kelompok tertentu.
Lanjutan…
• Kedua, aspek sosio-demografis. Hal ini menyangkut aspek kuantitas
pemuda Indonesia. Data demografi Indonesia disebutkan jumlah pemuda
Indonesia sesuai UU Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan,
dengan range usia antara 16-30 tahun, berjumlah 61,8 juta orang atau
24,5 persen dari total jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah sekira
252 juta orang (BPS, 2014). Jumlah ini cukup besar sehingga di masa
datang Indonesia akan mencapai bonus demografi, di mana usia
produktif Indonesia memiliki jumlah yang cukup banyak. Namun,
pertanyaan besarnya bagaimana memanfaatkan usia produktif pemuda
Indonesia? Formulasinya harus dirumuskan, jangan sampai usia produktif
terbuang sia-sia karena tidak adanya tempat aktualisasi diri.
Lanjutan…
• Ketiga, aspek sosio-psikologis. Seiring bertambahnya usia pemuda,
maka akan berdampak perkembangan psikologisnya. Usia antara 15-
25 tahun akan banyak mengalami benturan saat melakukan pencarian
jati diri. Pemuda adalah kelompok yang paling dinamis, mudah
berubah-ubah dan paling mudah menerima hal-hal baru baik itu
bersifat positif maupun negatif. Kecemburuan sosial antar pemuda
bisa berdampak pada tindakan asosial, mulai sikap apatis terhadap
keadaan sampai tindakan kriminal seperti perkelahian, pencurian,
geng motor, dan lain sebagainya. Bahkan pelaku kejahatan berasal
dari usia muda.
Muncul Kekhawatiran…
• Secara historis, perjuangan bangsa Indonesia dalam peringatan Sumpah Pemuda
merupakan bukti sejarah, bahwa pemuda menjadi kreator pemersatu bangsa.
Seluruh unsur pemuda berkumpul dalam satu tujuan. Pahitnya kondisi masyarakat
Indonesia di masa lalu membuat pemuda lahir sebagai pahlawan melawan para
penjajah. Situasi genting saat itu mendidik pemuda “berwatak pejuang” untuk
bebas dari belenggu penjajah. Makna dari petikan sejarah pemuda di atas, penting
dihayati generasi pemuda milenium agar mencontoh watak atau karakter berjuang
pemuda masa lalu, bukan malah menjadi pemuda yang mudah baper. Dalam
perkembangannya pemuda yang dahulu ”berwatak pejuang” kini berevolusi
menjadi pemuda ”berwatak penikmat”. Tulisan Joel Stein di situs time.com dengan
judul Millenials: The Me Me Me Generation, (Milenium: generasi aku aku aku)
diuraikan bahwa generasi milenium tumbuh ke arah yang lebih buruk. Mereka
narsis, penggila gadget, egois, dan manja.
Solusi Alternatif
Jalur utama
• -          Jalur keluarga, pelaksanaan pembinaan dan pengembangan adalah orang tua serta anggota
keluarga terdekat.
• -          Jalur generasi muda, organisasi-organisasi pemuda yang ada seperti OSIS, Senat, Pramuka, Karang
taruna.
Jalur penunjang
• -          Jalur sekolah/ pra sekolah : organisasi orang tua murid, penataan mutu pendidik dan sarananya.
• -          Jalur masyarakat : jalur masyarakat yang melembaga (lembaga peribadatan, organisasi sosial).
Jalur masyarakat yang tidak melembaga (pergaulan sehari-hari, tenpat rekreasi).
Jalur koordinatif (jalur pemerintah)
• a.       Sistem pengkoordinasian melalui Badan Koordinasi Penyelenggaraan Pembinaan Generasi muda.
• b.      Pelaksanaan organisasi pembinaan dan pengembangan generasi muda melalui satuan pengendali
pembinaan generasi muda yang dipimpin oleh mentri urusan pemuda.
Tujuan undang-undang RI no. 40 tahun
2009 tentang kepemudaan
• Pembangunan kepemudaan bertujuan untuk terwujudnya pemuda
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demoktratis,
bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa
kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan
berdasarkan pancasila dan dan undang-undang dasar negara Republik
Indonesia tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia.[5]
Organisasi
• Apa itu organisasi?
Secara umum, Pengertian Organisasi adalah suatu kelompok orang
yang bekerja sama untuk tujuan bersama. Sedangkan secara terperinci
pengertian organisasi adalah sebagai tempat atau wadah untuk orang
berkumpuldan berkerja sama secara rasional dan sistematis, terencana,
terpimpin, dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya baik
uang, metode, material, dan lingkungan, dan sarana-prasarana, data
dan lain sebagainya yang digunakan secara efisen dan efektif untuk
mencapai tujuan organisasi,
Organisasi Menurut Para Ahli

• Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di
bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
• James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai
tujuan bersama.
• Menurut Chester Bernard, Organisasi adalah sistem kegiatan kerjasama (cooperative activities) dari dua orang
atau lebih.
• Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara
sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus
menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
• Drs. H. Malayu S,P, Hasibuan, menurutnya pengertian organisasi adalah sebagai proses penentuan,
pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan bersama.
• Max Weber, Menurut pendapatnya pengertian organisasi adalah suatu kerangka hubungan terstruktur yang
didalmnya terdapat wewenang, dan tanggung jawab serta pembagian kerja menjalankan sesuatu fungsi
tertentu.
Fungsi-Fungsi Organisasi :
• ·           Mengatur tugas dan kegiatan kerjasama sebaik-baiknya ;
• ·           Mencegah kelambatan-kelambatan kerja serta kesulitan yang dihadapi ;
• ·           Mencegah kesimpangan kerja ;
• ·           Menentukan pedoman-pedoman kerja.

Keuntungan-keuntungan Organisasi :
• Organisasi yang baik memberikan keuntungan sebagai berikut :
• ·           Setiap orang akan mengerti tugasnya masing-masing ;
• ·           Memperjelas hubungan kerja para anggota organisasi ;
• ·           Terdapat koordinasi yang tepat antar unit kerja ;
• ·           Menggunakan tenaga kerja / anggota organisasi sesuai dengan kemampuan dan minat ;
• ·           Agar kegiatan administrasi dan manajemen dapat dilakuakn secara efektif dan efisien.

Unsur-unsur Organisasi :
• Pada hakikatnya organisasi terbentuk dari sekelompok orang, kerjasama dan tujuan bersama.
k
Definisi Organisasi
Roseinweig :

Sistem Sosial / Terintegrasi dalam


kumpulan orang suatu wadah /
orang bekerjasama

Memiliki tujuan
yang sama

Organisasi adalah suatu kumpulan orang orang yang terhimpun dalam


suatu wadah untuk memperoleh tujuan bersama
 To Manage (bahasa inggris ) = mengatur

 Definisi manajemen :
Menurut Millet (1954) :
“management is the process of directing and
fasilitating the work of people organized
informal group to achieve desire goal”

 Apa manajemen dan manajer itu sama ?


Unsur-unsur manajemen
Wadah / Alat atau
Manusia
organisasi sarana
(manusia
sebagai mencapai
pemimpin Tujuan yang
tempat tujuan /
dan dikehendaki
orang kekuasaan
manusia
m elakukan
pelaksana)
kerjasama
Tingkatan Management
Manajemen dalam organisasi, Pemimpin (manajer) dapat dibedakan menurut tingkatan dan jenis pekerjaannya, yakni :
• 1)        Menurut tingkatannya (hierarchie), pimpinan dalam organisasi dapat dikelompokkan sebagai berikut :
• ·           Manajemen Puncak (Top Management)
• ·           Manajemen Media (Middle Management)
• ·           Manajemen Rendah (Lower Management)
• 2)        Apabila dilihat dari Pembagian Kerjanya,. Yaitu antara kerja “pikir” dan kerja “fisik”, dapat dikelompokkan sebagai berikut :
• a)         Admistrative Management, pada tingkat “Top Management
• b)        Middle Management, pada tingkat “Pimpinan Menengah”
• c)         Supervisory Management, ada di tingkat “Paling Bawah”
• 
• Pada tingkatan Admistrative Pemimpin lebih banyak menggunakan kerja pikir daripada kerja fisik dalam memipin organisasinya, misalnya
menentukan tujuan organisasi, perumuan kebijakan, penggerakkan kelompok pimpinan pada tingkat lebih rendah dan memikirkan hal-hal
yang sifatnya lebih menyeluruh. Untuk itu “Manajerial Skill” lebih dibutuhkan.
• 
• Pada tingkat Middle Management, dalam tugas kegiatannya sehari-hari antara kegiatan pikir dan fisik hampir sepadan ; kedua-duanya
dilaksanakan hampir serentak dan bersama-sama. Sebaliknya pada tingkatSupervisory Management, dalam tugasnya sehari-hari pimpinan
lebih banyak mempergunakan kerja fisik dari pada kerja pikir. Untuk itu ia lebih banyak membutuhkan “technical Skills” daripada “Managerial
Skills”.
Planing Organizing Actuating Controling

Planning atau perencanaan merupakan pemilihan penentuan strategi


kebijaksanaan, program kegiatan, prosedur metode sistem anggaran dan
standar yg dibutuhkan utk mencapai tujuan.

Organizing, pembagian job desk , pembagian kewenangan melalui struktur


organisasi, penetapan orang orang dalam suatu bidang harus disesuaikan
dengan kemampuan pengetahuanya.

Actuating, Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan


pemberian motivasi kepada anggota agar dapat bekerja secara efektif dan efisien
dalam pencapaian tujuan. Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai
pekerjaan dan menjelaskan kebijakan yang ditetapkan

Controling, proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian


kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat
berjalan sesuai dengan target yang diharapkan. Kegiatan ini meliputi evaluasi
dan koreksi secara rutin.
 Kepemimpinan merupakan kata sifat, ke-pemimpin-
an berasal dari kata pimpin. Secara harfiah, pimpin
berarti bimbing.

 Memimpin berarti membimbing atau menuntun.

 Tead; Terry; Hoyt di dalam Kartono, 2003. Definisi


leadership / kepemimpinan menurutnya adalah
sebuah kegiatan ataupun sebuah seni
unt uk
mempengaruhi orang lain agar mau bekerja sama yang
didasarkan kepada kemampuan yang dimiliki oleh
orang itu guna membimbing orang lain di dalam
usaha mencapai berbagai tujuan yang ingin dicapai
oleh kelompok.
 Pemimpin adalah orang yang memim pin
ataupun seorang yang menggunakan
wewenang serta mengarahkan bawahannya
guna mengerjakan pekerjaan mereka untuk
mencapai tujuan tertentu dari organisasi.

 Pimpinan adalah orang yang menjadi


ketua dalam struktur organisasi
Macam-macam gaya kepemimpinan : Demokratis,
aspirasi bawahanya selalu
diperhatikan dalam mengambil
Demokratis Otoriter kebijakan.
Otoriter , pemimpin yang tegas
dan memaksakan apa yang dia
kehendaki pada anggotanya.
Egaliter
Egaliter, perpaduan an tara
otoriter dan
Amanah/ Pemimpin yangdemokrasi.
mampu
Fatonah /
Dapat
menempatkan posisinya dalam
Cerdas
dipercaya mengambil kebijakan.

Tablig/
Sidiq / Benar
menyampaikan
Sifat

Nabi
Intelektual,
pemimpin harus
memiliki pengetahuan dan
Intelektual wawasan yang luas.

Komunikatif , supel mudah


bergaul, t idak mem beda-
bedakan anggotanya.
Syarat –syarat Komunikatif
Manajerial
Pemimpin
Attitude , tingkah laku
pemimpin haruslah
karena dia adalah terpuji,
anggotanya
Attitude t eladan
Manajerial , pemimpin harus
mampu mengatur
qalb u dan anggotanya wakt u,
Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila

SAPMA

Apa alasan kawan - kawan ?


masuk
Tujuan Organisai
Tujuan organisasi termuat dalam Anggaran Dasar
SAPMA PP pasal 6

Bertujuan Membentuk karakter pemuda yang berpendidikan, berkribadian


dan berintelektual yang dilandasi semangat kebangkitan nasional
berdasarkkan cita – cita proklamasi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

 Macam-macam organisasi
1. Organisasi pengkaderan
organisasi yang tidak dibatasi oleh waktu, secara terus
menerus
melakukan kaderisasi, contoh : SAPMA PP, BEM
SAPMA
2. Organisasi Massa (waktu)
organisasi yang lekang oleh waktu / dibatasi waktu,
contoh : Panitia LK , Tim sukses pemilukada,
 Kaderisasi di ibaratkan jantungnya sebuah
organisasi.
 Bertujuan melaksanakan estapet
kepemimpinan & membuat
bergerak maju dan dinamis. organisasi
 Proses penanaman nilai-nilai organisasi Bung
Hatta : ” Bahwa kaderisasi sama
dengan menanam
artinya bibit. Untuk menghasilkan
pemimpin bangsa di masa depan, pemimpin
pada masanya harus menanam.”
APA YANG JADI KELEBIHAN SAPMA PEMUDA PANCASILA?

1. Organisasi pengkaderan dan jenjang


training yang jelas memiliki
2. Organisasi mahasiswa yang idependen
(Bukan
underbow partai politik)
3. Lulusan yg tersebar diseluruh elemen pemerintahan
(Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif) / Networking
luas
4. Menyiapkan kader untuk menjadi pemimpin di masa
yang akan datang
Faktanya
• dalam masa Demokrasi Liberal (1950-1959), seiring dengan penerapan sistem
kepartaian yang majemuk saat itu, organisasi mahasiswa ekstra kampus
kebanyakan merupakan organisasi dibawah partai-partai politik. Misalnya, GMKI
Gerakan Mahasiswa kristen Indonesia, PMKRI Perhimpunan Mahasiswa Katholik
Republik Indonesia dengan Partai Katholik,Gerakan Mahasiswa Nasional
Indonesia (GMNI) dekat dengan PNI, Concentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia
(CGMI) dekat dengan PKI, Gerakan Mahasiswa Sosialis Indonesia (Gemsos)
dengan PSI, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berafiliasi dengan
Partai NU, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dengan Masyumi, dan lain-lain.

• Begitupun Pemuda Pancasila yang diciptakan sebagai Underbow dari IPKI sebagai
partai, untuk bersaing dengan pemuda rakyat sebagai underbow dari PKI.
Struktur Organisasi SAPMA Pemuda Pancasila

PENGURUS NASIONAL SAPMA

PENGURUS WILAYAH SAPMA

PENGURUS CABANG SAPMA

PENGURUS KOORDINATOR KOMISARIAT SAPMA

PENGURUS KOMISARIAT SAPMA

ANGGOTA SAPMA KOMISARIAT


Sekali Layar Terkembang, Surut Kita Berpantang!, Pancasila!, Abadi! Merdeka!

Anda mungkin juga menyukai