Anda di halaman 1dari 57

KEPUTUSAN SIDANG KONPERENSI CABANG XXXV

GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA MANADO


Nomor: 001/KC-XXXV/GMKI/MND/XI/2019

Tentang:
PENGESAHAN SIDANG KONPERENSI CABANG XXXV GMKI MANADO

Konperensi Cabang XXXV Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Manado

Dengan mengucap syukur Kepada Yesus Kristus Sang Kepala Gerakan :

Menimbang : Bahwa pengesahan Sidang Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado adalah
tuntutan organisasi untuk memenuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
(AD/ART) GMKI dalam usaha memenuhi keputusan yang menyangkut pengambilan
keputusan dan kehidupan organisasi.

Mengingat : 1. Anggaran Dasar GMKI pasal 3 tentang Visi dan Misi.


2. Anggaran Dasar GMKI pasal 6 juncto Anggaran Rumah Tangga pasal 2 tentang
Keanggotaan.
3. Anggaran Dasar GMKI pasal 7 ayat 4 juncto Statuta Cabang GMKI Manado pasal
2 ayat 1 tentang Alat Perlengkapan Organisasi.
4. Anggaran Dasar GMKI pasal 8 tentang Keputusan Persidangan.
5. Anggaran Rumah Tangga GMKI pasal 1 tentang Usaha.
6. Anggaran Rumah Tangga GMKI pasal 5 juncto Peraturan Organisasi GMKI pasal
4 dan Statuta Cabang GMKI Manado pasal 3 tentang Konperensi Cabang.
7. Kuota utusan komisariat peserta Konperensi cabang yang di tetapkan oleh Badan
Pengurus Cabang GMKI Manado Masa Bakti 2017-2019.

Memperhatikan : Kehadiran 38 peserta dari 55 peserta keseluruhan dan kehadiran dari 9 komisariat dari
total 11 komisariat peserta Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado Tahun 2019.

Memutuskan

Menetapkan : Konperensi Cabang XXXV Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Manado sah untuk
mengambil keputusan.

Ditetapkan di : Manado
Hari : Sabtu
Tanggal : 16 November 2019
Jam : 18.33

MAJELIS KETUA

Alter I. Wowor Marcho R. Rampengan


Lampiran Surat Keputusan Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado
Nomor: 001/KC-XXXV/GMKI/MND/XI/2019 } >>

DAFTAR HADIR PESERTA


KONPERENSI CABANG XXXV GMKI MANADO
TAHUN 2019

NO. NAMA KOMISARIAT


1 Alfrets Rajalahu Politeia
2 Rando Pungus Politeia
3 Tegar Pane Politeia
4 Renaldo Garedja Politeia
5 Joshua Rumambi Politeia
6 Fernando Maatoke Politeia
7 Deo Tulangow Politeia
8 Revaldi Sumangando Politeia
9 Hengky Roboth Politeia
10 Citta Wurara Politeia
11 Elvis Ruru Politeia
12 Mega Mamuaja Solafide
13 Gerry Nelwan Solafide
14 Mona Tuwo Solafide
15 Lian Tumadang Solafide
16 Oksan Larenaung Solafide
17 Ferol Mandey Solafide
18 Crivil Kapoh Solafide
19 Glendy Umboh Solafide
20 Arfin Mapia Justitia
21 Tomy Lambuaso Justitia
22 Tony Bela Justitia
23 Imanuel Mahole Justitia
24 Pascal Toloh Justitia
25 Delmon Tabem Justitia
26 Joshua Nelwan Husbandri
27 Yobel Rori Husbanrdi
28 Nicholas Mattiara Equilibrium
29 Yohanes Paulus Equilibrium
30 Mejer Solang Equilibrium
31 Imanuel Mamarodia Equilibrium
32 Rifka Laihad Equilibrium
33 Ramson Kumbaloa Edelweis
34 Robert Katopo Technological
35 Oktavian Sinundeng Public Health
36 Ensi Tahulending Public Health
37 Steleynes Sagay Scientist
38 Gabriel Tatinting Scientis
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60

KEPUTUSAN SIDANG KONPERENSI CABANG XXXV


GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA MANADO
Nomor: 002/KC-XXXV/GMKI/MND/XI/2019

Tentang:
TATA TERTIB SIDANG KONPERENSI CABANG XXXV GMKI MANADO

Konperensi Cabang XXXV Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Manado

Dengan mengucap syukur Kepada Yesus Kristus Sang Kepala Gerakan :

Menimbang : Konperensi Cabang merupakan forum konstitusional tertinggi dalam pengambilan


keputusan organisasi di tingkat cabang. Oleh sebab itu, perlu adanya suatu aturan yang
mengatur mekanisme Sidang Konperensi Cabang dan Tata Tertib seluruh persidangan
pada Sidang Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado sebagai pedoman.

Mengingat : 1. Anggaran Dasar GMKI pasal 7 ayat 1c dan ayat 4 juncto Statuta Cabang GMKI
Manado pasal 2 ayat 1 tentang Alat Perlengkapan Organisasi
2. Anggaran Rumah Tangga GMKI pasal 5 juncto Peraturan Organisasi GMKI pasal
4 dan Statuta Cabang GMKI Manado pasal 3 tentang Konperensi Cabang

Memperhatikan : Pembahasan peserta tentang tata tertib dalam forum KONPERENSI CABANG
XXXV GMKI MANADO Tahun 2019

Memutuskan

Menetapkan : 1. Tata Tertib Sidang Konperensi Cabang XXXV Gerakan Mahasiswa Kristen
Indonesia
Manado Tahun 2019 sebagaimana terlampir dalam surat keputusan ini.
2. Lampiran Keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini.
3. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan berakhirnya
Sidang Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado.

Ditetapkan di : Manado
Hari : Sabtu
Tanggal : 16 November 2019
Jam : 21.03

MAJELIS KETUA

Alter I. Wowor Marcho R. Rampengan

Lampiran Surat Keputusan Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado


Nomor: 002/KC-XXXV/GMKI/MND/XI/2019 } >>

TATA TERTIB SIDANG KONPERENSI CABANG XXXV GMKI MANADO


KONPERENSI CABANG GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA MANADO

I. PIMPINAN SIDANG
1. Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado dipimpin oleh Majelis Ketua berdasarkan Anggaran
Rumah Tangga GMKI pasal 5 ayat 1.
2. Komisi dan Panitia Kerja dipimpin oleh Pimpinan Komisi dan Panitia Kerja yang ditetapkan oleh
Sidang Pleno Konperensi Cabang.

II. PESERTA/ UNDANGAN/ PENINJAU


1. Komisariat yang kepengurusanya telah disahkan oleh BPC GMKI Manado dan didasarkan pada
kuota yang ditetapkan oleh BPC GMKI Manado.
2. Pengurus komisariat yang telah mendapatkan mandat resmi yang diangkat dan disahkan melalui
surat mandate Pengurus Komisariat GMKI Manado.
3. Utusan komisariat yang telah mendapat rekomendasi resmi dari pengurus komisariat.
4. Badan Pengurus Cabang dan Badan Pemeriksa Keuangan Badan Pengurus Cabang GMKI Manado
Masa Bakti 2017-2019.
5. PP GMKI (berdiri sendiri bukan termasuk unsur undangan, karena PP bukannlah undangan
melainkan harus hadir dan mengawal berlangsungnnya Konpercab)
6. Undangan :
I.6.1. Pendeta Perguruan tinggi
I.6.2. Lembaga Mitra Keumatan
I.6.3. Lembaga Mitra Pelayanan
7. Peninjau :
Anggota yang hadir melebihi kuota dan berdasarkan konfirmasi pengurus komisariat/pimpinan
delegasi kepada BPC.

III. HAK BICARA DAN HAK SUARA


1. Setiap utusan (peserta) mempunyai hak bicara selama sidang Konperensi cabang berlangsung seijin
majelis ketua.
2. Undangan/peninjau mempunyai hak bicara dengan seijin majelis ketua.
3. Hak suara hanya diberikan kepada seluruh peserta Konperensi Cabang namun dalam agenda
pemilihan Ketua Cabang, Sekretaris Cabang dan BPK BPC GMKI Manado dan Formatur BPC
GMKI Manado mb. 2019-2021 diberlakukan 1 komisariat 1 suara (one vote one delegation).

IV. KEWAJIBAN PESERTA, UNDANGAN DAN PENINJAU.


1. Setiap peserta wajib mengikuti seluruh acara sidang yang ditetapkan.
2. Peserta, undangan & peninjau wajib menggunakan tanda pengenal selama acara berlangsung.
3. Peserta bila meninggalkan ruangan persidangan harus seijin majelis ketua.
4. Peserta, Undangan & peninjau wajib menaati peraturan yang ditetapkan.

V. PERSIDANGAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN


1. Sidang pleno sah mengambil keputusan apabila dihadiri sekurang-kurangnya setengah di tambah 1
(satu) dari jumlah utusan yang hadir.
2. Sidang komisi panitia kerja sah bila dihadiri sekurang-kurangnya setengah di tambah satu dari
jumlah anggota yang ditetapkan di sidang pleno.
3. Semua keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat dengan hikmat dan
kebijaksanaan dan jika diperlukan maka diambil berdasarkan suara terbanyak (AD GMKI pasal 8).

VI. PENJELASAN TATA TERTIB SIDANG KONPERENSI CABANG KE-XXXVGMKI MANADO


1. Jumlah Majelis Ketua berjumlah 3 (tiga) orang terdiri dari :
 Berdasarkan Statuta Cabang GMKI Manado Pasal 3:3.
 Unsur/utusan Peserta Sidang Konperensi Cabang 2 (dua) orang.
2. Pemilihan Majelis Ketua dari Peserta Konpercab
 Setiap komisariat mengajukan 2 (dua) Komisariat sebagai calon Majelis Ketua secara tertulis
pada kertas yang disediakan oleh pimpinan sidang.
 Komisariat yang dicalonkan diminta kesediaannya terlebih dahulu sebelum dilaksanakan
pemilihan.
 2 Komisariat yang mendapatkan suara terbanyak ditetapkan sebagai Mejelis Ketua dari unsur
peserta.
 Komisariat yang ditetapkan sebagai Majelis Ketua dari unsur peserta memilih dan menetapkan 1
oramg peserta dari komisariat untuk menjadi Majelis Ketua.

VII. SANKSI
1. Bagi peserta, peninjau, dan undangan yang dinilai telah melanggar tata tertib persidangan, maka
Majelis Ketua berhak memberikan teguran.
2. Bagi peserta, peninjau, dan undangan yang telah mendapatkan teguran sebanyak tiga kali dari
Majelis Ketua, maka Majelis Ketua berhak mengeluarkannya dari dari ruang persidangan sampai
orang itu tenang.
3. Bagi peserta, peninjau, dan undangan yang telah dikeluarkan dari ruang sidang sebanyak tiga kali,
maka Majelis Ketua berhak mencabut haknya untuk mengikuti pelaksanaan Konperensi Cabang
XXXV GMKI Manado Tahun 2019.
KEPUTUSAN SIDANG KONPERENSI CABANG XXXV
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA MANADO
Nomor: 003/KC-XXXV/GMKI/MND/XI/2019

Tentang:
JADWAL ACARA SIDANG KONPERENSI CABANG XXXV GMKI MANADO

Konperensi Cabang XXXV Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Manado

Dengan mengucap syukur Kepada Yesus Kristus Sang Kepala Gerakan :

Menimbang : Bahwa perlu adanya Jadwal Acara Sidang Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado
yang dilaksanakan di Student Center GMKI Manado sebagai pedoman untuk
Konperensi Cabang dalam melaksanakan persidangan-persidangannya.

Mengingat : 1. Anggaran Rumah Tangga GMKI Pasal 5 ayat 2 tentang Konperensi Cabang.
2. KEPUTUSAN KONPERENSI CABANG XXXV GMKI Manado nomor 002/KC-
XXXV/GMKI/MND/XI/2019 tentang Tata Tertib SIDANG KONPERENSI
CABANG XXXV GMKI MANADO.

Memperhatikan : Aspirasi dan usul peserta Konperensi cabang XXXV GMKI Manado.

Memutuskan

Menetapkan : 1. Jadwal Acara Sidang Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado Konperensi
Cabang
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Manado sebagaimana terlampir dalam surat
keputusan ini.
2. Lampiran Keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini.
3. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan berakhirnya
Sidang Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado.

Ditetapkan di : Manado
Hari : Sabtu
Tanggal : 16 November 2019
Jam : 21.05

MAJELIS KETUA

Alter I. Wowor Marcho R. Rampengan


Lampiran Surat Keputusan Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado
Nomor: 003/KC-XXXV/GMKI/MND/XI/2019

JADWAL ACARA SIDANG KONPERENSI CABANG XXXV GMKI MANADO

Sabtu, 16 November 2019 s.d Minggu, 17 November 2019


Roll Call & Pengesahan Sidang
Pembahasan & Pengesahan Tata Tertib
Pembahasan & Pengesahan Jadwal Acara
Pemilihan Majelis Ketua
Sarapan Pagi
Laporan Umum Badan Pengurus Cabang GMKI Manado Masa Bakti 2017-2019
Pembagian dan Sidang Komisi
Sidang Pleno
Pemilihan Ketua, Sekretaris, Formatur & BPK
Penutupan Sidang
KEPUTUSAN SIDANG KONPERENSI CABANG XXXV
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA MANADO
Nomor: 004/KC-XXXV/GMKI/MND/XI/2019

Tentang:
MAJELIS KETUA SIDANG KONPERENSI CABANG XXXV GMKI MANADO

Konperensi Cabang XXXV Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Manado

Dengan mengucap syukur Kepada Yesus Kristus Sang Kepala Gerakan :

Menimbang : Bahwa perlu adanya Majelis Ketua yang akan memimpin dan mengarahkan
persidangan-persidangan Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado untuk mencapai
hasil yang berkualitas dan teratur.

Mengingat : 1. Anggaran Rumah Tangga GMKI Pasal 5 ayat 1 juncto Peraturan Organisasi GMKI
pasal 4 ayat 5 tentang Konperensi Cabang.
2. KEPUTUSAN SIDANG KONPERENSI CABANG XXXV GMKI Manado nomor
002/KC-XXXV/GMKI/MND/XI/2019 tentang Tata Tertib Konperensi Cabang
XXXV GMKI Manado.

Memperhatikan : 1. Usul Badan Pengurus Cabang GMKI Cabang Manado Masa Bakti 2017-2019.
2. Aspirasi dan usul peserta Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado.

Memutuskan
Menetapkan : Majelis Ketua Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado Tahun 2019 yang terdiri
dari:
1. Andre Rumopa - BPC
2. Deo Tulangow - Politea
3. Gerry Nelwan - Solafide

Ditetapkan di : Manado
Hari : Sabtu
Tanggal : 16 November 2019
Jam : 20.52

MAJELIS KETUA

Alter I. Wowor Marcho R. Rampengan


KEPUTUSAN KONPERENSI CABANG XXXV
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA MANADO
Nomor: 005/KC-XXXV/GMKI/MND/XI/2019

Tentang:
LAPORAN UMUM DAN LAPORAN KEUANGAN
BADAN PENGURUS CABANG GMKI MANADO MASA BAKTI 2017-2019

Konperensi Cabang XXXV Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Manado

Dengan mengucap syukur Kepada Yesus Kristus Sang Kepala Gerakan :

Menimbang : Bahwa perlu adanya pengangkatan Laporan Umum dan Laporan Keuangan Badan
Pengurus Cabang GMKI Manado Masa Bakti 2017 – 2019 menjadi dokumentasi bagi
kehidupan organisasi ataupun bahan pertimbangan dalam Konpercab XXXV GMKI
Manado

Mengingat : Anggaran Rumah Tangga GMKI pasal 5 ayat 1 juncto Statuta Cabang GMKI Manado
tentang Konperensi Cabang.
n
Memperhatikan : Pemandangan umum komisariat-komisariat, pembahasan dan penilaian kualitatif serta
usul saran peserta Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado.

Memutuskan

Menetapkan : 1. Mengangkat seluruh Laporan Umum dan Laporan Keuangan Badan Pengurus
Cabang GMKI Manado Masa Bakti 2017–2019 untuk dijadikan bahan bagi
kehidupan organisasi dan atau bahan pertimbangan dalam Konpercab XXXV GMKI
Manado.
2. Mengucapkan terima kasih kepada Badan Pengurus Cabang GMKI Manado Masa
Bakti 2017-2019 atas tugas dan tanggung jawab yang diemban dalam pelayanan
selama Masa Bakti.
3. Menyatakan Badan Pengurus Cabang GMKI Manado Masa Bakti 2017-
2019“Demisioner.”

Ditetapkan di : Manado
Hari : Minggu
Tanggal : 17 November 2019
Jam : 01.12

MAJELIS KETUA

Deo Tulangou Andre Rumopa Gerry Nelwan


Majelis Ketua 2 Majelis Ketua 1 Majelis Ketua 3
KEPUTUSAN KONPERENSI CABANG XXXV
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA MANADO
Nomor: /KC-XXXV/GMKI/MND/XI/2019

Tentang:
LAPORAN HASIL KERJA LEMBAGA BENTUKAN

Konperensi Cabang XXXV Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Manado

Dengan mengucap syukur Kepada Yesus Kristus Sang Kepala Gerakan :

Menimbang : Bahwa untuk menunjang pelayanan di perlukan lembaga/yayasan yang membantu


kerja Badan pengurus cabang dalam rangka mewujudkan usaha dan tujuan organisasi
dalam tiga medan pelayanan, maka perlu disusun program umum dan kebijakan
organisasi.

Mengingat : 1. Anggaran Dasar GMKI pasal 2 tentang Asas.


2. Anggaran Dasar GMKI pasal 3 ayat 4 Visi dan Misi.
3. Anggaran Rumah Tangga GMKI pasal 1 tentang Usaha.

Memperhatikan : 1. Pokok-pokok pikiran dan pengantar Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado.
2. Aspirasi dan usul peserta Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado.

Mendengar : Laporan hasil-hasil kerja lembaga bentukan dan tanggapan dari peserta Konperensi
Cabang XXXV GMKI Manado.

Memutuskan

Menetapkan : Laporan Hasil Kerja dan Rekomendasi dari lembaga bentukan untuk dijadikan bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan di forum Konpercab XXXV GMKI
Manado.

Ditetapkan di :
Hari :
Tanggal :
Jam :

MAJELIS KETUA
Deo Tulangou Andre Rumopa Gerry Nelwan
Majelis Ketua 2 Majelis Ketua 1 Majelis Ketua 3
KEPUTUSAN KONPERENSI CABANG XXXV
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA MANADO
Nomor: 006/KC-XXXV/GMKI/MND/XI/2019

Tentang:
PIMPINAN KOMISI DAN PANITIA KERJA
KONPERENSI CABANG XXXV GMKI MANADO

Konperensi Cabang XXXV Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Manado

Dengan mengucap syukur Kepada Yesus Kristus Sang Kepala Gerakan :

Menimbang : Bahwa perlu untuk membentuk Komisi dan Panitia Kerja serta pimpinannya yang
akan membahas dan merumuskan tugas-tugas Konperensi Cabang sebagai hasil akhir
Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado.

Mengingat : 1. Anggaran Rumah Tangga GMKI Pasal 5 ayat 2 tentang Konperensi cabang.
2. Keputusan Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado nomor 002/KC-
XXXV/GMKI/MND/XI/2019 tentang Tata Tertib Konperensi Cabang XXXV
GMKI Manado.
3. Keputusan Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado nomor 003/KC-
XXXV/GMKI/MND/XI/2019 tentang Jadwal Acara Konperensi Cabang XXXV
GMKI Manado.

Memperhatikan : 1. Aspirasi dan pemufakatan peserta dalam sidang Komisi dan Panitia Kerja
Konperensi Cabang XXXV Manado.
2. Kesediaan peserta Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado untuk menjadi
pimpinan Komisi dan Panitia Kerja.

Mendengar : Pengantar memasuki sidang Komisi dan Panitia Kerja yang disampaikan oleh Majelis
Ketua Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado.

Memutuskan

Menetapkan : 1. Komisi A : Membahas dan merumuskan Program Umum dan Kebijakan Umum
Organisasi GMKI Manado Masa Bakti 2019-2021.
Ketua : Hengki Roboth
Sekretaris : Imanuel Mahole
2. Komisi B : Membahas Struktur dan dan Uraian Tugas GMKI Manado Masa Bakti
2019-2021.
Ketua : Joshua Rumambi
Sekretaris : Yobel Rori
3. Komisi C : Membahas dan merumuskan Kebijakan Umum Keuangan Organisasi
GMKI Manado Masa Bakti 2019-2021.
Ketua : Tegar Pane
Sekretaris : Delmon Tabem
4. Panitia Kerja 1 : Membahas dan merumuskan Kriteria dan Tata Cara Pemilihan
Badan Pengurus Cabang dan Badan Pemeriksa Keuangan Badan Pengurus Cabang
GMKI Manado Masa Bakti 2019-2021.
Ketua : Nicolas Mattiara
Sekretaris : Mona Tuwo
5. Panitia Kerja 2 : Membahas dan merumuskan Pokok Pikiran Konperensi cabang
GMKI Manado Masa Bakti 2019-2021.
Ketua : Marcelino Runturambing
Sekretaris : Rifka Laihad

Ditetapkan di : Manaado
Hari : minggu
Tanggal : 17 Novembber
Jam :02.00

MAJELIS KETUA

Deo Tulangou Andre Rumopa Gerry Nelwan


Majelis Ketua 2 Majelis Ketua 1 Majelis Ketua 3

KEPUTUSAN KONPERENSI CABANG XXXV


GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA MANADO
Nomor: 007/KC-XXXV/GMKI/MND/XI/2019

Tentang:
PROGRAM UMUM DAN KEBIJAKAN UMUM ORGANISASI
BADAN PENGURUS CABANG GMKI MANADO MASA BAKTI 2019-2021

Konperensi Cabang XXXV Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Manado

Dengan mengucap syukur Kepada Yesus Kristus Sang Kepala Gerakan :

Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka mewujudkan usaha dan tujuan organisasi dalam tiga medan
pelayanan, maka perlu disusun Program dan Kebijakan Umum Organisasi.
2. Bahwa Program Umum dan Kebijakan Umum Organisasi adalah merupakan arah
dan dasar bagi pelaksanaan aktivitas dan program organisasi Masa Bakti 2019-
2021.

Mengingat : 1. Anggaran Dasar GMKI pasal 2 tentang Asas.


2. Anggaran Dasar GMKI pasal 3 ayat 4 Visi dan Misi.
3. Anggaran Dasar GMKI pasal 4 juncto Anggaran Rumah Tangga GMKI pasal 1
tentang Usaha.
4. Anggaran Rumah Tangga GMKI pasal 5 ayat 2b tentang Konperensi Cabang.
5. Statuta Cabang GMKI Manado pasal 3 ayat 8 tentang Konperensi Cabang.
6. KEPUTUSAN KONPERENSI CABANG XXXV GMKI Manado nomor 003/KC-
XXXV/GMKI/MND/XI/2019 tentang Jadwal Acara Konperensi Cabang XXXV
GMKI Manado.

Memperhatikan : Laporan Umum Badan Pengurus Cabang GMKI Manado Masa Bakti 2017-2019,
Pemandangan Umum Komisariat-Komisariat, Pembahasan dan Penilaian Kualitatif
serta rekomendasi Komisi terhadap laporan tersebut.

Mendengar : Hasil kerja komisi A yang membahas Program Umum dan Kebijakan Umum
Organisasi Badan Pengurus Cabang GMKI Manado Masa Bakti 2019-2021 dan segala
penyempurnaannya yang dibentuk untuk membahas hal tersebut.

Memutuskan

Menetapkan : 1. Program Umum dan Kebijakan Umum Organisasi Badan Pengurus Cabang GMKI
Manado Masa Bakti 2019-2021 sebagaimana terlampir dalam surat keputusan ini.
2. Lampiran keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini.
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan didalamnya maka akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :
Hari :
Tanggal :
Jam :

MAJELIS KETUA

Deo Tulangou Andre Rumopa Gerry Nelwan


Majelis Ketua 2 Majelis Ketua 1 Majelis Ketua 3
Lampiran Surat Keputusan Konperensi Cabang XXXVGMKI Manado

Nomor: 008/KC-XXXV/GMKI/MND/XI/2019.

PROGRAM UMUM DAN KEBIJAKAN UMUM ORGANISASI


BADAN PENGURUS CABANG GMKI MANADO MASA BAKTI 2019-2021

BAB I
PENDAHULUAN

PENGERTIAN
PUKUO merupakan keputusan Konperensi Cabang tentang orientasi program dan pokok kebijakan
organisasi yang didasarkan pada refleksi terhadap problematika lingkungan organisasi. Bangunan GBPKUO
terdiri dari dua pilar substantif, yakni: pertama, AD/ART GMKI yang didalamnya terdapat landasan
filosofis organisasi, visi dan misi organisasi dan hal-hal yang dasariah. Dan kedua, Tema, yang didalamnya
merupakan tuntunan yang imanen-transendental, agar upaya-upaya mengoperasionalkan tanggung jawab
misi organisasi selalu dalam “frame Ilahi.”
Secara teknis, Program Umum (PU) merupakan suatu rumusan dasar dari kegiatan-kegiatan yang
akan dilaksanakan organisasi selama dua tahun kedepan atau dengan kata lain merupakan suatu aktivitas
kualifikasi pokok terhadap ragam kegiatan yang dilakukan selama kurun waktu dua tahun. Oleh karena itu
dalam PU ini terkandung sasaran umum kegiatan termasuk strategi dan pola implementasinya.
Kebijakan Umum Organisasi (KUO) merupakan kerangka berpijak kegiatan yang diprogramkan.
Perumusan KUO senantiasa merefleksikan landasan teologis dari tema dan diaplikasikan melalui situasi dan
kondisi intern serta ekstern organisasi.
Setelah PUKUO ditetapkan oleh Konperensi Cabang, maka ia menjadi konsesus bersama,
mengikat dan berlaku serta dilaksanakan oleh seluruh jajaran organisasi. Oleh karena itu seluruh program
yang dilaksanakan harus berorientasi PUKUO.

TUJUAN
1. Memberikan landasan konseptual organisasi dalam menerjemahkan dinamika ideologi ke dalam dan
dinamika praktis organisasi.
2. Memberikan arahan yang jelas dan berorientasi masa depan kepada seluruh perangkat organisasi,
terutama dalam merencanakan dan mengendalikan seluruh aktivitas organisasi seperti: pemikiran,
program, struktur, proses-proses dan perilaku aparat organisasi, dalam upaya menempatkan secara
strategis positioning organisasi.
3. Menjadi alat dan pedoman organisasi dalam melakukan pengendalian dan evaluasi terhadap
konsistensi dan capaian-capaian organisasi.
4. Menciptakan efisiensi dan efektifitas, relevansi dan kesinambungan dalam kerja-kerja organisasi
untuk pencapaian tujuan, sehingga dapat terhindar dari pemborosan sumber-sumber daya, rutinitas,
duplikasi yang tidak perlu dan tidak signifikan dengan kebutuhan konteks, problematika dan
tantangan lingkungan organisasi.
ARAH
Menjadi kerangka umum dalam memahami dan menerjemahkan konsepsi visi dan misi organisasi
dalam dinamika praksisnya. “Kesadaran terhadap lingkungan dan panggilan Tuhannya.” Motivasi pokok itu
menampakan empat hal yang senantiasa menjadi ciri GMKI, yaitu sifat dinamis, sifat kemahasiswaannya,
sifat Kekristenan-nya, sifat ke-Indonesiaannya. Dalam pemahaman di atas, GMKI selalu berupaya untuk
mewujudkan misi organisasi melalui fungsi dan perannya yang berbasis pada kemampuan kepemimpinan
dan intelektualitas sebagai warga perguruan tinggi. Selanjutnya akar filosofis dan historis pergerakan GMKI
nampak dalam perjuangannya untuk mewujudkan visi organisasi yaitu, menghadirkan syaloom (damai
sejahtera) Allah ditengah-tengah kehidupan gereja, masyarakat, dan perguruan tinggi. Dalam konteks
tersebut, GMKI selalu menempatkan dirinya sebagai bagian dari gerakan oikumene dan gerakan
kebangsaan.

SISTEMATIKA PENYUSUNAN PUKUO


Bab I : Pendahuluan terdiri dari pengertian PUKUO, Tujuan dan Sistematika
Penyusunan.
Bab II : Landasan Pemikiran yang meliputi Tujuan dan Usaha Organisasi; Arahan
Tema dan Sub-Tema.
Bab III : Kondisi Umum, Tantangan dan Permasalahan Organisasi.
Bab IV : Menguraikan Strategi dan Kebijakan Umum Organisasi.
Bab V : Mengemukan Program Umum yang meliputi Arah dan Sasaran serta Pola
Implementasi.
Bab VI : Disampaikan beberapa Rekomendasi dan Pemikiran yang perlu diperhatikan organisasi.

BAB II
LANDASAN PEMIKIRAN

TUJUAN DAN USAHA-USAHA ORGANISASI


Anggaran Dasar GMKI pasal 3 dengan tegas mengungkapkan bahwa misi GMKI adalah mengajak
mahasisiwa dan warga perguruan tinggi lainnya kepada pengenalan Yesus Kristus sebagai Tuhan didalam
kehidupannya; memperdalam iman didalam kehidupan dan pekerjaan sehari-hari; melakukan pembinaan
serta mempersiapkan pemimpin-pemimpin dan penggerak yang ahli dan bertanggung jawab bagi
kesejahteraan manusia dan kemuliaan-Nya. Sejarah perjalanan GMKI menggambarkan bahwa organisasi ini
senantiasa menempatkan dirinya sebagai gerakan oikumene, kesaksian, dan pelayanan. Sebagai “Gerakan
Pelayanan,” GMKI senantiasa mengambil peran dan menempatkan dirinya sebagai gerakan kader dan
gerakan pemikiran (bandingkan pembukaan AD GMKI alinea ke 4; AD GMKI pasal 3 ayat 2 tentang tujuan;
ART GMKI pasal 1 tentang usaha).

ARAHAN TEMA DAN SUB TEMA


GMKI adalah organisasi Kristen dan bersifat Gerejawi yang menempatkan Yesus Kristus sebagai
sang Kepala Gerakan. Motivasi GMKI adalah melaksanakan program pelayanan sejalan dengan tiga tugas
Gereja (bersaksi, melayani, dan bersekutu) ini merupakan konsekuensi logis kehadiran GMKI sebagai
organisasi yang bersifat Gereja.
Tema merupakan kerangka dasar dan spiritualitas gerakan dalam mengkritisi permasalahan yang
mendasar organisasi serta menjiwai seluruh gerak dan juang organisasi. Tema juga merupakan refleksi
teologis terhadap perjalanan organisasi, karena itu tema juga memberikan gambaran umum sekaligus arahan
dan pedoman perjuangan gerakan kedepan dengan memperhatikan pengalam masa lalu dan realitas masa
kini. Sub-tema menjabarkan dan mewujudkan ide serta gagasan dasar yang terdapat dalam tema. Sebagai
penjabaran perwujudan ide dan gagasan tema, maka sub-tema merupakan ekspresi komitmen dasar gerakan
yang nyata-nyata operasionalisasi serta implementasi program gerakan.

BAB III
KONDISI UMUM, TANTANGAN
DAN PERMASALAHAN POKOK ORGANISASI

KONDISI UMUM
Harus disadari bersama bahwa kondisi bangsa ini semakin terpuruk, dimana ancaman krisis global
sedang menghantui. Fakta di lapangan sangat nampak bahwa pemimpin demi pemimpin di bangsa ini belum
mampu menunjukan bahwa bangsa ini akan mengalami kemajuan khususnya dalam mencapai visi bangsa
ini seperti yang tertuang dalam Pancasila sila kelima (Keadilan Sosial Bagi Seluruh Indonesia). Bagi GMKI
hal tersebut menjadi perhatian khusus dimana memang sudah saatnya kita melakukan refomasi namun
langkah awal yang harus dilakukan yaitu adanya keselarasan paradigma, baik di aras elit kekuasaan dan
terlebih masyarakat. Tuntutan reformasi tidak boleh tidak harus dilakukan sebagai tuntunan global. Krisis
ekonomi, korupsi yang merajalela, pelanggaran Hak Asasi Manusia serta pelanggaran-pelanggaran hukum
yang sering terjadi di Indonesia yang tidak terbayangkan sebelumnya telah membuat kepercayaan rakyat
terhadap pemerintah baik dari segi politik, ekonomi, dan hukum semakin merosot. Dari perspektif ini kita
dapat melihat beberapa hal, yaitu :
1. Pengaruh arah globalisasi yang kuat dalam ekonomi, sosial budaya, politik dan ilmu teknologi cenderung
menguatkan kelompok-kelompok masyarakat pada identitas primordialnya. Masyarakat mudah terjebak
pada ekstremitas identitas primodial sebagai usaha mencari “rasa aman’ terhadap tekanan dan tarikan
dari ekonomi, sosial, dan politik global.
2. Birokrasi pemerintah tidak mampu melakukan pemerataan pembangunan sosial dan ekonomi. Gejala
hidup materialistis dan konsumerisme yang kadang berinterferensi dengan merosotnya moralitas dan
etika. Semua itu merupakan isu-isu yang hadir di tengah masyarakat kita. Disamping itu, perlu
diantisipasi bangkitnya kawasan lingkar pasifik. Hal ini akan mewujukan suatu abad baru yaitu abad
pasifik (pacific century). Informasi menjadi komoditi tersendiri. Bahkan informasi juga menjadi
kekuatan dalam proses interaksi antara masyarakat maupun negara.
3. Perubahan iklim global yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia. GMKI harus meresponi hal
tersebut dalam pergumulannya untuk mencapai keutuhan ciptaan.
4. Belum terwujudnya nilai toleransi dalam kehidupan umat beragama menjadi perhatian serius GMKI
secara umum dan khususnya GMKI Manado untuk memberikan tekanan-tekanan yang positif terhadap
negara guna memberikan rasa aman terhadap pemeluk agama dalam menjalankan keyakinannya secara
bebas dan tanpa intervensi dari pihak manapun.
5. GMKI dalam perspektif makro adalah bagian dari tata kehidupan manusia dunia lebih khusus juga
merupakan bagian dari tata kehidupan umat Kristiani di dunia. Kecenderungan-kecenderungan dunia
yakni kristalisasi modernisasi politik negara dunia ketiga sebagai implikasi dari menguatnya dominasi
ekonomi dunia barat, benturan-benturan yang segregatif bahkan cenderung anarkis-dominatif antara
peradaban Barat dan Timur atau Barat dan Dunia Islam yang berakibat antara lain semakin menguatnya
sindikasi terorisme internasional, penguatan ekonomi politik di jalur trans pasifik, disamping itu isu-isu
krusial lainnya yang masih signifikan adalah terorisme, hak asasi (human right), lingkungan hidup dan
perempuan, free trade agreement, dan lain-lain. Semua itu haruslah menjadi bagian dari instrumen yang
mempengaruhi posisi sosiologis organisasi, dengan demikian tidak bisa tidak, itu akan menjadi agenda-
agenda krusial dari lingkungan makro organisasi.
6. Nasionalisme tetap menjadi problema krusial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Masih sangat
terlihat bahwa bangsa ini masih masih rawan terhadap peraturan-peraturan kepentiangan yang ideologis.
Nasionalisme dan semangat proklamasi 17 Agustus 1945, semakin memudar bahkan diambang
kehancuran.
7. Modal besar kedirian gereja-gereja di Indonesia yakni oikumene semakin mengalami degradasi dan
kehilangan vitalitasnya. “Mimpi 1950” dari gereja-gereja di Indonesia dari Gereja Kristen Yang Esa
tidak pernah menjadi nyata, justru semakin utopia. Modal besar ini telah treduksi oleh nilai-nilai baru
yang “populer” yakni, materialisme, hedonisme, dan individalisme, sehingga membuat gereja semakin
tidak solider dan tidak transformatif.

Implikasi dari kecenderungan diatas telah lama masuk bahkan merasuki tatanan dan bangunan kulturan
organisasi-organisasi keumatan dan kemasyarkatan lainnya terutama yang terakhir dalam identitas
“reformasi gereja abad 15 dan 16 di Eropa Barat, dan GMKI adalah salah satunya. Disamping karena
kecenderungan dan lingkuangan organisasi semakin akseleratif, tetapi secara terbuka harus diakui bahwa
(catatan hipotetik), kohesi oikumene dan nasionalisme di kalangan civitas GMKI cenderung kabur, bahkan
telah mengalami fragmentasi. Kenyataan keseharian, oikumene dan nasionalisme di kalangan civitas GMKI
dan umat Kristen di Indonesia secara keseluruhan telah berada pada fase relativitas-tergantung kepentingan
dan tidak lagi menjadi identitas kultural organisasi. Pengaruh materialime, hedonisme dan individualistik
sudah sangat dominatif.

PERMASALAHAN ORGANISASI
A. Permasalahan Internal Organisasi
Sejak dikeluarkannya PDSPK 2006 sampai sekarang ini belum ada format yang jelas tentang sistem
pendidikan kader yang baik. Penerapan pendidikan setiap kader rata-rata untuk setiap Cabang tergantung
pada dinamika dan situasi Cabang. Namun dari materi Sistem Pendidikan Kader secara Nasional untuk
keberadaan anggota GMKI menggambarkan adanya penurunan kualitas maupun kuantitas kader. Oleh
karena itu bahwa permasalahan pokok intern organisasi kita pada intinya adalah “rendahnya mutu atau
kualitas GMKI”. Hal ini terasa juga dalam tubuh GMKI Cabang Manado. Persoalan ini bukan juga semata-
mata karena kesalahan pendidikan kader GMKI tetapi banyak faktor yang ikut mempengaruhinya baik
faktor internal maupun faktor eksternal organisasi.
Indikator permasalahannya adalah.
1. Merenggangnya aspek-aspek persekutuan dikalangan anggota, sementara di sisi lain
penghayatan anggota terhadap panca kegiatan GMKI semakin menurun.
2. Kurangnya pemahaman konsitusi organisasi, motivasi, militansi, dan memudarnya semangat
juang dalam mengembangkan dinamika kritis, menurunnya idealisme dan rasa pengabdian dari
anggota.
3. Menurunnya sikap kritis anggota baik secara individu maupun kelompok
4. Menurunnya keterlibatan anggota dalam setiap kegitan organisasi disatu pihak dan dipihak lain
menipisnya jumlah anggota yang mampu menangani kegiatan organisasi secara baik dan
bertanggung jawab.
5. Menurunnya daya kritis, inovatif dan kreatif atas kepincangan sosial dalam kehiduapan
individu/kelompok
6. Sistem adminstrasi belum berjalan secara optimal baik ditingkat komisariat maupun ditingkat
cabang.
7. Rendahnya kemampuan anggota dalam mensosialisasikan dan mengokomunisasikan nilai-nilai
GMKI dan usahanya ditiga medan pelayanan.
8. Adanya kesenjangan antara ilmu pengetahuan dan teknologi dengan pangyahatan iman dari
sebagian anggota.
9. Minimnya perangkat pendukung yang dimiliki organisasi guna menunjang peran-peran
organisasi baik dalam bentuk dana, data informasi dan jaringan komunikasi.
10. Kurang terkoordinasinya senior members/friends.
11. Minimnya komunikasi & koordinasi antara BPC dengan Komisariat.
12. Kurangnya minat organisasi dalam mengikuti kegiatan diskusi.
13. Tidak jelasnya status kepemilikan tanah Student Center GMKI Manado.

B. Permasalahan Eksternal Organisasi


1. Perguruan Tinggi
- Kecenderuangan Pengembangan Perguruan Tinggi (PT) yang masih berorganisasi pada “teaching
university” sehingga dirasa kurang kuat menghadapi era industrialisasi dan informasi. Oleh karena
itu pengembanganga PT menuju “reserch university” khususnya dalam konteks kemadirian
pengembangan ilmu teknologi sebagai kebutuhan yang mendesak.
- Kecenderungan memudarnya fungsi PT sebagai pusat pembaharuan dan modernisasi disamping
pusat kebudayaan dan benteng demokrasi serta pemacu pembangunan.
- Adanya kecenderungan PT terpengaruh dengan suasana kehidupan politik yang mengutamakan
kekuasaan daripada idealisme dan hakekat dunia keilmuan.
- Adanya kecenderuangan bahwa sebagian besar mahasiswa terjerumus tenggelam dalam sikap elitis,
erosi idealisme , dikap skeptis dan acuh terhadap alam dan lingkuangan sosialnya.
- Kurangnya pendidikan politik bagi mahasiswa sehingga pemahaman mahasiswa terhadap politik
makin rendah. Mahasiswa dipaksa untuk secepatnya mungkin menyelesaikan kuliah, pada akhirnya
menkerdilkan kekritisan, inovatif, dan kreativiatas mahasiswa
- Semakin meningkatnya biaya pendidikan yang tidak berbanding lurus dengan taraf kehidupan
masyarakat
- Benturan Kepentingan antara elit-elit PT yang berimbas pada minimnya keterlimbatan mahasiswa
dalam kemajuan PT
- Belum dimanfaatkannya potensi senior members/friends secara optimal di PT untuk membantu para
anggota berperan secara fungsional dalam setiap aktivitas

2. Gereja
- Masih belum menjemaatnya nilai-nilai oikumene diberbagai gereja. Kurangnya pemahaman konsep
oikumene oleh jemaat-jemaat (hanya terbatas)
- Pola pelayanan gereja yang kurang relevan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat.
- Gereja-geraja masih terjebak dalam realitas primordialnya sehingga terkotak-kotak dan terperangkap
dalam sikap ekslusifnya.
- Pola pelayanan gereja yang belum relevan terhadap panggilannya dalam perkembangan dan
pergumulan masyarakat, bangsa dan negara.
- Adanya masalah perselisihan dan perpecahan dalam internal kepemimpinan gereja
- Misiologi gereja belum ditetapkan dalam membangun kualitas manusia tetapi masih berada dalam
upaya mempertinggi kuantitas serta membangun kelompok sendiri yang yang justru mempertajam
perbedaan antar kelompok.
- Pendidikan teologi belum mempersiapkan calon pemimpin gereja yang siap menghadapi tantangan
masa depan, karena masih dilakukan dan dipahami secara tradisional, monodisipliner dan dalam
sekat-sekat sempit (primordial).
- Gereja kurang terlibat dalam memberikan kontribusi pemikiran terhadap pemecahan masalah dalam
kehidupan sosial kemasyarkatan
- Terhambatnya upaya penjemaatan dan perluasan jaringan keesaan gereja dan adalanya kendala-
kendala kesukuan, denominasi dan kekuasaan dalam gereja dan masyarakat.
- Belum menjemaatnya pemahaman gereja-gereja yang ada terhadap GMKI sebagai lembaga
pembinaan pemuda (lembaga keumatan)
- Paradigma sektarian masih membudaya dan mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku warga gereja.

3. Masyarakat/Generasi Muda
- Usaha menghidupkan seluruh pranata sosial dalam masyarakat belum diimbangi dengan kemauan
dan keterbukaan yang substansial.
- Pembangunan yang belum merata dan menjangkau kebutuhan pokok masyarakat secara
komperhensif.
- semakin kuatnya kesenjangan kehidupan sosial masyarakat kaya dan miskin.
- Cenderung meningkatkan dampak negatif dari proses modernisasi yang menimbulkan pergeseran
Nilai-Nilai dalam masyarakat.
- Kurangnya kesempatan dan lapangan kerja sehingga menimbulkan kerawanan sosial dan penyakit
sosial.
- Belum optimalnya organisasi kemasyarakatan khusunya OKP mengartikulasi kepentingan anggota
dan melaksanakan pendidikan kaderisasi/politik bagi anggotanya.
- Semakin Meningkatnya ancaman terhadap nilai-nilai nasionalisme, dan menguatnya nilai
primodialisme.

BAB IV
KEBIJAKAN UMUM DAN STRATEGI ORGANISASI

Dasar Perumusan Kebijakan Umum dan Strategi Organisasi


Kebijakan Umum dan Strategi Organisasi (KUSO) adalah suatu sistimatik cara-cara untuk
melaksanakan program-program organisasi. Untuk itu agar supaya dapat berjalan dengan apa yang di
kehendaki maka terlebih dahulu perlu diadakan pemikiran-pemikiran strategis.
Secara konsepsional KUSO perlu didasarkan pada hal-hal sebagai berikut:
1. Misi organisasi, yaitu upaya mewujudkan kehendak Allah didalam
kontekstual yang dinamis melalui pemberitaan Injil dengan membentuk verbal dan diakonia dan gaya
hidup sehari-hari bagi dunia dan seluh isinya sebagai umat Allah. Misi organisasi adalah mewujudkan
Indonesia yang utuh (bersatu dalam kemajemukan) adal dan demokrasi serta mengupayakan Gereja
Kristen Yang Esa
2. Visi organisasi dua tahun kedepan adalah mengembangkan
pembaharuan menuju ke Indonesia yang utuh, adil dan demokrasi serta pembaharuan masalah dan
tantangan berbangsa dan bernegara.
3. Identitas organisasi adalah organisasi kemahasiswaan bernafas
kekristenan dalam konteks KeIndonesiaan. Indentitas tersebut menempatkan GMKI sebagai gerakan
kader, gerakan pemikiran, gerakan oikumene dan evanglikal.
4. Potensi strategis yang meliputi idealisme, intelektual, dinamika
kepemudaan, kepelbagaian anggota dengan latar belakang masing-masing.
5. Posisi strategis organisasi, yaitu berisi suatu pemahaman yang mendasar
tentang ekstensi dan misi organisasi di tengah-tengah
6. Perguruan tinggi, Gereja dan masyarakat sebagai medan pelayanan
Inti Kebijakan Umum dan Strategi Organisai
1. Optimalisasi fungsi aksi partisipasi masa dalam era reformasi.
2. Optimalisasi fungsi pembinaan dan persekutuan anggota.
3. Optimalisasi fungsi komunikasi.
4. Optimalisasi potensi dan sumber daya organisasi.

BAB V
ARAH SASARAN DAN POLA IMPLEMENTASI PELAYANAN

Pengklarifikasian program yang dikembangkan dengan program umum dan kebijakan organisasi
(PUKO) secara klarifikatif dan garis besar meluputi dua bidang pokok yaitu:
A. Bidang Konsilidasi Organisasi.
B. Bidang Pendidikan Kader dan Kerohanian.
C. Bidang Aksi Pelayanan, Kemitraan, dan Penelitian-Pengembangan.
D. Bidang Media Komunikasi dan Informasi.
Untuk masing-masing bidang, uraian yang dikembangkan meliputi dua bidang pokok yaitu Arah
Program, sasaran yang dicapai, dan pola inplementasi

A. Konsolidasi Organisasi
1. Arah
1.1. Pemerataan visi dan pemahaman tentang misi organisasi dalam rangka melanjutkan ekstensi dan
perjuangan organisasi.
1.2. Meningkatkan kemampuan kepemimpinan yang melayani, bervisi, berketrampilan dan memiliki
pengabdian dan nilai-nilai kejuangan serta semangat oikumene dan nasionalisme.
1.3. Aktualisasi ekstensi organisasi secara tepat dan konktrit serta bermakna dalam pengembangan dan
pengetahuan masyarakat sebagai akses kemajuan Iptek

2. Sasaran Penataan dan Pengembangan Organisasi


2.1. Penataan hubungan yang harmonis dari seluruh komponen organisasi yakni seluru anggota, senior,
pengurus cabang, pengurus komisaris dalam rangka pemantapan dan pengembangan organisasi yang
kreatif dan dinamis.
2.2. Penataan Kembali fungsi operasional organisasi dalam kaitannya dalam menjaga keseragaman pola
kerja organisasi.
2.3. Pimbinaan dan pengembangan komisariat untuk semakin mampu dalam mengatur tugas-tugas pokok
dalam pelayanan.
2.4. Terciptanya sistem administrasi yang mantap guna menopang kehidupan aktivitas organisasi.

3. Pola Implementasi
3.1 Membina kehidupan organisasi yang sehat dan harmonis.
3.2 Memasyarakatkan Ide dan gagasan.
3.3 Menata administrasi, pengarsipan dan pelaporan kegiatan guna kelancaran tugas-tugas organisasi.
3.4 Melaksanakan rekrutmen anggota secara rutin dan berkesinambungan

4. Sasaran Implementasi
4.1 Pembentukkan Komisariat di Universitas atau di Sekolah Tinggi yang belum dijangkau oleh GMKI.
4.2 Mengaktifkan kembali komisariat yang terbentuk di GMKI Cabang Manado.
4.3 Pengembangan potensi organisasi dan memaksimalkan hubungan antara seluruh komponen civitas
GMKI Manado.

B. Pendidikan Kader dan Kerohanian


1. Arah
1.1 Meningkatkan kemampuan kepemimpinan yang melayani, bervisi, berketrampilan dan memiliki
pengabdian dan nilai-nilai kejuangan serta semangat oikumene dan nasionalisme.
1.2 Aktualisasi ekstensi organisasi secara tepat dan konktrit serta bermakna dalam pengembangan dan
pengetahuan masyarakat sebagai akses kemajuan Iptek

2. Sasaran
2.1. Pembinaan Anggota
2.1.1. Memiliki dan menjunjung nilai-nilai etika moral dan spiritual
2.1.2. Memiliki kemampuan berteologis yang mantap dan teratur serta konseptual bagi munculnya kader-
kader yang militan dalam kehidupan Gereja berbangsa dan bernegara
2.1.3. Terciptanya kader-kader memiliki kualitas Iman, ilmu dan pangabdian
2.1.4. Pengembangan kader-kader unggul yang memiliki ketrampilan profesionalisme, bekeahlian, wawasn
luas dan sikap pelayanan, kritis, kreatif dan mandiri, bernai dalam pergerakan reformasi serta paga
tugas panggilanNya.

3. Pola Implementasi
3.1. Mempelajari Alkitab dalam rangka memahami kehendak Allah.
3.2. Melakukan pendidikan kader secara konsisten, terencana dan teratur.
3.3. Membina kehidupan organisasi yang sehat dan harmonis.
3.4. Memasyarakatkan Ide dan gagasan.
3.5. Mendalami dan memaknai Pancasila, Undang Undang Dasar dan regulasi yang masih berlaku di
Republik Indonesia.

4. Sasaran Implementasi
4.1. Ibadah, Penelaahan Alkitab, Persekutuan Doa, LTC, Studi Tersistematis, Pertemuan Informal.
4.2. Kelompok studi/cell grup, forum pengkajian.
4.3. Pelaksanaan pendidikan Level I, II, III.

C. Aksi Pelayanan, Kemitraan, dan Penelitian-Pengembangan


1. Arah
1.1. Program ini merupakan usaha organisasi untuk hadir secara nyata dalam upaya pelaksanaan
reformasi total baik politik, ekonomi, hukum dan budaya.
1.2. Berorientasi kepada masyarakat lapisan bawah yang merupakan sikap keberpihakan organisasi
sebagai panggilan pelayanan-Nya.
1.3 Mengembangankan gerakan pemikiran sebagai hasil studi atau kajian ilmiah.
1.4 Menumbuhkan dan menampilkan perguruan tinggi sebagai agen pembangunan/pembaharuan, pusat
modernisasi dan penentu peradaban serta benteng demokrasi.
1.5 Mendorong Gereja mendekatkan pemahaman bersama pada upaya mewujudkan Gereja Kristen yang
Esa.
1.6 Menjadi editor bagi perjumpaan pemahaman teoligis antara gerakan oikumenikal dan evanglikal.
1.7 Pengembangan Kemitraan Dengan Pihak Lain untuk Mengoptimalkan fungsi dan peran Organisasi.
2. Sasaran
2.1. Perguruan Tinggi.
2.2. Gereja.
2.3. Masyarakat.
2.4. Penataan hubungan yang harmonis dengan pemerintah dan lembaga kemitraan pelayanan dan
kelompok cipayung demi kemajuan organisasi sekaligus untuk distribusi kader.

3. Pola Implementasi
3.1. Usaha Pengembangan.
3.2. Pembinaan dan Pendidikan.
3.3. Pengorganisasian dan koordinasi.
3.4. Ketertiban fungsional dan atau struktural.
3.5. Membina Kemitraan yang sehat dan harmonis.

4. Sasaran Implementasi
4.1. Ibadah, Penelaah Alkitab, Persekutuan Doa, LTC, Studi Tersistematis, Pertemuan Informal.
4.2. Kelompok studi/cell grup, forum pengkajian.
4.3. Pengembangan potensi organisasi.
4.4. Pemantapan Konstitusi dan Penegakan Disiplin Terhadap Aparat Organisasi.
4.5. Mewujudkan hubungan yang saling membangun dengan pihak lain di 3 medan pelayanan.

Media Komunikasi dan Informasi


1. Arah
1.1. Mengoptimalisasikan Perkembangan Teknologi untuk kebutuhan komunikasi organisasi
Meningkatkan kemampuan kepemimpinan yang melayani, bervisi, berketrampilan dan
memiliki pengabdian dan nilai-nilai kejuangan serta semangat oikumene dan nasionalisme.
1.2. Aktualisasi ekstensi organisasi secara tepat dan konktrit serta bermakna dalam pengembangan dan
pengetahuan masyarakat sebagai akses kemajuan Iptek.
1.3. Pengembangan Kemitraan Dengan Pihak Lain untuk Mengoptimalkan fungsi dan peran Organisasi.

2. Sasaran
2.1 Komunikasi dan Teknologi Informasi
2.1.1. Penyediaan dan Pengunaan sarana komunikasi yang efektif dan efisien.
2.1.2. Pemanfaatan Teknologi informasi untuk mensosialisaikan ide dan gagasan organisasi.

3. Pola Implementasi
3.1. Mengadakan dan mengunakan alat/media komunikasi secara efektif dan efisien.
3.2. Mempergunakan teknologi informasi untuk mempermudah kerja perangkat organisasi.

4. Sasaran Implementasi
4.1. Adanya alat/media komunikasi yang efektif untuk penyampaian onformasi aktivitas organisasi
4.2. Pengunaan Teknologi Informasi Secara bertanggung jawab.

BAB VI
REKOMENDASI PEMIKIRAN

Program Bidang Organisasi


Secara garis besar bidang organisasi akan diarkan untuk penataan mekanisme organisasi. Dalam
kerangka itu, maka program yang menjadi forkus yakni:
“Program pengembangan manajemen kualitas dan birokrasi yang bermanfaat, dimana prasyaratan untuk
mencapai itu adalah melakukan penertiban kelembagaan danproses intitusionalsasi yang rapi, sehingga
penegasan pelaksanaan desentralisasi cabang, akanmenjadi dasar dan motif dari penyesuaian peraturan
organisasi dan dalam setiap pengambilan keputusan organisasi.
Menyusun Struktur dan mekanisme kerja yang mengoptimalkan kerja Perangkat Organisasi, serta
menerapkan sistem promosi kader yang lebih terstruktur.
Menetapakan strukrur yang secara khusus menangani komisariat – komisariat yang ada sebagai basis
anggota.
Manado.

Program Bidang Pendididkan kader dan Kerohanian


Secara garis besar bidang pendidikan kader dan kerohanian akan diarahkan untuk tumbuhnya
spiritualitas kristiani, pengembangan kompetensi kader yang berbasis keilmuan dan minat dalam upaya
menjawab tantangan kekinian yang diwarnai dengan kemajuan ilmu pengetahuandan teknologi. Pembuatan
keompok-kelompok studi menjadi hal yang harus dilakukan. Dalam kerangka itu, maka suatu program
utama yang menjadi fokus adalah:
“Program pengembangan sistem pendidikan dan promosi kader, merupakan hal yang tidak bisa ditawar dan
harus dipertahankan dalam kontinuitas kehidupan organisasi ini adalah gerakan kader sebagai basis
organisasi. Rekonstruksi PDSPK menjadi titik krusial dalam program pada bidang ini, tetapi program -
program kaderisasi parus tetap dilaksanakan dengan pendekatanyang sesuai kondisi cabang, dengan tetap
mereferensikan proses pendidikan kadernya pada nilai-nilai PDSPK.
Pengembangan kader juga diharapkan dilakukan dalam kelompok – kelompok studi/diskusi.
Mengoptimalkan pendidikan kader secara formal dan non formal.

Program Bidang Aksi Pelayanan dan Penelitian-Pengembangan


Secara garis besar, program bidang aksi dan pelayanan akan diarahkanpada satu program utama,
yaitu:
“Program pembentukan lembaga-lembaga aksi dan kelompok-kelompok pelayanan. Ditingkat
cabang/wilayah atau daerah-daerah. Bangunan lembaga asli dan kelomok kerja ini haruslah spesifik dan
terfokus. Dapat dikeloa sendiri atau dengna kemitraan bersama institusi lain. Bentuknya adalah bisa forum,
studi club atau aliansi, dan jika mnungkinkan bisa juga dibuat permanen, tergantung nilai strategi dan
kemampuan sumber daya. Sehingga secara strategis, perjuangan untuk mewujudkan kebenaran, persatuan
dan demokrasi akan lebih efektif dan berkelanjutan.
Membuat Hubungan yang sehat dan harmonis dengan pemerintah dan lembaga kemitraan pelayanan
serta kelompok cipayung demi pencapaian visi misi dan pengembangan organisasi.

Program Bidang Media Komunikasi dan Informasi


Secara garis besar, program bidang komunikasi, Teknologi Informasi dan Kemitraan akan diarahkan
kepada proses peningkatan sistem informasi dan Penataan Hubungan Kemitraan yang Sehat. Dalam
kerangka itu, maka program yang menjadi fokus yaitu:
“Program pengembangan sistem informasi dan komunikasi, sebagai upaya peningkatan saluran
informasi dan komunikasi organisasi. Sistem informasi dan komunikasi yang handal menjadi bagian penting
bagi proses tranformasi organisasi kearah profesionalitas dalam hal penyampaian dan pengolahan informasi.
Dengan demikian peningkatkan sarana dan prasarana penunjang menjadi tujuan utama, dan dapat dikelola
secara efektif dan efisien.

Program Umum
1. GMKI diharapkan lebih proaktif dalam menjaga supremasi hukum.
2. GMKI diharapkan dapat menjaga hubungan yang intensif dalam menyikapi persoalan kesenjangan dan
kesejahteraan sosial.
3. GMKI diharapkan dapat membentuk lembaga bantuan hokum.
4. GMKI lebih memprioritaskan konsolidasi internal cabang
5. GMKI harus mengambil bagian dalam proses pemilu dalam rangka mencerdaskan pemilih
6. GMKI harus melakukan penyikapan terhadap maraknya kasus KKN di kalangan pejabat publik.
7. GMKI Berkoordinasi dengan BKS PGI GMKI untuk membentuk tim penjelasan sengketa tanah student
center, serta mencari solusi dalam pembuatan sertifikat tanah student center.
8. GMKI Berkoordinasi dengan BKS PGI untuk pengembangan dan pembangunan student center GMKI.
9. Karena tidak adanya badan hokum dalam organisasi GMKI maka aset

BAB VII
KEBIJAKAN UMUM ORGANISASI TAHUN 2017 - 2019

Kebijakan umum organisai dimaksudkan untuk mempertegas pendekatan strategis yang harus dilakukan
sebagai berikut:
1. Setiap kegiatan dan program diupayakan terlaksana sesuai dengan konsep planning programming
budgeting system (ppbs), dengan maksud agar semua kebutuhan sumber daya strategis organisasi dapat
diperhitungkan sejak awal, serta dapat di dayagunakan secara optimal dan terukur.
2. Untuk menghindari inefisiensi dan infektifitas pelaksanaan program, maka perlu diterapkan prinsip
manajemen program berdasrkan pendekatan yang menghindarkan diri kemungkinan kesalahan dan
kegagalan (failure avoidance approach). Alat analisis yang dapat digunakan adalah analisis persoalan
potensial. Dengan demikian kualitas pengendalian program-program organisasi dapat semakin
ditingkatkan dan organisasi secara keseluhan mengalami pembelajaran sikap dan pola pikir yang selalu
antisipatif serta berorientasi kemasa depan.
3. Sementara melakuakan evaluasi menyeluruh terhadap PDSPK, diberi ruang dan kesempatanyang luas
kepada cabang untuk melakukan kombinasi pembinaan selain PDSPK yang ada, sehingga kebutuhan
pembinaan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan cabang.
4. dalam mengefektifkan pendekatan terhadap desentralisasi prakarsa, pelaksanaan program pengkaderan
dilakukan sepenuhnya oleh cabang dengan mengacu pada sistem pendidikan nilai-nilai dasar, prinsip-
prinsip pergerakan, tujuan dan usaha-usaha organisai yang termaktub dalam aturan dasar organisasi.
Apabila ada program kaderisasi non formal dari mitra akan dilaksanakan oleh cabang untuk
mengelolanya termasuk sharing pembiaayaan.
5. Prinsip efektiftas, efisiensi, kontinuitas dan fleksibilitas serta tingkat kepentiangan setiap program dalam
rangka mencai sasaran organisasi dijadikan ujuran dalam penetapan skala prioritas program
6. Mendorong tunsi cabang selaku pelaksana kebijakan dan program yang langsung bersentuhan dengan
anggota. Fungsi pengurus Cabang yang dirumuskan sebagai perencana, penggera, pengkoordinasi.
7. Persoalan dalam orgaisasi adalah sesuatu yang wajar, tetapi kalau sering terjadi akan membuat program-
program organisasi lainnya tidak berjalan dengan baik, sehingga akan membuat organisasi tidak olagi
efektif, dan pada satu tahap tertentu organisasi terfragmentasi. Kalau suda pada tahap krisi fragmentasi
organisasi, cabang akan mengalami “kematian.”

BAB VIII
POLA IMPLEMENTASI GBPUKUO

Dalam upaya mengimplementasikan Garis-garis Besar dan Kebijakan Umum Organisasi, perlu
ditetapkan beberapa prinsip yang mengacu pada kemamppuan pengelolaan yang melibatkan seluruh sumber
daya organisasi baik pusat maupun cabang secara terpadu.
Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:
1. BPC GMKI Manado berkewajiban menterjemahkan GBPKO pada aras arah strategi Kebijakan
Umum Organisasi melalui Ketua Cabang yang selanjutnya oleh Pleno Pengurus Pusat GMKI
ditindaklanjuti kedalam bentuk program kerja yang lebih teknis operasional
2. Pelaksanaan setiap program dan bidang kegiatan sebaiknya tetap menggunakan prinsip keterpaduan,
harmonisasi, saling menopang dan melengkapi.
3. Kesesuaian dan keselarasan GBPKUO dengan struktur organisasi dilakukan dalam perspektif
mencipatakan desaint struktur yang mengabdi bidang sebagai fungsi utama organisasi, serta
singkronisasi dengan fungsi administrasi dan kerumah tanggahan organisasi yang dikembangkan
dengan fungsi pendukun. Disamping itu kebijakan keuangan organisasi berkaitan dengan pengaturan
dan penempatan sumber dana, alokasi dana, keuangan dan sistem pertanggungjawaban keungan yang
berpengan pada prinsip-prinsip akuntasi.
4. Proses kontrol, evaluasi dan pengendalian dapat dilakukan dalam proses (formatif) dan hasil
(sumatif) yang merujuk pada sistem dan indikator pengendalian evaluasi yang telah ditetapkan dalam
pleno, sehingga dapat berfungsi mulai awal kepengurusan.

BAB IX
PENUTUP

Keberhasilan dari perencanaan dan implementasi PUKUO sangat tergantung pada konsistensi dan
komitmen dari seluruh perangkat dan aparatur organisasi untuk menjalankan PUKUO GMKI untuk masa
bakti 2017 - 2019, disusun sebagai panduan gerak dan langgam kerja organisasi. Kiranya rumusan ini dapat
lebih memotivasi dan memberikan panduan bagi optimalisasi kenerja dimasa datang. UT OMNES UNUM
SINT.
KEPUTUSAN KONPERENSI CABANG XXXV
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA MANADO
Nomor: 009/KC-XXXV/GMKI/MND/XI/2019

Tentang:
STRUKTUR DAN URAIAN TUGAS BADAN PENGURUS CABANG
GMKI MANADO MASA BAKTI 2019-2021

Konperensi Cabang XXXV Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Manado

Dengan mengucap syukur Kepada Yesus Kristus Sang Kepala Gerakan :

Menimbang : Bahwa struktur Badan Pengurus Cabang GMKI Manado harus berorientasi program,
oleh karena merupakan alat perangkat yang menunjang terlaksananya kegiatan.

Mengingat : 1. Anggaran Dasar GMKI pasal 7 tentang Alat Kelengkapan Organisasi.


2. Anggaran Rumah Tangga GMKI pasal 5 tentang Konperensi Cabang.
3. Anggaran Rumah Tangga GMKI pasal 6 juncto Statuta Cabang GMKI Manado
pasal 3 tentang Badan Pengurus Cabang.

Memperhatikan : Keputusan Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado nomor 008/KC-


XXXV/GMKI/MND/XI/2019 tentang Program Umum dan Kebijakan Umum
Organisasi Badan Pengurus Cabang GMKI Manado Masa Bakti 2019-2021.

Mendengar : 1. Hasil kerja komisi Struktur dan Uraian Tugas Badan Pengurus Cabang GMKI
Manado Masa Bakti 2019-2021.
2. Usul, tanggapan, dan pembahasan peserta Konperensi Cabang XXXV GMKI
Manado.

Memutuskan

Menetapkan : 1. Struktur dan Uraian Tugas Badan Pengurus Cabang GMKI Manado Masa Bakti
2019-2021 sebagaimana terlampir dalam surat keputusan ini.
2. Lampiran keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini.
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan didalamnya maka akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di :
Hari :
Tanggal :
Jam :

MAJELIS KETUA

Deo Tulangou Andre Rumopa Gerry Nelwan


Majelis Ketua 2 Majelis Ketua 1 Majelis Ketua 3
Lampiran Surat Keputusan Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado
Nomor: 009/KC-XXXV/GMKI/MND/XI/2019

STRUKTUR DAN URAIAN TUGAS BADAN PENGURUS CABANG


GMKI MANADO MASA BAKTI 2019-2021

I. PENDAHULUAN
Pada hakekatnya struktur organisasi merupakan alat yang mencerminkan usaha-usaha yang akan
dilakukan untuk mencapai tujuannya. Bagi GMKI, struktur kepengurusan dipandang sebagai alat pelayanan
dan berorientasi program. Oleh karena itu struktur BPC GMKI Manado Masa Bakti 2015 - 2017 harus
mempertimbangakan aspek-aspek yang berkaitan dengan:

1. Kebutuhan Pelayanan
Sebagai organisasi yang diutus untuk menyatakan shalom Allah di tiga medan pelayanan yakni,
Gereja, perguruan tinggi dan masyarkat, harus dikonsisikan untuk dapat menjangkau dan mewujudkan
makna kehadiran.

2. Efisiensi dan Efektifitas


Struktur yang dibentuk harus menjamin efisiensi dan efektifitas pelayanan organisasi dan
lingkungan.

3. Fleksibilitas
Hal ini dimaksud agar struktur harus dinamis dalam menentukan langka-langkah pelayanan
birokratis.

4. Pengembangan Potensi
Struktur harus mampu mendidik dan mengembangkan potensi anggota dalam upaya mempersiapkan
dan memunculkan kader yang sesuai dengan tuntutan dan perkembangan zaman.

Untuk merealisasikan perjalanan selama dua tahun kedepan ini, organisasi harus dinaungi oleh tema
dan sub tema yang ditetapkan oleh kongres. Dalam upaya itu, maka struktur Badan Pengurus Cabang GMKI
Manado masa bakti 2019-2021 disusun sebagai berikut :
Jumlah Pengurus Cabang sebanyak 21 orang yang terdiri dari :
 Satu orang Ketua.
 Empat orang Ketua Bidang.
 Satu orang Sekretaris.
 Satu orang Wakil Sekretaris.
 Delapan orang Sekretaris Fungsional Bidang.
 Satu orang Bendahara.
 Satu orang Wakil Bendahara.
 Empat orang Koordinator Kelompok Komisariat.

II. POKOK-POKOK TUGAS BADAN PENGURUS CABANG


1. Badan Pengurus Cabang GMKI Manado dalam mengelola organisasi dipimpin oleh ketua dan sekretaris
sebagai penanggung jawab.
2. Badan Pengurus Cabang dalam melaksanakan tugasnya: merencanakan, menggerakan, mendorong,
mengoordinasi dan memberikan pokok-pokok pikiran bagi pengembangan organisasi dan bagi
pemecahan masalah yang dihadapi oleh gereja, perguruan tinggi dan masyarakat yang dilaksanakan oleh
ketua bersama-sama empat orang wakil ketua bidang.
3. Badan Pengurus Cabang dalam melakukan tugasnya : merencanakan, menggali sumber-sumber
keuangan yang dilaksanakan oleh ketua, sekretaris, dan bendahara. Untuk pengalokasian keuangan
dilaksanakan oleh bendahara dengan persetujuan ketua dan sekretaris.
4. Badan Pengurus Cabang dalam tugasnya sebagai perencana, pendorong, pengarah, koordinator, dan
pelaksana program, mengumpulkan organisasi serta menganalisa dan mengevaluasi pelaksanaan
program yang dilaksanakan oleh sekretaris, wakil sekretaris serta enam sekretaris fungsional bidang.

III.POKOK-POKOK TUGAS FUNGSIONARIS BPC GMKI MANADO MASA BAKTI 2017-2019


1. Ketua dan Sekretaris
- Bersama-sama bertanggung jawab atas kebijaksanaan organisasi ke dalam maupun keluar.
- Dalam tugas pengambilan keputusan organisasi didasar atas keputusan rapat pengurus harian atau sidang
pleno BPC GMKI Manado, kecuali dalam hal-hal tertentu karena kondisi terpaksa, dapat mengambil
keputusan organisasi diluar instansi persidangan BPC.
- Memimpin setiap persidangan BPC.

2. Ketua
- Sebagai salah satu pucuk pimpinan organisasi, berfungsi mengarahkan, mengawasi dan menciptakan
keserasian hubungan kerja BPC GMKI, mengejewantahkan program dan pelaksanaan berdasarkan
keputusan kongres dan Konperencab serta sidang Pleno dan Rapat Harian BPC.
- Mempersiapkan gagasan, konsep yang merupakan kebijaksanaan dalam menentukan prioritas program
yang berhubungan dengan penampakan program GMKI ditengah-tengah medan pelayanan.

3. Ketua Bidang Organisasi


- Mempersiapkan rekomendasi pokok-pokok pikiran dalam rangka penyusunan kebijakan dan prioritas
program yang berhubungan dengan bidang organisasi.
- Menggantikan tugas ketua dan ketua bidang lainnya apabila bersangkutan berhalangan dan/atau
berdasarkan mandat yang diterima.

4. Ketua Bidang Pendidikan Kader dan Kerohanian


- Mempersiapkan rekomendasi pokok-pokok pikiran dalam rangka penyusunan kebijakan dan prioritas
program yang berhubungan bidang Pendidikan Kader dan Kerohanian.
- Menggantiakan tugas Ketua dan Ketua Bidang lainnya apabila yang bersangkutan
berhalangan/berdasarkan mandat yang diterima.

5. Ketua Bidang Aksi Pelayanan dan Penelitian-Pengembangan


- Mempersiapkan rekomendasi pokok-pokok pikiran dalam rangka penyusunan kebijakan dan prioritas
program yang berhubungan bidang Aksi Pelayanan dan Penelitian-Pengembangan.
- Menggantiakan tugas Ketua dan Ketua Bidang lainnya apabila yang bersangkutan
berhalangan/berdasarkan mandat yang diterima.

6. Ketua Media Komunikasi dan Informasi


- Mempersiapkan rekomendasi pokok-pokok pikiran dalam rangka penyusunan kebijakan dan prioritas
program yang berhubungan bidang Komunikasi, Informasi, dan Inventarisasi.
- Menggantikan tugas Ketua dan Ketua Bidang lainnya apabila yang bersangkutan
berhalangan/berdasarkan mandat yang diterima.
7. Sekretaris
- Sebagai salah satu pucuk pimpinan yang mengarahkan, mengawasi dan menciptakan keserasian
hubungan kerja BPC GMKI Manado, dengan mengejawantahkan program dan pelaksanaanya sesuai
degan keputusan Kongres, keputusan Konpercab, keputusan Sidang Pleno, dan keputusan Rapat
Pengurus Harian BPC GMKI Manado.
- Bertugas mengkoordinasi perencanaan dan pelaksanaan program secara keseluruhan yang lebih
berorientasi ke dalam intern organisasi.
- Bertanggung jawab dalam pelaksanaan program organisasi yang operasionalnya dikoordinasikan dengan
sekretaris fungsional dan mengevaluasi pelaksanaan program.
- Menggerakkan, mengarahkan, dan mengkoordinir pelaksanaan program dari semua sekfung.
- Bersama-sama dengan ketua mempersiapkan pokok-pokok pikiran dalam menyelesaikan masalah yang
dihadapi oleh organisasi.
- Bersama-sama dengan Ketua dan Bendahara mengusahakan sumber-sumber keuangan secara kontinu
bagi BPC GMKI, serta menentukan prioritas pengalokasian keuangan BPC GMKI.
- Membuat laporan kegiatan cabang untuk BPC GMKI.
- Mengikuti setiap persidangan BPC GMKI Manado.

8. Wakil Sekretaris
- Membantu Sekretaris dan pelaksanaan tugas, mengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaan program.
- Membantu Sekretaris mengarahkan dan mengawasi kegiatan semua Sekfung.
- Mempersiapkan agenda BPC GMKI menyusun notulen persidangan BPC dan mengirimkan kepada
setiap fungsionaris BPC.
- Menjalankan tugas pengelolaan kesekretariatan dan rumah tangga Kantor BPC GMKI serta mengarsip
kegiatan organisasi .
- Menyampaikan informasi yang berhubungan dengan pokok kebijaksanaan organisasi keseluruh
komisariat secara teratur.
- Membantu Sekretaris menyusun laporan kegiatan program ke PP GMKI.
- Mengganti tugas Sekretaris apabila berhalangan dan/atau berdasarkan mandat yang diterima.
- Mengikuti setiap persidangan BPC GMKI.

9. Bendahara
- Mempersiapkan rekomendasi pokok-pokok pikiran dalam rangka penyusunan kebijakan dan prioritas
program keuangan.
- Menyampaikan posisi keuangan pada setiap Persidangan BPC GMKI.
- Bersama-sama dengan Ketua dan Sekretaris mengusahakan sumber-sumber keuangan dan
mengalokasikan keuangan BPC GMKI Manado atas persetujuan Ketua dan Sekretaris.
- Mengikuti setiap persidangan BPC GMKI.

10. Wakil Bendahara


- Membantu Bendahara dalam melaksanakan tugas, mengusahaakan sumber-sumber keuangan secara
kontinu bagi BPC GMKI.
- Mengatur dan mempertanggungjawabkan pemakaian anggaran rutin bila dibutuhkan.
- Melaksanakan administrasi keuangan BPC.
- Menggantikan tugas Bendahara apabila berhalangan dan/atau berdasarkan mandat yang diterima.
- Mengikuti setiap persidangan BPC GMKI.

11. Sekretaris Fungsional Bidang Organisasi


- Bersama-sama dengan sekretaris mengkoordinir dan menata struktur serta mengevaluasi tugas-tugas
fungsionaris BPC.
- Merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan program penataan organisasi, pembinaan, dan
pengembangan organisasi khususnya di tingkat Komisariat, sesuai Keputusan Sidang Pleno.
- Melakukan evaluasi penataan struktur dan fungsionalisasi kepengurusan, penataan organisasi,
pembinaan kepada setiap Komisariat dan anggota.
- Merencanakan Pengembangan Organisasi Baik internal Maupun Eksternal.
- Menandatangani surat keluar di bidangnya atas nama Sekretaris.
- Mengikuti setiap persidangan BPC.

12. Sekretaris Fungsional Bidang Pendidikan Kader


- Merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan program-program di bidang pengaderan berdasarkan
Keputusan Sidang Pleno.
- Melakukan evaluasi tentang kegiatan pendidikan kader yang dilakukan.
- Menandatangani surat keluar di bidang atas nama sekretaris.
- Mengikuti setiap persidangan BPC.

13. Sekretaris Fungsional Bidang Kerohanian


- Merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan program-program di bidang kerohanian berdasarkan
Keputusan Sidang Pleno.
- Melakukan evaluasi tentang kegiatan kerohanian yang dilakukan.
- Menandatangani surat keluar di bidang atas nama sekretaris.
- Mengikuti setiap persidangan BPC.

14. Sekretaris Fungsional Bidang Aksi Pelayanan dan Kemitraan


- Merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan program aksi pelayanan dan kegiatan kemitraan
berdasarkan Keputusan Sidang Pleno.
- Mengevaluasi tentang aksi pelayanan dan kemitraan yang dilakukan.
- Menandatangani surat keluar dibidannya atas nama Sekretaris.
- Mengikuti setiap persidangan BPC.

15. Sekretaris Fungsional Penguatan Kapasitas Perempuan


- Merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan program-program kemitraan perempuan dan laki-laki
berdasarkan Keputusan Sidang Pleno.
- Merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan program pengembangan peran perempuan berdasarkan
keputusan Sidang Pleno BPC.
- Melakukan evaluasi pelaksanaan program.
- Menandatangani surat keluar dibidangnya atas nama Sekretaris.
- Mengikuti setiap persidangan BPC.

16. Sekretaris Fungsional Bidang Media Komunikasi Dan Inventarisasi


- Merencanakan, mempersiapkan dan memberdayakan media komunikasi dan informasi berdasarkan
Keputusan Sidang Pleno.
- Menginventarisasi segala kekayaan dan sumber daya organisasi.
- Merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan pengembangan media komunikasi dan teknologi
informasi untuk sosialisasi organisasi.
- Melakukan evaluasi pelaksanaan program.
- Menandatangi surat keluar di bidangnya atas nama Sekretaris.
- Mengikuti setiap persidangan BPC.

17. Sekretaris Fungsional Bidang Penelitian, Pengembangan dan Kewirausahaan


- Merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan program dibidang Penelitian, Pengembangan, dan
Kewirausahaan berdasarkan Keputusan Sidang Pleno.
- Mengevaluasi program dibidang Penelitian, Pengembangan, dan Kewirausahaan.
- Menandatangani surat keluar di bidangnya atas nama Sekretaris.
- Mengikuti setiap persidangan BPC.

18. Koordinator Kelompok Komisariat


- Melaksanakan koordinasi dan pemantauan terhadap komisariat yang ada di kelompoknya.
- Membina dan mengontrol setiap komisariat yang berada di kelompoknya.
- Mendistribusikan informasi terkait kebijakan dan keputusan BPC kepada pengurus-pengurus komisariat.
- Mengoptimalkan fungsi dan peran komisariat di lingkungan GMKI Cabang Manado.
- Mengikuti setiap persidangan BPC.
Catatan : Pembentukan Kelompok Komisariat berdasarkan pada jumlah anggota, aspek kesejarahan,
dinamika/keaktifan, dan lain-lain.

IV. PEMBENTUKAN BIRO – BIRO KEGIATAN


- Untuk membantu tugas sekretaris fungsional maka dibentuk biro-biro kegiatan.
- Untuk tiap bidang dapat dibentuk maksimal 2 biro pendukung.
- Pembentukan dan Penetapan Biro diputuskan oleh Sidang Pleno BPC.

V. PERSIDANGAN - PERSIDANGAN GMKI MANADO


1. Sidang pleno BPC GMKI Manado
a. Sidang pleno dilakukan minimal 3x selama masa bakti
b. Diikuti oleh seluruh Fungsionaris BPC GMKI Manado dan/atau pengurus komisariat bila dianggap
perlu.
c. Bertugas menyusun, merumuskan, menetapkan program prioritas dan waktu pelaksanaan, kebijakan
organisasi dan menilai, mengevaluasi pelaksanaan program, sebagai penjabaran hasil Keputusan
Konpercab dan Kongres.

2. Rapat pengurus Harian BPC GMKI Manado


a. Berlangsung sekurang-kurangnya berdasarkan kepentingan dan kebutuhan organisasi
b. Diikuti oleh seluruh Fungsionaris BPC GMKI Manado
c. Bertugas untuk melakukan pembahasan pelaksanaan program dan koordinasi Pengurus Harian serta
untuk mengambil kebijakan organisasi yang dianggap perlu
d. Memecahkan masalah-masalah yang dihadapi organisasi di tiga medan pelayanan organisasi serta
masalah intern BPC GMKI Manado.
e. Rapat ini juga bersifat informasi organisasi.

3. Rapat Kesekretariatan
a. Berlangsung atas undangan Sekretaris dan sesuai dengan kebutuhan
b. Bertugas untuk koordinasi teknis operasional pelaksanaan program.
c. Diikuti oleh Sekretaris, Wakil Sekretaris, Sekretaris Fungsional, dan Koordinator Kelompok
Komisariat.
KEPUTUSAN KONPERENSI CABANG XXXV
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA MANADO
Nomor: 008/KC-XXXV/GMKI/MND/XI/2019

Tentang:
KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ORGANISASI
BADAN PENGURUS CABANG GMKI MANADO MASA BAKTI 2019-2021

Konperensi Cabang XXXV Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Manado

Dengan mengucap syukur Kepada Yesus Kristus Sang Kepala Gerakan :

Menimbang : Bahwa keuangan merupakan salah satu faktor panunjang dalam mengimplementasikan
pelaksanaan organisasi, oleh karena itu perlu di tetapkannya sumber-sumber
penggalangan dana dan pengolahannya yang diatur dalam satu kebijakan keuangan
organisasi.

Mengingat : 1. Anggaran Dasar GMKI pasal 9 juncto Anggaran Rumah Tangga pasal 9 tentang
Perbendaharaan.
2. Anggaran Dasar GMKI pasal 5 ayat 2b juncto Statuta Cabang GMKI Manado
pasal 3 ayat 8 tentang Konperensi Cabang

Memperhatikan : Laporan Umum Badan Pengurus Cabang GMKI Manado Masa Bakti 2017-2019.

Mendengar : 1. Hasil kerja komisi yang merumuskan Kebijakan Umum Keuangan Organisasi
Badan Pengurus Cabang GMKI Manado Masa Bakti 2019-2021.
2. Tanggapan, usul, dan pembahasan peserta Konperensi Cabang XXXV GMKI
Manado.

Memutuskan

Menetapkan : 1. Kebijakan Umum Keuangan Organisasi Badan Pengurus Cabang GMKI Manado
Masa Bakti 2019-2021 sebagaimana terlampir dalam surat keputusan ini.
2. Lampiran keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini.
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan didalamnya maka akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Manado
Hari :Minggu
Tanggal :17 November 2019
Jam :06.17

MAJELIS KETUA
Deo Tulangou Andre Rumopa Gerry Nelwan
Majelis Ketua 2 Majelis Ketua 1 Majelis Ketua 3

Lampiran Surat Keputusan Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado


Nomor: 010/KC-XXXV/GMKI/MND/XI/2019

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI


BADAN PENGURUS CABANG GMKI MANADO MASA BAKTI 2017-2019

I. PENDAHULUAN
a. Disadari bahwa dalam upaya implementasi peran gerakan, maka pendataan potensi organisasi untuk
pelaksanaan program – programnya merupakan suatu hal yang mutlak dilaksanakan dan disisi lain juga
upaya untuk melibatkan potensi organisasi baik segi daya manusia maupun dana merupakan salah satu
factor yang sangat dibutuhkan oleh organisasi.
b. Pengelolaan dan pengembangan potensi yang dimiliki oleh organisasi merupakan suatu hal yang mutlak
untuk diperhatikan dan dipelihara bagi kedirian dan kehadiran organisasi. Oleh karna kebijakan umum
keuangan organisasi, meliputi; iuran anggota dan donatur senior Members/Friends.
c. Secara empirik dan kondisional tidak dapat dipungkiri bahwa hampir 85% biaya pelaksanaan program
diperoleh dari sumber-sumber donator dari senior member/friends dan sumber-sumber lainnya.
Kenyataan ini perlu dikaji kembali dalam kaitannya dengan prinsip kemandirian dan yang bersumber
iuran anggota yang sudah ditetapkan dalam mengerakkan roda organisasi.

II. KEBIJAKAN ADMINISTRASI KEUANGAN


1. Kebijakan Pengadaan Dana
a. Menjadi kewajiban dan tanggung jawab BPC GMKI Manado untuk mengantisipasi upaya bagi
pengadaan atau penggalangan dana untuk organisasi
b. Usaha untuk pengadaan/penggalangan dana dilakukan dengan secara intensif dan professional dengan
mengoptimalkan pendayagunaan potensi utama organisasi.
c. BPC berkewajiban Untuk mengerakkan dan mengupayakan penarikan iuran anggota dalam rangka
menunjang program/kegiatan organisasi.
2. Kebijakan Penggunaan Dana
a. Pengalokasian dana dilakukan berdasarkan rencana program dengan memperhatikan skala prioritas
yang ditetapkan oleh siding pleno BPC dan bila dianggap perlu dapat disusun atau ditetapkan rencana
anggaran pendapatan dan belanja organisasi.
b. Pengunaan dana dilakukan dengan mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan Program

III. SUMBER DAN PENGALOKASIAN DANA


a. Potensi Sumber-sumber Keuangan
Untuk menunjang program organisasi, BPC GMKI Manado perlu memperhatikan sumber-sumber
keuangan sebagai berikut :
 Iuran Anggota:
Setiap Anggota wajib membayar iuran anggota sebagai wujud tanggungjawab terhadap organisasi
sesuai dengan pasal 9 AD GMKI dan pasal 9 ART GMKI. Adapun penarikan iuran tersebut dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
1. Sekurang-kurangnya 1 (Satu) bulan sekali anggota melalui komisariat menyetor iuran anggota
2. Jumlah iuran yang harus disetor kepada BPC GMKI Manado sesuai standard komisariat.
3. BPC GMKI Manado mencetak kartu iuran anggota secara seragam yang digunakan seluruh
komisariat di GMKI Cab. Manado
4. BPC GMKI Manado mengadakan penarikan iuran dengan mempertimbangkan situasi kondisi
masing-masing komisariat

 Iuran Fungsionaris BPC GMKI Manado


Iuran fungsionaris BPC GMKI Manado diatur dan ditetapkan dalam siding pleno I BPC GMKI
Manado.

 Sumbangan Bantuan Dana


BPC GMKI berkewajiban mencari sumber dana yang rutin tetapi tidak mengikat diantaranya
pendanaan yang tetap berasal dari senior members/friends secara pribadi atau organisasi/lembaga untuk
memenuhi kebutuhan pembiayaan program.

 Bantuan Program/Kerja Program


Dalam rangka pelaksanaan program BPC GMKI dimungkinkan untuk mencari sumber-sumber
pendanaan berupa bantuan program atau kerjasam program.

 Usaha Keuangan
a. Usaha-usaha penggalangan dana sebaiknya dikoordinasi dengan senior members/friends dan pihak
lain yang dipandang cukup potensional untuk membantu
b. Dalam rangka penggalangan dana organisasi, BPC GMKI dapat melakukan kerja sama dengan
lembaga/instansi pemerintah/swasta sepanjang tidak bertentangan dengan AD/ART GMKI
c. Dalam menjajaki dan melaksanakan usaha keuangan lainnya, BPC GMKI harus tetap antisipasi
kepada pihak-pihak yang memanfaatkan bantuan dana ini sebagai alat untuk memanfaatkan bantuan
dana ini sebagai alat untuk menyebarkan ide atau programnya yang bertentangan dengan tujuan
organisasi
d. BPC GMKI perlu mengembangkan usaha-usaha swadaya dalam rangka penggalanga dana yang
dirumuskan dan ditetapkan oleh sidang Pleno I.

 Lain-lain
Semua sumber dana dan pendapatan lain yang tidak termasuk diatas dapat diterima sejau tidak
mengikat dan tidak bertentangan dengan tujuan dan usaha organisasi

b. Alokasi Pengeluaran Dana


- Pengeluaran program adalah pengeluaran yang dikeluarkan untuk melaksanakan suatu program sesuai
dengan hasil sidang pleno I.
- Pengeluaran rutin adalah pengeluaran yang ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
kerumahtanggan BPC GMKI.
- Pengeluaran non program adalah pengeluaran yang digunakan untuk kegiatan-kegiatan diluar dari
pengeluaran program dan pengeluaran rutin.

IV. KEBIJAKAN KEUANGAN KOMISARIAT


Kebijakan keuangan ditingkat komisariat, ditetapkan dan dirumuskan dalam Musyawarah Komisariat
dan tidak bertentangan dengan AD/ART, PO, Keputusan Kongres, Konpercab serta Statuta GMKI Manado.

V. MEKANISME PENGGUNAAN KEUANGAN BPC GMKI


Adapun semua penggunaan keuangan BPC GMKI harus disesuaikan dengan anggaran pendapatan dan
belanja pengurus, sedangkan mekanisme penggunaanya dibahas dan ditetapkan dalam sidang pleno I BPC
GMKI

VI. BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


1. BPK Cabang manado diperlukan untuk membentuk profesionalitas dalam pengelolaan keuangan
Cabang.
2. BPK dipilih langsung oleh forum Konfercab.
3. Operasional dan mekanisme kerja dibahas dalam siding pleno BPC GMKI Manado.
4. Seluruh Pembiayaan BPK menjadi tanggung jawab BPC GMKI Manado.

VII. LAIN – LAIN


BPC GMKI harus lebih profesional dalam mengembangkan jaringan dengan lembaga-lembaga dan
pribadi baik yang ada didalam mapun luar negeri.
Harus memprioritaskan pelaksanaan program dengan metode strategi aliansi sehingga dapat meminimalisasi
biaya program.
KEPUTUSAN KONPERENSI CABANG XXXV
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA MANADO
Nomor: 010/KC-XXXV/GMKI/MND/XI/2019

Tentang:
KRITERIA DAN TATA CARA PEMILIHAN
BADAN PENGURUS CABANG GMKI MANADO MASA BAKTI 2019-2021

Konperensi Cabang XXXV Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Manado

Dengan mengucap syukur Kepada Yesus Kristus Sang Kepala Gerakan :

Menimbang : Bahwa Badan Pengurus Cabang sebagai pimpinan organisasi merupakan badan
pelaksana program-program organisasi dengan melaksanakan amanat Konperensi
Cabang, untuk itu perlu ditetapkan suatu Kriteria dan tata cara pemilihan Badan
Pengurus Cabang GMKI Manado Masa Bakti 2019-2021.

Mengingat : 1. Anggaran Dasar pasal 3 tentang Visi dan Misi.


2. Anggaran Dasar GMKI pasal 6 juncto Anggaran Rumah Tangga GMKI pasal 2
tentang Keanggotaan.
3. Anggaran Dasar GMKI pasal 7 ayat 4 tentang Alat Perlengkapan Organisasi.
4. Anggaran Rumah Tangga GMKI pasal 5 ayat 2c tentang Konperensi Cabang.
5. Anggaran Rumah Tangga GMKI pasal 6 juncto Statuta Cabang GMKI Manado
pasal 4 tentang Badan Pengurus Cabang.

Memperhatikan : 1. Pembahasan dan Pemandangan Umum terhadap Laporan Umum Badan Pengurus
Cabang GMKI Manado Masa Bakti 2017-2019.
2. Keputusan Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado nomor 008/KC-
XXXV/GMKI/MND/XI/2019 tentang Progam Umum dan Kebijakan Umum
Organisasi Badan Pengurus Cabang GMKI Manado Masa Bakti 2019-2021.
3. Keputusan Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado nomor 009/KC-
XXXV/GMKI/MND/XI/2019 tentang Struktur dan Uraian Tugas Badan Pengurus
Cabang GMKI Manado Masa Bakti 2019-2021.

Mendengar : 1. Hasil pembahasan panitia kerja yang membidangi Kriteria dan Tata Cara Pemilihan
Badan Pengurus Cabang GMKI Manado Masa Bakti 2019-2021.
2. Usul saran, tanggapan, dan pembahasan dalam sidang pleno Konperensi Cabang
XXXV GMKI Manado.

Memutuskan
Menetapkan : 1. Kriteria dan Tata Cara Pemilihan Badan Pengurus Cabang GMKI Manado Masa
Bakti 2019-2021 sebagaimana terlampir dalam surat keputusan ini.
2. Lampiran keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini.
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan didalamnya maka akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Manado
Hari :
Tanggal :
Jam :

MAJELIS KETUA

Deo Tulangou Andre Rumopa Gerry Nelwan


Majelis Ketua 2 Majelis Ketua 1 Majelis Ketua 3
Lampiran Surat Keputusan Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado
Nomor: 011/KC-XXXV/GMKI/MND/XI/2019

KRITERIA DAN TATA CARA PEMILIHAN BPC GMKI MANADO


MASA BAKTI 2019-2021

I. KRITERIA CALON PENGURUS


I.1. Warga Negara Indonesia dan beragama Kristen (ART GMKI pasal 4 ayat 2).
I.2. Tidak terlibat organisasi terlarang.
I.3. Status keanggotaan GMKI yang jelas (AD GMKI pasal 6 ayat 3a dan b).
I.4. Pernah menjadi pengurus komisariat dan atau pernah terlibat dalam kepanitiaan program cabang.
I.5. Seluruh fungsionaris tidak boleh terlibat dalam partai politik, sayap partai politik ataupun menjadi tim
sukses dalam pemilihan calon legislatif/ kepala daerah dimanapun.
I.6. Menjunjung tinggi Tripanji GMKI.

KRITERIA KHUSUS KETUA DAN SEKRETARIS CABANG


1. Calon ketua dan sekretaris minimal pernah menjadi Badan Pengurus Cabang.
2. Tidak merangkap jabatan inti yang sederajat pada organisasi lain kecuali organisasi gereja dan intra
kampus.
3. Membuat Surat Pernyataan Pengunduran Diri jika merangkap jabatan inti yang sederajat pada
organisasi lain.
4. Mendapat rekomendasi secara tertulis dari pengurus komisariat asal.

II. TATA CARA PEMILIHAN


1. Umum
1.1. BPC GMKI Manado dipilih oleh Konperensi cabang dengan pemilihan langsung dan atau formatur
(ART GMKI Pasal 6 ayat 3a).
1.2. Ketua dan sekretaris BPC GMKI Manado dipilih langsung oleh Konperensi cabang berdasarkan
daftar nominator yang telah ditetapkan oleh Konperensi cabang.
1.3. Pemilihan ketua dan sekretaris dilakukan terpisah.
1.4. BPC GMKI Manado ketua dan sekretaris terpilih bersama tiga komisariat sebagai formatur dengan
mengacu pada daftar nominator yang telah ditetapkan.

2. Tata Cara Nominasi.


2.1. Setiap nominator diusulkan minimal oleh 3 Komisariat.
2.2. Setiap nominator yang diusulkan harus diuji berdasarkan kriteria yang ditetapkan.
2.3. Calon yang dinominatorkan sebagai calon ketua tidak dapat lagi dinominatorkan sebagai calon
sekretaris.

III. TATA CARA PEMILIHAN KETUA DAN SEKRETARIS CABANG GMKI MANADO
1. Sifat pemilihan adalah langsung dan rahasia.
2. Setelah diminta kesediaan dan mengecek criteria sebelum dilaksanakan pemilihan, kepada nominator
calon ketua terlebih dahulu menyampaikan visi dan misi menyangkut kepemimpinan menjadi ketua
BPC.
3. Tata cara pemilihan:
3.1 Setiap utusan (komisariat) langsung memilih secara terpisah berturut-turut nominator ketua dan
sekretaris pada kertas yang disediakan oleh majelis ketua dan/atau bagian persidangan.
3.2 Kertas suara diletakkan pada kotak suara yang sebelumnya dinyatakan dalam keadaan kosong
kepada forum dan dibubuhkan cap BPC GMKI Manado.
3.3 Perhitungan jumlah suara disesuaikan dengan jumlah komisariat yang hadir disaksikan majelis
ketua, BPC demisioner, dan unsur undangan di hadapan peserta Konperensi Cabang.
3.4 Nominator ketua dan sekretaris yang mendapat suara terbanyak yang sama akan diadakan
pemilihan kembali khusus pada jumlah suara terbanyak yang sama tersebut, apabila didapat suara
terbanyak yang sama selama 3 kali maka akan dilakukan lobi. Jika proses lobi gagal maka akan
dilanjutkan dengan cara undi.
3.5 Jika terdapat calon tunggal baik untuk ketua dan sekretaris, maka majelis ketua mengatakan pada
forum bahwa calon dipilih secara aklamasi.

IV. TATA CARA PEMILIHAN FORMATUR


1. Setiap komisariat memilih 3 (tiga) calon formatur secara langsung, bebas dan rahasia pada kertas yang
telah disediakan oleh majelis ketua.
2. Seluruh bakal calon formatur dipilih dimintakan kesediaanya dan setelah bersedia dinyatakan sah
sebagai calon formatur.
3. Setiap utusan (komisariat) memilih 3 (tiga) dari calon formatur secara langsung, bebas dan rahasia
pada kertas yang telah disediakan oleh majelis ketua/ bagian persidangan.
4. 3 (tiga) komisariat yang mendapatkan suara terbanyak dinyatakan sah sebagai anggota formatur.
5. Anggota formatur dari utusan komisariat yang terpilih adalah berdasarkan rekomendasi dari pengurus
komisariat sebagai wakil komisariat yang duduk sebagai formatur.
6. Formatur terdiri atas ketua dan sekretaris terpilih serta 3 komisariat yang mendapat suara terbanyak.

V. SIFAT KERJA FORMATUR


1. Formatur bekerja secara bebas dan keputusannya adalah final.
2. Formatur menyelesaikan tuganya paling lambat 1 minggu sesudah Konperensi Cabang ditutup.
3. Menentukan fungsionaris Badan Pengurus Cabang GMKI Manado yang telah ditetapkan Konpercab
dengan prinsip objektif dan pertimbangan-pertimbangan rasional.
KEPUTUSAN KONPERENSI CABANG XXXV
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA MANADO
Nomor: 011/KC-XXXV/GMKI/MND/XI/2019

Tentang:
KRITERIA DAN TATA CARA PEMILIHAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
BADAN PENGURUS CABANG GMKI MANADO MASA BAKTI 2019-2021

Konperensi Cabang XXXV Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Manado

Dengan mengucap syukur Kepada Yesus Kristus Sang Kepala Gerakan :

Menimbang : Bahwa Badan Pemeriksa Keuangan diperlukan sebagai alat kontrol dan transparansi
keuangan cabang, guna untuk meningkatkan profesionalitas pengelolahan keuangan
cabang.

Mengingat : 1. Anggaran Dasar pasal 3 tentang Visi dan Misi.


2. Anggaran Dasar GMKI pasal 6 juncto Anggaran Rumah Tangga GMKI pasal 2
tentang Keanggotaan.
3. Anggaran Dasar GMKI pasal 9 juncto Anggaran Rumah Tangga GMKI pasal 9
tentang Perbendaharaan.
4. Anggaran Rumah Tangga GMKI pasal 5 ayat 2 tentang Konperensi Cabang.
5. Statuta Cabang GMKI Manado pasal 5 tentang Badan Pemeriksa Keuangan.

Memperhatikan : 1. Pembahasan dan Pemandangan Umum terhadap laporan Badan Pengurus Cabang
GMKI Manado Masa Bakti 2017-2019.
2. Keputusan Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado nomor 008/KC
XXXV/GMKI/MND/XI/201I tentang Progam Umum dan Kebijakan Umum
Organisasi Badan Pengurus Cabang GMKI Manado Masa Bakti 2019-2021.
3. Keputusan Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado nomor 010/ KC
XXXV/GMKI/MND/XI/2019 tentang Kebijakan Umum Keuangan Organisasi
Badan Pengurus Cabang GMKI Manado Masa Bakti 2019-2021.

Mendengar : 1. Hasil pembahasan panitia kerja yang membidangi Kriteria dan Tata Cara Pemilihan
Badan Pemeriksa Keuangan Badan Pengurus Cabang GMKI Manado Masa Bakti
2019-2021.
2. Usul saran, tanggapan, dan pembahasan dalam sidang pleno Konperensi Cabang
XXXV GMKI Manado.

Memutuskan

Menetapkan : 1. Kriteria dan Tata Cara Pemilihan Badan Pemeriksa Keuangan Badan Pengurus
Cabang GMKI Manado Masa Bakti 2019-2021 sebagaimana terlampir dalam
surat keputusan ini.
2. Lampiran keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini.
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapannya maka akan ditinjau dan diperbaiki sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di :
Hari :
Tanggal :
Jam :

MAJELIS KETUA

Deo Tulangou Andre Rumopa Gerry Nelwan


Majelis Ketua 2 Majelis Ketua 1 Majelis Ketua 3
Lampiran Surat Keputusan Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado
Nomor: 013/KC-XXXV/GMKI/MND/XI/2019.

KRITERIA DAN TATA CARA PEMILIHAN


BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
GMKI MANADO MASA BAKTI 2019-2021

I. KRITERIA CALON PENGURUS


I.1. Warga Negara Indonesia dan beragama Kristen (ART GMKI pasal 4 ayat 2)
I.2. Tidak terlibat organisasi terlarang
I.3. Status keanggotaan GMKI yang jelas (AD GMKI pasal 6 ayat 3a dan b)
I.4. Pernah menjadi pengurus komisariat dan atau pernah terlibat dalam kepanitiaan program
cabang.
I.5. Tidak terlibat dalam partai politik, sayap partai politik ataupun menjadi tim sukses dalam pemilihan
calon legislatif/ kepala daerah dimanapun.
I.6. Minimal satu orang berlatar belakang Ilmu Ekonomi atau orang yang mengerti bidang auditing.

II. TATA CARA PEMILIHAN


2.1. Umum
2.1.1. BPK BPC GMKI Manado dipilih oleh Konperensi cabang dengan pemilihan langsung dan
rahasia
2.2. Tata Cara Nominasi
2.2.1. Setiap nominator yang diusulkan harus berdasarkan kriteria yang ditetapkan.

III. TATA CARA PEMILIHAN PENGURUS BPK BPC GMKI CABANG MANADO
1. Setiap komisariat mengusulkan 3 nama (minimal satu nama memiliki latar belakang ilmu ekonomi
atau orang yang mengerti bidang auditing) secara langsung, bebas, dan rahasia pada kertas yang
disediakan Majelis Ketua dan dibubuhkan dengan cap BPC GMKI Manado.
2. Tiga nama yang diusul terbanyak ditanyakan kesediaan dan diuji dengan kriteria calon pengurus
3. Tiga nama yang telah menyatakan diri bersedia dan lulus kriteria calon pengurus, dinyatakan terpilih
sebagai BPK BPC GMKI Manado.
KEPUTUSAN KONPERENSI CABANG XXXV
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA MANADO
Nomor : 012/KC-XXXV/GMKI/MND/XI/2019

Tentang:
POKOK-POKOK PIKIRAN KONPERENSI CABANG XXXV GMKI MANADO

Konperensi Cabang XXXV Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Manado

Dengan mengucap syukur Kepada Yesus Kristus Sang Kepala Gerakan :

Menimbang : Bahwa Konperensi Cabang GMKI Manado sebagai Pengambil Keputusan tertinggi di
tingkatan cabang perlu untuk memberikan pokok–pokok pikiran yang berkaitan
dengan peranan organisasi di tiga medan pelayanan.

Mengingat : 1. Pembukaan Anggaran Dasar GMKI


2. Anggaran Dasar GMKI pasal 2 tentang Asas.
3. Anggaran Dasar GMKI pasal 3 tentang Visi dan Misi.
4. Anggaran Dasar GMKI pasal 4 juncto Anggaran Rumah Tangga GMKI pasal 1
tentang Usaha.

Memperhatikan : 1. Pengantar memasuki Konperensi Cabang dan pokok - pokok pikiran Badan
Pengurus Cabang GMKI Manado Masa Bakti 2017-2019.
2. Materi kajian study meeting Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado.
3. Laporan Umum Badan Pengurus Cabang GMKI Manado Masa Bakti 2017-2019,
pemandangan umum komisariat-komisariat, pembahasan, penilaian kualitatif serta
rekomendasi komisi terhadap laporan tersebut.

Mendengar : 1. Hasil panitia kerja yang membahas Pokok-Pokok Pikiran Konperensi Cabang
XXXV GMKI Manado.
2. Tanggapan, usul, dan pembahasan peserta Konperensi Cabang XXXV GMKI
Manado.

Memutuskan

Menetapkan : 1. Pokok -pokok pikiran Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado sebagaimana
terlampir dalam surat keputusan ini.
2. Lampiran keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini.
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapannya maka akan ditinjau dan diperbaiki sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di :
Hari :
Tanggal :
Jam :

MAJELIS KETUA

Deo Tulangou Andre Rumopa Gerry Nelwan


Majelis Ketua 2 Majelis Ketua 1 Majelis Ketua 3
Lampiran Surat Keputusan Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado
Nomor: 013/KC-XXXV/GMKI/MND/XI/2019

POKOK-POKOK PIKIRAN KONPERENSI CABANG XXXV


GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA MANADO

 PENDAHULUAN
Realitas kehidupan tiga medan pelayanan GMKI yaitu gereja, perguruan tinggi dan masyarakat terus mengalami
beragam masalah-masalah yang mengkhawatirkan, seiring dengan perubahan sosial dan politik dalam konteks global,
nasional dan lokal yang complicated.
Bagi GMKI, perubahan sosial dan politik dalam konteks global, nasional dan lokal yang complicated tersebut
disebabkan oleh faktor neoliberalisme   atau globalisasi. GMKI melihat sekarang ini neliberalisme dan globalisasi
sudah memasuki tranformasi modus tindakan dan praktek. Transformasi modus tindakan dan praktek menunjuk pada
proses kaitan makin erat hampir semua aspek kehidupan pada skala mondial, gejala yang muncul dari interaksi kian
intensif dalam perdagangan, transaksi finansial, media, budaya, transportasi, teknologi, informasi, dan sebagainya.
Kondisi ini, apabila tidak dilakukan proteksi, maka neoliberalisme dan globalisasi dapat mendorong kehidupan
persekutuan gereja dan solidaritas masyarakat bangsa dan negara menjadi tersegregasi sehingga memunculkan dengan
apa yang kami sebut dengan semangat parokial yang ekstrim.
Pada konteks yang lain, kenyataan Indonesia yang kompleks sering membuat kita sulit melukiskan anatomi
bangsa ini secara persis. Negeri ini bukan saja multi etnis  seperti Jawa, Sunda Batak, Bugis, Aceh, Dayak, Timor,
Maluku, Papua, Minahasa dan sebagainya, tetapi dipengaruhi multimental seperti Cina, India, Belanda, Portugis,
Islam, Kristen, Kapitalis, Hindhuisme, Budhisme, Konfusianisme, dan seterusnya.
GMKI berasumsi bahwa kemunculan semangat parokial yang ekstrim dan kesulitan melukiskan anatomi bangsa
ini secara persis akan membuat demokrasi di Indonesia tidak akan terkonsolidasi secara efektif dan efisien sehingga
dapat menjadikan bangsa ini terjebak secara potensial dalam spiral kekerasan.
Berbagai agenda persoalan masih harus dihadapi oleh bangsa ini, bukan saja ancaman terorisme yang bersifat
global namun juga persoalan riil lainnya yang menuntut dituntaskan seperti kemiskinan, penggangguran, mutu
pendidikan, kesehatan, anak-anak terlantar, termasuk kasus kekerasan bernuansa sara dareah lainnya. Dan
pengentasan terhadap persoalan-persoalan ini akan menjadi agenda untuk meningkatkan kualitas demokrasi di
Indonesia.
Perubahan iklim yang terjadi akhir-akhir ini harus menjadi perhatian serius, karena sangat mempengaruhi
seluruh aspek kehidupan.

Bidang Gereja
1. Dalam beberapa tahun belakangan gereja berhadapan dengan pengrusakan sejumlah gedung gereja di berbagai
tempat. Ini menggambarkan potret buram ke-Indonesiaan yang majemuk, di mana hubungan negara
dan agama tidak terdefinisi secara baik. Struktur sosial kemasyarakatan yang menempatkan agama pada
dimensi moral dan etika direduksi oleh regulasi Pemerintah yang menutup mata terhadap realitas kemajemukan.
Hadirnya Surat Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 dan Nomor 9
tertanggal 21 Maret Tahun 2006, secara substansial telah menempatkan agama (gereja) sebagai subordinasi
negara untuk mengintervensi kebebasan dan kemerdekaan beragama yang pada akhirnya mereduksi substansi
semangat dan hakekat agama/keyakinan itu sendiri.
2. Perkembangan global telah menempatkan posisi gereja menjadi dilematis terhadap perkembangan lingkungan
pelayanannya. Pada satu sisi, gereja berhadapan dengan tantangan penguatan spiritualitas umum yang apabila
ditafsir ulang telah mengalami degradasi yang serius, karena spiritualitas gereja kemudian terpasung dalam
tatanan dogma dan tradisi gereja, padahal spiritualitas harus bertitik tumpu dan berkembang pada nilai-nilai
kemanusiaan yang universal, antara lain keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan. Pada sisi ini gereja
terjebak dengan pendekatan spiritualitas yang pragmatis tanpa melakukan promosi dan upaya pemaknaan ulang
spiritualitas sebagai pendekatan yang lebih strategis dalam penyelesaian persoalan-persoalan kebangsaan.
Sedangkan pada sisi lain, gereja berhadapan dengan fakta globalisasi. Globalisasi telah menyebabkan
musnahnya lingkungan hidup; rusaknya tatanan dan proses-proses politik dan perubahan yang begitu cepat serta
tidak memberikan kesempatan untuk melakukan penyesuaian. Globalisasi pun telah menyebabkan lahirnya
fundamentalisme agama dan fundamentalisme pasar, disamping semakin meningkatnya angka kemiskinan,
tingkat pengangguran, dan rusaknya pola pendekatan pembangunan. Keseluruhan fakta ini telah menempatkan
gereja dalam posisi dilematis.

Bidang Perguruan Tinggi


1. Perkembangan globalisasi telah menyebabkan perubahan yang signifikan dalam pengelolalaan
dunia perguruan tinggi (PT). Secara dinamis aktivitas PT brgerak ke arah pusat-pusat industri kapital yang
dikelola oleh globalisasi. Konteks ini telah menyebabkan pendidikan kemudian dipandang sebagai bisnis yang
menjanjikan di masa mendatang, suatu gambaran yang menegasikan hakekat pendidikan hekekat pendidikan itu
sendiri. Kondisi ini sangat mengkuatirkan di masa mendatang, sebab kepentingan global akan memaksa dunia
pendidikan termasuk PT menciptakan sebuah penjajahan baru bagi manusia dan kemanusiaan itu sendiri. Di
mana PT akan semakin birokratis dan meninggalkan etika ilmu dan etika profesi karena terkooptasi kekuasaan,
sehingga akhirnya PT laksana menara gading yang menjauhi realitas fungsi kediriannya dan kesejarahannya.
2. Komersialisasi pendidikan di PT semakin nyata dengan disahkannya UU Badan hokum pendidikan
tinggi.
3. GMKI harus mengupayakan pemberian beasiswa bagi kader-kader berprestasi.

Bidang Masyarakat
1. Pengerusan terhadap nilai kemanusiaan.
2. Pembangunan berwawasan Lingkungan.
3. Penegakan hukum dengan lebih tegas.
4. Kemiskinan dan kesempatan kerja.

REKOMENDASI

Gereja 
1. Gereja harus lebih aktif dalam pembahasan kasus-kasus sosial, dan masalah kekristenan
2. Spirit oikumene di lingkungan gereja, sudah mulai luntur, hal ini memicu situasi pertentangan antar gereja dan
pepecahan gereja. Maka gereja perlu kembali menyamakan visi dan konsep dalam aktivitasnya.
3. Semboyan bahwa ”GMKI adalah anak kandung gereja” harus tetap dikumandangkan.
4. Kecenderuangan gereja saat ini, adalah gereja lebih mengutamankan fasilitas2 bangunan, daripada kondisi yang
berkembang dilingkungan jemaatnya.
5. Gereja2 di indonesia, cenderung memiliki kredibilitas yang kurang, dihadapan jemaat, dikarenakan oleh
fungsionaris yang pernah aktif didalamnya.
6. Orang kristen, saat ini, kurang diperhitungkan di Indonesia. (ada kecenderungan, bahwa, Indonesia dapat maju
tanpa orang kristen
7. GMKI meminta pada gereja untuk memaksimalkan panggilan gereja secara kolektif
8. Gereja DIHARAPKAN untuk tidak menonjolkan perbedaan2 denominasi, namun harus melakukan peningkatan
pemahaman Oikumene.
9. GMKI Harus Mengambil Bagian dalam pelayanan didalam Gereja, yang pelaksanaanya di aur badan pengurus
cabang.
10. Hal gereja-politik:
 SDM pendeta yang ada sekarang, dinilai kurang memiliki pandangan baru tentang konsep sosial.
 Perlu ada sistem pembelajaran politik moral dan bukan politik kekuasaan. Pembelajaran ditujukan untuk
para jemaat, sehingga tidak tabu terhadap politik, yang pada akhirnya, tidak mudah terombang-ambing
dalam wacana politik.
 Semua pihak boleh terlibat dalam politik. KHUSUS untuk para pendeta, boleh terlibat dalam politik,
selama pendeta tersebut sudah melepaskan statusnya sebagai pendeta.
 GMKI diharapkan mendorong dan lembaga2 kristen untuk melakukan pendidikan dan penyadaran2
politik.
 Kecenderungan PARPOL untuk masuk kelingkungan gereja. Perlu disikapi oleh GMKI.
 GMKI mendorong nilai2 spiritualitas nasionalisme pada gereja.
Perguruan Tinggi
1. GMKI diharapakan untuk lebih proaktif thd kebijakan PT dan ikut melakukan pengawasan ketat terhadap
implementasi UU sisdiknas.
2. GMKI berperan aktif untuk mewaspadai PT yang membuka kesepatan masuknya paham2 neoliberalisme.
3. GMKI mengajukan “judicial review” terhadap UU BHP.

Masyarakat
1. GMKI mengajukan “judicial review” terhadap UU dan undang-undang yang berbau SARA.
2. GMKI mendesak pemerintah mencabut dan meninjau kembali:
 UU no.13 th 2003, tentang ketenagakerjaan.
 SKB 4 menteri tentang UMR.
 meninjau kontrak karya antara perusahaan asing-pemerintah, agar dikelola oleh negara.
3. GMKI lebih proaktif dalam menjaga supremasi hukum, dan penegakan HAM.
4. GMKI membentuk LBH.
5. GMKI melakukan penyikapan terhadap penolakan hukuman mati.
6. GMKI menolak Perda tentang syariah.
7. GMKI melakukan penyikapan terhadap maraknya kasus korupsi dikalangan pejabat publik di Sulawesi Utara.
8. GMKI Mengawal dan mengkritisi pelaksanaan pemilukada di Sulawesi utara yang tidak sesuai dengan regulasi.
9. GMKI harus mengambil bagian dalam proses pemilu dalam rangka mencerdaskan pemilih, yang pelaksanaanya
diatur oleh badan pengurus cabang.
10. GMKI lebih memprioritaskan konsolidasi internal cabang dalam rangka mengoptimalkan distribusi kader.
KEPUTUSAN KONPERENSI CABANG XXXV
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA MANADO
Nomor: 013/KC-XXXV/GMKI/MND/XI/2019

Tentang:
LEMBAGA BENTUKAN DAN PENGELOLAAN ASET GMKI MANADO

Konperensi Cabang XXXV Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Manado

Dengan mengucap syukur Kepada Yesus Kristus Sang Kepala Gerakan :

Menimbang : 1. Bahwa untuk menunjang pelayanan diperlukan lembaga/yayasan yang membantu


kerja Badan Pengurus Cabang dalam rangka mewujudkan usaha dan tujuan
organisasi dalam tiga medan pelayanan, maka perlu disusun program umum dan
kebijakan organisasi.
2. Bahwa pengelolaan aset organisasi mutlak diperlukan untuk menunjang pelayanan.

Mengingat : 1. Anggaran Dasar GMKI pasal 2 tentang Asas.


2. Anggaran Dasar GMKI pasal 3 tentang Visi dan Misi.
3. Anggaran Dasar GMKI pasal 4 juncto Anggaran Rumah Tangga GMKI pasal 1
tentang Usaha.

Memperhatikan : Pokok–pokok pikiran dan pengantar Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado.

Mendengar : Hasil kerja dan rekomendasi dari Panitia Kerja yang merumuskan dan membahas
tentang Lembaga Bentukan dan Pengelolaan Aset GMKI Manado.

Memutuskan

Menetapkan : 1. Lembaga Bentukan dan Pengelolaan Aset GMKI Manado sebagaimana terlampir
dalam surat keputusan ini.
2. Lampiran keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini.
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapannya maka akan ditinjau dan diperbaiki sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di :
Hari :
Tanggal :
Jam :

MAJELIS KETUA

Deo Tulangou Andre Rumopa Gerry Nelwan


Majelis Ketua 2 Majelis Ketua 1 Majelis Ketua 3
KEPUTUSAN KONPERENSI CABANG XXXV
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA MANADO
Nomor : 015/KC-XXXV/GMKI/MND/XI/2019

Tentang:
KETUA BADAN PENGURUS CABANG GMKI MANADO MASA BAKTI 2019-2021

Konperensi Cabang XXXV Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Manado

Dengan mengucap syukur Kepada Yesus Kristus Sang Kepala Gerakan :

Menimbang : Bahwa Konperensi cabang adalah forum tertinggi dalam mengambil keputusan di
tingakat cabang dan berkewajiban memilih dan menetapkan Ketua Badan Pengurus
Cabang GMKI Manado untuk menjabarkan amanat Konperensi Cabang bagi
pencapaian usaha dan tujuan organisasi.

Mengingat : 1. Anggaran Dasar GMKI pasal 3 tentang Visi dan Misi.


2. Anggaran Dasar GMKI pasal 4 juncto Anggaran Rumah Tangga pasal 1 tentang
Usaha.
3. Anggaran Dasar GMKI pasal 7 ayat 5 tentang Alat Perlengkapan Organisasi.
4. Anggaran Rumah Tangga GMKI pasal 5 ayat 2c tentang Konperensi Cabang.
5. Anggaran Rumah Tangga GMKI pasal 6 tentang Badan Pengurus Cabang.

Memperhatikan : 1. Keputusan Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado nomor 009/KC-


XXXV/GMKI/MND/XI/2019 tentang Struktur dan Uraian Tugas Badan Pengurus
Cabang GMKI Manado Masa Bakti 2019-2021.
2. Keputusan Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado nomor 011/KC-
XXXV/GMKI/MND/XI/2019 tentang Kriteria dan Tata Cara Pemilihan Badan
Pengurus Cabang GMKI Manado Masa Bakti 2019-2021.
3. Kesediaan Calon untuk menjadi Ketua Badan Pengurus Cabang GMKI Manado
Masa Bakti 2019-2021.
4. Aspirasi peserta Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado melalui pemungutan
suara.

Memutuskan

Menetapkan : Saudara Ramon Karamoy sebagai Ketua Badan Pengurus Cabang GMKI Manado
Masa Bakti 2019-2021.

Ditetapkan di :
Hari :
Tanggal :
Jam :

MAJELIS KETUA
KEPUTUSAN KONPERENSI CABANG XXXV
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA MANADO
Nomor : 016/KC-XXXV/GMKI/MND/XI/2019

Tentang:
SEKRETARIS BADAN PENGURUS CABANG GMKI MANADO MASA BAKTI 2019-2021

Konperensi Cabang XXXV Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Manado

Dengan mengucap syukur Kepada Yesus Kristus Sang Kepala Gerakan :

Menimbang : Bahwa Konperensi cabang adalah forum tertinggi dalam mengambil keputusan di
tingakat cabang dan berkewajiban memilih dan menetapkan Sekretaris Badan
Pengurus Cabang GMKI Manado untuk menjabarkan amanat Konperensi Cabang
bagi pencapaian usaha dan tujuan organisasi.

Mengingat : 1. Anggaran Dasar GMKI pasal 3 tentang Visi dan Misi.


2. Anggaran Dasar GMKI pasal 4 juncto Anggaran Rumah Tangga pasal 1 tentang
Usaha.
3. Anggaran Dasar GMKI pasal 7 ayat 5 tentang Alat Perlengkapan Organisasi.
4. Anggaran Rumah Tangga GMKI pasal 5 ayat 2c tentang Konperensi Cabang.
5. Anggaran Rumah Tangga GMKI pasal 6 tentang Badan Pengurus Cabang.

Memperhatikan : 1. Keputusan Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado nomor 009/KC-


XXXV/GMKI/MND/XI/2019 tentang Struktur dan Uraian Tugas Badan Pengurus
Cabang GMKI Manado Masa Bakti 2019-2021.
2. Keputusan Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado nomor 011/KC-
XXXV/GMKI/MND/XI/2019 tentang Kriteria dan Tata Cara Pemilihan Badan
Pengurus Cabang GMKI Manado Masa Bakti 2019-2021.
3. Kesediaan Calon untuk menjadi Sekretaris Badan Pengurus Cabang GMKI
Manado Masa Bakti 2019-2021.
4. Aspirasi peserta Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado melalui pemungutan
suara.
Memutuskan

Menetapkan : Saudara Combyan Lombongbitung sebagai Sekretaris Badan Pengurus Cabang


GMKI Manado Masa Bakti 2019-2021.

Ditetapkan di :
Hari :
Tanggal :
Jam :

MAJELIS KETUA
KEPUTUSAN KONPERENSI CABANG XXXV
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA MANADO
Nomor : 017/KC-XXXV/GMKI/MND/XI/2019

Tentang:
FORMATUR BADAN PENGURUS CABANG GMKI MANADO MASA BAKTI 2019-2021

Konperensi Cabang XXXV Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Manado

Dengan mengucap syukur Kepada Yesus Kristus Sang Kepala Gerakan :

Menimbang : Bahwa Konperensi cabang adalah forum tertinggi dalam mengambil keputusan di
tingkat cabang dan berkewajiban memilih dan menetapkan Formatur Badan Pengurus
Cabang GMKI Manado untuk memilih personalia yang akan melengkapi struktur
Badan Pengurus Cabang GMKI Mando Masa Bakti 2019-2021.

Mengingat : 1. Anggaran Dasar GMKI pasal 3 tentang Visi dan Misi.


2. Anggaran Dasar GMKI pasal 4 juncto Anggaran Rumah Tangga pasal 1 tentang
Usaha.
3. Anggaran Dasar GMKI pasal 7 ayat 5 tentang Alat Perlengkapan Organisasi.
4. Anggaran Rumah Tangga GMKI pasal 5 ayat 2c tentang Konperensi Cabang.
5. Anggaran Rumah Tangga GMKI pasal 6 tentang Badan Pengurus Cabang

Memperhatikan : 1. Keputusan Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado nomor 009/KC-


XXXV/GMKI/MND/XI/2019 tentang Struktur dan Uraian Tugas Badan Pengurus
Cabang GMKI Manado Masa Bakti 2019-2021.
2. Keputusan Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado nomor 011/KC-
XXXV/GMKI/MND/XI/2019 tentang Kriteria dan Tata Cara Pemilihan Badan
Pengurus Cabang GMKI Manado Masa Bakti 2019-2021.
3. Kesediaan Calon untuk menjadi Formatur Badan Pengurus Cabang GMKI Manado
Masa Bakti 2019-2021.
4. Aspirasi peserta Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado melalui pemungutan
suara.

Memutuskan

Menetapkan : Formatur untuk Membahas dan Menentukan Personalia yang akan Melengkapi
Badan Pengurus Cabang GMKI Manado Masa Bakti 2019-2021 adalah sebagai
berikut :
Ditetapkan di :
Hari :
Tanggal :
Jam :

MAJELIS KETUA
KEPUTUSAN KONPERENSI CABANG XXXV
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA MANADO
Nomor : 018/KC-XXXV/GMKI/MND/XI/2019

Tentang:
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN BADAN PENGURUS CABANG GMKI MANADO
MASA BAKTI 2019-2021

Konperensi Cabang XXXV Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Manado

Dengan mengucap syukur Kepada Yesus Kristus Sang Kepala Gerakan :

Menimbang : Bahwa Konperensi Cabang adalah forum tertinggi dalam mengambil keputusan di
tingkat cabang dan berkewajiban memilih dan menetapkan BPK BPC GMKI Manado
untuk menjabarakan amanat Konperensi Cabang bagi pencapaian organisasi.

Mengingat : 1. Anggaran Dasar GMKI pasal 3 tentang Visi dan Misi.


2. Anggaran Dasar GMKI pasal 4 tentang Usaha.
3. Anggaran Rumah Tangga GMKI pasal 5 ayat 2c tentang Konperensi Cabang.
4. Statuta Cabang GMKI Manado pasal 5 tentang Badan Pemeriksa Keuangan.

Memperhatikan : 1. Keputusan Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado nomor 012/KC-


XXXV/GMKI/MND/XI/2019 tentang Kriteria dan Tata Cara Pemilihan Badan
Pemeriksa Keuangan Badan Pengurus Cabang GMKI Manado Masa Bakti 2019-
2021.
2. Kesediaan Calon untuk menjadi Badan Pemeriksa Keuangan Badan Pengurus
Cabang GMKI Manado Masa Bakti 2019-2021.
4. Aspirasi peserta Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado melalui pemungutan
suara.

Memutuskan

Menetapkan : 1. Badan Pemeriksa Keuangan GMKI Manado Masa Bakti 2017-2019.


Dengan Komposisi Personalia Sebagai Berikut :

2. Personalia Badan Pemeriksa Keuangan Badan Pengurus Cabang GMKI Manado


Masa Bakti 2017-2019 bertanggung jawab langsung kepada Konperensi Cabang
GMKI Manado.
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di :
Hari :
Tanggal :
Jam :

MAJELIS KETUA
KEPUTUSAN KONPERENSI CABANG XXXV
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA MANADO
Nomor: 019/KC-XXXV/GMKI/MND/XI/2019

Tentang:
PENUTUPAN PERSIDANGAN KONPERENSI CABANG XXXV
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA MANADO

Konperensi Cabang XXXV Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Manado

Dengan mengucap syukur Kepada Yesus Kristus Sang Kepala Gerakan :

Menimbang : Bahwa Konperensi cabang sebagai forum tertinggi dalam mengambil keputusan di
tingkat cabang telah melaksanakan seluruh rangkaian persidangan Konperensi Cabang
XXXV GMKI Manado Tahun 2019.

Mengingat : 1. Anggaran Dasar GMKI pasal 7 ayat 1c tentang Alat Perlengkapan Organisasi
2. Anggaran Rumah Tangga GMKI pasal 5 tentang Konperensi Cabang
3. Anggaran Rumah Tangga GMKI pasal 6 ayat 4b tentang Badan Pengurus Cabang.

Memperhatikan : 1. Keputusan Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado nomor 001/KC-


XXXV/GMKI/MND/XI/2019 tentang Pengesahan Konperensi Cabang XXXIV
GMKI Manado Tahun 2019.
2. Keputusan Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado nomor 002/KC-
XXXV/GMKI/MND/XI/2019 tentang Tata Tertib Konperensi Cabang XXXV
GMKI Manado Tahun 2019.
3. Keputusan Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado nomor 003/KC-
XXXV/GMKI/MND/XI/2019 tentang Jadwal Acara Konperensi Cabang XXXV
GMKI Manado Tahun 2019.
4. Seluruh dinamika dan proses yang terjadi dalam Persidangan Konperensi Cabang
XXXV GMKI Manado Tahun 2019.
____________
Memutuskan

Menetapkan : Menutup Seluruh Rangkaian Persidangan Konperensi Cabang XXXV GMKI Manado
Tahun 2019.

Ditetapkan di : Manado
Hari :
Tanggal :
Jam :

MAJELIS KETUA

Deo Tulangou Andre Rumopa Gerry Nelwan


Majelis Ketua 2 Majelis Ketua 1 Majelis Ketua 3

Anda mungkin juga menyukai