Anda di halaman 1dari 33

Memahami Sistem Perencanaan GMIT

(RIP, HKUP, PPT dan Kegiatan)


L. Michael Riwu Kaho
Penatua GMIT Paulus, Kupang

BP4S GMIT
Gereja: Organisasi & Organsime
• Kata "Gereja" merupakan kata ambilan dari bahasa Portugis: igreja,
yang berasal dari bahasa Yunani: εκκλησία (ekklêsia) yang berarti
dipanggil keluar (ek= keluar; klesia dari kata kaleo= memanggil);
kumpulan orang yang dipanggil ke luar dari dunia;
1. Arti pertama ialah 'umat', atau lebih tepat, 'persekutuan' orang Kristen. Jadi, gereja pertama-tama
bukanlah sebuah gedung.
2. Arti kedua adalah sebuah perhimpunan atau pertemuan ibadah umat Kristen. Bisa bertempat di
gedung gereja, rumah kediaman, lapangan, ruangan di hotel, maupun tempat rekreasi.
3. Arti ketiga ialah mazhab (aliran) atau denominasi dalam agama Kristen. Gereja Katolik, Gereja
Protestan, pantekosta, advent dan lain-lain.
4. Arti keempat ialah lembaga (administratif) daripada sebuah mazhab Kristen. GMIT, GMIM, GKS, GPIB
dst.
5. Arti terakhir dan juga arti umum adalah sebuah “rumah ibadah” umat Kristen, di mana umat bisa
berdoa atau bersembahyang. Gedung Gereja GMIT Paulus, Kupang dll
Ketegangan antara Gereja Sebagai
Organisme dan Sebagai Organisasi
• Gereja adalah koinonia, persekutuan, yang saling mengisi dan saling
berbagi. Tuhan Yesus adalah Sang Kepala Gereja . Pemilik Gereja.
Sebagai tubuh organis, anggota-anggota gereja diikat oleh Roh Kudus,
yang membuat kita bisa saling merasa. Menangis dengan yang
menangis, tertawa dengan yan g berbagia.
• Sebagai koinonia atau organisme yang hidup, Gereja diajak untuk
peduli, berbagi, menyembuhkan, menguatkan. Karena itu, yang cepat
mesti bertenggang rasa dengan yang tidak cepat atau yang lambat.
Yang cepat tidak boleh berlari sendirian. Berdisiplin yang ditegakan
melalui Pastoral.
• Di sisi lain, gereja juga adalah organisasi. Gereja ditata dengan aturan. Gereja
dituntun oleh visi dan misi. Gereja juga mesti dibuat menjadi organisasi yang
efektif, efisien, dan transformatif. Strategi dan program-programnya mesti
terukur dan harus selalu dievaluasi.
• Demikian juga dengan para pelayannya. Orang-orangnya mesti terbuka untuk
dikembangkan dan diperbaharui. Sebab, dunia terus berubah dengan cepat.
Karena itu, orang-orang yang memimpin dan melayani gereja harus pula
berubah dan berbesar hati untuk dievaluasi serta diperbarui. Disiplin dan
ditopang oleh law enforcements.
• Jadi, antara organisme dan organisasi tidak perlu dipertentangkan.
Gereja adalah persekutuan yang hidup, karena itu gereja juga
harus ditata dan terus diperbarui. Hal ini sesuai dengan semboyan
Reformasi: “Ecclesia reformata semper reformanda”
Apakah Gereja juga sebuah Organisasi?

• organisasi adalah bentuk setiap Yohanes 15:5 Akulah pokok anggur dan
kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa
perserikatan manusia untuk mewujudkan
tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia
tujuan bersama (James D. Mooney) atau
berbuah banyak, sebab di luar Aku, kamu
suatu sistem aktivitas kerja sama yang tidak dapat berbuat apa-apa.  ada pihak-
dilakukan oleh dua orang atau lebih pihak yang bekerjasama untuk tujuan yang
(Chester I. Bernard) sama (berbuah) dan ada struktur dan fungsi
• organisasi adalah suatu kerangka (Pokok dan ranting-ranting);
hubungan terstruktur yang di dalamnya Kisah Para Rasul 6:1-7  ketika terjadi
terdapat wewenang, dan tanggung jawab ketimpangan pelayanan maka Para Rasul
serta pembagian kerja menjalankan meminta 7 orang (Stefanus dkk.) untuk
sesuatu fungsi tertentu (Max Weber) bertindak selaku pelayan meja sementara
para rasul fokus pada doa dan pelayanan
Firman. Jumlah jemaat bertambah-tambah. 
ada pembagian kerja dalam mengerjakan
tugas bersama.
Unsur organisasi dan ini ada di dalam Gereja
1.Personil (Man) + jemaat, presbyer, leadership
Ini adalah unsur terpenting di dalam sebuah organisasi dimana masing-masing personil memiliki tingkatan
dan fungsi tersendiri.
2. Kerjasama (Team Work)  structure, function, procedures
Organisasi hanya bisa mencapai tujuan bersama bila para anggotanya melakukan tugas dan tanggungjawab
secara bersama-sama.  sistim kerja dalam struktur organisai jks dll
3. Tujuan Bersama  vision-mission
Ini adalah sasaran yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi, baik dari sisi prosedur, program, pola, hingga
hasil akhir dari pekerjaan organisasi tersebut.
4. Peralatan (Equipment) + Money & material, hardwre, software
Untuk mencapai tujuan diperlukan sarana dan prasarana berupa kelengkapan sebuah organisasi, seperti;
kantor/ gedung, material, uang, dan lainnya.
5. Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan juga sangat berpengaruh pada sebuah organisasi. Misalnya sosial budaya, kebijakan,
anggaran, peraturan, dan kondisi ekonomi.
6. Sumber Daya Alam
Selain lingkungan, sumber daya alam juga merupakan unsur penting yang harus terpenuhi agar organisasi
berjalan dengan baik. Beberapa contohnya adalah; air, keadaan iklim, kondisi tanah, cuaca, flora dan fauna.
Manajemen Organisasi
• Organizational management adalah aktivitas perencanaan
(Planning), pengorganisasian (Organizing), penggerakan
(Actuating), dan pengawasan (Controlling), dimana semua
aktivitas tersebut bertujuan untuk mencapai target organisasi
(George R. Terry)
• manajemen organisasi adalah segala hal yang berhubungan
dengan perencanaan (Planning), mengorganisir (Organizing),
pelengkapan Tenaga Kerja (Staffing), mengarahkan
(Directing), menyelaraskan/ mengkoordinir (Coordinating),
melaporkan (Reporting), dan menyusun anggaran (Budgeting)
(Luther M. Gulick)
Apa itu Perencanaan?
Proses yang mendefinisikan tujuan organisasi①, membuat strategi②
yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi, serta mengembangkan aktivitas
kerja③ organisasi.

• Kejadian 1-2 adalah pekerjaan ALLAH yang terencana


• TUHAN YESUS memulai misi-Nya dengan memilih murid-murid, mengembangkan
mereka, kemudian mengirim mereka “sampai ke ujung bumi” (Kis. 1:8).
• “Rancangan terlaksana oleh pertimbangan, sebab itu berperanglah dengan
siasat”. [Amsal 20 : 18]
•  “Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara
tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya
untuk menyelesaikan pekerjaan itu ?” [Lukas 14 : 28]
Sekilas Jenis Perencanaan
1. Dimensi waktu :
• jangka panjang (20-30 tahun), contoh rpjp RI dan RIP GMIT
• Jangka menengah (5-7 tahun),contoh RPJMD harus
berkesinambungan karena merupakan pentahapan rpjp.
Syaratnya adalah pencapaian yang dicapai pada pelaksanaan
yang lalu dijadikan umpan balik bagi perbaikan rencana yang
selanjutnya.
• Jangka pendek (1-2 tahun), turunan RJM. Contoh: renja SKPD
tahunan, Program pelayanan Jemaat tahunan
2. Perencanaan berdasarkan luas jangkauan/magnitude/berjenjang
• Makro, skala nasional, mis RPJMN, RIP-HKUP
• Meso, skala propinsi, RPJMD, Perencanaan Klasis
• Mikro, skala sektoral, mis Perencanaan di tingkat Jemaat.
3. Perencanaan berdasarkan obyek:
• P. Rutin: tiap tahun dan terus menerus
• P. Pembangunan: jangka panjang, menengah dan pendek yang
sifatnya keproyekan (proyek adalah projetere, melempar
kedepan dan sifatnya strategis)
4. Menurut telaahnya, dibagi menjadi:

• Perencanaan Strategis, yaitu perencanaan kebijakan dan


pedoman yang berkaitan dengan penetapan tujuan, pengaturan
peran dan pengalokasian sumber daya dalam mencapai tujuan.
• Perencanaan Manajerial, yaitu perencanaan yang ditujukan untuk
mengarahkan proses pelaksanaan kebijakan dan pedoman agar
tujuan dapat dicapai secara efektif dan efisien.  rencana kerja
• Perencanaan Operasional, memusatkan perhatian pada apa yang
akan dikerjakan pada tingkat pelaksanaan di lapangan dari
rencana manajerial.  renops, aktivitas
Perencanaan strategik: Pendekatan holistik dalam mengimplementasi gagasan-
rencana guna memastikan tujuan organisasi di masa depan.

Mengapa harus ada strategi?


Persaingan dan Keterbatasan sumber daya① (efektifitas
dan efisiensi), kecukupan sumberdaya② (diferensiasi) dan
masalah khusus③ (fokus)
• Rasul Paulus menuju Roma (Kis 27_1-28 dst): strategi Paulus membangun-menumbuhkan
Gereja (populasi 120 orang  milyaran) ~ Kisah Rasul 6:1-7
• Yakobus 4:14 sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu?
Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. 4:15 Sebenarnya
kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya ,   kami akan hidup dan berbuat ini dan
itu.“  manajemen/perencanaan Gereja harus memiliki sisi relasi mistik
dengan Tuhan, sesama dan ciptaan-Nya yang lain termasuk alam dan LH
RIP, HKUP dan Mandat Perencanaan-Program Pelayanan
Tata Dasar No. 04/../2015

Ps 5, organisasi lingkup
GMIT (sinode)
melaksanakan Program
Ps 2, huruf b dan c: GMIT
(pelayanan)
melaksanakan pelayanan
Ps 12, angka 4: GMIT melaksanakan Amanat
Kerasulan dalam bentuk, antara lain, pelaksanaan
(program) panca pelayanan (KMLDO)
Pasal 10

Program Pelayanan
Peraturan Pokok (sinode)
(1) Program pelayanan lingkup Sinode dapat diusulkan oleh Majelis Jemaat, Majelis Klasis
dan Majelis Sinode.
(2) Usul program pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan dan
Pasal 9 ditetapkan dalam Persidangan Sinode.
(3) Usul program pelayanan sebagaimana pada ayat (1) terdiri dari:
(1) Sinode menerima kewenangan dari Allah untuk terlibat dalam misi Allah di dunia. a. Program pelayanan jangka panjang (20 tahun);
b. Program pelayanan jangka menengah (4 tahun).
(4) Usul program pelayanan jangka panjang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a,
(2) Sinode bertugas untuk melaksanakan program pelayanan GMIT dan membentuk dikelompokkan dalam tiga bagian yaitu:
Badan Pelayanan lingkup Sinode. a. Bagian pertama memuat program rintisan yang disusun dalam program
pelayanan 2 (dua) periode kepemimpinan;
b. Bagian kedua memuat program penguatan yang disusun dalam program
(3) Sinode mempertanggungjawabkan pelayanannya kepada Tuhan melalui dalam Persidangan pelayanan 2 (dua) periode kepemimpinan;
c. Bagian ketiga memuat program pengembangan yang disusun dalam program
Sinode. pelayanan 1 (satu) periode kepemimpinan.
(5) Program Pelayanan jangka menengah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b
disusun berdasarkan program pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf c.

Pasal 10 : Program Pelayanan

Ayat (1) : Cukup jelas

Ayat (2) : Cukup jelas

Ayat (3) : Yang dimaksud dengan butir a adalah Rencana Induk Pelayanan (RIP)
dan butir b adalah Haluan Kebijaksanaan Umum pelayanan (HKUP).

Ayat (4) : Pentahapan dimaksud tidak bersifat kaku dan dikaitkan dengan perkembangan
internal maupun eksternal GMIT.

Ayat (5) : Cukup jelas


Pasal 13
Pasal 17
Program Pelayanan

Program Pelayanan kebersamaan diusulkan jemaat- jemaat dalam lingkup Klasis. Program Pelayanan

(1) Usulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan berdasarkan penetapan Persidangan
Jemaat yang diadakan sebelumnya.
(2) Program Pelayanan kebersamaan pada lingkup Klasis mencakup: (1) Program Pelayanan Jemaat ditetapkan dalam Persidangan Jemaat.
a. pelaksanaan Panca Pelayanan GMIT yang mengacu pada Rencana Induk (2) Program Pelayanan Jemaat mengacu kepada Rencana Induk Pelayanan (RIP) dan
Pelayanan (RIP) dan Haluan Kebijaksanaan Umum Pelayanan (HKUP) GMIT; Haluan Kebijaksanaan Umum Pelayanan (HKUP) GMIT.
b. memfasilitasi kebersamaan untuk saling menopang dalam pelaksanaan Panca
Pelayanan;
c. pengelolaan perbendaharaan lingkup Klasis;

• Perpok Jemaat: RIP-HKUP


• Perpok Klasis: RIP-HKUP
adalah acuan program
adalah acuan program
pelayanan Jemaat
pelayanan Klasis
• Jadi, RIP dan HKUP adalah mandat untuk menjalankan program Pelayanan
(Panca Pelayanan) pada berbagai lingkup pelayanan GMIT (JKS);
• Usulan Program Pelayanan dapat berasal dari Majelis JKS  ini alasan mengapa
dilakukan jaring pendapat tahap- I dengan sasaran klasis dan jemaat serta FGD
di 7 titik wipel GMIT dengan sasaran majelis-presbyter (pendeta, penatua,
diaken dan pengajar) + jemaat awam.
• HKUP adalah pentahapan RIP dengan urutan rintisan (2 periode)  penguatan
(2 periode) pengembangan (1 periode); (menurut PerPok Sinode)
• Konsekuensi dari Pasal 10 Perpok Sinode ini sesuai dengan postulat
perencanaan dalam dimensi waktu JpanjangK – Jmenengah - JPendek, yaitu
kesinambungan program. Caranya adalah iterasi Perencanaan sebagai dasar
manejemen organisasi (POACA). Instrumentasi untuk memastikan: Monitoring
dan evaluasi.
• CIPP adalah salah satu alat Monev untuk iterasi perencanaan dalam POAC
RIP DAN HKUP adalah RENSTRA
Ciri Renstra adalah:
1. Memberi arahan umum jangka panjang dan menengah bagi organisasi;
2. Arahan umumnya adalah mengelaborasi visi, misi dan cor values;
3. Berisi 3 pertanyaan dasar: kemana arah pelayanan, apa yang hendak dicapai dan bagaimana
cara mencapainya;
4. Memuat isu-isu kontekstual dan strategi serta program strategi mengatasi isu;
5. Membangun networking: bersama siapa mencapai tujuan;
6. Memuat tujuan dan sasaran oraganisasi
• Tujuan adalah merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi suatu
organisasi, yaitu sesuatu (apa) yang akan dicapai atau apa yang akan dihasilkan dalam jangka
waktu suatu perencanaan (meningkatkan dlsb)
• Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan atau merupakan tujuan
antara. Ini berarti bahwa tujuan akan tercapai apabila sasaran bisa terpenuhi atau dengan
kata lain berhasil (meningkatnya dlsb, terukur (output, outcomes atau impact  delivery
outcomes). Sasaran: spesifik, terinci dan dapat terukur (kuantitatif dan kualitatif)
Program Pelayanan Tahunan (PPT) adalah
RENJA
Ciri Renja:
1. Renja adalah dokumen perencanaan untuk periode satu (1) tahun;
2. Renja dilakukan oleh unit-unit (working group) dalam organisasi (misalnya,
BPP dan UPP di MS) yang berurusan langsung dengan end user (misalnya,
Jemaat);
3. Berisikan cara melaksanakan Renja agar tujuan dan sasaran di Renstra dapat
dicapai. Cara itu disebut sebagai Program (operasional) yang merupakan
proses penentuan atau penjabaran suatu kebijakan dalam rangka
pelaksanaan suatu rencana
4. Program adalah pernyataan presisi tentang aktivitas berisikan rangkaian
kegiatan agar renja dapat dilakukan.
KEGIATAN/AKTIVITAS ADALAH
Rincian Program
• Program pada dasarnya adakah sekumpulan kegiatan, dapat bersifat
fisik atau non-fisik, yang secara keseluruhan mengarah pada satu
tujuan atau sasaran tertentu.
• Kegiatan-kegiatan dapat dipandang sebagai komponen program yang
tidak dapat berdiri sendiri atau dipisahkan satu sama lain.
• Berisikan aktivitas/rangkaian aktivitas dalam menjalankan program
operasional atau operasionalisasi program.
• Alokasi SD ril, misalnya pembiayaan, dilakukan di dalam kegiatan
kegiatan.
Rencana Induk Pelayanan (RIP)
Contoh HKUP
Tantangan: Bagaimana Membangun Perencanaan Program Pelayanan Gereja

• Program adalah implementasi POAC


• POAC bersifat iteratif dan berkesinambungan
• Titik mula adalah relasi fakta-data-informasi-knowledge-wisdom
• Fakta adalah semua tangkapan panca indera (dalam bergereja, syarat pengalaman mistik
membuat metafisika harus diperhitungkan) bagaimana memperoleh fakta metafisika?
• Data adalah fakta yang ditulis. Bagaimana menuliskan fakta metafisika?
• Informasi (sebagai dasar pengambilan keputusan) adalah analisis terhadap data. Bagaimana
menganalisis data dari fakta metafisik?
• Pengambilan keputusan: terdapat diskursus tentang sikap etis pengambilan keputusan.
Bagaimana memilih antara pastoral dan penegakan peraturan seara tegas (law enforcement)
• Knowledge: apa yang diperoleh dari pastoral dan law enforcement
• Wisdom: lebih bijak mana antara pastoral dan law enfocement atau mungkin mensinergikan
keduanya. Bagaimana?
Tantangan: perencanaan seperti apa yang tepat untuk organisasi seperti
GMIT?
• Tuhan Yesus adalah Kepala Gereja
Opsi bentuk Organisasi GMIT:
• Lini: kecil, stabil, garis komando ketat (sering disebut org. militer), pemilik modal pemimpin,
tergantung pemimpin;
• Lini + Staf: lini diperkuat staf, lini (1 orang) dibantu nasihat dari staf, perlu regulasi dan SOP yang
ketat hingga pelaksana utk menghindari kekacauan;
• Fungsional: pembidangan dan pengawasan ketat sesuai spesialisasi, target jelas/pasti (POAC), sulit
melakukan tour of duty dan berpikir sektoral;
• Lini + fungsional: lini dengan pelimpahan kewenangan, spesialisasi maksimal, koordinasi antara
tenaga fungsional sering rancu;
• L S F: org besar, staff dan pelaksana banyak (karyawan pokok, karyawan pembantu dan tenaga
fungsional), ruwet, SOP menjadi harga mati
• Comitte: kepemimpinan kolektif, struktur ruwet, musyawarah adalah kekuatan, biaya operasional
rutin sangat tinggi, pengambilan keputusan tidak mudah. POAC super ketat diperlukan.
GMIT lebih dekat ke mana? Manajemen organisasi, termasuk POAC akan mengikuti itu
Terima kasih
TUHAN YESUS MEMBERKATI
• ..\workshop transformasi HKUP.PPT.Kegiatan\Bagaimana
Mentransformasi HKUP.docx

Anda mungkin juga menyukai