SKRIPSI
OLEH:
AGUSTINA ROMBE
NPM: 14012342
MAKASSAR
2016
1
2
Rombe, Agustina. “Pengaruh Pelayanan Diakonia Terhadap Pertumbuhan Gereja
Toraja Jemaat Sudiang Makassar” Skripsi, S.Th, Sekolah Tinggi Theologia
Jaffray, 2016.
ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN
Gereja lahir dan bertumbuh untuk melayani sesama. Gereja dalam dirinya
Gereja diutus untuk melanjutkan misi Yesus Kristus di dunia ini. Allah sendirilah
yang bertindak kepada umat-Nya dan kepada dunia lewat keseluruhan karyaNya
dalam rangka menyelamatkan dunia dengan segala isinya. Hal ini terlihat ketika
kepedulian Allah terhadap dunia dan segala isinya dinyatakan dengan mengutus
Yesus Kristus.2
diterima oleh gereja. Misi sebagai total Allah yang mengutus gereja untuk
keselamatan dunia.”3 bertolak dari pendapat ini, kemudian Artanto lebih lanjut
mengatakan bahwa, “Misi Allah yang luas dari pada misi gereja, karena misi
Allah adalah aktifitas Allah yang melingkupi dunia dan gereja, yang di dalamnya
1
Harun Hadiwijono, Iman Kristen (Jakarta: BPk Gunung Mulia, 2001), 361.
2
Ibid., 362.
3
Widi Artanto, Menjadi Gereja yang Misioner (Jakarta: Kanisus dan BPK Gunung
Mulia, 1997), 66.
4
Ibid., 67.
4
Rombe, Agustina. “Pengaruh Pelayanan Diakonia Terhadap Pertumbuhan Gereja
Toraja Jemaat Sudiang Makassar” Skripsi, S.Th, Sekolah Tinggi Theologia
Jaffray, 2016.
Emanuel Gerrit Singgih mengatakan bahwa ada tiga aspek gereja yang
digambarkan dengan segitiga sama sisi, yang pada masing masing sudut
segi ini merupakan keseimbangan yang terus menerus harus dijaga karena ketika
gereja hanya menekankan segi kelembagaan dan ritual, maka gereja hanya ada
untuk diri sendiri, kalau pelayanan hanya dianggap sebagai aspek ritual atau alat
tempat yang sentral dalam Alkitab, tidak hanya dalam Perjanjian Baru, tetapi juga
dalam perjanjian Lama.6 Dasar yang paling penting dalam diakonia adalah Yesus
Kristus itu sendiri. Pelaksanaan diakonia gereja beranjak dari hal yang paling
10:45). Hal yang sama juga dikatakan oleh Paulus yaitu: “Yesus datang sebagai
Hamba dan menjadi sama seperti manusia” (Filipi 2:7). Dengan itu sifat dan sikap
dalam berdiakonia berdasar pada sifat dan sikap Yesus Kristus sebagaimana telah
(meja) kepada sesama yang berkekurangan dalam berbagai bentuk, agar mereka
5
E. G. Singgih, Reformasi dan Trasnformasi Gereja Menyosong Abad 21 (Yogyakarta:
Kanisius, 1997), 25.
6
J. L. Ch. Abineno, Sekitar Diakonia Gereja (BPK Gunung Mulia, 1982), 7.
7
Ibid., 8.
5
Rombe, Agustina. “Pengaruh Pelayanan Diakonia Terhadap Pertumbuhan Gereja
Toraja Jemaat Sudiang Makassar” Skripsi, S.Th, Sekolah Tinggi Theologia
Jaffray, 2016.
dapat mandiri dan menjadi berkat bagi orang lain pula (Matius 25:35-40).
Kegiatan yang dapat dilakukan oleh gereja sehingga diakonia ini lebih nyata
pelayanan diakonia pada paraktiknya lebih banyak dilakukan dalam bentuk verbal
bidang, tidak cukup kalau gereja hanya berfungsi sebagai rumah rohani dari
dahaga, mereka yang telanjang, mereka yang sakit, dan lain-lain (Matius 25).10
diakonia dapat memberikan dampak besar bagi kemajuan pelayanan misi. Untuk
8
Johanes Marbun, Gnosis /Jurnal Teologi (Jakarta: Badan Pekerja Daerah GBI Jakarta,
2004), 34.
9
J. L. Ch. Abineno, Pedoman Praktis Untuk Pelayanan Pastoral (Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 1999), 46.
10
Ibid., 46.
6
Rombe, Agustina. “Pengaruh Pelayanan Diakonia Terhadap Pertumbuhan Gereja
Toraja Jemaat Sudiang Makassar” Skripsi, S.Th, Sekolah Tinggi Theologia
Jaffray, 2016.
itu gereja tidak boleh mengabaikan hal ini.11 Gereja mula-mula membagikan kasih
secara nyata mewarnai kehidupan jemaat pada waktu itu. Dalam (Kisah Para
jemaat yang berkekurangan. Dan Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid
diri dan percaya. Ini adalah dampak dari fungsi pelayanan diakonia yang
tidak tepat. Persoalan yang muncul di Jemaat Sudiang yaitu ketidak seimbangan
khusunya pada anggota yang sakit di rumah sakit atau diakonia kedukaan, dengan
diakonia tidak lagi dipahami dan ditempatkan pada proporsi yang sebenarnya.
menjadi pengaruh yang berdampak kepada pertumbuhan Gereja. Oleh karena itu,
11
Yosia Abdi Saputra, Gnosis/Jurnal Teologi (Jakarta: Badan Pekerja Daerah DKI
Jakarta, 2004), 37.
12
Ibid., 38.
7
Rombe, Agustina. “Pengaruh Pelayanan Diakonia Terhadap Pertumbuhan Gereja
Toraja Jemaat Sudiang Makassar” Skripsi, S.Th, Sekolah Tinggi Theologia
Jaffray, 2016.
tidak dimaknai sebagai kasih karunia Allah. Diakonia yang dilaksanakan tidak
seolah-olah membagi hak yang sama. Tata Gereja Toraja Pasal 23:1, telah
manusia.”13
yang dihadapi Jemaat Sudiang. Agar kedapannya diakonia didudukan pada posisi
masalah ini lebih mendalam dalam sebuah karya ilmiah dengan judul:
13
BPS Gereja Toraja, Tata Gereja dan Peraturan-peraturan Khusus Gereja Toraja
(Rantepao: PT. Sulo, 2013), 14.
8
Rombe, Agustina. “Pengaruh Pelayanan Diakonia Terhadap Pertumbuhan Gereja
Toraja Jemaat Sudiang Makassar” Skripsi, S.Th, Sekolah Tinggi Theologia
Jaffray, 2016.
Pokok Masalah
Tujuan Penulisan
Tujuan yang hendak di capai dalam penulisan skripsi ini adalah untuk
Manfaat Penulisan
Metode Penelitian
Dengan tehnik penyebaran angket kepada Jemaat Gereja Toraja Sudiang, Majelis,
Penatua dan Diaken serta wawancara dengan Pdt. Gereja Toraja di Jemaat
Makassar.
Batasan Penulisan
Makassar.
10
Rombe, Agustina. “Pengaruh Pelayanan Diakonia Terhadap Pertumbuhan Gereja
Toraja Jemaat Sudiang Makassar” Skripsi, S.Th, Sekolah Tinggi Theologia
Jaffray, 2016.
Sistematika Penulisan
umum lokasi penelitian, letak geografis, Visi dan Misi gereja Toraja Jemaat
Bab keempat, analisis hasil penelitian yang terdiri dari analisis data dan
kesimpulan analisis.
11
Rombe, Agustina. “Pengaruh Pelayanan Diakonia Terhadap Pertumbuhan Gereja
Toraja Jemaat Sudiang Makassar” Skripsi, S.Th, Sekolah Tinggi Theologia
Jaffray, 2016.
saran-saran
12
Rombe, Agustina. “Pengaruh Pelayanan Diakonia Terhadap Pertumbuhan Gereja
Toraja Jemaat Sudiang Makassar” Skripsi, S.Th, Sekolah Tinggi Theologia
Jaffray, 2016.
KEPUSTAKAAN
Alkitab
Kamus
Buku-Buku
Abineno, J. L. Ch. Diaken, Diakonia dan diakonot Gereja. Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 1994.
Engle, Paul dan Gary L. Mclntyosh, Evaluating the Church Growth Movent
Malang: Gandum Mas, 2006.
Gereja Toraja, BPS. Tata Gereja dan Peraturan-peraturan Khusus Gereja Toraja.
Rantepao: PT Solu, 2013.
Fances, Eddy Gereja yang Mulia dan Visioner, Visi dan Misi Gereja yang
Efektif di Abad 21 Jakarta: Yasinta, 2000.
Hosea, Amos. Merajut Keragaman Berteologi di GBI. Jakarta: BPD GBI DKI
Jakarta, 2001.
Sobrino Jon dan Juan Hernandes Pico, Teologi Solidaritas Yogyakarta: Kanisius,
1988.
Toraja, BPS Gereja. Tata Gereja dan Peraturan-peraturan Khusus Gereja Toraja
Rantepao: PT. Sulo, 2013
Stott, Jhon. Satu Umat/ Menuntut Gereja menjadi Komunitas yang Melayan.
Malang: Seminarai Asia Tenggara, 1992.
Stevens, Jim. dan Jenson Ron. Dinamika Pertumbuhan Gereja. Malang: Gandum
Mas, 2000.
Wagner, C. Peter. Your Church Can Grow. Glendale: CA Regal Books, 1997.
Widyatmaja, P. Jossef. Yesus dan Wong Cilik. Jakarta: BPK Gunung Mulia,
2010.
Wongso, Peter. Tugas Gereja dan Misi Masa Kini. Malang: SAAT, 1996.
Diktat
Wawancara