Sejarah
Pada awalnya di tahun 1955, sebuah gereja di Jalan Majapahit 43-45 Surabaya
yang digembalakan oleh Pdt. Gershom Soempo (d/h Pdt. Poo Gwan Sien) yang saat
itu masih berada di bawah naungan Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) yang
berpusat di Jakarta telah mengadakan Kursus Alkitab bagi para calon hamba
Tuhan/ pelayan-pelayan sidang. Maksudnya adalah untuk membekali calon hamba
Tuhan dan pelayan agar dapat melayani Tuhan lebih baik lagi. Karena itu, sejak 3
Maret 1955, Kursus Alkitab (d/h Kursus El-kitab Surabaya) itu diadakan untuk
pertama kalinya dan menjadikan Tabernakel sebagai mata pelajaran utamanya.
Gagasan Kursus Alkitab ini kemudian mengalami kemajuan pesat dan mendapat
tanggapan baik dari banyak pihak, oleh kerena itu kursus Alkitab tersebut
diadakan setiap tahun pada bulan April sampai Oktober. Setelah kursus Alkitab
ini berjalan selama 2 (dua) tahun, dengan memperhatikan kemajuan dan
perkembangan gereja agar bisa semakin pesat, maka beberapa hamba Tuhan
Gereja Bethel Injil Sepenuh awal 1957 mengadakan pertemuan di Jalan Majapahit
43-45 Surabaya. Mereka berkumpul untuk membicarakan tentang kemungkinan
didirikannya sebuah badan persekutuan yang baru. Kala itu diputuskan untuk
dibentuk Tim Pekabaran Injil “Gerakan Memperluas Pengajaran Tabernakel”.
Sesuai dengan nama tim tersebut, maka tim PI ini bertujuan untuk memperluas
pengajaran Tabernakel di semua gereja-gereja dan disingkat dengan nama Tim
PI GMPETAS. Sejak itu para Hamba Tuhan yang bergabung dalam tim tersebut
mulai bekerja memperluas pelajaran Tabernakel di gereja masing-masing.
Perluasan Tabernakel ini mendapat kemajuan pesat, sebab Allah ikut bekerja di
dalam pelajaran FirmanNya.
Nama Gereja Beth-el Tabernakel sendiri dipilih karena masing-masing kata dari
serangkaian kata itu mcmiliki arti yang sama yaitu GEREJA. Gereja memiliki arti
‘gereja’. Beth-el artinya juga ‘gereja’. Demikian pula dengan Tabernakel juga
berarti ‘gereja’. Di sisi lain, gereja adalah tubuh Kristus yang hidup, tempat
dimana Allah bertahta. Jadi, ada keinginan agar dalam Badan Persekutuan yang
baru ini Tuhan Yesus Kristus senantiasa berada di dalam jemaat ini. Selain itu,
nama ini dipakai karena memang ada keinginan untuk tetap mempertahankan
pengajaran Tabernakel seperti telah disebutkan di atas. Jadi, bagaimanapun nama
Tabernakel tetap dipakai.
a. Struktur Kelembagaan
b. Badan Pengurus
Ketua MPD : Pdt. Antonius Limbongan
Sekretaris MPD : Pdp. Fransiska R. Paiki
Bendahara MPD : Pdm. Oktovianus L. Sedubun
Korda Pemuda : Pdm. Jhony Tumewu
Korda Wanita : Pdm. Sarce Aimaner
Korda Anak : Pdm. Ferry Tandiongan
Korda Infokom : Pdm. Richardo G. S. Kasiri, SH.
Ketua MPW 1, Jayapura : Pdm. Paulina Hamadi, S.Th., MA.
Ketua MPW 2, Biak : Pdt. Abraham Manaku, S.Th.
Ketua MPW 3, Timika : Pdt. Palipadang, S.Th.
Ketua MPW 4, Papua Barat : Pdm. Yohan Yarolo, M.Th.
Sekretariat