2 4
Oleh:
Pdt. Jois Fabeat, Pdt. Simon Werinussa, Pdt. Nancy Souisa
1. Kesaksian GPM Tentang Tuhan
Testimoni kita sebagai GPM adalah bahwa Tuhan Tuhan sajalah yang setia mendampingi kita dalam
senantiasa hadir dalam 88 tahun sejarah pelayanan perjalanan yang berkelanjutan untuk menyatakan
GPM. Tuhanlah jua yang memberi kita hati untuk Tahun Rahmat Tuhan telah datang. Kita syukuri
bersekutu, bersaksi, melayani serta menatalayani capaian dan perubahan pelayanan oleh dan untuk anak,
kehidupan bersama. Tuhan terus berfirman bagi remaja, pemuda, laki laki, perempuan, dan warga gereja
kita, supaya kita menuruti hikmatNya baik ketika senior di jemaat, klasis dan sinode sebagai satu
memulai proses perencanaan, berlanjut pada kesatuan implementasi komitmen untuk mengerjakan
pengorganisasian dan realisasi, serta pengawasan keselamatan.
dan evaluasi untuk keberlanjutannya.
Beberapa Kekuatan Gereja
Iman dan kasih kepada Tuhan merupakan kekuatan
bergereja. Keyakinan dari para pelayan dan umat akan
kepemimpinan Tuhan dan kehadiran Tuhan dalam
kehidupan pribadi dan persekutuan. Hal ini menjadi
sumber motivasi bagi kehidupan bergereja. Kesetiaan
melakukan pelayanan yang berdasar pada hormat akan
Tuhan dan mengasihi gerejaNya.
·Kemampuan sumber daya jemaat-jemaat, baik umat
maupun pelayan, untuk bertahan dan bertumbuh dalam
mengorganisasi kegiatan pelayanan di tengah kondisi
perubahan sosial dan lingkungan yang pesat.
Berhubungan dengan itu kemauan untuk terus belajar dan
mengorganisasi diri, melampaui keterbatasan dan
kendala geografis maupun sarana prasarana.
Beberapa Kekuatan Gereja
·GPM memiliki kekuatan dalam hal inklusivitas. Warga,
pelayan dan GPM sebagai lembaga tidak mengisolasi diri
jika memiliki akses untuk bergaul dengan komunitas
lainnya. Dengan antusias, GPM dalam ruang lingkup jemaat,
klasis dan sinode membuka diri untuk belajar sambil
berkontribusi bagi masyarakat. Hal itu terlihat dari
terobosan program-program lintas jemaat, lintas klasis,
lintas gereja dan bahkan lintas iman, dll.
·Cara pandang yang tidak memisahkan hal rohani dari
kepedulian pada praksis hidup lainnya. Sekalipun akan
tampak bahwa ruang lingkup pelayanan menjadi sangat
luas.
Kekuatan dalam kepemilikan aset. Tidak terhitung secara
angka uang, aset yang diusahakan dalam hidup bergereja
sampai saat ini. Dalam banyak hal, aset-aset itu adalah
swadaya jemaat dengan berbagai cara.
Beberap Peluang Gereja
Kesaksian iman itu, menjadi motif untuk menyatakan karya Tuhan secara terus-
menerus dan meningkat, supaya kita hidup secara berkualitas dalam semesta
ini. Selagi kondisi kesengsaraan dan penderitaan masih menjadi pengalaman
kita, gereja tidak dapat menyangkal dirinya untuk terus menjadi murid Kristus
yang berada di jalan penuh solidaritas untuk berjuang bersama yang
dipinggirkan, membela yang diperlemah dan membangun jaringan yang
berbasis pada penghormatan kita atas keselamatan Tuhan yang menuntun pada
metanoia (pertobatan) dan kehidupan. Pembaruan hidup yang lebih humanis dan
menghargai semesta ciptaan Tuhan adalah karakter hidup yang perlu terus
diasah sebagai wujud nyata mengerjakan keselamatan dari Tuhan.
3. Meningkatkan Kualitas Hidup:
Dari Kualitas yang Telah Ada
Menuju Kualitas Hidup Yang
Berkelimpahan 1. Kualitas Iman
2. Kualitas Pelayan
3. Kualitas Pendidikan
4. Kualitas Ekonomi
5. Kualitas Demokrasi
6. Kualitas Keluarga Allah
Pembinaan Umat
Kualitas Iman 1). Review secara berkelanjutan sebagai
mekanisme peningkatan kualitas bahan binaan.
2). Pengorganisasian penyajian bahan binaan
yang telah dilakukan dan yang akan dilakukan
3). Relevansi metode pemberitaan firman yang
semakin kuat mengikat refleksi-aksi (praksis)
4). Perhatian pada internalisasi personal demi
ziarah imannya yang berkualitas.
Pendidikan Teologi Warga Gereja
(PTWG)
Pastoral telah menjadi pekerjaan pokok
Penguatan teologi umat adalah daya
gereja yang berkontribusi untuk
dinamisasi proses berteologi dari
menumbuhkan kualitas iman umat.
keseharian hidup (everyday life).
Kekuatan pastoral di GPM tidak hanya
Penerjemahan Alkitab ke dalam Bahasa
berlangsung secara formal, namun
lokal sebagai upaya membantu jemaat
seluruh tindakan pelayanan dimaknai
membaca dan memahami Firman Tuhan
sebagai tindakan pastoral personal-sosial
dengan bahasa lokal.
(Pedoman Pastoral Adaptif-Transformatif)
Kekuatan Pelayanan adalah Para Penatua dan Diaken.
Selain kuantitas, kekuatan bergereja terasa dari
sukacita para pelayan ini memberikan hidup
Kualitas Pelayan sepenuhnya bagi pelayanan gereja selain bekeja untuk
mencari nafkah.
Pada satu pihak kita menghargai anugerah Tuhan dalam setiap jejak perjalanan iman
kita, dan melahirkan kekuatan dalam diri kita. Pada pihak lain kita menghargai
kekuatan pada yang lain dan mengarahkan kebersamaan kita untuk saling
memberikan potensi positif bagi hidup bersama. Menjadi gereja yang menghargai
karya Tuhan di dalam kita.
Terima Kasih