Anda di halaman 1dari 29

Prinsip Dasar Kaderisasi AMGPM

Keputusan Nomor : 07/KPTS/MPP-XX/2006


Te n t a n g
Pengesahan Kurikulum Pendidikan Kader AMGPM

Ludwig M. Kelwulan
Konsepsi Dasar
Permasalahan Internal AMGPM :
Sejarah panjang AMGPM butuh perubahan perilaku berorganisasi.
Hingga saat ini belum ada sistem pendidikan kader.
Penataan Organisasi
Luasnya wilayah pelayanan
Perkembangan dan perubahan masyarakat
Proses pengorganisasian GPM
Tingkat pendidikan Pengurus + Anggota
Kegiatan AMGPM monoton
Kurikulum pembinaan SM, Remaja, & Katekisasi = baik
Kompleksitas permasalahan di AMGPM
Konsepsi Dasar
Permasalahan Eksternal AMGPM
Gereja
AMGPM sebagai lini strategis dalam gereja harus menjadi agen
perubahan
Tantangan masyarakat terhadap gereja (5 ketahanan umat)
Pluralisme & pengakuan keberadaan agama-agama
Semangat pembaruan berbasis reformasi
Perjuangan mewujudkan Shaloom Allah
Persoalan Oikumenesasi Gereja
Masalah pemberdayaan ekonomi rakyat
Kesan buruk dari konflik kemanusiaan Maluku
Tuntutan pembaruan manajemen GPM
Konsepsi Dasar

Permasalahan Eksternal AMGPM


Masyarakat
Pengaruh Globalisasi
persaingan dibidang ekonomi, pasar bebas,
terbatasnya lapangan pekerjaan
Hak Asasi Manusia (HAM)
Masalah otonomisasi daerah menimbulkan
egosentris kedaerahan, mengancam nasionalisme
Masalah kemiskinan, harga sembako terus
meningkat
Dasar
Yesus Kristus sebagai Kepala gereja dan Kepala
AMGPM sebagaimana disaksikan Alkitab.
Pengakuan Iman gerejawi
Keputusan Kongres XXV dan Kongres XXVI
AMGPM
Keputusan MPP XVIII dan XIX Angkatan Muda
GPM
Keputusan Gerejawi tingkat Sinodal terkait
dengan pembinaan pemuda GPM
Tu j u a n
U m u m
Membina, mendidik dan menciptakan kader Angkatan
Muda GPM yang berkualitas dalam melaksanakan tugas
panggilan dan kesaksian ditengah gereja dan
masyarakat, serta mampu mewujudkan peran
konstruktifnya dalam dinamika pembangunan
masyarakat dan gereja sesuai konpetensi yang
dimilikinya
Tu j u a n
Khusus
1. Memberdayakan AMGPM sebagai organisasi Kader
2. Melatih kader AMGPM untuk memiliki pengetahuan,
sikap dan psikomotorik
3. Melatih kader untuk berperan dalam panggilan
pelayanan terhadap gereja dan masyarakat
4. Melatih kader untuk memiliki sikap yang baik
5. Melatih kader untuk memiliki ketrampilan yang baik
Strategi

Terbuka untuk semua anggota


Berjenjang
Melahirkan kader muda gereja
Rekruitmen bersifat selektif
Implikasi pada penguatan kapasitas organisasi
Sasaran
Penguatan peran kader dan institusi AMGPM
Mempertegas dan meningkatkan komitmen
keorganisasian kader/anggota AMGPM
Tercipta koordinasi dan singkronisasi kegiatan
yang dilakukan AMGPM dengan gereja (GPM)
Sarana efektif pembinaan anggota AMGPM
Sifat/Ciri Khusus Kurikulum
Serta Fungsi Kaderisasi

Sifat/Ciri Khusus Kuriklulum :


Alkitabiah
Oikumenis
Misioner
Praktis dan Kontekstual
Fungsi Kaderisasi
Membentuk pengetahuan, sikap dan ketrampilan
Membina Spiritual, etik dan moral
Membina kepemimpinan, kreatifitas dan prakarsa
Visi dan Misi
VISI
Menjadikan Angkatan Muda GPM sebagai wadah potensial
pembinaan kader muda gereja, demi mewujudkan tugas
panggilannya dalam gereja dan masyarakat secara berkualitas
dan bertanggung jawab sesuai kejatidiriannya
MISI
Terwujudnya peran AMGPM sebagai lembaga pembinaan kader
yang potensial dan berkualitas.
Terciptanya kader-kader muda gereja yang mampu berperan
aktif, kritis dan konstruktif dalam gereja dan masyarakat, serta
mewujudkan tanda-tanda syalom Allah sesuai dengan tugas dan
panggilannya secara berkualitas
Pokok-pokok Materi
Kurikulum Kader

3 Pilar utama:
Firman
Gereja
Konteks
indikasi
indikasi
kurikuler
kurikuler
Pilar Firman
Mengutamakan indikator kurikuler :
Memahami Alkitab secara baik dan benar
Tindakan Allah mengasihi manusia
Memimpin ibadah dan menyusun renungan
Yesus sebagai pusat kehidupan manusia
Pilar Gereja
Indikator Kurikuler yang diutamakan:
Perilaku oikumenis, misioner dan kemandirian gereja
Sejarah dan gumulan gereja-gereja di Indonesia
GPM dalam lintasan sejarah
Tugas dan peran gereja dalam masyarakat
AMGPM sebagai bagian integral dari gereja
Eklesiologi GPM
P i l a r Ko n t e k s
Indikator Kurikuler yang diutamakan:
Kepemimpinan, kemandirian dan prakarsa
Kebangsaan, pluralisme, demokratisasi dan persaudaraan
Kewirausahaan dan pemberdayaan
Problematika pembangunan, kemanusiaan dan
kemasyarakatan
Lingkungan hidup dan kependudukan
Melestarikan budaya dan kearifan lokal
Agama-agama di Indonesia
Penjabaran Program
Prosentase materi
Tingkat Basis
Firman, 20 %
Gereja, 15 % Tingkat Menengah
Konteks, 65 % Firman, 20 % Tingkat Lanjutan
Gereja, 10 % Firman, 15 %
Konteks, 70 % Gereja, 10 %
Konteks, 75 %
Prinsip Pengembangan
Materi
Berorientasi pada pencapaian tujuan
Prinsip integratif : terpadu dan menggunakan
model spiral.
Prinsip sinkronisasi
Prinsip efektivitas : harus mudah diserap
(metode pembelajaran)
Prinsip relevansional : persoalan gereja dan
masyarakat
Kompetensi Yang Diharapkan
Nilai-nilai etik, moral dan spiritual yang baik
Intelektual, psimotorik dan praktikal
Kualitas kepemimpinan, kemandirian dan prakarsa
Nilai-nilai kemanusiaan, rasa empati dan solider
Sikap dan mental kewirausahaan dan pemberdayaan potensi diri
Sikap kebangsaan, demokratisasi dan persaudaraan
Nilai-nilai budaya dan berkomeitmen melestarikan kearifan lokal
Kemampuan berefleksi dan aksi yang transformatif sesuai tuntutan
perubahan
Wawasan oikumenis, misioner dan eklesiologis
SISTEM PELAKSANAAN
KADERISASI
Tingkat Basis
Pada tingkat Cabang dan Ranting
Materinya sesuai Kurikulum Inti Pendidikan Kader AMGPM
Metode variatif
Pengurus Ranting wajib ikut
Waktu : 8 - 10 hari
Terpusat pada tempat yang ditentukan
Penanggung jawab adalah Pengurus Ranting dan Cabang
PB dan PD dapat melakukan pendidikan kader tingkat basis
untuk Pengurus/anggota Ranting
Tingkat Menengah
Pada tingkat Cabang dan Daerah
Penanggung jawab adalah Pengurus Cabang dan Daerah
Materinya sesuai Kurikulum Inti Pendidikan Kader AMGPM
Pengurus Cabang wajib ikut
Waktu : 10 - 12 hari
Terpusat pada tempat yang ditentukan
PB dan PD dapat melakukan pendidikan kader tingkat basis
Menengah
Tingkat Lanjutan
Dilaksanakan oleh PB dan PD
Penanggung jawab adalah PB dan PD
Materinya sesuai Kurikulum Inti Pendidikan Kader
AMGPM
PB dan PD wajib ikut
Waktu : 10 - 12 hari
Terpusat pada tempat yang ditentukan
Komposisi Teori &
Praktek

Kaderisasi tingkat basis : teori 70 % dan


praktek 30 %
Kaderisasi tingkat menengah : teori 65 %
dan praktek 35 %
Kaderisasi tingkat lanjutan : teori 60 % dan
praktek 40 %
Kurikulum Kader
AMGPM
Pokok Bahasan
Tingkat Basis
Program Sajian Program Sajian Gereja :
Firman : GPM dalam lintasan Sejarah
Memahami Alkitab
secara baik. Program Sajian Konteks :
Tindakan Allah Kepemimpinan
melalui manusia Kemandirian
Ibadah yang sejati Kewirausahaan dan Pemberdayaan
Cara menyiapkan Kebangsaan dan Pluralisme
renungan Melestarikan budaya kearifan lokal
Pokok Bahasan
Tingkat Menengah
Program Program Program Sajian
Sajian Sajian Konteks :
Firman : Gereja : Demokratisasi dan
Apa itu Oikumenisasi Persaudaraan
Protestanitis- Gereja dalam Agama-agama di
me pelayanan Indonesia
Teori-teori pastoral Etos kerja dan hidup
Teologi dan karya
Pokok Bahasan
Tingkat Lanjutan
Program Sajian Program Sajian Gereja :
Firman : Gereja dan Masyarakat
Berteologi dalam Gereja dan Pluralisme
Konteks.
Tugas manusia
dalam dunia
Program Sajian Konteks :
Manajemen SDM
Iman dan Perbuatan
Manajemen Informasi
Etos Kerja dalam hidup
Pokok Bahasan
Program Sajian
Organisasi
Basis : Menengah: Lanjutan:
Konstitusi Mengetahui Manajemen Sumber
AMGPM Organisasi Daya Organisasi
Pengetahuan AMGPM Komunikasi Organisasi
Organisasi Jaringan Kerja
AMGPM Organisasi
Danke n God Bless

Anda mungkin juga menyukai