DRAF AD SEMENTARA YANG DIPAKAI AMANDEMEN ANGGARAN DASAR HASIL KONGRES XXVII CATATAN PERBEDAAN
BAB IV BAB IV
AZAS BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA AZAS BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA
BAB V BAB V
M O T O M O T O
BAB VI BAB VI
AMANAT PELAYANAN AMANAT PELAYANAN
Pasal 8 Pasal 9
Amanat pelayanan adalah seluruh bentuk kegiatan yang Amanat pelayanan adalah seluruh bentuk kegiatan yang dilaksanakan sesuai Pasal 8 menjadi pasal 9
dfilaksanakan sesuai tujuan, pengakuan, asas, dan moto tujuan, pengakuan, asas, dan moto organisasi.
organisasi.
Komisi A, 2 of 6
STATUS DAN BENTUK STATUS DAN BENTUK
1. Sebagai bagian integral dari Gereja Protestan Maluku, 1. Sebagai bagian integral dari Gereja Protestan Maluku, AMGPM adalah
AMGPM adalah organisasi pemuda gereja yang fungsional organisasi pemuda gereja yang fungsional dan merupakan Organisasi
dan merupakan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang tetap berakar pada Gereja,dan terbuka
yang tetap berakar pada Gereja,dan terbuka kepada dunia. kepada dunia.
2. AMGPM adalah organisasi kader dan wadah tunggal
pembinaan pemuda GPM. 2. AMGPM adalah organisasi kader dan wadah tunggal pembinaan pemuda
GPM.
Pasal 10
B E N T U K Pasal 11 Pasal 10 menjadi pasal 11
B E N T U K
Sesuai bentuk Gereja Protestan Maluku, AMGPM berbentuk
kesatuan. Sesuai bentuk Gereja Protestan Maluku, AMGPM berbentuk kesatuan.
BAB IX BAB IX
ALAT-ALAT KELENGKAPAN ALAT-ALAT KELENGKAPAN
Komisi A, 3 of 6
Pasal 13 Pasal 14 Pasal 13 dan 14 AD lama digabung menjadi
Lembaga Legislatif pasal 14 dengan 3 ayat antara lain :
1. Alat kelengkapan organisasi terdiri dari lembaga legislatif dan lembaga Ayat 1 menerangkan tentang alat
1. Kongres eksekutif. kelengkapan organisasi
2. Musyawarah Pimpinan Paripurna (MPP) 2. Yang dimaksud dengan lembaga legislatif, terdiri dari : Ayat 2 menerangkan lembaga legislatif butir
3. Konferensi Daerah (Konferda) a. Kongres a s/d h
4. Musyawarah Pimpinan Paripurna Daerah (MPPD) b. Musyawarah PimpinanParipurna (MPP)
5. Konferensi Cabang (Konfercab) c. Konferensi Daerah (Konferda) Ayat 3 menerangkan tentang lembaga
6. Musyawarah Pimpinan Paripurna Cabang (MPPC) d. Musyawarah Pimpinan Paripurna Daerah (MPPD) eksekutif
7. Rapat Ranting e. Konferensi Cabang (Konfercab)
8. Rapat Kerja Ranting f. Musyawarah Pimpinan Paripurna Cabang (MPPC)
g. Rapat Ranting
Pasal 14 h. Rapat Kerja Ranting
Lembaga Eksekutif 3. Yang dimaksud dengan lembaga eksekutif terdiri dari :
1. Pengurus Besar (PB) a. Pengurus Besar, disingkat PB
2. Pengurus Daerah (PD) b. Pengurus Daerah, disingkat PD
3. Pengurus Cabang (PC) c. Pengurus Cabang, disingkat PC
4. Pengurus Ranting (PR) d. Pengurus Ranting, disingkat PR
BAB X BAB X
PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 15 Pasal 15
1. Pengambilan keputusan di dalam AMGPM didasarkan pada prinsip Pasal 15 dan 16 AD lama digabung menjadi
Pengambilan keputusan di dalam AMGPM didasarkan pada musyawarah untuk mufakat. satu pasal dengan dua ayat yang isinya sama
prinsip musyawarah untuk mufakat. 2. Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan dgn pasal 15 dan 16 AD lama
Pasal 16 diambil berdasarkan pemungutan suara.
Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka
keputusan diambil dengan pemungutan suara.
BAB XI BAB XI
PERBENDAHARAAN PERBENDAHARAAN Pasal 17 menjadi pasal 16
Pasal 17 Pasal 16
Perbendaharaan AMGPM adalah segala harta milik, sumber- Perbendaharaan AMGPM adalah segala harta milik, sumber-sumber dana yang
sumber dana yang berupa uang, barang yang bergerak dan tidak berupa uang, barang yang bergerak dan tidak bergerak, yang menjadi milik
bergerak, yang menjadi milik organisasi. organisasi
Komisi A, 4 of 6
HUBUNGAN DAN KERJASAMA HUBUNGAN DAN KERJA SAMA
Pasal 18 Pasal 17 Pasal 18 dan 19 AD lama digabung menjadi
1. Dalam Upaya mewujudkan keesaan Gereja, maka AMGPM tetap pasal 17 dengan dua ayat dengan isi pasal
Dalam upaya mewujudkan keesaan gereja maka AMGPM tetap berusaha membina hubungan oikumenis dengan organisasi pemuda gereja 18 menjadi ayat 1 dan pasal 19 menjadi ayat
berusaha membina hubungan oikumenis dengan organisasi di seluruh Indonesia, (gereja anggota PGI), Dewan gereja Asia (DGA), Dewan 2
pemuda gereja di seluruh Indonesia (gereja anggota PGI) Dewan Gereja se dunia (DGD), kerjasama juga dapat dilakukan dengan Lembaga
Gereja Asia (DGA), dewan gereja se dunia (DGD) Kerjasama juga keagamaan lainnya.
dapat dilakukan dengan gereja katolik dan lembaga keagamaan
lainnya. 2. Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, AMGPM
bekerjasama dengan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda, lembaga-lembaga
Pasal 19 pemerintah dan non pemerintah, dengan tetap berpegang teguh pada
Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, tujuan, pengakuan, asas, amanat pelayanan dan Moto Organisasi.
AMGPM bekerjasama dengan Organisasi Kemasyarakatan
Pemuda, lembaga-lembaga pemerintah dan non pemerintah,
dengan tetap berpegang teguh pada tujuan, pengakuan, asas,
amanat pelayanan dan Moto Organisasi.
Komisi A, 5 of 6
BAB XIV BAB XIV
PERUBAHAN ATAU PENAMBAHAN PERUBAHAN ATAU PENAMBAHAN
CATATAN : * Pada AD yang lama terdapat 15 BAB 23 pasal sedangkan pada AD Amandemen terdapat 15 Bab, 21 pasal
Komisi A, 6 of 6