Anda di halaman 1dari 12

Menyetujui,

Pembimbing Skripsi
JURNAL AKUNTANSI BISNIS, DAN EKONOMI INDONESIA

Donny Indradi, S.E.,S.H.,M.M.,M.Kn.,Ak.,CA.

PENGARUH AKUNTABILITAS, OBJEKTIVITAS DAN PENGALAMAN KERJA


TERHADAP KUALITAS AUDIT(TAHUN 2021)
( Studi Empiris Pada Kantor Akuntansi Publik di Bekasi )

Debora Siahaan1, Donny Indradi 2

Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pamulang, Tangerang
Selatan, Banten, Indonesia
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengalisis Pengaruh Akuntabilitas, Objektivitas,
dan Pengalama Kerja Terhadap Kualitas Audit pada kantor akuntan publik di Bekasi yang
terdafatar di OJK. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuantitatif
dengan sumber data primer yang merupakan data yang didapatkan secara langsung tanpa
perantara dengan pembagian kuesioner. Dalam membuktikan dan menganalisis hal tersebut,
maka digunakan metode analisis yang digunakan terdiri dari uji statistik deskriptif, uji asumsi
klasik, dan uji hipotesis dengan menggunakan software SPSS 25. Jumlah sampel dalam
penelitian ini adalah sebanyak 102 responden. Hasil penelitian ini adalah Akuntabilitas
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit. Objektivitas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kualitas audit dan Pengalaman Kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kualitas audit.
Kata Kunci: Akuntabilitas, Objektivitas, Pengalaman Kerja, Kualitas Audit.
ABSTRACT
This study aims to determine and analyze the influence of accountability, objectivity, and work
experience on audit quality at a public accounting firm in Bekasi registered with OJK. The type
of research used in this study is quantitative with primary data sources which are data obtained
directly without intermediaries by distributing questionnaires. In proving and analyzing this, the
analytical method used consists of descriptive statistical tests, classical assumption tests, and
hypothesis testing using SPSS 25 software. The number of samples in this study was 102
respondents. The results of this study are Accountability has a positive and significant effect
on audit quality. Objectivity has a positive and significant effect on audit quality and work
experience has a positive and significant effect on audit quality.

Keywords: Accountability, Objectivity, Work Experience, Audit Quality.

1.1 Latar Belakang mencatat transaksi, serta kejadian yang


Definisi Akuntansi menurut Financial berhubungan dengan keuangan, sehingga
Accoiunting Standard Board (FASB,2017) dapat digunakan oleh pihak-pihak yang
merupakan kegiatan jasa yang berfungsi berkepentingan. Berdasarkan pemaparan
menyediakan suatu informasi kuantitatif tersebut dapat disimpulkan bahwa akuntansi
yang kemudian digunakan untuk merupakan proses mengumpulkan,
pengambilan keputusan ekonomi. Sedangkan, mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan
akuntansi menurut Sumarsan (2017:1) adalah mencatat transaksi serta kejadian yang
suatu seni untuk mengumpulkan, berhubungan dengan keuangan. Proses
mengidentifikasi, mengklasifikasikan, tersebut menghasilkan informasi keuangan

1
JURNAL AKUNTANSI BISNIS, DAN EKONOMI INDONESIA

yang berguna bagi para pemakai laporan Faktor lain yang dapat mempengaruhi
(users) untuk pengambilan keputusan. kualitas audit yaitu akuntabilitas.
Laporan keuangan memiliki peran yang Akuntabilitas merupakan sebagai bentuk
sangat penting bagi para pengambil dorongan psikologis yang membuat
keputusan baik pihak internal maupun pihak seseorang berusaha
eksternal. Melalui laporan keuangan, mempertanggungjawabkan semua tindakan
pemimpin perusahaan dapat mengambil dan keputusan yang diambil kepada
keputusan sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungannya, lingkungan disini
yang sedang terjadi. Sedangkan bagi pihak maksudnya adalah lingkungan atau tempat
eksternal, laporan keuangan dijadikan dimana seseorang melakukan aktivitas atau
sebagai sarana dalam memberikan penilaian pekerjaannya yang dapat mempengaruhi
mengenai suatu perusahaan. Sehingga keadaan di sekitarnya (Suryanti, 2015).
sangat mungkin bahwa laporan keuangan Tidak menutup kemungkinan dalam
yang disusun harus memiliki kualitas yang melaksanakan sikap akuntabilitasnya, auditor
baik. Menurut Munawir dalam (Sari,2017)“ akan menghadapi tekanan atau konflik dari
Laporan Keuangan merupakan alat yang manajemen entitas yang diperiksa, berbagai
sangat penting untuk memperoleh informasi tingkat jabatan pemerintah, dam pihak
sehubungan dengan posisi keuangan dan lainnya yang dapat mempengaruhi sikap
hasil-hasil yang telah dicapai akuntabilitas auditor. Dalam menghadapi
oleh perusahaan yang bersangkutan”. tekanan atau konflik tersebut auditor harus
Menurut Hutauruk (2017:10) tujuan laporan menjaga dan menjunjung sikap
keuangan adalah menyediakan informasi akuntabilitasnya kepada publik. Auditor
yang menyangkut posisi keuangan, kinerja harus berusaha mempertanggungjawabkan
serta perubahan posisi keuangan suatu entitas semua tindakan dan keputusan yang diambil
yang bermanfaat bagi sejumlah besar pada lingkungannya.
pengguna dalam pengambilan keputusan Diantara bermacam-macam faktor yang
ekonomi. Laporan keuangan yang disusun mempengaruhi kulitas audit, terdapat salah
untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan satunya yaitu objektivitas. Pentingnya sikap
bersama sebagian besar pengguna. Namun objektivitas akan membawa tindakan yang
demikian, laporan keuangan tidak adil tanpa tekanan pihak manapun, auditor
menyediakan semua informasi yang yang mempunyai sikap ini artinya telah
mungkin dibutuhkan pengguna dalam memegang salah satu prinsip yang terdapat
pengambilan keputusan ekonomi karena pada Kode Etik Profesi Akuntan Publik.
secara umum menggambarkan pengaruh Setiap auditor harus menghindari hal-hal
keuangan dari kejadian masa lalu, dan tidak yang dapat dicap sebagai tindakan subjektif
diwajibkan untuk menyediakan informasi dan menggagu profesionalitas. Menurut
non keuangan. (Hery 2017) Objektivitas adalah sikap
Untuk memenuhi kualitas audit yang mental bebas yang harus dimiliki oleh
baik, maka auditor dalam menjalankan auditor internal. Dalam melaksanakan
profesinya sebagai pemeriksa harus pemeriksaan bahwa auditor tidak boleh
berpedoman pada kode etik akuntan, standar menilai segala sesuatu berdasarkan hasil
profesi dan standar akuntansi keuangan yang penilaian orang lain dan dapat membebaskan
berlaku. Setiap auditor harus diri dari suatu keadaan yang dapat membuat
mempertahankan integritas dan objektifitas mereka menjadi tidak dapat memberikan
dalam melaksanakan tugasnya dengan penilaian secara profesional dan objektif.
bertindak jujur, tegas tanpa pretensi sehingga Objektivitas yang dimiliki auditor tidak
dia dapat bertindak adil, tanpa dipengaruhi dapat dipengaruhi oleh orang lain apalagi
pihak tertentu untuk memenuhi kepentingan yang mencari keuntungan atas hasil
pribadinya (Khomsiyah dan Indriantoro, pemeriksaan audit. Sehingga semakin tinggi
2017). objektivitas auditor, maka akan meningkat

2
JURNAL AKUNTANSI BISNIS, DAN EKONOMI INDONESIA

kualitas audit. (KMK) Nomor: 312/KM.1/2019 tanggal 27


Pengalaman merupakan satu proses Juni 2019 telah menetapkan pemberian
pembelajaran dan penambahan sanksi pembekuan izin Akuntan Publik (AP)
perkembangan potensi bertingkah laku baik Kasner Sirumapea selama 12 bulan karena
dari pendidikan formal maupun non belum sepenuhnya mematuhi Standar
formal atau bisa juga diartikan sebagai suatu Auditing (SA) yakni standar profesional
proses yang membawa seseorang kepada Akuntan Publik (SPAP) dalam pelaksanaan
suatu pola tingkah laku yang lebih tinggi. audit atas laporan keungan PT. Garuda
Pengalaman merupakan atribut yang penting Indonesia pada tahun buku 2018, yang
yang harus dimiliki oleh auditor, hal ini dinilai berpengaruh signifikan terhadap opini
terbukti dengan tingkat kesalahan yang Laporan Auditor Independen (LAI).
dibuat oleh auditor yang tidak Ketidakpatuhan sebagaimana dimaksud
berpengalaman lebih banyak daripada diatas, merupakan pelanggaran terhadap
auditor yang berpengalaman. Hal tersebut ketentuan pasal 25 ayat(2) dan pasal 27
menunjukkan bahwa semakin lama masa ayat(1) UU No. 5 tahun 2011 tentang
kerja dan pengalaman yang dimiliki oleh Akuntan Publik yaitu mematuhi dan
seorang auditor maka akan akan melaksanakan SPAP dan kode etik profesi,
menghasilkan kualitas audit yang baik (Nur, serta peraturan perundang- ungdangan yang
2016). Pengalaman auditor akan semakin berkaitan dengan jasa yang diberikan,
berkembang dengan bertambahnya memiliki dan menjalankankan sistem
pengalaman audit, diskusi mengenai audit pengendalian mutu. Kemudian berdasara
dengan rekan kerja, pengawasan dan review ketentuan pasal
oleh akuntan senior, mengikuti program 55 ayat(4) PMK No.154/PMK/01/2017
pelatihan dan penggunaan standar auditing. tentang Jasa Akuntan Publik, ketidakpatuhan
Semakin tinggi pengalaman seorang auditor tersebut dikategorikan sebagai pelanggaran
maka semakin tinggi pula kecakapan yang berat karena berpotensi berpengaruh
dimilikinya untuk mendeteksi kesalahan yang signifikan terhadap Laporan Auditor
ada (Agustina, 2016). Independen.
Kualitas audit (Audit Quality) merupakan Adapun pasal 53 UU. No. 5 tahun
probabilitas seorang auditor dalam 2011 menyebutkan sanksi administratif yang
menemukan dan melaporkan suatu dapat diberikan kepada KAP diantaranya
kekeliruan atau penyelewengan yang terjadi yaitu :
dalam suatu sistem akuntansi klien. Hal ini karena auditor mengabaikan
Pengembangan kesadaran etis atau moral standar audit dan standar akuntan publik
memainkan peranan kunci dalam semua area dalam mengaudit laporan keuangan audit.
profesi, termasuk profesi akuntan publik SPAP audit yang dilaksanakan auditor
dalama melatih sikap profesional akuntan tersebut dapat berkualitas jika memenuhi
yang berdampak terhadap kualitas audit yang ketentuan atau standar auditing, maka Kantor
dihasilkan. (Tandiontong, 2016). Akuntan Publik (KAP) perlu meningkatkan
Berdasarkan Standar Profesional Akuntan kualitas audit agar kembali dapat dipercaya
Publik (SPAP) audit yang dilaksanakan oleh pihak yang berkepentingan. Kualitas
auditor dikatakan berkualitas, jika memenuhi audit sering kali mendapat kritikan dari
ketentuan atau standar pengauditan. Standar berbagai pihak yang berkepentingan seperti
pengauditan mencakup mutu profesional, pemakai laporan keuangan, pemerintah, dan
pertimbangan (judgment) yang digunakan pihak-pihak lainnya. Kritikan tersebut
dalam pelaksanaan audit dan penuyusunan memberikan tanda adanya rasa tidak puasan
laporan audit. terhadap kualitas jasa yang diberikan profesi
Berdasarkan kasus pembekuan Kantor akuntan, sehingga banyak tekanan dari pihak
Akuntan Publik oleh Menteri Keuangan, luar untuk memonitor pekerjaan dan
diantaranya keputusan Menteri Keuangan peningkatan kualitas proses audit. Kualitas

3
JURNAL AKUNTANSI BISNIS, DAN EKONOMI INDONESIA

audit sangat penting untuk menjamin bahwa kemungkinan (probability) dimana auditor
profesi akuntan memenuhi tanggung pada saat mengaudit laporan keuangan klien
jawabnya kepada investor, masyarakat dapat menemukan pelanggaran yang terjadi
umum dan pemerintah serta pihak-pihak lain dalam sistem akuntansi klien dan
yang mengandalkan kredibilitas laporan melaporkannya dalam laporan keuangan
keuangan yang telah diaudit. Kualitas audit auditan. Dimana dalam melaksanakan
juga penting karena dengan adanya kualitas tugasnya tersebut auditor berpedoman pada
audit yang tinggi maka akan dihasilkan standar auditing dan kode etik akuntan
laporan keuangan yang dapat dipercaya publik yang relevan.
sebagai dasar pengambilan keputusan. Berdasarkan latar belakang masalah maka
Agar tetap bertahan dalam kondisi seperti identifikasi masalah yang hendak diteliti
ini KAP dituntut untuk memperbaiki dalam penelitian ini adalah terkait dengan
kinerjanya. Upaya yang harus dilakukan permasalahan yang dihadapi oleh akuntan
antara lain, KAP dituntut publik dalam sikap yang dimiliki oleh para
untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan auditor seperti kurangnya sikap
standar yang telah ditetapkan dan senantiasa bertanggung jawab akan laporan hasil
menjunjung tinggi etika dan kaidah moral audit, kurangnya kepatuhan akan etika
sehingga kualitas audit dan citra Profesi etika atau kode etik akuntan publik.
Akuntan Publik tetap terjaga. Hal-hal di atas menyebabkan terjadinya
Indikasi yang terjadi pada KAP di kota manipulasi elemen laporan keuangan yang
bekasi, Kota bekasi masuk ke dalam 10 dimana auditor tersebut ikut serta di
besar Kota yang memiliki Kantor Akuntan dalamnya dan membuat kualitas laporan
Publik terbanyak di Indonesia, mayoritas audit diragukan.
KAP di Bekasi memiliki hubungan dengan Berdasarkan permasalahan diatas, maka
klien dalam bentuk jasa non audit yakni jasa penulis tertarik untuk mengangkat ke dalam
manajemen karena memiliki fee yang lebih penelitian yang berjudul “Pengaruh
besar dari jasa auditor, tidak bisa dipungkiri Akuntabilitas, Objetivitas dan
tekanan klien dalam mempengaruhi auditor Pengalaman Kerja Terhadap Kualitas
dalam melaksanakan pekerjaan audit pada Audit (Studi Empiris Pada Kantor
klien yang sebelumnya telah memiliki jasa Akuntan Publik di Bekasi).
non audit sangat besar dan mempengaruhi
akuntabilitas auditor dalam melakukan 1.2 Rumusan Masalah
pekerjaan audit yang pada akhirnya Dari uraian diatas rumusan yang diangkat
mempengaruhi kualitas audit yang oleh penulis adalah sebagai berikut :
dilaksanakan. 1. Apakah Akuntabilitas berpengaruh terhadap
Auditor yang berkompeten adalah auditor Kualitas Audit ?
yang berketerampilan mengerjakan 2. Apakah Objektifitas berpengaruh terhadap
pekerjaan dengan mudah, cepat dan sangat Kualitas Audit ?
jarang atau tidak membuat kesalahan dalam 3. Apakah Pengalaman Kerja berpengaruh
pekerjaanya. Dalam Standar Profesional terhadap Kualitas Audit ?
Akuntan Publik (SPAP) dijelaskan bahwa 1.3 Tujuan Penelitian
untuk dapat memiliki keterampilan, Sesuai dengan rumusan masalah,
seseorang auditor harus menjalani pelatihan maksud dari penelitian ini adalah untuk
teknis yang cukup. Pencapaian dimulai memperoleh, mengumpulkan, dan
dengan pendidikan formal, yang selanjutnya mengelola data untuk dapat mempelajari
diperluas melalui pengalaman dan praktek dan menganalisa komponen-komponen
audit. yang ada diatas. Tujuan penelitian ini
Dari pengertian tentang kualitas audit adalah sebagai berikut:
diatas maka dapat disimpulkan bahwa 1. Untuk mengetahui dan menganalisis
kualitas audit merupakan segala pengaruh akuntabilitas terhadap kualitas
audit.
4
JURNAL AKUNTANSI BISNIS, DAN EKONOMI INDONESIA

2. Untuk mengetahui dan menganalisis mempengaruhi auditor dalam


pengaruh objektivitas terhadap kualitas melaksanakan pekerjaan auditnya
audit. secara berkualitas.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh pengalaman kerja terhdap
kualitas audit. HASIL PENELITIAN DAN
4. PEMBAHASAN
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang
hendak dicapai, maka penelitian ini 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian
diharapkan mempunyai manfaat dalam 4.1.1 Sejarah Singkat
pendidikan baik secara langsung maupun
tidak langsung. Adapun manfaat yang Populasi dalam penelitian ini adalah
diharapkan dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan
sebagai berikut: Publik (KAP) di Bekasi yang terdaftar di
OJK. Berdasarkan Peraturan Menteri
1.1.1 Manfaat Teoritis
1. Bagi Peneliti Keuangan 17/PMK.01/2008 Kantor
Dapat menambah pengetahuan Akuntan Publik yang selanjutnya disebut
tentang kualitas audit dan memenuhi KAP adalah badan usaha yang telah
salah satu syarat mendapatkan gelar mendapatkan izin dari Menteri sebagai
Sarjana Akuntansi (S.Ak) di wadah bagi Akuntan Publik dalam
Universitas Pamulang. memberikan jasanya. Profesi auditor sebagai
2. Bagi Peneliti Selanjutnya akuntan publik salah satunya adalah
Dapat menjadi bahan pertimbangan, melaksanakan audit terhadap laporan
sebagai acuan, sebagai bahan keuangan sebuah perusahaan dan
tambahan referensi pustaka dan juga memberikan opini terhadap saldo akun
dapat mengembangkan pemikiran dalam laporan keuangan tersebut apakah
dalam penelitian lebih lanjut dalam telah disajikan secara wajar sesuai dengan
bidang yang sama dan untuk SAK atau Standar Akuntansi Keuangan.
akademik yaitu terutama lembaga Bidang jasa profesional menurut
pendidikan Universitas Pamulang. Peraturan Menteri Keuangan
1.1.2 Manfaat Praktis 17/PMK.01/2008 yang dapat diberikan oleh
1. Bagi Auditor, diharapkan dapat Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik
menjadi bahan acuan agar dapat adalah atestasi yang meliputi: jasa audit
meningkatkan efektifitas dan efisiensi umum atas laporan keuangan, jasa
dalam melaksanakan audit, sehingga pemeriksaan atas laporan keuangan
dapat mengurangi resiko. prospektif, jasa pemeriksaaan atas pelaporan
2. Bagi suatu KAP, hasil penelitian ini informasi keuangan, jasa review atas
diharapkan bermanfaat bangi Kantor pelaporan keuangan dan jasa atestasi lainnya
Akuntan Publik khususnya dalam sebagaimana tercantum dalam SPAP. Selain
mengelola sumber daya manusianya jasa tersebut yang telah disebutkan Akuntan
agar citra KAP di mata masyarakat Publik dan KAP dapat memberikan jasa
semakin cerah. Selain itu, penelitian non-audit atau jasa audit lainnya dan jasa
ini juga berfmanfaat bagi KAP yang berkaitan dengang akuntansi,
sebagai bahan pertimbangan dalam keuangan, manajemen, kompilasi,
mempersiapkan penugasan audit perpajakan, dan konsultasi sesuai dengan
untuk mengaudit laporan keuangan. kompetensi Akuntan Publik dan peraturan
3. Bagi klien hasil penelitian ini dapat perundang-undangan yang berlaku.
meningkatkan pengetahuan mereka
mengenai hal-hal yang

5
JURNAL AKUNTANSI BISNIS, DAN EKONOMI INDONESIA

2 Hasil Penelitian Objektivitas 0.699 0.600 Reliabel


4.2.1 Hasil Uji Kualitas Data (X2)
1. Uji Validitas Pengalaman 0.659 0.600 Reliabel
Kerja (X3)
Uji validitas dilakukan Kualitas Audit 0.623 0.600 Reliabel
kepada 102 responden. Indikator- (Y)
indikator pada item pertanyaan Sumber: Data Primer yang diolah (2021)
harus memiliki validitas yang
dianggap valid apabila r hitung ≥ r Berdasarkan pengujian tabel
tabel maka variabel tersebut 4.10 diatas menunjukkan bahwa semua
dinyatakan valid, dan sebaliknya variabel mempunyai nilai Cronbach’s Alpha
apabila r hitung ≤ r tabel maka lebih besar dari 0,60. Maka dapat
variabel tersebut dinyatakan tidak disimpulkan bahwa semua variabel yang
valid. Berdasarkan pengujian pada digunakan dalam penelitian ini adalah
tabel uji validitas pada tabel 4.9 reliabel. Hal ini menujukkan bahwa setiap
diatas menunjukkan bahwa nilai r item pernyataan yang digunakan akan
hitung dari semua indikator mampu memperoleh data yang konsisten
variabel lebih besar dari nilai r yang berarti bila pernyataan itu diajukan
tabelnya (0,195). Hal ini berarti kembali akan diperoleh jawaban yang relatif
bahwa semua item pernyataan sama dengan jawaban sebelumnya.
dalam penelitian ini dinyatakan 1.3 Pembahasan Penelitian
valid. Untuk kuesioner yang
digunakan layak untuk diolah Pada bagian ini akan dilakukan
sebagai data penelitian. analisis pembahasan atas hasil penelitian
tentang pengaruh akuntabilitas, objektivitas,
2. Uji Realibilitas dan pengalam kerja terhadap kualitas audit
yang sudah dilakukan. Berikut ini adalah
Uji Reabilitas bertujuan pembahasan dari masing-masing variabel
untuk mengukur suatu kuesioner yang terkait dalam penelitian ini.
yang merupakan indikator dari
variabel, dan suatu kuesioner 4.3.1 Pengaruh Akuntabilitas (X1)
dikatakan reliabel atau handal jika Terhadap Kualitas Audit (Y)
jawaban seseorang terhadap Hasil pengujian pengaruh
pernyataan adalah konsisten atau Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit dapat
stabil dari waktu ke waktu. Metode dilihat pada tabel 4.18. Menunjukkan bahwa
yang digunakan dalam pengujian uji hipotesis diperoleh nilai t hitung > t tabel
realibilitas adalah dengan atau (6,587 > 1,984). Dengan demikian H0
menggunakan metode Cronbach’s ditolak dan H1 diterima artinya terdapat
Alpha > 0,60. pengaruh yang signifikan akuntabilitas
Tabel 4. 1 terhadap kualitas audit. Hasil ini
Hasil Uji Realibilitas menunjukan bahwa terdapat hubungan
searah akuntabilitas dengan pelaksanaan
kualitas audit tersebut. Auditor
Cronba Standar Keteranga bertanggungjawab atas audit yang
tch Cronba n dilaksanakan kepada pihak yang memberi
Alpha tch tugas audit dan kepada masyarakat, karena
Variabel Alpha akuntabilitas tinggi dapat mencurahkan
Akuntabilitas 0.618 usaha yang lebih besar dibanding orang
(X1) 0.600 Reliabel yang akuntabilitas rendah ketika
menyelesaikan pekerjaan sehingga kualitas

6
JURNAL AKUNTANSI BISNIS, DAN EKONOMI INDONESIA

audit yang dihasilkan sangat dipercaya dan dari pihak tertentu yang berkepentingan
akurat. sehingga dapat mengurangi kualitas audit.
Teori atribusi itu bisa mendukung Teori atribusi itu bisa mendukung
penelitian yang dilakukan oleh peneliti penelitian yang dilakukan oleh peneliti
dimana orang termotivasi untuk dimana orang termotivasi untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan. Dalam hal menyelesaikan suatu pekerjaan. Dalam hal
ini seorang auditor seberapa yakin mereka ini seorang auditor juga selalu
bahwa pekerjaan mereka akan diperiksa oleh mengungkapkan kondisi sesuai fakta
atasan. Keyakinan bahwa sebuah pekerjaan sehingga auditor tidak dipengaruhi oleh
akan diperiksa atau dinilai orang lain dapat pandangan subjektif pihak-pihak lain yang
meningkatkan keingian dan usaha seseorang berkepentingan , sehingga dapat
untuk menghasilkan pekerjaan yang lebih mengemukakan pendapat menurut apa
berkualitas. Tanda positif pada koefisien adanya. Sikap auditor yang memiliki
regresi tersebut menunjukkan bahwa objektivitas tinggi ini membuat auditor
hubungan yang searah antara akuntabilitas melakukan audit laporan keuangan dengan
dan kualitas audit, artinya semakin tinggi kualitas yang baik. Berdasarkan hasil
akuntabilitas maka akan meningkatkan pengolahan data kuesioner, auditor
kualitas auditor dalam melakukan mempunyai objektivitas yang tinggi
pemeriksaan dalam KAP tersebut. dikarenakan auditor selalu bebas dari
Hal ini sejalan dengan penelitian benturan kepentingan. Hal ini berarti auditor
yang dilakukan oleh I Gusti Agung Rai benar – benar dapat bertindak adil tanpa
(2018) menyatakan bahwa audit berkaitan dipengaruhi tekanan atau permintaan pihak
erat dengan akuntabilitas, akuntabilitas tertentu yang berkepentingan atas hasil
berkaitan dengan kewajiban pihak klien atua pemeriksaan.
pihak lainnya yang lebih tinggi. Untuk Hal ini sejalan dengan penelitian
menjamin kenadalan informasi dalam yang dilakukan oleh (KOPAI,2020:47)
laporan akuntabilitas tersebut, dibutuhkan menyatakan bahwa objektivitas
pihak yang independen untuk memberikan mengharuskan auditor internal untuk
atestasi atau informasi tersebut dengan cara melaksanakan penugasan sedemikian rupa
melakukan audit. sehingga para auditor menyakini hasil
4.3.2 Pengaruh Objektivitas (X2) pekerjaannya dan tidak melakukan
Terhadap Kualitas Audit (Y) kompromi terhadap kualitas pekerjaan yang
Hasil pengujian pengaruh signifikan.
Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit dapat 4.3.3 Pengaruh Pengalaman Kerja
dilihat pada tabel 4.19. Menujukan uji (X3) Terhadap Kualitas Audit (Y)
hipotesis diperoleh nilai t hitung > t tabel Hasil pengujian pengaruh
atau (8,466 > 1,984). Dengan demikian H0 Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit dapat
ditolak dan H2 diterima artinya terdapat dilihat pada tabel 4.20. Menujukan uji
pengaruh yang signifikan objektivitas hipotesis diperoleh nilai t hitung > t tabel
terhadap kualitas audit. Hasil ini atau (5,591 > 1,984). Dengan demikian H0
menunjukan bahwa terdapat hubungan ditolak dan H3 diterima artinya terdapat
searah objektivitas dengan pelaksanaan pengaruh yang signifikan pengalaman kerja
kualitas audit tersebut. Seperti yang kita terhadap kualitas audit. Hasil ini
ketahui bahwa seorang auditor harus menunjukan bahwa terdapat hubungan
memiliki sikap mental yang objektif, tidak searah pengalaman kerja dengan
memihak dan menghindari kemungkinan pelaksanaan kualitas audit tersebut. Ketika
timnbulnya pertentangan kepentingan. pengalaman kerja yang dimiliki oleh
Objektivitas diperlukan oleh seorang auditor seorang auditor semakin berpengalaman dan
agar mampu bertindak adil tanpa profesional, maka keputusan yang diambil
dipengaruhi tekanan ataupun permintaan

7
JURNAL AKUNTANSI BISNIS, DAN EKONOMI INDONESIA

akan semakin dapat Ftabel (34,766 > 2,460) maka dapat


dipertanggungjawabkan. diartikan terdapat pengaruh positif dan
Teori atribusi itu bisa mendukung signifikan antara dimana H0 ditolak H4
penelitian yang dilakukan oleh peneliti diterima.
dimana orang termotivasi untuk Berdasarkan tabel R diperoleh nilai
menyelesaikan suatu pekerjaan. Dalam hal R Square adalah sebesar 0,516. Hal ini
ini seorang auditor yang memiliki menunjukkan bahwa variabel Akuntabilitas,
pengalaman yang lebih lama bekerja dalam Objektivitas, dan Pengalaman Kerja
bidang audit dapat menghasilkan kualitas Terhadap Kualitas Audit memiliki
audit yang baik dibanding mereka yang kontribusi dalam menjelaskan variabel
memiliki pengalaman yang lebih rendah. faktor kualitas audit sebesar 0,516 atau
Sehingga hasil penelitian ini membuktikan 51,6% menyatakan bahwa semakin tinggi
bahwa, semakin tinggi strata pendidikan dan atau rendahnya Kualitas Audit dipengaruhi
semakin lama auditor bekerja di kantor oleh Akuntabilitas, Objektivitas, dan
akuntan maka akan meningkatkan kualitas Pengalaman Kerja sebesar 51,6% sedangkan
audit yang dilakukanya. Auditor yang sering sisanya 48,4% dijelaskan oleh faktor lain
melaksanakan tugas pemeriksaan memiliki yang tidak diajuakan dalam penelitian ini.
wawasan yang lebih luas mengenai dunia Berdasarkan hasil penelitian ini
akuntansi, auditing, atau bahkan bidang dapat dikatakan bahwa responden setuju
lainnya sehingga akan lebih mudah dalam Akuntabilitas, Objektivitas dan Pengalaman
mengidentifikasi risiko-risiko audit yang Kerja berpengaruh positif terhadap Kulitas
berpotensi pada klien. Audit KAP di wilayah Bekasi. Untuk itu
Hal ini sejalan dengan penelitian perlu ditingkatkan lagi ketiga variabel ini
yang dilakukan oleh Asih (2006) dalam agar Kualitas Audit dapat lebih meningkat
Sukriah (2009) memberikan kesimpulan dan model regresi yang digunakan tergolong
bahwa seorang karyawan yang memiliki sangat kuat.
pengalaman kerja yang tinggi akan memiliki
keunggulan dalam beberapa hal diantaranya: 5.1 Kesimpulan
1) mendeteksi kesalahan 2) memahami Penelitian ini bertujuan untuk
kesalahan 3) mencari penyebab munculnya mengetahui pengaruh dari variabel
kesalahan. Akuntabilaitas, Objektivitas, dan
4.4.4 Pengaruuh Akuntabilitas (X1), Pengalaman Kerja Terhadap Kualitas Audit
Objektivitas (X2) Dan Pengalaman Studi empiris pada KAP di wilayah Bekasi
Kerja (X3) Terhadap Kualitas Audit yang terdaftar di OJK. Responden penelitian
(Y) ini berjumlah 102 responden dari sampel
yang sudah ditentukan, yaitu auditor yang
Berdasarkan hasil pengujian
bekerja di Kantor Akuntan Publik di
pengaruh Akuntabilitas, Objektivitas dan
wilayah Bekasi. Berdasarkan hasil penelitian
Pengalaman Kerja terhadap Kualitas Audit
dan analisis data yang telah didipatkan,
uji hipotesis diperoleh nilai F hitung > Ftabel
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
atau (34,766 > 2,460). Dengan demikian H0
berikut:
ditolak dan H4 diterima. Artinya terdapat
1. Akuntabilitas berpengaruh signifikan
pengaruh yang signifikan secara simultan
terhadap kualitas audit dengan nilai
akuntabilitas, objektivitas dan pengalaman
koefisien determinasi R Square sebesar
kerja terhadap kualitas audit. Kemudian
0,303 dan uji hipotesis diperoleh t
degree of freedom (df) sebesar (k-1) atau
hitung > t tabel atau (6,587 > 1,984).
derajat pembilangnya dan (n-k) untuk
Dengan demikian H0 ditolak dan H1
derajat penyebutnya, dimana n=jumlah
diterima artinya terdapat pengaruh
responden dan k=jumlah variabel yang
signifikan akuntabilitas terhadap
diteliti, maka diperoleh Ftabel sebesar 2,46.
kualitas audit.
Sehingga nilai Fhitung lebih besar dari
8
JURNAL AKUNTANSI BISNIS, DAN EKONOMI INDONESIA

2. Objektivitas berpengaruh signifikan sesungguhnya. Untuk itu penelitian


terhadap kualitas audit dengan nilai selanjutnya alangkah lebih
koefisien determinasi R Square sebesar komprehensif lagi jika ditambahkan
0,418 dan uji hipotesis diperoleh t metode lain lagi seperti wawancara
hitung > t tabel atau (8,466 > 1,984). sehingga lebih akurat maupun
Dengan demikian H0 ditolak dan H2 menambahkan variabel lainnya.
diterima artinya terdapat pengaruh 3. Penelitian hanya memfokuskan pada
signifikan objektivitas terhadap kualitas kualitas audit di KAP Bekasi yang
audit. terdaftar di OJK.
3. Pengalaman kerja berpengaruh 4. Dalam melaksanakan penelitian ini
signifikan terhadap kualitas audit terhitung banyak membuang waktu
dengan nilai koefisien determinasi R pada saat auditor sedang sibuk
Square sebesar 0,238 dan uji hipotesis melakukan tugas diluar kota sehingga
diperoleh t hitung > t tabel atau (5,591 > menjadi hambatan pada saat
1,984). Dengan demikian H0 ditolak dan melaksanakan penlitian terutama pada
H3 diterima artinya terdapat pengaruh saat mencari respoden.
signifikan pengalaman kerja terhadap
kualitas audit. 5.3 Saran
4. Akuntabilitas, objektivitas dan Berdasarkan kesimpulan diatas,
pengalaman kerja secara simultan maka saran-saran yang diberikan setelah
berpengaruh signifikan terhadap melakukan penelitian ini adalah:
kualitas audit dengan persamaan regresi 1. Bagi Perusahaan
Y = 6,852 + 0,223X1 + 0,380X2 + Diharapkan untuk
0,238X3. Uji hipotesis diperoleh nilai F mempertimbangkan keputusan
hitung > F tabel atau (34,766 > 2,460), menggunakan jasa audit KAP jika
dengan demikian H0 ditolak dan H3 ingin meningkatkan kualitas audit
diterima. Artinya terdapat pengaruh atas laporan keuangan.
signifikan secara simultan akuntabilitas, 2. Bagi Kantor Akuntan Publik
objektivitas dan pengalaman kerja Diharapkan dapat menjaga kualitas
terhadap kualitas audit. para auditornya di Kantor Akuntan
5.2 Keterbatasan Penelitian Publik agar dapat menjunjung
Penelitian ini dilakukan dengan tidak tinggi dan menjaga kualitas audit
terlepas dari adanya beberapa keterbatasan. sehingga kredibilitas hasil audit di
Oleh karena itu, diharapakan penelitian- mata pengguna informasi laporan
penelitian sejenis yang berikutnya keuangan dapat dijaga.
diharapkan mampu meminimalisir 3. Bagi Auditor
keterbatasan-keterbatasan yang ada. Berikut Diharapkan lebih dapat
beberapa keterbatasan dari penelitian ini: meninngkatkan kualitas auditnya
1. Dalam penelitian ini hanya meneliti serta tetap menjaga objektivitas dan
beberapa variabel yaitu Akuntabilitas, independensinya sehingga profesi
Objektivitas dan Pengalaman Kerja auditor tetap dipercaya oleh
terhadap Kualitas Audit. Sementara masyarakat.
masih banyak variabel-variabel lainnya
yang diduga dapar berpengaruh 4. Bagi Peneliti Selanjutnya
terhadap kinerja auditor. Peneliti selanjutnya diharapkan
2. Sampel yang digunakan hanya dapat lebih memperluas
sebanyak 102 responden saja dan jangkauan penentuan sampel
terkadang jawaban yang diberikan oleh bukan hanya diwilayah Bekasi
responden bisa saja masih kurang tapi juga dikota besar lainnya,
menunjukkan keadaan yang sehingga dapat diperoleh hasil

9
JURNAL AKUNTANSI BISNIS, DAN EKONOMI INDONESIA

dengan tingkat generalisasi yang Professional Care dan Akuntabilitas


lebih luas, yang pada akhirnya Terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus
hasil penelitian lebih mungkin Pada Kantor Akuntan Publik Jakarta
untuk disimpulkan secara umum. Pusat).

DAFTAR PUSTAKA Aziz, A. (2018). Pengaruh Akuntabilitas,


Kompetensi dan Independensi Auditor
Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor
Akuntan Publik di Surabaya. PRIVE:
Adang, F. (2018). Pengaruh Independensi,
Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan,
Kompetensi, Pengalaman, Dan
1(1), 44-58.
Akuntabilitas Auditor Terhadap
Kualitas Jasa Audit (Studi Empiris Basmar, N. A. (2020). Pengaruh Prinsip
Pada Kap Di Jakarta). Jurnal Muara Integritas, Objektivitas Dan Perilaku
Ilmu Ekonomi dan Bisnis, 2(2), 322- Profesional Terhadap Kualitas Audit
335. Pada Kap Kota Makassar. Jurnal
Ekonomi Pembangunan STIE
Agustina. (2016). Pengaruh Independensi,
Muhammadiyah Palopo, 5(2), 89-99.
Pengalaman Kerja, dan Fee Audit
terhadap Kualitas Audit (Studi Elen, T., & Sari, S. M. (2017). Pengaruh
Empiris pada KAP di Makassar). Akuntabilitas, Kompetensi,
Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Profesionalisme, Integritas, dan
Universitas Hasanuddin: Makassar. Objektivitas Akuntan Publik Terhadap
Burhanudin, M. A. (2016). Pengaruh Kualitas Audit dengan Independensi
Akuntabilitas Dan Independensi Sebagai Variabel Moderating (Studi
Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada Empiris pada Beberapa KAP Afliasi
Kantor Akuntan Publik Di Asing dan KAP Non Afliasi Asing di
Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Jakarta). Media Riset Akuntansi,
Ekonomi, Universitas Negeri Auditing & Informasi, 13(3), 49-76.
Yogyakarta: Yogyakarta.
Haryadi, Tri. (2017). Pengaruh Kompetensi,
Alfia, A., Nurohana, N., Ririn, S., Independensi, Integritas, Pengalaman
Umarruddin, U., & Irawati, W. (2021). Kerja, Dan Etika Auditor Terhadap
Pengaruh Audit Tenure Dan Audit Fee Kualitas Audit (Studi Pada Kantor
Terhadap Kualitas Audit. Prosiding Akuntan Publik Surakarta dan
Pekan Ilmiah Mahasiswa (PIM), 1(2). Yogyakarta). Skripsi. Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis, Universitas
Anam, H., Tenggara, F. O., & Sari, D. K. Muhammadiyah Surakarta: Surakarta.
(2021, February). Pengaruh
independensi, integritas, pengalaman Heri, S. (2017). Auditing & Asurans
dan objektifitas auditor Pemeriksaan Akuntansi Berbasis
terhadapkualitas audit. In Forum Standar Audit Internasional. Gramedia
Ekonomi (Vol. 23, No. 1, pp. 96-101). Widiasarana Indonesia.
Indra, J., Doni, I., & Setyahadi, M. M.
Anggraini, N., & Linda Diana, A. (2020).
(2020, December). Pengaruh Etika
Pengaruh Independensi, Pengalaman
Auditor Dan Pengalaman Auditor
Kerja, Due Professional Care dan
Terhadap Kemampuan Mendeteksi
Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit
Praktik Akuntansi Kreatif. In
(Studi Kasus Pada Kantor Akuntan
PROSEDING SEMINAR
Publik Jakarta Pusat). Pengaruh
NASIONAL AKUNTANSI (Vol. 3,
Independensi, Pengalaman Kerja, Due

10
JURNAL AKUNTANSI BISNIS, DAN EKONOMI INDONESIA

No. 1). Muhammadiyah Yogyakarta).

Ira, N. (2017). Pengaruh Profesionalisme Manalu, E. S., & Fietoria. (2016). Pengaruh
dan PengalamanAuditor terhadap Profesionalisme, Independensi,
Kemampuan Auditor dalam Kompetensi, dan Pengalaman kerja
Mendeteksi Kecurangan. Jurnal Ilmiah terhadap Kualitas Audit di Kantor
Akuntansi Universitas Pamulang, 4(2). Akuntan Publik Bandung.

Larasati, C. M. (2018). Pengaruh Muslim, M., Nurwanah, A., Sari, R., &
Akuntabilitas, Etika Auditor, Arsyad, M. (2020). Pengaruh
Integritas, Dan Pengalaman Auditor Pengalaman Kerja, Independensi,
Terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Integritas, Kompetensi Dan Etika
Fakultas Ekonomi, Sekolah Tinggi Auditor Kualitas Audit. Wacana
Ekonomi, Indonesian Banking School: Equiliberium (Jurnal Pemikiran
Jakarta. Penelitian Ekonomi), 8(2), 100-112.
Kemenkeupedia. (2021). “Standar Nur, C. A., & Sutjipto, N. (2018). Pengaruh
Penomoran Laporan Auditor Pengalaman Kerja, Independensi Dan
Independen (LAI)”, Kompetensi Terhadap Kualitas Audit.
https://kemenkeupedia.kemenkeu.go.i Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi
d/search/konten/10593-standar- (JIRA), 7(1).
penomoran-laporan-auditor-
independen-lai, diakses pada 10 Oktadelina, N. P. L., Rustiarini, N. W., &
Sepember pukul 20.00. Dewi, N. P. S. (2021). Pengaruh
Profesionalisme, Kompetensi,
Khomsiyah, K., & Indriantoro, N. (1998). Objektivitas Dan Akuntabilitas
Pengaruh Orientasi Etika terhadap Terhadap Kualitas Audit Dengan
Komitmen dan Sensitivitas Etika Independensi Sebagai Variabel
Editor Pemerintah di Jakarta. The Moderasi. Kumpulan Hasil Riset
Indonesian Journal of Accounting Mahasiswa Akuntansi (KHARISMA),
Research, 1(2). 3(1).
Kurniawan, C. Y., Oktaroza, M. L., & Pane, D. C., Paula, C., Apriliyani, D., &
Maemunah, M. (2018). Pengaruh Ufrida, N. (2021). Pengaruh
Akuntabilitas dan Due Professional Profesionalisme, Experience,
Care terhadap Kualitas Audit Studi Akuntabilitas dan Kompetensi Auditor
Empiris pada Kantor Akuntan Publik Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor
di Kota Bandung. Prosiding Akuntan Publik di Wilayah Kota
Akuntansi, 797-803. Medan. Jurnal Ilmiah MEA
(Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi),
Kusumawardani, D., & Riduwan, A. (2017). 5(2), 312-331.
Pengaruh Independensi, Audit Fee,
Dan Objektivitas Terhadap Kualitas Putra, R. D. (2019). Pengaruh Objektivitas,
Audit. Jurnal Ilmu dan Riset Motivasi, Pengalaman Kerja Auditor,
Akuntansi (JIRA), 6(1). Dan Kompetensi Terhadap Kualitas
Audit (Studi Empiris Pada Kantor
Kusumawardhany, S. S. (2007). Pengaruh Akuntan Publik di Jawa Timur). Jurnal
Orientasi Etika Terhadap Ilmiah Mahasiswa FEB, 7(2).
Independensi Dan Kualitas Audit
Auditor Di Bpk-Ri Diy (Doctoral Rahman, N. A., Muhtar., Herminawaty.
Dissertation, Universitas (2020). Pengaruh Pengalaman Kerja

11
JURNAL AKUNTANSI BISNIS, DAN EKONOMI INDONESIA

Dan Fee Audit Terhadap Kualitas


Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di
Makassar. Economics Bosowa,
6(001), 213-224.

Rosliana, R. (2019). Pengaruh


Akuntabilitas, Profesionalisme
Auditor Dan Etika Auditor Terhadap
Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan
Publik Di Pekanbaru. Jurnal
Akuntansi Dan Keuangan, 8(1), 63-78.

Rumengan, I. P. E., & Rahayu, S. (2014).


Pengaruh Kompetensi, Independensi
Dan Pengalaman Kerja Terhadap
Kualitas Audit (Survei Terhadap
Auditor Kap Di Bandung).
eProceedings of Management, 1(3).

Simorangkir, Priscilla. (2018). Pengaruh


Profesionalisme, Pengalaman,
Akuntabilitas, Kompetensi Dan
Independensi Auditor Terhadap
Kualitas Audit (Tahun 2018) Pada
Kap Di Medan. Skripsi. Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis, Universitas
Sumatera Utara: Medan.
Slamet, I. S. (2012). Pengaruh pengalaman
kerja, independensi, dan kompetensi
auditor terhadap kualitas audit oleh
akuntan publik di Surabaya. Berkala
Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, 1(1).

Suyanti, T., & Halim, A. (2016). Pengaruh


Profesionalisme, Pengalaman,
Akuntabilitas dan Objektivitas Auditor
Terhadap Kualitas Audit (Studi
Empiris Pada KAP di Kota Malang).
Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi,
4(1).

Wicaksono, D. C., & Triani, N. N. A.


(2018). Pengaruh Objektivitas,
Kompleksitas Tugas, Risiko Audit,
Dan Profesional Terhadap Kualitas
Audit. Jurnal Akuntansi Unesa, 6(3),
1-16.

12

Anda mungkin juga menyukai