yang memberikan tenaga, bakat, kreativitas, dan usaha mereka kepada organisasi agar
individu yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Berikut inibeberapa pendapat
dan tersedia, data yang dapat diperoleh sebagian besar dari informasi yang tersedia
meliputi usia, jenis kelamin, status perkawinan, banyaknya tanggungan dan masa
12
13
dilihat dari umur, jenis kelamin, status perkawinan, jumlah tanggungan dan masa
kerja.
karakter personal (individu) yang mencakup usia, masa kerja, pendidikan danjenis
1. Kepribadian
sebagai keseluruhan cara bagaimana individu bereaksi dan berinteraksi dengan orang
seseorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Menurut Sofyandi
relatif mantap, kecenderungan dan perangai yang sebagian besar dibentuk oleh faktor
Gibson dkk (1985:70), kepribadian ialah pola perilaku dan proses mental yang unik,
yang mencirikan seseorang. Dari beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa,
perangai yang sebagian besar dibentuk oleh faktor keturunan dan oleh faktor-faktor
2. sikap
Sikap Menurut Sigit dalam Kurniawati (2007:18), sikap adalah tanggapan (response)
dilakukan oleh seseorang terhadap sesuatu obyek atau stimulasi dari lingkungan.
yang menyenangkan maupun yang tidak tentang suatu objek, orang, atau peristiwa.
Menurut Gibson dkk (1985:63), sikap adalah kesiap-siagaan mental, yang dipelajari
dan diorganisasi melalui pengalaman, dan mempunyai pengaruh tertentu atas cara
tanggap seseorang terhadap orang lain, obyek, dan situasi yang berhubungan
dengannya.
3. kemampuan
individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan. Menurut Gibson
dkk (1985:54), kemampuan adalah sifat yang dibawa lahir atau dipelajari yang
bahwa, kemampuan adalah sifat yang dibawa lahir atau dipelajari yang
diatas dapat disimpulkan bahwa, kemampuan adalah suatu kapasitas yang dimiliki
4. pengalaman kerja
dalam penempatan tenaga kerja. Kenyataan menunjukkan makin lama tenaga kerja
bekerja, makin banyak pengalaman yang dimiliki tenaga kerja yang bersangkutan.
Sebaliknya, makin singkat masa kerja, makin sedikit pengalaman yang diperoleh.
menjulang tinggi. Pepatah klasik mengatakan, pengalaman adalah guru yang paling
dalam bidang tertentu. Menurut Nitisemito dalam Rofi (2012:5-6), pengalaman kerja
adalah sesuatu atau kemampuan yang dimiliki oleh para karyawan dalam
disimpulkan bahwa pengalaman kerja adalah kemampuan yang dimiliki oleh individu
baik dari pendidikan formal atau non formal yang dapat mempengaruhinya dalam
mempunyai pandangan, tujuan, kebutuhan dan kemampuan yang berbeda satu sama
lain. perbedaan ini akan terbawa dalam dunia kerja, yang akan menyebabkan
kepuasan satu orang dengan yang lain berbeda pula, meskipun bekerja ditempat yang
1. Kemampuan (ability)
berbagai tugas dalam suatu pekerjaan Robbins (2003). Dengan kata lain bahwa
2. Nilai
Menurut Robbin (2003), nilai seseorang didasarkan pada pekerjaan yang memuaskan,
3. Sikap (attitude)
Dalam penelitian ini sikap akan difokuskan bagaimana seseorang merasakan atas
4. Minat (interest)
Minat (interest) adalah sikap yang membuat orang senang akan objek situasi atau ide-
ide tertentu. Hal ini diikuti oleh perasaan senang dan kecenderungan untuk mencari
objek yang disenangi itu. Pola – pola minat seseorang merupakan salah satu faktor
yang menentukan kesesuaian orang dengan pekerjaannya. Minat orang terhadap jenis
kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam organisasi. Kegiatan ini biasanya terkait
dengan objektif organisasi dan ditujukan untuk mencapai suatu hasil tertentu seperti
manusia (SDM) dan teknologi informasi (TI) dalam tujuannya untuk mencapai
informasi yang sangat akseleratif. Kondisi ini jelas telah mengakibatkan perlunya
cara-cara baru dalam menyikapi semua yang terjadi agar dapat tetap survive.
Penekanan akan makin pentingnya kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan
salah satu respon dalam menyikapi perubahan tersebut, dan ini tentu saja memerlukan
karena hanya dengan pengetahuanlah semua perubahan yang terjadi dapat disikapi
dengan tepat. Ini berarti pendidikan memainkan peran penting dalam mempersiapkan
SDM yang berkualitas dan kompetitif. Ketatnya kompetisi secara global khususnya
tersebut.
Perbedaan yang paling signifikan di antara jenis knowledge ialah tacit versus
explicit (Nonaka dan Takeuchi, 1995). Di dalam organisasi explicit knowledge tidak
lain pihak, tacit knowledge merupakan suatu tantangan tersendiri karena pengetahuan
sering kali dirasakan sangat berharga untuk dibagikan dan digunakan dengan cara
yang tepat. Pemahaman akan perbedaan kedua jenis knowledge ini sangatlah penting,
dan yang perlu diperhatikan juga adalah aplikasinya dengan cara yang berbeda untuk
1. Tacit Knowledge
al.,2004). Tacit knowledge tidak dinyatakan dalam bentuk tulisan, melainkan sesuatu
yang terdapat dalam benak orang-orang yang bekerja di dalam suatu organisasi.
knowledge atau dengan kata lain pengetahuan yang diperoleh dari individu
(perorangan).
2. Explicit Knowledge
(1966) pada saat tacit knowledge dapat dikontrol dalam benak seseorang, explicit
knowledge justru harus bergantung pada pemahaman dan aplikasi secara tacit, maka
dari itu semua pengetahuan berakar dari tacit knowledge. Secara umum explicit
Ada tiga elemen penting yang saling berkaitan saat ingin menerapkan
1. Manusia
bentuk dasar untuk membentuk knowledge baru. Tanpa ada orang tidak akan ada
knowledge.
2. Tecknologi
3. Proses
1. Identifikasi Pengetahuan
2. Refleksi Pengetahuan
3. Berbagi Pengetahuan
22
4. Penggunaan Pengetahuan
memberikan pengaruh positif terhadap proses bisnis perusahaan baik secara langsung
akhirnya proses kreatifitas dan inovasi akan terdorong lebih luas dan setiap
untuk proses atau produk yang akan dikembangkan, sehingga produktifitas dari
2.1.3 Kinerja
Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance yang
berarti prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang.
Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan
Performance atau kinerja merupakan hasil atau keluaran dari suatu proses
kuantitas atau kualitas sesuatu yang dihasilkan atau jasa yang diberikan oleh
dengan standar yang ditetapkan (Dessler, 2000:41). Kinerja adalah hasil kerja baik
secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan
Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama
kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah
ditentukan terlebih dahulu telah disepakati bersama (Rivai dan Basri, 2005:50).
Sedangkan Mathis dan Jackson (2006:65) menyatakan bahwa kinerja pada dasarnya
adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan pegawai. Manajemen kinerja adalah
perusahaan tersebut.
Pengertian kinerja ini mengaitkan antara hasil kerja dengan tingkah laku. Sebgai
tingkah laku, kinerja merupakan aktivitas manusia yang diarahkan pada pelaksanaan
Bila suatu tujuan tertentu akhirnya bisa dicapai, kita boleh mengatakan bahwa
kegiatan tersebut efektif tetapi apabila akibat-akibat yang tidak dicari kegiatan
menilai yang penting dari hasil yang dicapai sehingga mengakibatkan kepuasan
walaupun efektif dinamakan tidak efesien. Sebaliknya, bila akibat yang dicari-cari
tidak penting atau remeh maka kegiatan tersebut efesien (Prawirosentono, 1999:27).
b. Otoritas (wewenang)
Otoritas menurut adalah sifat dari suatu komunikasi atau perintah dalam suatu
organisasi formal yang dimiliki seorang anggota organisasi kepada anggota yang lain
1999:27). Perintah tersebut mengatakan apa yang boleh dilakukan dan yang tidak
c. Disiplin
bekerja.
d. Inisiatif
Inisiatif yaitu berkaitan dengan daya pikir dan kreatifitas dalam membentuk
(Mangkunegara, 2002:68):
tujuannya.
5. Memanfaatkan umpan balik (feed back) yang konkrit dalam seluruh kegiatan
1. Tujuan Kinerja
2. Bentuk Kinerja
26
Indikator untuk mengukur kinerja secara individu ada enam indikator, yaitu
(Robbins, 2006:260):
kemampuan karyawan.
yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta
uang, teknologi, bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasil dari
dapat menjalankan fungsi kerjanya Komitmen kerja. Merupakan suatu tingkat dimana
karyawan mempunyai komitmen kerja dengan instansi dan tanggung jawab karyawan
terhadap kantor.
27
Oleh :
Natalia kosasih
3 Pengaruh Karakteristik Karakteristik Karakteristik Lingkungan
Individu Dan berpengaruh individu kerja
Lingkungan Kerja terhadap kinerja (X1)
Terhadap Kinerja karyawan Kinerja (Y)
Karyawan Lingkungan kerja
berpengaruh
Oleh : terhadap kinerja
Herionus peoni karyawan
4 Pengaruh Karakteristik Karakteristik Karakteristik Kepuasan
Individu Terhadap berpengaruh individu kerja
Kepuasan Kerja Dan terhadap kinerja (X1)
Implikasinya Pada karyawan Kinerja (Y)
Kinerja Karyawan Di Kepuasan kerja
Unikom perbengaruh
terhadap kinerja
kaywan
5 Performance Effects of Knowledge Knowledge Strategi
Knowledge management management kompetitif
28
Oleh :
Tin-Chang Chang, And
Shu-Hui Chuang
6 The Impact Of Knowledge Knowledge
Knowledge management managent
Management On berpengaruh (X2)
Organisational terhadap kinerja Kinerja (Y)
Performance
Oleh :
Jelena Rasula
yang mempengaruhi.
1. Kepribadian
2. Sikap
3. Kemampuan
4. Pengalaman kerja
tugas, memabangun ikatan dengan yang lain serta agar membantu orang tetap up-to-
date.
pengetahuan untuk digunakan kembali dan dipelajari di dalam organisasi. Ada tiga
1. Manusia
2. Tekhnologi
3. Proses
Untuk kepentingan penelitian ini, kinerja pegawai dipandang sebagai hasil kerja
yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi
30
Performance atau kinerja merupakan hasil atau keluaran dari suatu proses
(Nurlaila, 2010:71).
1. Tujuan Kinerja
2. Bentuk Kinerja
diatas, maka peneliti akan menjelaskan teori-teori penghubung yang berkaitan antar
variabel bebas (variabel indenpenden) kinerja guru sebgai variabel terikat (variabel
dependen).
satu (atau lebih) orang ke seseorang (atau lebih) lain. Berbagi pengetahuan sering kali
kemampuan dan keterampilan, latar belakang keluarga dan demografi yang terdiri
baik sikap karyawan terhadap pekerjaan dan minat mereka terhadap pekerjaan maka
sistem yang baik pula. Sistem ini bukan hanya peraturan atau standar yang ada
melainkan juga melibatkan pihak-pihak yang terkait langsung yaitu sumber daya
manusianya. Salah satu sistem manajemen yang menawarkan suatu disiplin yang
Karakteristik Individu
kosasish dan budiani Ni Madegunastri,2009:36
Kepribadian
Sikap
Kemampuan
Pengalaman kerja
Kinerja Guru
Tujuan Kinerja
Bentuk Kinerja
Snowden, (1998 )
Alex (2010 49-
64)
Manajemen pengetahuan
Manusia
Proses kosasih dan budiani (2007)
Teknologi
Alvin Soleh (2011:30)