Anda di halaman 1dari 15

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Pengawasan, dan Kedisiplinan Terhadap Kinerja

Karyawan Koperasi Simpan Pinjam Indosurya Cipta (Studi Kasus Cabang Area 3).
The Influence of Leadership, Supervision, and Discipline Style on the Employee
Performance of Indosurya Cipta Savings and Loan Cooperative (Case Study of Area 3
Branch).

Ajeng Aprilianti
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi GICI
Email: ajengaprilianti21@gmail.com

ABSTRAK
Peneltian ini betujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh antara gaya
kepemimpinan, pengawasan, dan kedisiplinan terhadap kinerja karyawan. Studi ini
dilakukan di Koperasi Simpan Pinjam Indosurya Cipta. Jenis penelitian yang digunakan
adalah dengan metode penelitian berupa pengumpulan data menggunakan kuesioner.
Model analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Pemilihan
sampel dilakukan dengan cara sampel jenuh, adapun sampel tersebut berjumlah 100
responden, dengan menggunakan analisis regresi linear berganda.

Hasil uji regresi menunjukan bahwa 51,3% faktor-faktor yang dapat dijelaskan
oleh gaya kepemimpinan, pengawasan, dan kedisiplinan sedangkan sisanya 48,7%
dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Sedangkan hasil uji F
menunjukan bahwa secara simultan variabel gaya kepemimpinan, pengawasan dan
kedisiplinan secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan dengan hasil analisis yaitu nilai Fhitung (11,183) > dari Ftabel (2,960). Hasil uji t
menunjukan bahwa variabel gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan berpengaruh
secara signifikan terhadap kinerja karyawan di Koperasi Simpan Pinjam Indosurya Cipta
dengan nilai hasil analisis t hitung (4,024). Adapun variabel pengawasan menunjukan hasil
analisis thitung (-1,344) dan variabel kedisiplinan menunjukan hasil analisis t hitung (1,320)
dimana ttabel (1,703) maka secara parsial kedua variabel tersebut tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja karyawan di Koperasi Simpan Pinjam Indosurya Cipta.
Adapun Variabel yang dominan mempengaruhi kinerja karyawan di Koperasi Simpan
Pinjam Indosurya Cipta adalah variabel gaya kepemimpinan yang mempunyai
Standaridized Coefficient Beta (0,658).

Kata kunci : gaya kepemimpinan, pengawasan, kedisiplinan, kinerja karyawan.

1
ABSTRACT
This study aims to know and analyze the influence between leadership style,
supervision, and discipline on employee performance. This study was conducted in
Indosurya Cipta Savings and Loans Cooperative. The type of research used is the method
of research in the form of data collection using questionnaires. Data analysis model used
is multiple linear regression analysis. Sample selection was done by saturated samples,
while the sample was 100 respondents, using multiple linear regression analysis.

Regression test results show that 51.3% of the factors that can be explained by
leadership style, supervision, and discipline while the remaining 48.7% are explained by
other factors not examined in this study. While the results of the F test show that
simultaneously the variables of leadership, supervision and discipline style
simultaneously have a positive and significant effect on employee performance with the
results of the analysis that is Fcount (11,183)> of Ftable (2,960). The results of the t test
showed that the leadership style variables had a positive effect and had a significant effect
on employee performance in Indosurya Cipta Savings and Loans Cooperative with the
value of the analysis of tcount (4,024). The supervisory variable shows the results of the
analysis of tcount (-1,344) and the discipline variable shows the results of the analysis of
tcount (1,320) where t table (1,703) then partially these two variables do not significantly
influence the performance of employees in Indosurya Cipta Savings and Credit
Cooperative. The dominant variable affecting employee performance in Indosurya Cipta
Savings and Loans Cooperative is a leadership style variable that has a Standardized
Coefficient Beta (0.658).

Keywords : style of leadership, supervision dicipline, employee performance

Pendahuluan
1. Latar Belakang
Dalam era globalisasi saat ini, sangat diperlukan SDM yang bermutu karena
perkembangan suatu perusahaan sangat tergantung pada kualitas SDM. Semakin baik
kualitas karyawan, suatu perusahaan maka semakin tinggi daya saing perusahaan tersebut.
Koperasi Simpan Pinjam Indosurya Cipta Area 3 adalah Objek Penelitian sebagai
salah satu perusahaan simpan pinjam yang difokuskan untuk penelitian ini. Selain itu
objek penelitian merupakan wadah untuk meneliti pengujian dalam pengaruh gaya
kepemimpinan, pengawasan, dan kedisiplinan terhadap kinerja karyawan. Dengan
pengambilan beberapa sampel yang dilakukan yang bertujuan untuk mengetahui apakah
secara parsial dan simultan gaya kepemimpinan, pengawasan, dan kedisiplinan
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan Koperasi Simpan Pinjam
Indosurya Cipta Area 3.

2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan diatas, maka dirumuskan permasalahan
sebagai berikut: (1) Apakah secara simultan gaya kepemimpinan, pengawasan, dan
kedisiplinan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan di objek penelitian,

2
(2) Apakah secara parsial gaya kepemimpinan, pengawasan, dan kedisiplinan
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan di objek penelitian.

3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: (1)
untuk mengetahui apakah secara simultan gaya kepemimpinan, pengawasan, dan
kedisiplinan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan di objek penelitian,
(2) untuk mengetahui apakah secara parsial gaya kepemimpinan, pengawasan, dan
kedisiplinan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan di objek penelitian.

4. Kerangka Konseptual
Menurut Sugiyono (2012: 89) Kerangka berfikir merupakan sintesa tentang
hubungan antara variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskrpsikan.
Dibawah ini adalah gambaran kerangka konseptual yang digunakan dalam penelitian ini:

Gambar 1. Kerangka Konseptual Penelitian

3
5. Hipotesis
Sesuai dengan deskripsi teoritis serta kerangka pemikiran yang telah penulis
sampaikan diatas, maka hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Hipotesis 1
H0 : β1 = 0, Berarti secara parsial gaya kepemimpinan tidak pengaruh secara signifikan
terhadap kinerja karyawan di objek penelitian.
H1 : β1 ≠ 0, Berarti secara parsial gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh secara
signifikan terhadap kinerja karyawan di objek penelitian.

Hipotesis 2
H0: β2 = 0, Berarti secara parsial pengawasan tidak pengaruh secara signifikan
terhadapkinerja karyawan di objek penelitian.
H1: β2 ≠ 0, Berarti secara parsial pengawasan mempunyai pengaruh secara signifikan
terhadap kinerja karyawan di objek penelitian.
Hipotesis 3
H0 : β3 = 0, Berarti secara parsial kedisiplinan tidak pengaruh secara signifikan
terhadap kinerja karyawan di objek penelitian.
H1 : β3 ≠ 0, Berarti secara parsial kedisiplinan mempunyai pengaruh secara signifikan
terhadap kinerja karyawan di objek penelitian.
Hipotesis 4
H0 : β1 = 0, Berarti secara simultan gaya kepemimpinan, pengawasan, dan kedisiplinan
tidak pengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan di objek
penelitian.
H1 : β1 ≠ 0, Berarti secara simultan gaya kepemimpinan, pengawasan dan kedisiplinan
mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan di objek
penelitian.

6. Metodologi Penelitian
Jenis Penelitian
Jenis penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini akan dibangun suatu teori yang
dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala (Sugiyono
(2012:36)). Tujuan dari penelitian asosiatif adalah untuk mencari hubungan antara satu
variabel dengan variabel lain.

Data Yang Diperlukan


1. Data Primer
Menurut Husein Umar (2013:42) data primer adalah: “Data primer merupakan data
yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil
dari wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti”.
2. Data Sekunder
Sedangkan menurut Nur Indrianto dan Bambang Supomo (2013:143) data sekunder
adalah: “Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti
secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak
lain)”.

4
Populasi
Populasi menurut Sugiyono (2012: 80) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian
ini adalah Karyawan Koperasi Simpan Pinjam Indosurya Cipta Area 3 yaitu cabang
Cibinong, Bogor dan Depok sebanyak 30 orang.

Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner
yang artinya teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan
seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden
untuk dijawabnya.

Alat Analisis
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah aplikasi untuk melakukan
analisis statistic Statistical Program for Social Science (SPSS).

Kerangka Teoritis
a. Gaya Kepemimpinan
Menurut Thoha (2013:49) bahwa Gaya Kepemimpinan merupakan norma perilaku
yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku
orang lain seperti yang ia lihat. enurut Rivai (2014:42) menyatakan Gaya Kepemimpinan
adalah sekumpulan ciri yang digunakan pimpinan untuk memengaruhi bawahan agar
sasaran organisasi tercapai atau dapat pula dikatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah
pola perilaku dan strategi yang disukai dan sering diterapkan oleh seorang pemimpin.Gaya
kepemimpinan yang menunjukkan, secara langsung maupun tidak langsung, tentang
keyakinan seorang pimpinan terhadap kemampuan bawahannya.
Gaya kepemimpinan akan menunjukkan langsung tentang keyakinan seorang
pemimpin terhadap kemampuan bawahannya. Artinya gaya kepemimpinan adalah,
perilaku dan strategi, sebagai hasil kombinasi dari falsafah, keterampilan, sifat, sikap,
yang sering diterapkan dari seorang pemimpin ketika ia mencoba mempengaruhi kinerja
bawahannya (Rorimpandey, 2013).

b. Pengawasan
Menurut Triana dan Feriyantio (2015:63) Pengawasan adalah fungsi manajerial
setelah perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan. Menurut Admosudirdjo
(2015:63) mengatakan bahwa Pengawasan adalah keseluruhan daripada kegiatan yang
membandingkan atau mengukur apayang sedang atau sudah dilaksanakan dengan kriteria,
norma-norma, standar, atau rencana-rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sedangkan menurut Hasibuan (2014:22) mengatakan bahwa Pengaasan adalah kegiatan
mengendalikan semua karyawan, agar mau bekerja mentaati peraturan perusahaan dan
bekerja sesuai dengan rencana.

5
c. Kedisiplinan
Menurut Hasibuan (2014:193) Kedisiplinan merupakan fungsi operatif keenam dari
Manajemen Sumber Daya Manusia yang terpenting yang perlu diperhatikan oleh
perusahaan, karena semakin baik disiplin karyawan, maka semakin baik pula kinerjanya.
Edy Sutrisno (2012:11) mendefinisikan mengenai Kedisiplinan adalah salah satu fungsi
manajemen sumber daya manusia yang penting dan merupakan kunci terwujudnya tujuan
organisasi, karena tanpa adanya kedisiplinan, maka sulit mewujudkan tujuan maksimal.
Sedangkan enurut Rivai & Sagala (2013:824) semakin baik disiplin yang dilakukan
oleh karyawan disuatu perusahaan, maka semakin besar prestasi kerja yang dapat
dihasilkan. Sebaliknya, tanpa disiplin yang baik, sulit bagi perusahaan mencapai hasil
yang optimal.

d. Kinerja Karyawan
Menurut Gibson dalam Nawawi (2013:213) mengemukakan bahwa kinerja
seseorang ditentukan oleh kemampuan dan motivasinya untuk melaksanakan pekerjaan.
Sedarmayanti (2013:377), menyatakan bahwa Kinerja pegawai merupakan pelaksanaan
kerja, pencapaian kerja, untuk kerja atau penampilan kerja. Selanjutnya menurut Bangun
(2012:231) mendefinisikan Kinerja adalah hasil pekerjaan yang dicapai seseorang
berdasarkan persyaratan pekerjaan. Suatu pekerjaan mempunyai persyaratan tertentu
untuk dapat dilakukan dalam mencapai tujuan yang disebut juga sebagai standar
pekerjaan.

7. Analisis dan Pembahasan


7.1 Data Sampel
Sampel dipilih dengan metode Sampling Jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila
semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sujarweni Wiratna, 2015: 88). Jumlah
karyawan Koperasi Simpan Pinjam Indosurya Cipta Area 3 (Depok, Cibinong dan Bogor)
berjumlah 30 orang. Oleh sebab itu peneliti menjadikan semua karyawan sebagai
responden, yang didominasi oleh wanita (53,30%), usia diatas 25 tahun (66,70%),
pendidikan S1 (56,70%), dan lama bekerja antara 1-5 tahun (56,70%).
Penelitian ini menggunakan variabel gaya kepemimpinan, pengawasan,
kedisiplinan sebagai variabel independen dan kinerja karyawan sebagai variabel
dependen. Variabel dan indikator pertanyaan dinilai dengan menggunakan kategori
pengukuran lima skala likert. Jawaban diberi skor untuk mengetahu bagaimana pengaruh
antara varibel independen dengan varibel dependen yang digunakan dalam penelitian ini
dengan menggunakan uji regresi berganda, uji simultan (Uji F) dan uji parsial (uji t).

7.2 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas


Uji validitas dan uji reliabilitas dilakukan kepada semua sampel yang berjumlah 30
orang. Uji validitas digunakan untuk melihat sejauh mana suatu alat pengukur itu bisa
mengukur apa yang ingin diukur. Untuk mengukur valid dan tidaknya sebuah kuisioner,
maka hasil SPSS harus menghasilkan rhitung > 0,3.

6
Tabel 1. Hasil Uji Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan

NO INDIKATOR P rhitung SIMPULAN KETERANGAN


P1 0,692 Valid Karena nilai rhitung >0,3
1 Otokratis
P2 0,589 Valid Karena nilai rhitung >0,3
P3 0,409 Valid Karena nilai rhitung >0,3
2 Demokratis
P4 0,409 Valid Karena nilai rhitung >0,3
P5 0,844 Valid Karena nilai rhitung >0,3
3 Laissez-Faire
P6 0,473 Valid Karena nilai rhitung >0,3

Tabel 2. Hasil Uji Validitas Variabel Pengawasan

NO INDIKATOR P rhitung SIMPULAN KETERANGAN


Intern dan P7 0,672 Valid Karena nilai rhitung >0,3
1
Ekstern P8 0,566 Valid Karena nilai rhitung >0,3
Preventif dan P9 0,361 Valid Karena nilai rhitung >0,3
2
Represif P10 0,361 Valid Karena nilai rhitung >0,3
3 Aktif dan Pasif P11 0,770 Valid Karena nilai rhitung >0,3
P12 0,472 Valid Karena nilai rhitung >0,3

Tabel 3. Hasil Uji Validitas Variabel Kedisiplinan

NO INDIKATOR P rhitung SIMPULAN KETERANGAN


Tujuan dan
1 P13 0,350 Valid Karena nilai rhitung >0,3
Kemampuan
Teladan P14 0,617 Valid Karena nilai rhitung >0,3
2
Pimpinan P15 0,373 Valid Karena nilai rhitung >0,3
P16 0,386 Valid Karena nilai rhitung >0,3
3 Balas Jasa
P17 0,650 Valid Karena nilai rhitung >0,3
P18 0,715 Valid Karena nilai rhitung >0,3
4 Keadilan
P19 0,715 Valid Karena nilai rhitung >0,3
Waskat (Peng. P20 0,525 Valid Karena nilai rhitung >0,3
5
Melekat) P21 0,423 Valid Karena nilai rhitung >0,3
P22 0,610 Valid Karena nilai rhitung >0,3
6 Sanksi Hukuman
P23 0,760 Valid Karena nilai rhitung >0,3
P24 0,624 Valid Karena nilai rhitung >0,3
7 Ketegasan
P25 0,564 Valid Karena nilai rhitung >0,3
Hubungan P26 0,441 Valid Karena nilai rhitung >0,3
8
Kemanusiaan P27 0,363 Valid Karena nilai rhitung >0,3

7
Tabel 4. Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan

NO INDIKATOR P rhitung SIMPULAN KETERANGAN


P28 0,590 Valid Karena nilai rhitung >0,3
1 Pelayanan
P29 0,590 Valid Karena nilai rhitung >0,3
P30 0,805 Valid Karena nilai rhitung >0,3
2 Ekonomi
P31 0,763 Valid Karena nilai rhitung >0,3
3 Efisiensi P32 0,651 Valid Karena nilai rhitung >0,3
P33 0,791 Valid Karena nilai rhitung >0,3
4 Efektivitas
P34 0,628 Valid Karena nilai rhitung >0,3
5 Equity P35 0,307 Valid Karena nilai rhitung >0,3

Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat sejauh mana suatu alat pengukur dapat
dipercaya atau diandalkan bila alat pengukur tersebut digunakan berkali-kali untuk
mengukur gejala yang sama. Dikatakan handal (reliabel) jika memiliki koefisien
keandalan atau cronbach’s alpha sebesar 0,6 atau lebih.

Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas

NO VARIABEL Cronbach ɑ SIMPULAN KETERANGAN


1 Gaya Kepemimpinan 0,768 Reliabel Karena Cronbach ɑ > 0,6
2 Pengawasan 0,740 Reliabel Karena Cronbach ɑ > 0,6
3 Kedisiplinan 0,870 Reliabel Karena Cronbach ɑ > 0,6
4 Kinerja Karyawan 0,866 Reliabel Karena Cronbach ɑ > 0,6

Dari tabel uji validitas dan reliabilitas diatas dapat dinyatakan bahwa data variabel
yang terkumpul valid dan reliabel.

7.3 Uji Asumsi Klasik


Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Seperti diketahui bahwa
uji F dan uji t mengasumsikan bahwa nilai residual harus mengikuti distribusi normal.
Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel
kecil. Dengan menggunakan analisis Kolmogorov Smirnov, data residual dikatakan
berdistribusi normal bila nilai Asymp Sig (2-tailed) > taraf nyata (α = 5%). Adapun uji
normalitas dalam penelitian ini menggunakan pendekatan histogram, hasilnya seperti
terlihat pada gambar di bawah ini:

8
Gambar 2. Hasil Uji Normalitas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk melihat apakah terdapat korelasi antara
variabel bebas atau tidak. Multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan
Variance Inflation Factor (VIF). Dikatakan tidak terjadi multikolinieritas jika nilai
tolerance > 0,1 atau VIF < 10. Di bawah ini disampaikan hasil uji multikolinieritas dengan
melihat Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) nya.

Tabel 6. Hasil Uji Multikolinieritas (Tolerance dan VIF)


COLLINEARITY STATISTICS
VARIABEL TOLERANCE VIF
HASIL SIMPULAN HASIL SIMPULAN
Gaya Kepemimpinan 0,740 >0,1 1,351 <10
Pengawasan 0,992 >0,1 1,008 <10
Kedisiplinan 0,736 >0,1 1,358 <10

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi


ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian
dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas
dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan
pendekatan grafik. Di bawah ini penulis sampaikan hasil uji heteroskedastisitas
menggunakan pendekatan grafik.

9
Gambar 3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Dengan Pendekatan Grafik

7.4 Uji Hipotesis


Uji regresi berganda hasil perhitungan dan pengolahan data dengan menggunakan
Statistical Program for Social Science (SPSS), didapatkan tabel Coefficients seperti
terlihat pada Tabel 7 di bawah ini. Dari tabel tersebut dapat diambil beberapa kesimpulan,
salah satunya adalah persamaan regresi linier berganda.

Tabel 7. Hasil Uji Regresi Berganda


a
Coefficients
Standardiz
ed
Unstandardized Coefficient
Coefficients s Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant)
15.722 7.519 2.091 .046

GAYA_KEPEMIMPINAN
.658 .163 .606 4.024 .000 .740 1.351

PENGAWASAN
-.218 .162 -.175 -1.344 .190 .992 1.008

KEDISIPLINAN
.121 .092 .199 1.320 .198 .736 1.358

a. Dependent Variable: KINERJA_KARYAWAN

Melihat nilai Unstandardizet Coefficients Beta di atas, maka dapat ditentukan persamaan
regresi linier berganda yang dihasilkan dari penelitian ini, sebagai berikut:
Y = 15,722 + 0,658X1 - 0,218X2 + 0,121X3
Yang berarti bahwa:
a. Konstanta sebesar 15,722 yang berarti jika variabel gaya kepemimpinan,
pengawasan dan kedisiplinan dianggap nol maka variabel kinerja karyawan hanya
sebesar 15,722.

10
b. Koefisien regresi variabel gaya kepemimpinan diperoleh nilai sebesar 0,658 yang
berarti jika variabel gaya kepemimpinan mengalami kenaikan sementara variabel
pengawasan dan kedisiplinan diasumsikan tetap maka kinerja karyawan juga akan
mengalami kenaikan sebesar 0,658.
c. Koefisien regresi variabel pengawasan diperoleh nilai sebesar -0,218 yang berarti
jika variabel pengawasan mengalami penurunan sementara variabel gaya
kepemimpinan dan kedisiplinan diasumsikan tetap maka kinerja karyawan juga
akan mengalami penurunan sebesar -0,218.
d. Koefisien regresi variabel kedisiplinan diperoleh nilai sebesar 0,121 yang berarti
bahwa jika variabel kedisiplinan mengalami kenaikan sementara variabel gaya
kepemimpinan dan pengawasan diasumsikan tetap maka kinerja karyawan juga
akan mengalami kenaikan sebesar 0,121.
Uji F atau dikenal dengan Uji Simultan bertujuan untuk melihat seberapa besar
pengaruh semua variabel bebas (independent) dalam hal ini equitas merek, diskon harga
dan wiraniaga secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya (dependent). Adapun
hasil Uji F dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel Anova di bawah ini.

Tabel 8. Hasil Uji F (Uji Simultan)


ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regres s ion
188.097 3 62.699 11.183 .000 b
Res idual 145.769 26 5.607
Total 333.867 29
a. Dependent Variable: KINERJA_KARYAWAN
b. Predictors : (Cons tant), KEDISIPLINAN, PENGAWASAN, GAYA_KEPEMIMPINAN

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Fhitung yang diolah dengan menggunakan
SPSS adalah sebesar 11,183. Sementara itu nilai Ftabel yang dilihat pada Tabel Nilai-nilai
Untuk Distribusi F adalah 2,960. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa nilai
Fhitung = 11,183 > dari Ftabel = 2,960. Ini berarti bahwa variabel independen yang terdiri
dari gaya kepemimpinan, pengawasan dan kedisiplinan berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan di Objek Penelitian.

Koefisien Determinasi, Setelah variabel independen dinyatakan berpengaruh


terhadap kinerja karyawan Koperasi Simpan Pinjam Indosurya Cipta, maka untuk melihat
seberapa besar pengaruhnya dapat dilihat pada Tabel Model Summary hasil perhitungan
dengan menggunakan Statistical Program for Social Science (SPSS), seperti terlihat di
bawah ini:

11
Tabel 9. Koefisien Determinasi
Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square adalah 0,513 atau
b
Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
1 .751
a
.563 .513 2.368
a. Predictors: (Constant), KEDISIPLINAN, PENGAWASAN, GAYA_KEPEMIMPINAN
b. Dependent Variable: KINERJA_KARYAWAN

51,3%. Ini berarti bahwa variabel independen berupa gaya kepemimpinan, pengawasan
dan kedisiplinan secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen karyawan
karyawan sebesar 51,3% sedangkan sisanya sebesar 48,7% dipengaruhi oleh variabel
lainnya yang tidak termasuk dalam penelitian ini, misalnya kompensasi, pelatihan,
kompetensi dan lain sebagainya.

Uji t ini bertujuan untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependennya secara parsial atau sendiri-sendiri. Jadi dalam penelitian ini akan dilihat
bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, pengawasan
terhadap kinerja karyawan dan kedisiplinan terhadap kinerja karyawan Koperasi Simpan
Pinjam Indosurya Cipta. Hasil Uji t penelitian ini dapat dilihat pada Tabel Coefficients 10
di atas yaitu dengan melihat nilai t maupun sig.-nya. Berikut tabel uji t (parsial).

Tabel 10. Hasil Uji t (Uji Parsial)


t Sig.
VARIABEL KESIMPULAN
thitung HASIL HASIL ɑ = 5%
Gaya Berpengaruh
4,024 >1,703 0,000 < 0,05
Kepemimpinan signifikan
Tidak berpengaruh
Pengawasan -1,344 <1,703 0,190 > 0,05
signifikan
Tidak berpengaruh
Kedisiplinan 1,320 <1,703 0,198 > 0,05
signifikan

Untuk menentukan H0 maupun H1 yang ditolak atau diterima maka nilai t hitung di
atas dapat dibandingkan dengan nilai t tabel pada tingkat signifikasi 5% ( = 0,05). Nilai
ttabel pada tingkat signifikansi 5% ( = 0,05) adalah 1,984. Dengan membandingkan thitung
dan ttabel maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Secara parsial gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan Koperasi Simpan Pinjam Indosurya Cipta karena t hitung (4,024) >
ttabel (1,703) serta nilai signifikansinya di atas 0,05.
b. Secara parsial pengawasan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
kinerja karyawan Koperasi Simpan Pinjam Indosurya Cipta karena t hitung (-1,344) <
ttabel (1,703) serta nilai signifikansinya di bawah 0,05.

12
c. Secara parsial kedisiplinan berpengaruh positif dan tetapi tidak signifikan terhadap
kinerja karyawan Koperasi Simpan Pinjam Indosurya Cipta karena t hitung (1,320) <
ttabel (1,703) serta nilai signifikansinya di bawah 0,05.

Guna mengetahui variabel independen yang berpengaruh paling dominan terhadap


variabel dependennya adalah dengan cara melihat besarnya nilai Standaridized Coefficient
Beta seperti terlihat pada Tabel 7 di atas. Tabel tersebut memperlihatkan bahwa variabel
independen yang mempunyai nilai Standaridized Coefficient Beta paling besar adalah
variabel gaya kepemimpinan yaitu sebesar 0,658 yang berarti bahwa variabel gaya
kepemimpinan merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja
karyawan Koperasi Simpan Pinjam Indosurya Cipta.

8. Simpulan dan Saran


Sesuai dengan uraian diatas serta hasil analisis dan interprestasi data yang telah
dijelakan sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut:
1. Secara parsial gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan Objek Penelitian.
2. Secara parsial pengawasan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
Objek Penelitian.
3. Secara parsial kedisiplinan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
Objek Penelitian.
4. Secara simultan gaya kepemimpinan, pengawasan dan kedisiplinan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan Objek Penelitian.
Berdasarkan hasil simpulan yang diperoleh, maka masukan yang direkomendasikan
terkait dengan kinerja karyawan, sebagai berikut:
1. Pimpinan dapat menjalin keakraban dengan bawahannya, karena ada kalanya
seseorang mempertahankan pekerjaan dan meningkatkan kinerja bukan karena gaji
tinggi ataupun butuh kerja, namun karena sudah terjalin keakraban diantara rekan
kantor dan mempunyai pemimpin yang bijaksana serta dapat mejadi motivasi bagi
karyawan tersebut.
2. Sistem penilaian kerja yang transparan juga penting karena karyawan atau bawahan
lebih menyukai pimpinan yang menilai kinerja bawahannya dengan transparan.
3. Pimpinan dapat ditingkatkan lagi dalam kerjasama menyelesaikan permasalahan
yang ada dalam kantor, karena jika terjalin kerjasama yang baik antara pimpinan
dan bawahan akan terjadi pula kinerja yang baik dalam sebuah perusahaan.
4. Pengawasan dalam pekerjaan perlu dilakukan untuk mencegah sesorang melakukan
tingkat kejahatan seperti fraud dan tindak pidana lain namun pengawasan yang
transparan atau tidak terlalu kaku akan meningkatkan kinerja yang baik.
5. Kedisplinan yang baik, karyawan atau bawahan akan disiplin jika pimpinan dalam
suatu perusahaan tersebut disiplin. Karena, karyawan atau bawahan akan mengikuti
tingkah laku yang dilakukan oleh pimpinan tersebut. Misalnya: pimpinan yang
disiplin dapat datang tepat waktu setiap harinya dan selalu mengerjakan pekerjaan
sesuai dengan waktu yang diberikan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga


Edy, Sutrisno. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana
Fahmi, Irham. 2013. Manajemen Kinerja, Teori dan Aplikasinya. Alfabeta Bandung
Subekhi, Akhmad & Jauhar Mohammad. 2012. Pengantar Manajemen Sumber Daya
Manusia (MSDM). Jakarta: Prestasi Pustaka
Nawawi, ismail. 2013. Budaya Organisasi Kepemimpinan dan Kinerja. Jakarta: PT. Fajar
Interpratama Mandiri
Rivai, Veithzal dan Ella Sagala. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan. Rajawali Pers, Jakarta
Rorimpanday, Lidya. 2013. Gaya Kepemimpinan Transformasional, transaksional,
situasional, Pelayanan dan Autentik Terhadap Kinerja Pegawai Kelurahan di
Kecamatan Bunaken KotaManado. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan
Manajemen. Jurnal EMBA. SSN 2303-1174. Vol.1 No.4: 2233-2244
Sugiono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sutikno, M Sobry. 2014. Pemimpin dan Kepemimpinan. Holistica Lombok
Thoha, Miftah. 2013. Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada

14
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap : AJENG APRILIANTI
No. KTP : 3276056104940008
Tempat, Tgl Lahir : Banyumas, 21 April 1994
Agama : Islam
No. Handphone : 082113160602
Alamat : Kp. Cikumpa RT 001 RW 002 No 22
Kel. Sukmajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok 16412
Email : ajengaprilianti21@gmail.com

Pendidikan Formal
1997 – 1999 TK Aisyah Ajibarang, Jawa Tengah
2000 – 2006 MI Muhammadiyah Ajibarang, Jawa Tengah
2006 – 2009 SMP PGRI Depok 2 Tengah, Depok, Jawa Barat
2009 – 2012 SMK 1 Perintis Depok, Jawa Barat
2014 – Sekarang Program Studi Manajemen, STIE GICI Business School

Pengalaman Kerja
2012 – 2015 Teller PT Bank Central Asia Tbk Cabang Kantor Wisma Asia
2016 – Sekarang Teller & Customer Service Indosurya Cipta Cabang Cibinong

15

Anda mungkin juga menyukai