NPM. 12162201190063
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari tahun 2016 sampai 2020 total aktiva mengalami
peningkatan. Pada tahun 2016 total aktiva sebesar Rp 81.088.176.941.39. Pada tahun 2017 total
aktiva meningkat sebesar Rp 12.349.049.615.77 menjadi Rp 93.437.226.557.16. Pada tahun
2018 total aktiva meningkat sebesar Rp 22.929.305.177.23 menjadi Rp 116.366.531.734.39.
Pada tahun 2019 total aktiva meningkat sebesar Rp 28.052.803.968.76 menjadi Rp
144.419.335.703.15 dan pada tahun 2020 total aktiva meningkat sebesar Rp 29.055.865.350.85
menjadi Rp173.475.201.054.00.
Untuk rugi / laba bersih dilihat pada tahun 2006 sampai 2010 mengalami peningkatan.
Pada tahun 2016 rugi laba sebesar Rp 12.688.749.021.00 dan pada tahun 2017 rugi laba bersih
mengalami peningkatan sebesar Rp 3.172.187.256.00 menjadi 15.860.936.277.00. Pada tahun
2018 rugi laba bersih mengalami penurunan sebesar Rp-133.242.459.77 menjadi Rp
15.727.693.817.23. Pada tahun 2019 rugi laba bersih mengalami peningkatan sebesar Rp
6.653.779.028.77 menjadi Rp 22.381.472.846.00 dan pada tahun 2020 rugi laba bersih
mengalami peningkatansebesar Rp 10.979.579.122.00 menjadi Rp 33.361.051.968.00.
Untuk penjualan dapat dilihat dari tahun 2016 sampai tahun 2020 cenderung meningkat.
Pada tahun 2006 penjualan sebesar Rp 123.580.377.641.00. Pada tahun 2017 penjualan
mengalami peningkatan sebesar Rp 30.895.054.411.00 menjadi Rp 154.475.472.052.00. Pada
tahun 2018 penjualan mengalami peningkatan sebesar Rp 66.203.773.737.00 menjadi Rp
220.679.245.789.00. Pada tahun 2019 penjualan mengalami peningkatan sebesar Rp
141.094.803.137.00 menjadi Rp 361.774.048.926.00 dan pada tahun 2020 penjualan mengalami
peningkatan sebesar Rp 54.072.701.305.00 menjadi Rp 415.846.750.231.00.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengangkat judul penelitian yaitu
“ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT.SARI ROTI AMBON.
1.2 RumusanMasalah
Dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang akan menjadi rumusan
masalah adalah : “Bagaimana kinerja keuangan pada PT.SARI ROTI AMBON dalam lima tahun
terakhir”.
BAB I PENDAHULAUAN
Merupakan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI
Merupakan landasan teori yang berisi tentang pengertian dan fungsi manajemen keuangan,
fungsi, pengertian laporan keuangan, bentuk-bentuk laporan keuangan, pihak yang
berkepentingan terhadap laporan keuangan, tujuan laporan keuangan, karekteristik kualitatif
laporan keuangan, pengertian kinerja keuangan, analisis rasio keuangan, jenis-jenis rasio
keuangan, pengertian dan fungsi pembelanjaan perusahaan, serta kerangka pikir dan
hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
Merupakan metode penelitian yang berisi tentang waktu dan tempat penelitian, metode
pengumpulan data, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data dan definisi operasional.
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Merupakan bab yang berisi tentang Sejarah Singkat Perusahaan yang diteliti, struktur
organisasi, tugas dan tanggung jawab serta bagaimana proses penyaluran barang dagangan pada
perusahaan tersebut.
BAB V PENUTUP
Penutup merupakan bab yang berisi tentang kesimpulan dan saran.
BAB II
LANDASAN TEORI
Menurut Harmono (2009:18) ada tiga macam fungsi manajemen keuangan yaitu :
1. Keputusan investasi
Keputusan investasi ini menyangkut bagaimana manajer keuangan mengalokasikan dana
kedalam bentuk-bentuk investasi yang akan mendatangkan keuntungan dimasa yang akan
datang. Hasil dari kebijakan investasi, secara sederhana dapat dilihat pada sisi aktiva neraca
perusahaan.
2. Keputusan pembelanjaan kegiatan usaha
Dalam hal ini seorang manajer keuangan dituntut untuk mempertimbangkan dan
menganalisis kombinasi sumber-sumber pembelanjaan yang ekonomis bagi perusahaan guna
membelanjai kebutuhan-kebutuhan investasi serta kegiatan usahanya. Hasil kebijakan sumber
pembelanjaan, secara sederhana dapat dilihat pada sisi passive neraca perusahaan.
3. Keputusan deviden
Deviden merupakan bagian keuntungan yang dibayarkan oleh perusahaan kepada para
pemegang saham. Oleh karena itu dividen ini merupakan bagian dari penghasilan yang
diharapkan oleh pemegang saham.
Uraian tersebut di atas memberikan indikasi bahwa fungsi pokok pembelanjaan menduduki
posisi yang cukup penting dalam suatu perusahaan. Hal ini baru dapat dirasakan apabila fungsi
pembelanjaan tidak dijalankan bagaimana mestinya yang mengakibatkan terganggunya
keseluruhan dari aktivitas perusahaan.
Menurut S Munawir (2004:2) Pengertian laporan keuangan adalah hasil dari proses
akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau
aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas
perusahaan tersebut.
Menurut Sutrisno (2008:9) laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi
yang meliputi dua laporan utama yakni Neraca dan laporan Rugi Laba.
Menurut Myer, dalam S. Munawir (2004:5) yang dimaksud dengan laporan keuangan
adalah :
“Dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua
daftar tersebut adalah daftar neraca atau posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar laba
rugi. Pada waktu akhir-akhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan-perseroan untuk
menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tak dibagikan (laba yang
ditahan)”.
Menurut Agnes Sawir (2005:2) laporan keuangan adalah hasil akhir proses akuntansi.
Setiap transaksi yang dapat diukur dengan nilai uang, dicatat dan diolah sedemikian rupa.
Laporan akhir pun disajikan dalam nilai uang.
Berdasarkan beberapa uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa laporan
keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada suatu
periode tertentu sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang dilaksanakan secara konsisten serta
dibuat dan disajikan dalam bentuk neraca dan laporan laba rugi.
Laporan keuangan disusun dengan maksud untuk menyajikan laporan kemajuan perusahaan
secara periodik. Manajemen perlu mengetahui bagaimana perkembangan keadaan investasi
dalam perusahaan dan hasil-hasil yang dicapai selama jangka waktu yang diamati. Pada
umumnya laporan keuangan itu sendiri dari neraca dan perhitungan rugi laba serta laporan
perubahan modal, dimana neraca menunjukkan jumlah aktiva, hutang dan modal dari suatu
perusahaan pada tanggal tertentu, sedangkan pada rugi laba memperlihatkan hasil-hasil yang
telah dicapai oleh perusahaan serta biaya yang terjadi selama periode tertentu.
.
Dari beberapa pendapat ahli ekonomi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa laporan
keuangan merupakan hasil akhir proses akuntansi yang menjelaskan atau melaporkan kegiatan
perusahaan sekaligus untuk mengevaluasi keberhasilan strategi perusahaan dalam pencapaian
tujuan yang ingin dicapai.
Dari beberapa penjelasan jenis-jenis rasio diatas, yang menjadi indicator dalam
menganalisis kinerja keuangan perusahaan pada PT. MEGA INDAH SARI Makassar , penulis
menggunakan rasio profitabilitas dan rasio aktivitas.
LAPORAN KEUANGAN
KINERJA KEUANGAN
RASIO RASIO
PROFITABILITAS AKTIVITAS
KESIMPULAN
REKOMENDASI
2.12 Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat dirumuskan bahwa
“Diduga kinerja keuangan pada PT.SARI ROTI AMBON menghasilkan kinerja yang sehat”.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada PT.SARI ROTI AMBON yang beralamat di Jl. AY
Patty.Penelitian dilakukan selama kurang lebih satu bulan.
2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari laporan-laporan neraca dan rugi laba serta
dokumen-dokumen yang erat hubungannya dengan objek yang sedang dibaha
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Penelitian Lapang (Field Research)
a. Observasi
Observasi digunakan sebagai teknik yang pertama dilakukan dalam mengamati secara
langsung pada perusahaan tersebut dalam berbagai masalah yang muncul pada obyek penelitian
sehubungan permasalahan yang dikaji.
b. Wawancara
Teknik ini digunakan untuk mendapat informasi atau keterangan secara langsung dari
responden terkait dengan penelitian.
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data mengenai yang
diteliti.
rasio profitabilitas
yang bisa
diperoleh dari setiap
penjualan
Return On pengukuran
Investment kemampuan
perusahaan
secara keseluruhan
dalam
menghasilkan x100%
keuntungan dengan Rasio
jumlah keseluruhan
aktiva yang
tersedia didalam
perusahaan.
Rasio aktivitas
Receivable Untuk menghitung
Turnover berapa kali dana
yang tertanam dalam
piutng Penjualan
berputar dalam
setahun.
harta
perusahaan dalam
rangka menghasilkan
penjualan atau
menggambarkan
berapa rupiah
penjualan bersih yang
dapat
dihasilkan oleh setiap
rupiah yang
diinvestasikan dalam
bentuk harta
perusahaan.
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.3 Proses Penyaluran dan Aspek Pemasaran Barang Dagangan Pada PT SARI ROTI
AMBON
Proses penyaluran dan aspek pemasaran pada PT Mega Indah Sari Makassarsebagai berikut :
a. Suplai langsung dari produsen
Pada dasarnya setiap perusahaan-perusahan yang bergerak dibidang penjualan bahan
bangunan selalu berupaya menjaga ketersediaan barang (ready stock), hal ini dimaksudkan
memperoleh kepercayaan dari konsumen. Guna menjamin ketersediaan barang, PT Mega Indah
Sari Makassar melakukan suplai langsung dari produsen. beberapa keuntungan yang diperoleh
dari sistem suplai langsung dari produsen antara lain:
1. Untuk pembelian banyak tentu memperoleh discount langsung.
2. Biaya angkut yang timbul lebih kecil.
3. Frekuensi suplai yang dibutuhkan lebih efektif.
Kondisi seperti ini yang terjadi pada PT. Megah Indah Sari Makassar, yang sudah
memperoleh kesepakatan antara produsen. Namun bilamana belum memiliki hubungan langsung
dengan produsen, pemilik toko bahan bangunan PT Mega Indah Sari maupun kontraktor bisa
mengakses ke pusat perdagangan yang dituju. Beberapa bahan bangunan yang disuplai langsung
dengan skala harian/mingguan adalah pasir dan kayu, besi beton & semen. Kondisi ini
tergantung omzet dan stok yang bisa ditampung. Sedangkan untuk bahan bangunan pendukung
seperti cat, kawat, pipa pvc, perlengkapan instalasi air dan listrik maupun aksesori rumah rata-
rata di suplai sebulan sekali.
b. Suplai dari agen/distributor/salesman
Berkaitan dengan angaran operasional perusahan, PT. Mega Indah Sari Makassar juga
memakai jasa agen/distributor/salesmen. Kondisi ini tidak lain adalah untuk persiapan barang
sebelum habis. Beberapa produk yang ditawarkan tentu berkaitan dengan skala perioritas
pengadaan barang dan kemampuan usahanya, serta fasilitas menguntungkan yang ditawarkan
para sales tersebut.
c. Bahan bangunan yang dipasarkan
Bahan bangunan yang dijual pada PT Mega Indah Sari berasal dari bahan bangunan yang
langsung merupakan hasil alam seperti pasir dan batu maupun yang sudah diproses oleh
pengusaha kecil yaitu batu bata, batako, genteng dan kayu olahan (wood working) dan semen.
PT Mega Indah Sari juga memasarkan bahan bangunan mulai dari ubin keramik, besi
beton, seng, kawat, segala macam paku, kaca, plywood, cat kayu dan cat tembok, meni, plamur,
tiner, plywood, pipa pvc. Termasuk bahan bangunan sebagai bagian sistem pabrikasi komponen
dan perlengkapan peralatan bahan bangunan, seperti perlengkapan kunci pintu dan jendela,
perlengkapakan instalasi air dan listrik, kuas, amplas kayu dan besi, serta berbagai komponen
dan perlengkapan peralatan bahan bangunan lainnya.
d. Cara pembayaran
Adapun sistem pembayaran yang dilakukan pada PT Mega Indah Sari rata-rata produsen
menerapkan pembayaran diundur satu bulan. Namun untuk toko yang baru didirikan atau
kontraktor yang masih baru harus membayar tunai kepada produsen atau distributornya. Untuk
pelanggan yang sudah lama berlangganan jika membutuhkan bahan-bahan untuk keperluan
rumah hanya tinggal menelpon dan barang tersebut dapat diantarkan kerumah yang dituju dan
pembayarannya pun dapat dilakukan dirumah konsumen secara tunai.
5.1 Kesimpulan
a. Berdasarkan hasil perhitungan kinerja keuangan secara umum yaitu rasio aktivitas dan
profitabilitas, kedua rasio tersebut setelah dianalisis mengalami peningkatan. Pada
perhitungan rasio aktivitas yang meliputi receivable turnover, inventory turnover dan
total asset turnover. Pada tahun 2020 total asset turnover mengalami penurunan sebesar
2.40 yang disebabkan oleh peningkatan penjualan bersih dan penurunan total aktiva. Pada
perhitungan rasio profitabilitas yang meliputi gross profit margin, net profit margin dan
return on investment. Pada tahun 2016 sampai 2017 net profit margin tidak mengalami
penurunan ataupun mengalami kenaikan sebesar 10% dan pada tahun 2018 sampai 2020
mengalami penurunan yang disebabkan penurunan laba bersih dan peningkatan penjualan
bersih.
b. Berdasarkan point pertama diatas dapat dijelaskan bahwa perusahaan lebih
memperhatikan aktivitas dalam mengelola keuangan perusahaan.
5.2 Saran
a. Perusahaan harus selalu memperhatikan perkembangan antara kedua rasio tersebut yaitu
rasio aktivitas dan rasio profitabilitas. Apabila aktivitas suatu perusahaan terus meningkat
sedangkan profitabilitasnya menurun, hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan dalam
menggunakan aktivanya menciptakan penjualan sudah baik namun dalam menghasilkan
keuntungan masih kurang karena adanya kewajiban yang harus dipenuhi setiap tahunnya.
b. Perusahaan harus mampu meningkatkan volume penjualan dengan skala besar dengan
tujuan untuk meningkatkan jumlah pendapatan yang akan berimbas pada peningkatan
laba perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Martono, Agus Harjito, 2005. Manajemen Keuangan. Edisi Pertama Cetakan Kelima,
EKONISIA, Yogyakarta.
Munawir, 2004. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Kelima, Liberty,
Yogyakarta.
Sutrisno, 2000.Manajemen KeuanganModern. Bumi Aksara, Jakarta.
Alwi Syarifuddin, 2000. Alat-alat Analisis Pembelanjaan. Edisi Revisi Penerbit
Andi Offset, Yogyakarta.
Abdul Halim, Sarwoko. 2008. Manajemen keuangan (Dasar-dasar Pembelanjaan
Perusahaan). Cetakan Ketiga, Yogyakarta BPF-YOGYAKARTA.
Muslich, Muhammad. 2003. Manajemen Keuangan Modern. Penerbit Bumi
Aksara, Jakarta.
Darsono, 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Edisi pertama.
Andi : Yogyakarta.
Dewi Astuti. 2004. Manajemen Keuangan Perusahaan. Cetakan Pertama. Jakarta:
Ghalia Indonesia.
Harmono, 2009. Manajemen Keuangan. Cetakan Pertama, Penerbit Bumi Aksara,
Yogyakarta.
Toto Prihadi. 2008. Deteksi Cepat Kondisi Keuangan : 7 Analisis Rasio
Keuangan. Cetakan 1. Jakarta : PPM.
Sarwoko, Halim. 2009. Manajemen Keuangan. Dasar-dasar Pembelanjaan
Perusahaan
Agnes Sawir. 2005. Dasar-dasar Akuntansi. Edisi Pertama. Penerbit PT Bumi
Aksara. Yogyakarta.
Keown, Martin, Petty, Scott. 2004. Manajemen Keuangan. Prinsip-prinsip dan
Aplikasinya. Edisi kesembilan, jilid 1, PT INDEKS kelompok GRAMEDIA.