REPUBLIK INDONESIA
20060214
Wonosobo
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN LAPORAN
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
semakin besar dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara dalam berbagai
aspek sosial. Salah satu tantangan yang menjadi ancaman bangsa Indonesia bahkan
sejak awal kemerdekaan adalah penegakan penjajahan gaya baru, atau lazim disebut
dengan neokolonialisme.
Maka dari itu, pengampu mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial saya, ustaz
Marpiyanto Hesti Sumandono, S.Si memberikan sejumlah tugas yang berkaitan dengan
Republik Indonesia, dan acuan materinya terdapat di video hasil kajian Dr. Revrisond
B. Rumusan Masalah
dulu?
masyarakat saat ini, apakah Republik Indonesia dapat dikatakan sebagai negara
ii
C. Tujuan Laporan
taat dan sebagai warga negara Republik Indonesia yang taat pula
iii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Neokolonialisme
ketergantungan ini menegaskan bahwa sumber daya mengalir dari “pinggiran”1 yaitu
negara-negara miskin dan terbelakang ke “inti”2 yaitu negara-negara maju dan kaya.
miskin menjadi semakin miskin dan negara-negara kaya menjadi semakin kaya.
Pendapat itu disebut sebagai teori ketergantungan (dependency theory). Artinya, teori
seperti yang dikemukakan sosiolog Prancis Emile Durkheim, dalam karyanya The
bahwa negara terbelakang (pinggiran) tidak hanya versi primitif dari negara maju,
namun juga berada dalam situasi menjadi anggota yang lebih lemah dalam ekonomi
pasar dunia.
1
Negara-negara dunia ketiga (miskin, terbelakang)
2
Negara-negara dunia pertama (maju)
iv
terjajah, atau semi-terjajah. Negara terjajah atau negara semi-terjajah ialah negara yang
cikal bakal distorsi pembangunan, menjadi ancaman kelaparan bagi rakyat terjajah3.
B. Penerapan Neokolonialisme
Hal ini dapat dilihat dalam kebijakan luar negeri Amerika Serikat dan CIA (Central
CIA terlibat dalam pelatihan dan dukungan pasukan untuk menekan perbedaan
pendapat terhadap kediktatoran sayap kanan yang didukung Amerika Selatan. Human
Rights Watch pada tahun 2019 menegaskan dalam laporannya bahwa CIA juga
b. Bidang Ekonomi
tersebut. Kebanyakan negara-negara tersebut menjadi sumber tenaga kerja murah dan
bahan mentah, dan mereka dibatasi aksesnya untuk mengembangkan teknik produksi
penangkapan ikan berlebihan yang dilakukan oleh Uni Eropa di lepas pantai Afrika
3
Che Guevara saat itu berpidato di Kuba, pada tanggal 9 April 1961
v
c. Bidang Pendidikan
disebut sebagai Mafia Berkeley). Rencana tersebut dianggap sebagai bagian dari CIA
untuk membuat Indonesia sebagai negara boneka Amerika. Hal ini dibuktikan dengan
hadirnya para ekonom tersebut dalam seminar SESKOAD (Sekolah Staf dan Komando
Angkatan Darat) untuk mendiskusikan masalah ekonomi dan politik. Selanjutnya, para
ekonom tersebut dipilih oleh presiden Soeharto sebagai Tim Ahli di bidang Ekonomi
ekonomi negara dengan berkiblat kepada Amerika Serikat. Sempat pada tahun 1970-
an, Soeharto melemahkan posisi Mafia Berkeley dan mulai condong ke arah
pendekatan nasionalis karena telah meraup keuntungan yang banyak dari tambang
minyak.
vi
BAB III
ISI
berikut:
Hindia Belanda
Development Bank
tahun 1982
1
Cabang subversi yang saya angkat sebagai tema pokok dalam laporan ini adalah
tiga syarat ekonomi yang diajukan oleh Belanda saat Konferensi Meja Bundar di Den
Haag, yaitu:
A. Penjelasan
negara boneka van Mook) yang diadakan di Den Haag, Belanda dari tanggal 23
dengan urusan sosial dan militer. Namun, sebagian besar kesepakatan yang dihasilkan
justru merugikan pihak Indonesia dan menguntungkan pihak Belanda dan BFO. Di
merupakan salah satu fondasi dalam penegakan neokolonialisme dalam suatu negara4.
perekonomian Indonesia, hal ini jelas bahwa IMF terlibat dalam urusan dalam-negeri
4
Lihat pidato Che Guevara di pendahuluan v
2
sebesar USD 43 miliar, namun menuntut Bank Indonesia untuk menutup 16 bank
swasta dan menaikkan suku bunga, namun Bank Indonesia menolak. Pada Januari
1998, nilai rupiah berkurang setengahnya dalam waktu 5 hari. Hal ini menunjukkan
bahwa IMF memiliki kuasa atas kendali ekonomi Indonesia, sehingga berhasil
memaksa Bank Indonesia untuk menutup 16 bank swasta dan memberikan kredit besar
Warisan hutang Hindia Belanda yang dibebankan Belanda kepada Indonesia juga
Meja Bundar berpendapat bahwa Indonesia harus menanggung hutang Hindia Belanda
sebelum dan setelah mereka menyerah kepada Jepang. Belanda yang membuat hutang
tersebut, namun negara jajahannya yang harus melunasinya, tentunya ini sangat
Pada akhir abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20, sikap nasionalisme5 mulai
tumbuh dari rakyat negara jajahan di seluruh belahan dunia. Hal demikian
dengan berbagai metode, mulai dengan diplomasi yang dilakukan antara Albania dan
Turki pada tahun 1912 hingga dengan kekuatan militer antara kaum Bolshevik dan
Rusia pada tahun 1917. Sebagian besar negara jajahan berhasil melepaskan
diri/merdeka dari penjajahnya, sisanya tidak. Akan tetapi, kemerdekaan itu tidak serta-
syarat tertentu yang harus dipenuhi kepada negara jajahannya tersebut untuk
5
Nasionalisme adalah suatu gagasan bahwa bangsa harus selaras dengan negara. Pergerakan nasionalisme
mengedepankan kepentingan bangsa tertentu untuk memperoleh kedaulatan bangsa atas negaranya, dan
memerintah dirinya sendiri, bebas dari campur tangan pihak luar.
3
Dengan munculnya sikap nasionalisme itu, negara kolonial semakin tidak sanggup
sejak zaman Renaisans sudah tidak dapat diterapkan lagi terhadap negara jajahan.
Namun, negara jajahan yang baru saja merdeka tidak dapat mengontrol sumber daya
yang tersedia dengan baik, dikarenakan masih terasanya pembaharuan tata hukum dan
Kesempatan itu diambil oleh negara bekas kolonial untuk menguasai dan mengambil
alih ekonomi dan budaya negara bekas jajahannya secara tersirat, dengan tujuan
bantuan yang disertai dengan janji-janji kemakmuran, modal asing dapat masuk dan
investasi yang meningkatkan kesenjangan antara negara kaya dan miskin di dunia.
a. Neokolonialisme di Indonesia
tersebut tumbuh sebagai timbal balik dari politik etis yang diterapkan pada permulaan
abad ke-20. Ratu Wilhelmina, pemeran utama penggerakan politik etis, mengumumkan
bahwa Belanda menerima tanggung jawab moral bagi kesejahteraan pribumi Nusantara.
Kemerdekaan yang diproklamasikan tersebut tentu tidak mudah untuk diakui dan
direstui oleh pemerintah Belanda pada waktu itu. Hal ini disebabkan karena Indonesia
sieraad” oleh pemerintah kolonial. Permata Belanda yang dimaksud adalah kekayaan,
keindahan alam, dan sumber daya manusia yang dimiliki oleh Nusantara yang
membangun Belanda menjadi negara adidaya di Eropa pada rentang abad ke-17 hingga
awal abad ke-20. Belanda takut kehilangan Indonesia sebagai pasokan kekayaannya
nasionalisme telah mengambil hati para rakyat Hindia Belanda yang tertindas sehingga
4
kebal terhadap penindasan yang dilakukan Belanda sejak awal penancapan kaki mereka
telah disebutkan di awal bab seperti Agresi Militer dan tiga syarat ekonomi pada
Republik Indonesia
Indonesia tampaknya cukup sukses dalam menanamkan pengaruhnya. Hal ini terlihat
luar negeri dibandingkan yang dalam negeri. Benda elektronik dan otomotif merupakan
jenis produk yang paling banyak diimpor lisensinya, mulai dari TV, komputer, speaker,
benda elektronik. Namun, kendala yang umum terjadi dalam proses pembuatan adalah
kurangnya industri manufaktur yang menjadi pondasi penting dari sektor sekunder
ekonomi. Industri manufaktur lebih umum dijalankan oleh negara-negara maju dan
merupakan negara dunia pertama, seperti Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jerman,
Indonesia lebih sering berperan sebagai pengekspor bahan mentah atau setengah-jadi
ke negara manufaktur.
Industri manufaktur di luar Indonesia mendapat keuntungan yang besar dari penjualan
Dengan uraian yang telah dipaparkan di atas, maka dapat dikatakan bahwa
Indonesia merdeka secara de jure, namun belum secara de facto. Ekonomi, politik,
sosial dan budaya termasuk dalam kategori semi-merdeka, artinya beberapa bagian
5
b. Sikap
Sebagai generasi muslim dan penerus bangsa, kita selayaknya membebaskan atau
6
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
3. Durkheim, Emile (1893). The Division of Labour in Society. New York: Free Press
4. Foster, John Bellamy (2011). Samir Amin at 80: An Introduction and Tribute. New
5. Lemoyne, James (1987). Honduras Army linked to death to 200 civilians. New
6. Hume, Time (2019). CIA-Backed ‘Death Squads’ Are Commiting War Crimes in
8. Agung, Ida Anak Gde (1973). Twenty Years Indonesian Foreign Policy. Den Haag:
9. Suparno, Nicolaus & Dwi Haryo Tamtomo, Theodorus (2021). Ilmu Pengetahuan
10. Ernest, Gellner (1983). Nations and Nationalism. New York: Cornell University
Press
12. Nkrumah, Kwame (1965). Neocolonialism, The Last Stage of Imperialism. London:
13. Ricklefs, Merle Calvin (1991). A History of Modern Indonesia Since c.1300.
London: Macmillan
15. Soekarno (1959). Di Bawah Bendera Revolusi, Djilid I. Jakarta: Panitia Penerbitan