Anda di halaman 1dari 15

Metoda Partisipatif Skenario

Perencanaan
Pertemuan #7
MIH
Apakah Skenario Perencanaan?
• Metode inovatif untuk mengidentifikasi kebutuhan program
kewilayahan yang layak dan mendesak untuk dilakukan dalam konteks
pembangunan kawasan.
• Memberikan  gambaran tentang visi bersama yang dilakukan melalui
proses partisipatif yang sistematis diantara sektor terkait.
• Gambaran visi bersama ini disertai dengan aspek penting lainnya
seperti program kewilayahan, tolok ukur, aktor, kebijakan, strategi dan
berbagai informasi lain sesuai kebutuhan.
Tujuan Partisipatif Skenario Perencanaan
Penentuan program kawasan akan lebih fokus dan memperjelas maksud, tujuan, peran
dan fungsi masing-masing aktor (khususnya SKPD) yang terlibat dalam pembangunan
kawasan

Metode ini juga sesuai dengan pemanfaatan pola strategic planning, perencanaan
kolektif, aktivasi kesadaran bersama (awareness) dan penguatan jejaring (networking) y
Kenapa Partisipatif Skenario Perencanaan?
• Hasil yang tajam dalam penyusunan dokumen perencanaan
pembangunan kawasan. Skenario Perencanaan menajamkan dan
memberi bobot perencanaan berupa validasi dari para pelaku yang
langsung terlibat dalam pembangunan kawasan di Daerah.
Pelaksanaan yang mudah, praktis dan singkat sehingga meringankan
Daerah dalam penyusunan dokumen perencanaan.
Bentuk Skenario Perencanaan
• Rapat koordinasi, workshop, musrenbang, FGD dan lain sebagainya.
Metode ini mengedepankan aspek partisipatif aktif dari para peserta
yang kompeten
CATATAN PENTING LAIN
• Pelaksanaan Skenario Perencanaan dilakukan oleh fasilitator yang
berpengalaman. 
• Peserta yang kompeten dan sekaligus memenuhi unsur keterwakilan menjadi
salah satu komponen inti keberhasilan kegiatan. 
• Hasil-hasil Skenario Perencanaan bukan sebagai ramalan, namun Bahan Acuan
Kegiatan perencanaan dan pembangunan yang valid untuk diratifikasi oleh para
pengambil keputusan pada masing-masing SKPD dan pihak terkait lainnya. 
• Pemanfaatan Skenario Perencanaan hendaknya juga dipandang sebagai
instrumen pembagian peran. 
• Hasil pelaksanaan Skenario Perencanaan memerlukan proses institusionalisasi
lanjutan khususnya untuk ditetapkan sebagai kebijakan. 
skenario Peramalan (forecast) visi
mungkin (possible), masa Kemungkinan masa depan (probably) Keinginan terhadap masa
depan yang masuk akal depan
(plausible)

berdasar ketidakpastian berdasar hubungan tertentu berdasar nilai (value)


risiko jelas risiko tersembunyi risiko tersembunyi

kuantitatif dan kualitatif kuantitatif kualitatif


diperlukan untuk tahu apa diperlukan untuk berani mengambil energizing
yang diputuskan keputusan

jarang digunakan digunakan sehari-hari relatif sering digunakan


Analsis Skenario
Tipe skenario.
• Visi – Suatu visi tentang masa depan yang diinginkan atau yang ideal.
• Proyeksi – Perkirakan seakurat mungkin tentang apa yang akan terjadi
di masa depan. Sesuai dengan kecenderungan yang ada sekarang.
• Jalur – Penentuan bagaimana kita bisa beranjak dari keadaan
sekarang ke masa depan dengan membandingkan keadaan sekarang
dengan scenario masa depan yang diinginkan (visi).
• Alternatif – Perbandingan antara berbagai pilihan melalui beberapa
skenario dari tipe visi, proyeksi atau jalur.
Skenario Visi
1. Mintalah kepada peserta untuk menyatakan visi tentang perubahan apa
yang mereka inginkan
2. Berikan kesempatan kepada masing-masing peserta untuk pemikirkannya
dalam kelompok dan memulai proses pembuatan visi.
3. Mintalah peserta untuk saling mengemukakan skenario masing-masing.
Gambar-gambar sederhana di atas kertas atau drama mungkin sudah cukup
untuk melakukan hal ini, tetapi harus disertai penjelasan oleh orang yang
membuat scenario.
4. Dampingi para peserta dalam diskusi tentang implikasi skenario-skenario
yang disajikan dan
5. kaitkan dengan tindakan
Diskusikan
1. Jelaskan alasan di balik skenario yang dibuat.
2. Identifikasi kesamaan dan perbedaan antara skenario-skenario yang berbeda. Jajaki mengapa muncul berbagai
perbedaan itu. Apakah perbedaan itu berkaitan dengan jender, usia, etnisitas, status, pendidikan atau lokasi
geografis?
3. Identifikasi hal-hal yang tidak diharapkan dan hal-hal yang sudah bisa diduga.
4. Tetapkan kriteria sebagai dasar pemilihan skenario yang lebih disukai.
5. Buat skenario yang merupakan paduan dari hal-hal yang diinginkan oleh semua peserta.
6. Lakukan analisis skenario dan mana yang lebih disukai berdasarkan pandangan kelompokkelompok kepentingan
yang berbeda.
7. Tetapkan peringkat skenario atau unsur-unsur dalam skenario yang paling disukai berdasarkan pertimbangan
kelompok atau subkelompok.
8. Lakukan analisis implikasi positif dan negatifnya siapa yang mendapatkan manfaat, siapa yang mengalami
kerugian? Keuntungan/ kerugian apa saja yang akan diperoleh dalam jangka pendek/panjang?
9. Lakukan analisis kemampuan, motivasi dan sumber daya yang terlibat dalam suatu skenario.
10. Renungkan apa yang dapat dilakukan untuk mencapai hasil-hasil yang diinginkan.
Skenario Proyeksi
1. Mintalah peserta untuk menentukan suatu waktu di masa depan sebagai titik
akhir untuk membuat proyeksi.
2. Mintalah peserta untuk menetapkan batasan-batasan, Batas-batas ini harus
mencerminkan berbagai pengaruhnya terhadap keputusan atau tindakan
yang akan diambil. Selain itu juga akan membantu agar latihan ini tetap
fokus.
3. Mintalah peserta untuk menentukan kriteria yang akan mereka gunakan
kemudian dalam mendapatkan data dan penalaran skenario secara bersama.
4. Ajaklah peserta untuk merenungkan struktur sumber daya sekarang, para
pelaku, berbagai lembaga, kejadian, secara individu atau bersama dalam
kelompok kecil, dengan batas-batas yang sudah diidentifikasi
Lanjutan Skenaro Proyeksi
1. Tentukan ciri-ciri hubungan yang menunjukkan faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi factor lainnya, apa dampaknya, dan pada tingkat mana
dampak ini (jika mungkin) terjadi dan lingkaran umpan balik di mana suatu
faktor cenderung akan memperkuat atau mengimbangi faktor lainnya.
2. Mintalah peserta untuk mengidentifikasi kecenderungan kecenderungan
yang bias diperkirakan tetapi berlangsung lambat untuk unsur-unsur yang
telah mereka beri prioritas.
3. Mintalah peserta untuk menerapkan kecenderungan-kecenderungan
tersebut di atas dengan kondisi sekarang.
4. Mintalah peserta untuk saling menyajikan struktur, logika dan hasil-hasil
dari skenario mereka
Skenario Jalur
1. Buatlah skenario visi (lihat di atas). Mintalah peserta untuk
mengatakan ciri-ciri sumber daya sekarang, para pelaku, lembaga-
lembaga, kejadian dan hubungan.
2. Mintalah peserta secara individu atau dalam kelompok-kelompok kecil
untuk membandingkan perbedaan antara sekarang dan masa depan.
3. Bersama peserta lakukan identifikasi kendala dan peluang utama untuk
mencapai visi mereka, dengan mengingat kondisi awalnya.
4. Mintalah peserta untuk mengungkapkan pendapat mereka tentang
suatu strategi dalam mewujudkan visi mereka, dengan mengingat
adanya berbagai kendala dan peluang ini
Diskusikan
1. apa yang harus diubah dan bagaimana cara mengubahnya? Bagaimana cara
mencari peluang dan mengembangkan kemampuan?
2. bagaimana cara meminimumkan berbagai kendala dan kelemahan?
3. siapa saja pelaku utama yang terlibat untuk mencapai visi?
4. dengan cara bagaimana para pelaku ini harus bekerjasama?
5. sumber daya apa saja yang akan diperlukan?
6. pada tahap mana intervensi yang paling efisien dapat dilakukan ?
7. apa saja yang secara realistis dapat dan tidak dapat diubah?
8. apa saja yang bisa mereka kendalikan dan mana yang tidak?
9. berapa lama waktu yang diperlukan untuk mewujudkan visi?
Contoh:

Anda mungkin juga menyukai