Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS KETERCAPAIAN NAWACITA

Nawacita merupakan agenda prioritas yang dilakukan oleh presiden Joko Widodo dan
wakilnya Jusuf Kalla selama memimpin, pada masa jabatan tahun 2015 hingga 2019. Adapun
maksud dari kata Nawacita tersebut adalah “Nawa” yang berarti sembilan dan “cita” merupakan
agenda/harapan. Maka dari itu, Nawacita adalah sembilan agenda prioritas yang dilakukan dan
digagas pada masa pemerintahan Joko Widodo, yang dapat dijabarkan dalam poin-poin berikut:

I. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan


rasa aman kepada seluruh warga negara.
II. Membuat pemerintah untuk selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintah
yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.
III. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa
dalam kerangka negara kesatuan
IV. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan
hukum yang bebas korupsi, bermartabat serta terpercaya.
V. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia yaitu dengan cara program
“Indonesia Pintar” melalui wajib belajar 12 tahun tanpa dimintai biaya pungutan
VI. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga
bangsa Indonesia bisa maju serta bangkit bersama dengan bangsa Asia lainnya
VII. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik
VIII. Membangun revolusi karakter bangsa dengan cara membangun pendidikan
kewarganegaraan serta penyeragaman sistem pendidikan nasional
IX. Memperkuat Khebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia

Pada nawacita tersebut memiliki agenda-agenda kegiatan tersendiri yang menjadi


arah gerak pemerintah. Dan didalam nawacita tersebut memiliki target capaian yang akan
disasar dengan indikator acuan yang telah ditetapkan pada tahun penyusunan (tahun
2014). Seluruh kegiatan pembangunan yang dijalankan dikelompokkan berdasarkan
tujuan dan keterkaitannya dengan tujuan Nawacita yang disasar sebagia upaya untuk
pemenuhan kontrak Jokowi dengan masyarakat.
A. SASARAN MAKRO
- Pembangunan Manusia dan Masyarakat
Dalam implementasi pembangunan manusia, terdapat beberapa indeks yang perlu
diperhatikan seperti

No Indikator Baseline Realisasi Target


Tahun 2014 Tahun 2018 Tahun 2019
1 Indeks Pembangunan 68,9 70,81 76,3
Manusia
2 Indeks Pembangunan 0,55
Masyarakat
3 Indeks Gini 0,41 0,389 0,36
4 Meningkatnya presentase 0,581 72,9% Minimal 95%
penduduk yang menjadi (Oktober (Desember
peserta jaminan kesehatan 2014) 2017)
melalui SJSN Bidang
Kesehatan

Hal ini berarti menunjukkan:


Adanya keseriusan pemerintah Joko Widodo untuk tidak hanya berbicara dan
berorientasi pembangunan infrastruktur saja tetapi malah sebaliknya Jokowi
berupaya untuk meletakkan pembangunan manusia menjadi fokus utamanya pada
tahun ke-4. Akan tetapi, masih perlu ditingkatkan lagi mengenai presentase
pasrtisipasi rakyat atas jaminan kesehatan melalui jaminan yang telah disediakan oleh
pemerintah.

- Ekonomi Makro
Dalam ekonomi makro berkaitan dengan penilaiaan kinerja negara yang dinilai
menggunakan rasio-rasio ekonomi, seperti

No Indikator Baseline Realisasi Target


1 Pertumbuhan Ekonomi 5,01% 5,17% 8,0%
2 PDB per Kapita Tahun 43.4303 55.911 72.217
Dasar 2010
3 Inflasi 8,4% 2,57 3,5%
4 Tingkat Kemiskinan 10,96% 9,82% 7-8%
5 TingkatPengangguran 5,94% 5,34% 4-5%
Terbuka (TPT)
Dalam perjalanan periode pemerintahan Jokowi Indonesia memiliki Pertumbuhan
Ekonomi yang satabil yaitu berkisar diantara 5% pada tiga tahun terakhir (2015-2018) yang angka
tersebut masih belum memenuhhi target yaitu 8% ; dan Tingkat PDB yang sudah meningkat tapi
belum memenuhi target. Akan tetapi, pada masa pemerintahan ini pula, angka kemiskinan untuk
pertama kali mencapai sasatu digit yaitu 9% dibanding tahun sebelumnya. Tingkat pengangguran
terus menerus menurun, diikuti dengan terbukanya kesempatan kerja.
B. SASARAN PEMBANGUNAN MANUSIA DAN MASYARAKAT
- Kependudukan dan Keluarga Berencana

No Indikator Baseline Realisasi Target


1 Rata-rata Laju Pertumbuhan 1,49% 1,36% 1,19%
Penduduk
2 Angka Kelahiran Total 2,6% 2,36% 2,3%

Hal ini menunjukkan bahwa laju pertumbuhan penduduk belum bisa dikontrol dengan
baik, karena masih belum memiliki penuruunan yang signifikan dari tahun baseline
yang telah ditentukan pada tahun sebelumnya sehingga diperlukan kerja keras
pemerintah untuk memenuhi target tersebut.
- Pendidikan
No Indikator Baseline Realisasi Target
1 Rata-rata lama sekolah 8,1% 8,42% 8,8%
penduduk usia diatas 15
tahun
2 Rata rata angka melek aksara 94,1% 2,3%
penduduk di atas usia 15
tahun
3 Persentase Perguruan TInggi 50,4% 68,4%
Akreditasi B
4 Presntase SMA minimal 73,5% 81% 84,6%
akreditasi B
5 APK SMP terkaya 20% 0,85 (Tahun 0,94 (Tahun 0,9
2015) 2017)
6 APK SMA/MA terkaya 20% 0,53 0,6

Rapor merah dalam bidang pendidikan adalah akreditasi pendidikan yang masih
rendah, sehingga perlu ditingkatknan lagi mengenai akreditasi dari SD hingga
perguruan tinggi, sehingga diperlukan sinkronisasi dengan pemerintah daerah
khususnya Badan Akreditasi tingkat Provinsi untuk bekerja secara optimal, ditambah
dengan adanya sinkronisasi antara mutu pendidikan pusat (SMA-PT) dan daerah
(SMP-SD).
- Kesehatan
Dalam sub topic ke

No Indikator Baseline Realisasi Target


1 Rata-rata Laju Pertumbuhan 1,49% 1,36% 1,19%
Penduduk
2 Angka Kelahiran Total 2,6% 2,36% 2,3%

Anda mungkin juga menyukai