A. KAJIAN TEORI
Indeks pembangunan manusia sebagai indikator ukuran kinerja pembangunan secara
keseluruhan dibentuk melalui tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan sehat, pengetahuan
dan pendidikan serta penghidupan yang layak. Semua indicator yang merepresentasikan
ketiga dimensi ini terangkum dalam satu nilai tunggal, yaitu Indeks Pembangunan Manusia
(IPM).
Angka IPM disajikan pada tingkat nasional, provinsi dan kabupaten / kota. Penyajian
IPM menurut daerah memungkinkan setiap daerah mengetahui pembangunan manusia baik
pencapaian, posisi, maupun disparitas antar daerah. Dengan demikian, maka diharapkan
setiap daerah dapat terpacu untuk berupaya meningkatkan kinerja pembangunan manusia
melalui kapasitas dasar penduduk.
Indeks pembangunan manusia merupakan pengukuran perbandingan dari harapan hidup,
pendidikan dan standar hidup untuk semua Negara. Sejumlah premis penting dalam
pembangunan manusia diantaranya (Human Development Report, 1995) :
1. Pembangunan harus mengutamakan penduduk sebagai pusat perhatian.
2. Pembangunan dimaksudkan untuk memperbesar pilihan – pilihan bagi penduduk,
tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan mereka. Oleh karena itu konsep
pembangunan manusia harus terpusat pada penduduk secara keseluruhan dan
bukan hanya pada aspek ekonomi saja.
3. Pembangunan manusia memperhatikan bukan hanya pada upaya meningkatkan
kemampuan (kapabilitas) manusia tetapi juga dalam upaya – upaya
memanfaatkan kemampuan manusia tersebut secara optimal
4. Pembangunan manusia didukung oleh empat pilar pokok yaitu : produktifitas,
pemerataan, kesinambungan dan pemberdayaan
5. Pembangunan manusia menjadi dasar dalam penentuan tujuan pembangunan dan
dalam menganalisis pilihan – pilihan untuk mencapainya.
Tingkatan status pembangunan manusia suatu wilayah oleh UNDP dibagi ke dalam tiga
golongan yaitu :
Pada tahun 2019, IPM Boalemo telah mencapai 65,53 meningkat sebesar 0,83% dari
tahun sebelumnya, tahun 2020 IPM Boalemo mencapai 65,91 meningkat sebesar 0,38%.
Tahun 2019 angka harapan hidup saat lahir di Boalemo mencapai 68,83 tahun, ini berarti
bahwa bayi yang baru lahir dapat bertahan hingga usia 68,83 tahun, tahun 2020 angka
harapan hidup mencapai 69,07 tahun. Secara rata – rata, tahun 2019 penduduk Boalemo usia
25 tahun ke atas sudah menempuh 6,54 tahun masa sekolah atau telah menyelesaikan
pendidikan hingga 6 tahun (lulus SD), tahun 2020 penduduk Boalemo usia 25 tahun ke atas
sudah menempuh 6,82 tahun masa sekolah atau telah menyelesaikan pendidikan hingga 6
tahun (lulus SD).
Selain itu, di Boalemo rata rata penduduk usia 7 tahun yang mulai bersekolah,
diharapkan dapat mengenyam pendidikan hingga 12,43 tahun atau setara dengan lulus SMA,
Harapan Lama Sekolah pada tahun 2020 bertahan hingga 12,43 tahun (Lulus SMA). Tidak
kalah penting dalam standar hidup layak Indonesia yang di wakili oleh indikator pengeluaran
per kapita Kabupaten Boalemo yang disesuaikan pada tahun 2019 sudah mencapai Rp.
8.874.000,- per tahun dan di tahun 2020 pengeluaran per kapita Kabupaten Boalemo
mencapai Rp. 8.789.000,-. Terjadi penurunan dalam pengeluaran perkapita sebesar Rp.
85.000,-
69
68.5
68
67.5
67
2016 2017 2018 2019 2020
13
12.5
12
11.5
11
10.5
10
9.5
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Dalam kurun waktu 2010 – 2020 indikator harapan lama sekolah dan rata – rata lama
sekolah menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun, harapan lama sekolah di
Boalemo meningkat 10,76 tahun di 2010 menjadi 12,44 tahun di 2020, artinya bahwa
anak – anak usia 7 tahun di Boalemo berpeluang untuk menamatkan pendidikan
mereka hingga pendidikan menengah atas.
Sementara itu, rata – rata lama sekolah penduduk usia 25 tahun ke atas di Boalemo
meningkat dari 5,79 tahun di 2010 menjadi 6,82 tahun di 2020, rata – rata lama
sekolah 6,82 tahun memiliki arti bahwa pada pada tahun 2020 penduduk yang berusia
25 tahun ke atas di Boalemo rata – rata telah menyelesaikan pendidikan sekolah dasar
atau hingga kelas 1 SMP.
Meskipun kedua indikator pendidikan tersebut sama – sama meningkat, namun
pertumbuhannya memiliki kecepatan yang berbeda. Tercatat indicator harapan lama
sekolah tumbuh lebih cepat dibandingkan indicator rata – rata lama sekolah, harapan
Kota Gorontalo
Kab. Gorontalo
Utara
Kab. Bone
Bolango
Kab. Pohuwato
Kab. Gorontalo
Kab. Boalemo
Secara kesluruhan dalam Provinsi Gorontalo, pengeluran per Kapita yang disesuaikan
di Kabupaten Boalemo masih tergolong rendah, Boalemo berada pada posisi paling
bawah di antara Kabupaten / Kota lain di Provinsi Gorontalo. Pengeluaran per kapita
tertinggi di capai oleh Kota Gorontalo dengan nilai sekitar 12 juta rupiah per tahun.
Demikian hasil kajian kami, semoga Bapak berkenan untuk dapat mewujudkan apa yang
menjadi hasil pemikiran kami. Terima Kasih.
Koordinator Anggota