Anda di halaman 1dari 18

PERTEMUAN

INDEKS PEMBANGUNAN
INDONESIA

MPI173 - Perekonomian
Indonesia

UNIVERSITAS EFARINA
FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN
HADI PANJAITAN, SE. MM
PENGERTIAN IPM
• Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index
(HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf,
pendidikan dan standar hidup. IPM menjelaskan bagaimana penduduk
dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan,
kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.
• Pada tahun 1990 UNDP (United Nations Development Programme) dalam
laporannya “Global Human Development Report” memperkenalkan
konsep “Pembangunan Manusia (Human Development)” sebagai
paradigma baru model pembangunan. Menurut UNDP, pembangunan
manusia didefinisikan sebagai perluasan pilihan bagi manusia yang dapat
dilihat sebagai proses upaya ke arah “perluasan pilihan” dan sekaligus
sebagai taraf yang dicapai dari upaya tersebut.
Pembangunan manusia dapat dilihat juga sebagai pembangunan
kemampuan manusia melalui perbaikan taraf kesehatan, pengetahuan,
dan keterampilan sekaligus sebagai pemanfaatan kemampuan atau
keterampilan mereka.
2
SEJARAH
• Indeks ini pada 1990 dikembangkan oleh pemenang nobel India
Amartya Sen dan seorang ekonom Pakistan Mahbub ul Haq,
serta dibantu oleh Gustav Ranis dari Universitas Yale dan Lord
Meghnad Desai dari London School of Economics. Sejak saat itu,
indeks ini dipakai oleh UNDP pada laporan IPM tahunannya.
• Amartya Sen menggambarkan indeks ini sebagai "pengukuran
vulgar" oleh karena batasannya. Indeks ini lebih berfokus pada
hal-hal yang lebih sensitif dan berguna daripada hanya sekadar
pendapatan perkapita yang selama ini digunakan. Indeks ini
juga berguna sebagai jembatan bagi peneliti yang serius untuk
mengetahui hal-hal yang lebih terinci dalam membuat laporan
pembangunan manusianya.

3
KONSEP PEMBANGUNAN MANUSIA
(UNDP )
a. Pembangunan harus mengutamakan penduduk sebagai pusat perhatian
b. Pembangunan dimaksudkan untuk memperbesar pilihan-pilihan bagi
penduduk, bukan hanya untuk meningkatkan pendapatan mereka. Oleh
karena itu, konsep pembangunan manusia harus berpusat pada
penduduk secara komprehensif dan bukan hanya pada aspek ekonomi
semata.
c. Pembangunan manusia memperhatikan bukan hanya pada upaya
meningkatkan kemampuan atau kapasitas manusia, tetapi juga pada
upaya-upaya memanfaatkan kemampuan/kapasitas manusia tersebut
secara optimal.
d. Pembangunan manusia didukung empat pilar pokok, yaitu produktivitas,
pemerataan, kesinambungan dan pemberdayaan.
e. Pembangunan manusia menjadi dasar dalam penentuan tujuan
pembangunan dan dalam menganalisis pilihan-pilihan untuk
mencapainya.
DIMENSI DASAR
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memiliki
tiga dimensi yang digunakan sebagai dasar
perhitungannya:
• Kesehatan, yang diukur dengan angka harapan
hidup saat kelahiran
• Pendidikan, yang dihitung dari angka harapan
sekolah dan angka rata-rata lama sekolah
• Standar hidup layak, yang dihitung dari produk
nasional bruto per kapita

5
Menurut UNDP dalam Human
Development Report (HDR) 1995 yang
menekankan bahwa untuk memperluas
pilihan-pilihan manusia, konsep
pembangunan manusia harus dibangun
dari empat dimensi yang tidak
terpisahkan. Berdasarkan konsep di atas
maka untuk menjamin tercapainya tujuan
pembangunan manusia, ada empat unsur
pokok yang perlu diperhatikan (UNDP
1995) yaitu:
1. Produktivitas (Productivity), penduduk harus mampu untuk
meningkatkan produktifitas mereka dan berpartisipasi penuh dalam
proses penciptaan pendapatan dan nafkah. Pembangunan ekonomi,
dengan demikian merupakan himpunan bagian dari model
pembangunan manusia.
2. Pemerataan (equity) , penduduk harus memiliki kesempatan atau
peluang yang sama untuk mendapatkan akses terhadap semua sumber
daya ekonomi dan sosial. Semua hambatan yang memperkecil
kesempatan untuk memperoleh akses tersebut harus dihapus, sehingga
mereka dapat mengambil manfaat dari kesempatan yang ada dan
berpartisipasi dalam kegiatan produktif yang dapat meningkatkan
kualitas hidup.
3. Kesinambungan (Sustainability), akses terhadap sumberdaya ekonomi
dan sosial harus dipastikan tidak hanya untuk generasi – generasi yang
akan datang. Semua sumberdaya fisik, manusia, dan lingkungan selalu
diperbaharui.
4. Pemberdayaan (Empowerment), penduduk harus berpartisipasi penuh
dalam keputusan dan proses yang akan menentukan bentuk atau arah
kehidupan mereka, serta untuk berpartisipasi dan mengambil manfaat
dari proses pembangunan.
MANFAAT
Menurut Badan Pusat Statisitik (BPS), Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) memiliki beberapa
manfaat, yaitu:
• IPM merupakan indikator penting untuk mengukur
keberhasilan dalam upaya membangun kualitas
hidup manusia (masyarakat/penduduk)
• IPM dapat menentukan peringkat atau level
pembangunan suatu wilayah/negara
• Bagi Indonesia, IPM merupakan data strategis karena
selain sebagai ukuran kinerja Pemerintah, IPM juga
digunakan sebagai salah satu alokator penentuan
Dana Alokasi Umum (DAU)
8
ANGKA HARAPAN HIDUP
Angka Harapan Hidup (AHH) adalah rata-rata perkiraan
banyak tahun yang dapat ditempuh oleh seseorang selama
hidup. Perhitungan angka harapan hidup dilakukan secara
tidak langsung berdasarkan dua data dasar yaitu Anak Lahir
Hidup (ALH) dan Anak Masih Hidup (AMH).
Besarnya nilai maksimum dan nilai minimum untuk
masing-masing komponen ini merupakan nilai besaran yang
telah disepakati oleh semua pihak di berbagai belahan dunia
dan juga di Indonesia (agar dapat terbandingkan satu dengan
yang lain). Pada komponen angka umur harapan hidup, angka
tertinggi sebagai batas atas untuk penghitungan indeks
dipakai 85 tahun dan terendah adalah 25 tahun. Angka ini
sesuai standar UNDP.
9
Pada dasarnya, seseorang bisa bertahan hidup lebih lama jika dia sehat. Apabila
dia menderita sakit, maka dia harus mengatur untuk membantu mempercepat
kesembuhannya (datang ke fasilitas kesehatan) sehingga dia bisa bertahan hidup
lebih lama. Oleh sebab itu, pembangunan manusia belum berhasil apabila
pemanfaatan sumber daya masyarakat tidak diarahkan pada pembinaan
kesehatan agar dapat mencegah warga meninggal lebih awal dari yang
seharusnya. Dengan demikian, variabel harapan hidup ini, diharapkan dapat
mencerminkan lama hidup sekaligus hidup sehat suatu masyarakat. Adapun
indikator harapan hidup sebagai berikut:
• Angka kematian bayi
• Penduduk yang diperkirakan tidak mencapai usia 40 tahun
• Presentase penduduk dengan keluhan kesehatan
• Presentase penduduk yang sakit ”morbiditas”
• Rata-rata lama sakit
• Presentase penduduk yang melakukan pengobatan sendiri
• Presentase kelahiran yang ditolong oleh tenaga medis
• Presentase balita kekurangan gizi
• Presentase rumah tangga yang memiliki akses ke sumber air minum bersih
• Presentase rumah tangga yang menghuni rumah berlantai tanah
• Presentase penduduk tanpa akses terhadap fasilitas kesehatan
• Presentase rumah tangga tanpa akses terhadap sanitasi
PENGETAHUAN
Pengetahuan dalam hal ini tingkat pendidikan,
merupakan unsur mendasar dari pembangunan manusia.
Harkat dan martabat masyarakat akan meningkat apabila
memiliki tingkat pengetahuan yang memadai. Selain itu,
tingkat pengetahuan yang tinggi akan membawa dampak
pada peningkatan kesejahteraan karena masyarakat bisa
memanfaatkan sumber daya alam secara signifikan.
Pembangunan manusia belum berhasil apabila
masyarakat belum memiliki tingkat pengetahuan yang
memadai. Indikator pengetahuan ini diukur melalui angka
melek huruf, rata-rata lama sekolah, angka partisipasi
sekolah, dan angka putus sekolah
11
STANDAR HIDUP LAYAK
Dimensi dasar pembangunan manusia yang terakhir adalah
standar hidup layak. Indikator standar hidup layak dapat
dilihat dari daya beli masyarakat yang meliputi:
• Jumlah yang bekerja
• Jumlah pengangguran terbuka
• Jumlah dan presentase penduduk miskin
• PDRB riil per kapita
Daya beli atau Purchasing Power Parity (PPP) merupakan
indikator ekonomi yang digunakan untuk melakukan
perbandingan harga-harga riil antar wilayah. Untuk mengukur
dimensi standar hidup layak (daya beli), UNDP menggunakan
indikator yang dikenal sebagai real GDP per capita adjusted.
12
Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Sebelum penghitungan IPM, setiap komponen harus dihitung indeksnya.
Formula yang digunakan sebagai berikut:
1. Indeks angka harapan hidup
Setelah mendapatkan angka harapan hidup waktu lahir selanjutnya dihitung
indeks angka harapan hidup yakni dengan membandingkan angka yang diperoleh
dengan angka yang sudah distandarkan (dalam hal ini BPS dan UNDP telah
menetapkan nilai minimum dan maksimumnya).
2. Indeks pendidikan
Angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah diharapkan dapat mencerminkan
tingkat pengetahuan dan keterampilan penduduk. Yang dimaksud dengan angka
melek huruf (AMH) adalah persentase penduduk 15 tahun ke atas yang dapat
membaca dan menulis. Angka rata-rata lama sekolah dapat diperoleh dengan
mengolah dua variabel sekaligus yaitu tingkat atau kelas yang pernah atau sedang
diduduki dan jenjangpendidikan yang ditamatkan. Perhitungan rata-rata lama
sekolah dilakukan secara bertahap. Tahap pertama menghitung lama sekolah
masing-masing individu dengan menggunakan pola hubungan antar variabel.
Untuk memperoleh indeks pendidikan, indeks angka melek huruf dan indeks angka
rata-rata lama sekolah digabungkan menjadi satu dengan perbandingan 2:1
13
menjadiIndeks pendidikan = 2/3 (indeks AMH) + 1/3 (indeks RLS)
3. Indeks Daya Beli (PPP)
Untuk keperluan perhitungan konsumsi per kapita
riil atau tingkat daya beli penduduk digunakan 6 tahapan
berikut:
• Menghitung pengeluaran konsumsi per kapita (A)
• Mendapatkan pola konsumsi susenas untuk
mendapatkan pola IHK yang sesuai (B)
• Melakukan deflasi nilai A dengan IHK yang sesuai (C)
• Menghitung standar daya beli penduduk.
• Membagi nilai C dengan PPP/unit (D)
• Menyesuaikan nilai D dengan formula Atkitson sebagai
upaya memperkirakan nilai marginal dari D (E).

14
MENGUKUR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN MANUSIA

Anda mungkin juga menyukai