Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah : Perekonomian Indonesia

Dosen Pengampu :
Dr. TAJUDDIN, SE.,M.Si

Disusun Oleh:
Kelompok 3

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ENAM-ENAM
KENDARI

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada saya, dan tidak lupa shalawat beserta salam kami
hanturkan kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah “Indeks Pembangunan Manusia” ini kami susun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Perekonomian Indonesia.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini, dengan


kerendahan hati, kami memohon maaf. Semoga makalah ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi pembaca.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada teman yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT meridhai segala usaha yang telah
kami kerjakan, amin.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A .Latar Belakang
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah suatu metode pengukuran
perbandingan dari angka harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup.
Pembangunan diperlukan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat
disuatu negara. Manusia atau masyarakat adalah kekayaan dan modal dasar dalam
pembangunan (Endang Yektiningsih, 2018).
Pembangunan merupakan proses perubahan pada indikator ekonomi maupun
sosial mengarah yang lebih baik. Tujuan utama pembangunan yaitu untuk
menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi rakyatnya untuk menikmati hidup
sehat, umur panjang dan menjalankan kehidupan yang produktif. Hal ini nampaknya
sederhana tetapi seringkali terlupakan oleh kesibukan jangka pendek untuk
mengumpulkan harta dan uang. Pembangunan manusia menempatkan manusia
sebagai tujuan akhir dari pembangunan itu sendiri bukan merupakan alat dari
pembangunan (UNDP : Human Development Report 2015).
Selain Indeks Pembangunan Manusia, inflasi juga memberikan dampak terhadap
pertumbuhan ekonomi. Inflasi merupakan suatu proses meningkatnya harga-harga
secara umum dan terus menerus. Inflasi terjadi karena terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi seperti jumlah uang yang beredar. Semakin banyak jumlah uang yang
beredar di masyarakat maka nilai tukar (daya beli) menjadi lemah dan harga-harga
kebutuhan akan naik. Inflasi merupakan salah satu indikator penting dalam
pengendalian ekonomi makro yang berdampak luas terhdap berbagai sektor ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi merupakan tolak ukur yang dapat dipakai untuk
meningkatkan pembangunan suatu daerah dari berbagai macam sektor ekonomi yang
secara langsung menggambarkan tingkat perubahan ekonomi. Perkembangan
perekonomian menyebabkan barang dan jasa yang akan diproduksi bertambah dan
kemakmuran masyarakat meningkat.
A. Rumusan Masalah :

C. Tujuan :
Tujuan dari penulisan makalah ini, diharapkan pembaca dapat :
BAB II
PEMBAHASAN
Apa Itu Indeks Pembangunan Manusia
* Pembangunan manusia didefinisikan sebagai proses perluasan pilihan bagi
penduduk (a process of enlarging the choices of
people). Tujuan utama pembangunan adalah menciptakan lingkungan yang
memungkinkan rakyat untuk menikmati umur panjang, sehat, dan menjalankan
kehidupan yang produktif (United Nation Development Programme – UNDP).
* Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur capaian pembangunan manusia
berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup. Sebagai ukuran kualitas hidup,
IPM dibangun melalui pendekatan tiga dimensi dasar. Dimensi tersebut
mencakup umur panjang dan sehat; pengetahuan, dan kehidupan yang layak.
Ketiga dimensi tersebut memiliki pengertian sangat luas karena terkait banyak
faktor. Untuk mengukur dimensi kesehatan digunakan angka harapan hidup
waktu lahir. Selanjutnya untuk mengukur dimensi pengetahuan digunakan
gabungan indikator rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah. Adapun
untuk mengukur dimensi hidup layak digunakan indikator kemampuan daya beli
masyarakat terhadap sejumlah kebutuhan pokok makanan dan bukan makanan,
yang dilihat dari rata-rata besarnya pengeluaran per kapita sebagai pendekatan
pendapatan yang mewakili capaian pembangunan untuk hidup layak.

*IPM dibentuk oleh 3 (tiga) dimensi dasar:


1.Umur panjang dan hidup sehat
2.Pengetahuan
3.Standar hidup layak

Manfaat IPM

*IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya


membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk).
*IPM dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu
wilayah/negara.
*Bagi Indonesia, IPM merupakan data strategis karena selain sebagai ukuran
kinerja Pemerintah, IPM juga digunakan sebagai salah satu alokator penentuan
Dana Alokasi Umum (DAU)

Komponen Indeks Pembangunan Manusia


1.Angka Harapan Hidup saat Lahir - Life Expectancy (e0)
Angka Angka Harapan Hidup (AHH) saat Lahir didefinisikan sebagai rata-
rata perkiraan banyak tahun yang dapat ditempuh oleh seseorang sejak lahir.
2.Rata-rata Lama Sekolah - Mean Years of Schooling ( MYS)
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) didefinisikan sebagai jumlah tahun yang
digunakan oleh penduduk dalam menjalani pendidikan formal.
Cakupan penduduk yang dihitung RLS adalah penduduk berusia 25 tahun
keatas. RLS dihitung untuk usia 25 tahun ke atas dengan asumsi pada umur
25 tahun proses pendidikan sudah berakhir. Penghitungan RLS pada usia 25
tahun ke atas juga mengikuti standard internasional yang digunakan oleh
UNDP.
3.Harapan Lama Sekolah - Expected Years of Schooling (EYS)
Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) didefinisikan sebagai lamanya sekolah
(dalam tahun) yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu
di masa mendatang.HLS dapat digunakan untuk mengetahui kondisi
pembangunan sistem pendidikan di berbagai jenjang. HLS dihitung pada usia
7 tahun ke atas karena mengikuti kebijakan pemerintah yaitu program wajib
belajar. Untuk mengakomodir penduduk yang tidak tercakup dalam Susenas,
HLS dikoreksi dengan siswa yang bersekolah di pesantren. Sumber data
pesantren yaitu dari Direktorat Pendidikan Islam.
4. Pengeluaran per Kapita Disesuaikan - Purchasing power parity (PPP)
Pengeluaran per kapita disesuaikan ditentukan dari nilai pengeluaran per kapita
dan paritas daya beli. Rata-rata pengeluaran per kapita setahun diperoleh dari
Susenas Modul, dihitung dari level provinsi hingga level kab/kota. Rata-rata
pengeluaran per kapita dibuat konstan/riil dengan tahun dasar 2012=100.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah suatu metrik yang digunakan untuk
mengukur perkembangan dan kesejahteraan masyarakat suatu negara. IPM
menggabungkan tiga dimensi utama, yaitu kesehatan, pendidikan, dan taraf hidup,
untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kemajuan suatu
negara. Berdasarkan analisis IPM, kita dapat mengambil beberapa kesimpulan:
1.Peningkatan Kesehatan Masyarakat: Komponen kesehatan dalam IPM
mencakup harapan hidup dan akses terhadap pelayanan kesehatan. Peningkatan angka
harapan hidup dan aksesibilitas terhadap pelayanan kesehatan adalah indikator positif
dalam pembangunan manusia.
2.Peran Pendidikan: Aspek pendidikan dalam IPM melibatkan rata-rata tahun
sekolah dan ekspektasi tahun-tahun sekolah. Negara-negara dengan sistem
pendidikan yang berkualitas dan mencakup seluruh lapisan masyarakat memiliki IPM
yang lebih tinggi.
3.Tingkat Kesejahteraan: Standard hidup atau taraf hidup tercermin dalam
pendapatan riil per kapita. Negara dengan perekonomian yang stabil dan distribusi
pendapatan yang merata cenderung memiliki IPM yang lebih tinggi.

B. Saran
1. Investasi dalam Pendidikan: Peningkatan kualitas dan aksesibilitas pendidikan
adalah kunci untuk meningkatkan IPM. Negara-negara harus fokus pada
pengembangan sistem pendidikan yang inklusif dan memberikan peluang kepada
semua lapisan masyarakat.
2. Peningkatan Akses Kesehatan: Upaya untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat melalui penyediaan akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan,
vaksinasi, dan program kesehatan masyarakat.
3. Pengurangan Disparitas Ekonomi: Langkah-langkah untuk mengurangi
ketidaksetaraan ekonomi dan meningkatkan distribusi pendapatan akan berkontribusi
pada peningkatan IPM.
4. Perlindungan Lingkungan: Upaya untuk menjaga dan melindungi lingkungan
juga dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan IPM. Lingkungan yang
sehat mendukung kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
5. Kerjasama Internasional: Kerjasama antar negara dalam hal pendidikan,
kesehatan, dan pembangunan ekonomi dapat membantu negara-negara yang memiliki
IPM rendah untuk mempercepat kemajuan mereka.
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. (2022). Bps.go.id. https://www.bps.go.id/subject/26/indeks-

pembangunan-manusia.html

Badan Pusat Statistik. (2016). Bps.go.id.

https://rembangkab.bps.go.id/subject/26/indeks-pembangunan-manusia.html

Badan Pusat Statistik. (2022). Bps.go.id.

https://www.bps.go.id/indikator/indikator/view_data_pub/7400/api_pub/

WnFhSGhLZ2xHNmlZdkRRYzRsaG5Hdz09/da_04/1

Anda mungkin juga menyukai