KELOMPOK III
DISUSUN, OLEH:
Asrianto 50900120019
Syahrial Maulana Bahri 50900120017
MUH, CHAIDIR MS 50900120016
Indra Waldi 50900120013
A, sukmawati 50900120005
Aprilia Cinta Carrliza Putri 50900120020
Inah Hazhinah Zahwa 50900120018
Annisa Nur Rahma 50900120012
Nida Ulfitrah 50900120011
Musfira Munir 50900120021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah presentasi ini. Kami ucapkan terimakasih kepada
Bapak, “Baharuddin, S,Ag.,M.Pd,I” selaku dosen pembimbing mata kuliah
“Kurikulum Usaha Dan Kebijakan Kessos”
Yang telah membimbing dan membantu kami menyusun penulisan
makalah ini, dan tak lupa juga kami mengucapkan terimakasih kepada teman-
teman sekalian yang telah memberikan kami konstribusi baik secara langsung
maupun tidak langsung dalam penulisan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………….ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………...iv
a. Latar belakang…………………………………………………….iv
b. Rumusan masalah…………………………………………………v
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………….1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu tujuan utama
Negara Indonesia yang tertera pada Undang – Undang Dasar 1945 dan
Dasar Negara Pancasila. Masyarakat merupakan subjek serta objek yang
menjadi peran dasar dalam kesejahteraan. Manusia sendiri merupakan
kekayaan suatu negara atau bangsa yang sesungguhnya, sehingga sasaran
dan pemeran utama dari kesejahteraan itu sendiri adalah masyarakat.
Kesejahteraan rakyat diwujudkan supaya masyarakat dapat hidup dengan
layak sehingga mampu mengembankan diri agar dapat melaksanakan fungsi
sosialnya dengan baik. Masyarakat yang sejahtera berarti masyarakat
tersebut mengalami kemakmuran. Kesejahteraan tersebut dapat diukur
dengan melihat dari kesehatan, keadaan ekonomi masyarakat, kebahagiaan
yang dirasakan dan kulalitas hidup yang layak. Istilah sejahtera muncul
apabila sesorang atau sekelompok orang mengalami keadaan yang baik,
aman, sentosa dan makmur sehingga dapat memenuhi kebutuhannya
sendiri. Kebutuhan mendasar dari manusia sendiri terdiri dari kebutuhan
primer dan skunder yang didalamnya terdapat kebutuhan akan sandang,
pangan dan papan, pendidikan, dan perkerjan untuk mendapatkan
penghasilan sehingga untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Sehingga
dengan kata lain kesejahteraan masyarakat akan tercapai apabila
pembangunan manusia yang paling dasar terpenuhi. Salah satu tolak ukur
keberhasilan dari suatu pembanguan adalah dilihat dari bagaimana keadaan
sumber daya baik manusia maupun alamnya. Pembangunan Manusia
menjadi salah satu sasaran dari program pemerintahan yang menjadi
v
Rumusan Masalah.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Indeks Pendidikan
1. ekonomi
c. Kemajuan Teknologi
2. Kemiskinan
Kemiskinan adalah kondisi kehidupan yang serba kekurangan yang
dialami seseorang atau rumah tangga sehingga tidak mampu memenuhi
kebutuhan yang layak bagi kehidupannya. Penduduk atau rumah tangga
miskin yang mengalami masalah atau hambatan untuk dapat hidup secara
layak, secara konseptual disebut sebagai fakir miskin dan digolongkan
sebagai Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Sesuai dengan
defenisi yang disepakati fakir miskin adalah seseorang, keluarga atau
kelompok masyarakat yang karena sebab-sebab tertentu tidak dapat
melaksanakan fungsinya untuk memenuhi kebutuhan minimum, baik
berupa kebutuhan jasmani, rohani maupun sosial
2. Kemiskinan struktural
diri mereka sendiri dari perangkap kemiskinan atau dengan perkataan lain
“seseorang atau sekelompok masyarakat menjadi miskin karena mereka
miskin
3. Pendidikan
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan
dimana pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya dalam hal spiritual,
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlaq mulia, serta
keterampilan yang diperlukan untuk diri sendiri, masyarakat, bangsa, dan
negara. Pendidikan mempunyai tujuan memberikan bantuan terhadap
perkembangan anak seutuhnya. Berarti mengembangkan potensi fisik,
emosi, sikap moral, pengetahuan dan keterampilan semaksimal mungkin
agar dapat menjadi dewasa. Pendidikan mempunyai fungsi untuk membantu
secara sadar perkembangan rohani dan jasmani anak didik serta sebagai alat
perkembangan pribadi warga negara, masyarakat dan sebagai pembentuk
keluarga. Dalam pencapaian tujuan pendidikan, dapat ditempuh melalui tiga
jenis pendidikan yaitu pendidikan formal, pendidikan informal, pendidikan
non formal, baik secara terpisah maupun gabungan dua atau tiga jenis
pendidikan tersebut.
4. Kesehatan
Kesehatan merupakan sebuah kebutuhan yang sangat mendasar bagi setiap
orang. Namun, kesehatan seringkali menjadi hilir (dampak) dari berbagai
permasalahan yang dialami individu dan lingkungan sekitarnya. Padahal,
kesehatan merupakan modal awal bagi perkembangan potensi individu dalam
hidup.
adalah mereka yang mampu dan seringkali sangat ingin bekerja tetapi tidak
tersedia pekerjaan yang cocok untuk mereka.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Daftar Pustaka
Astuti, Adyatma, S., dan Normelani, E. 2017 Pemetaan Tingkat Kesejahteraan Keluarga