Anda di halaman 1dari 17

Paradoks Indonesia

Materi Kuliah 2.
KARAKTERISTIK BANGSOS
Edi Suharto mengartikan pembangunan sosial
sebagai suatu pendekatan pembangunan yang
mempunyai tujuan untuk meningkatkan kualitas
1. kehidupan manusia secara paripurna, yakni
memenuhi kebutuhan manusia yang terentang
Karakteristik mulai dari kebutuhan fisik, mental sampai sosial.
Pembangunan sosial lebih kepada meningkatkan
Bangsos keadilan terhadap semua anggota masyarakat.
Jadi pembangunan sosial adalah proses
pembangunan yang direncanakan dan
diselaraskan dengan pembangunan ekonomi
yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat berdasarkan keadilan.
• Kartasasmita (1997) menegaskan bahwa :
“… Pembangunan pada dasarnya bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan manusia dalam arti luas… “
• Muhi (1993) mengemukakan beberapa
pendekatan Teoritis terkait dgn kajian
tentang Pembangunan :
1. Teori Evolusi (CHARLES DARWIN).
2. Teori Perubahan Sosial(DURKHEIM)
3. Teori Struktural Fungsional
PENDEKATAN (PARSON).
TEORITIS 4. Teori Ekonomi (GUNAR MIRDAL).
5. Teori Konflik (KARL MARX).
6. Teori Ekologi ( ODUM).
7. Teori Ketergantungan(FRANK
Wilber)
1 2 3 4

Teori Evolusi; Teori Perubahan Teori Struktural


(Charles Darwin); Sosial (EMILE Fungsional Teori Konflik
Bahwa setiap DURKHEIM); (PARSON). (KARL MARX). ;
komunitas akan Pembangunan Bahwa Bahwa
mengalami terjadi sebagai pembangunan pembangunan
perubahan dari akibat adanya terjadi karena terjadi karena
kehidupan yang perubahan adanya perubaha adanya Konflik or
Lanjutan… sangat sederhana
ke arah yang
struktur sosial
dalam bentuk
status dari suatu
interaksi sosial yg
Pertentangan
Kepentingan
semakin terjadi dalam : Ekonomi
“PEMBAGIAN AntarKelas yakni:
kompleks, sebagai PEKERJAAN” Adaptasi thd
akibat dari ;REDFIELD kebut situasional. KELAS
perubahan-perub PEMODAL ( YG
ahan sosial, Pembangunan Pencapaian BERKUASA)
ekonomi, terjadi karena tujuan
terjadinya KELAS YANG
kependudukan, Integrasi (aturan TERTINDAS
geografis, rasial, perubhan masy tata-hub) (BURUH)
teknologi “TRADISIONAL” Pola pemliharaan
maupun ideologi. ke arah masy (pengurangan
“MODEREN”. ketegangan dari
pola budaya tertt.
5 6 7 8

Teori Mirdal; Teori ROSTOW Teori Ekologi


Bahwa (1962): Adanya (Odum); Bahwa Teori
pembangunan Tahapan pembangunan Ketergantungan
terjadi karena Pertumbuhan terjadi Sbg Akibat (FRANK (Wilber).;
beberapa kondisi Ekonomi dr Masy Pemanfaatan SDA Teori ini yg
ekonomi yang TRADISIONAL , Yang Melimpah, berkembang di
Lanjutan … mencakup :
Hasil dan
yaitu :
Persiapan Tinggal
& Optimalisasi
Pemanfaatan SD
Amrik Latin, dimn
negara maju
Yang Semakin mendominasi
Pendapatan. Landas. negara yg belum
Terbatas.
Tingkat Tinggal Landas, berkembang, sehg
Produktivitas. Teori Ini pembangunan di
Doronga Menuju Membahas
Tingkat Kematangan. negara yg belum
Tentang : maju sangat
Kehidupan. Konsumsi Masal Hubungan Antar tergantung kpd
Sikap & Pranata. Yg sangat Tinggi. Manusia Dgn kehendak / kebut
Rasionalitas. . Lingkungannya Negara maju yg
(Fisik & Sosial) menjadi
“Penjajahnya”.
2. STRATEGI BANGSOS

Menurut Midgley, pembangunan sosial memiliki tiga strategi besar yaitu:


1.Pembangunan sosial oleh individu, dikenal juga sebagai pendekatan individualis. Akar ideologinya adalah liberal, di mana
ideologi tersebut menekankan pada pentingnya kebebasan individu dalam memilih. Pendekatan individualis atau perusahaan
memang saat ini tidak populer dalam pembangunan sosial. Pendekatan ini dipromosikan melalui peningkatan fungsi sosial individu
dan hubungan antarpribadi. Dalam strategi ini, individu dalam masyarakat secara swadaya membentuk usaha pelayanan guna
memberdayakan masyarakat.
2.Pembangunan sosial oleh komunitas dikenal juga sebagai pendekatan komunitarian. Pendekatan komunitarian sendiri
dipengaruhi kuat oleh ideologi populis. Strategi ini percaya bahwa antara masyarakat dan komunitas memiliki kemampuan yang
saling terkait untuk memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi, masalah sosial mereka teratasi, dan kesempatan untuk
maju tersedia. Untuk mencapai hal tersebut, masyarakat dan komunitas perlu saling bekerja sama melalui pengembangan
komunitas lokalnya.
3.Pembangunan sosial oleh pemerintah dikenal pula sebagai pendekatan states. Pendekatan states didasari oleh ideologi
kolektivis atau sosialis di mana ia menekankan pada pentingnya kolektivitas. Kumpulan ini dibangun dari asosiasi masyarakat yang
memiliki sumber daya secara kolektif dan membagi wewenang untuk membuat keputusan. Melalui strategi tersebut, pembangunan
sosial dilakukan oleh lembaga2 atau organisasi dalam pemerintahan. Di samping adanya partisipasi individu dan masyarakat,
pemerintah juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan apakah kebijakan pembangunan sosial diimplementasikan dan apakah
kebijakan sosial dan ekonomi diselaraskan.
TRI HELIX -- PENTA HELIX
1. Proses Bangsos terkait dengan
pembangunan ekonomi.
2. Memiliki fokus yang interdisiplin, di
mana ia menggambarkan sudut pandang
dari beragam ilmu sosial.
3. Menunjukkan sebagai proses.

KARAKTERISTIK 4. Proses perubahannya bergerak maju


secara alami.
5. Proses pembangunan sosial bersifat

BANGSOS intervensionis.
6. Memiliki strategi yang beragam.
7. Menekankan pada populasi sebagai
suatu kesatuan (cakupannya bersifat
universal atau inklusif).
8. Bertujuan mempromosikan atau
mendukung terwujudnya kesejahteraan
sosial.
LANJUTAN…
1.Proses dari pembangunan sosial yang dilakukan tidak terlepas dari pembangunan ekonomi.
Keberhasilan pembangunan sosial tidak akan terlepas dari keberhasilan pembangunan ekonomi.
Tujuan dari pembangunan sosial hanya akan tercapai jika pembangunan ekonomi berkembang.
2.Pembangunan sosial yang dilakukan harus melibatkan berbagai macam disiplin ilmu khususnya
ilmu sosial. keberhasilan pembangunan sosial tidak akan terlepas dari peran politik dan ekonomi
dari suatu negara. Selain itu juga pembangunan sosial sangat dipengaruhi nilai-nilai yang ada dalam
masyarakat yang bersangkutan.
3.Tekanan dari pembangunan sosial lebih kepada proses yang dilakukan dalam pembangunan
sosial itu sendiri. Dengan demikian dalam pembangunan sosial harus dilihat tiga aspek yaitu
kondisi awal sebelum adanya pembangunan sosial, proses pembangunan itu sendiri yang
merupakan proses perubahan sosial, dan kondisi akhir setelah perubahan sosial dilakukan.
Lanjutan Karakteristik…
4.Pembangunan sosial merupakan proses yang bersiat progresif;
pembangunan yang dilakukan merupakan proses yang bersifat dinamis untuk
mencapai kemajuan. Pembangunan sosial diarahkan untuk mencapai kondisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kondisi sebelumnya.
5.Pembangunan sosial merupakan proses yang lebih bersifat intervensi; bahwa
pembangunan sosial dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang muncul
akibat adanya distorsi dari pembangunan itu sendiri. Distorsi dari
pembangunan ini sendiri akan menjadi permasalahan yang harus diselesaikan
dan Bangsos inilah yang akan menyelesaikan distorsi dari pembangunan tadi.
6. Adanya strategi yang harus digunakan dalam pembangunan sosial untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi ini digunakan untuk
melakukan intervensi akibat adanya distorsi pembangunan tadi. Strategi juga
dapat digunakan u/ menghubungkan bangsos yg dilakukan dengan bang
ekon..
7.Ditinjau dari ruang lingkupnya, pembangunan sosial bersifat universal. Hal ini
berarti bahwa pembangunan sosial ditujukan untuk seluruh masyarakat.
8.Pembangunan sosial yang dilakukan ditujukan untuk dapat mempromosikan
atau mendukung terwujudnya kesejahteraan sosial.
Menurut Midgley, pembangunan sosial memiliki tiga strategi besar yaitu:
1.Pembangunan sosial oleh individu, dikenal juga sebagai pendekatan
individualis. Akar ideologinya adalah liberal, di mana ideologi tersebut
menekankan pada pentingnya kebebasan individu dalam memilih.
Pendekatan individualis atau perusahaan memang saat ini tidak populer
dalam pembangunan sosial. Pendekatan ini dipromosikan melalui
peningkatan fungsi sosial individu dan hubungan antarpribadi. Dalam
strategi ini, individu dalam masyarakat secara swadaya membentuk usaha
pelayanan guna memberdayakan masyarakat.
2.Pembangunan sosial oleh komunitas dikenal juga sebagai pendekatan
komunitarian. Pendekatan komunitarian sendiri dipengaruhi kuat oleh
ideologi populis. Strategi ini percaya bahwa antara masyarakat dan
STRATEGI komunitas memiliki kemampuan yang saling terkait untuk memastikan
kebutuhan dasar mereka terpenuhi, masalah sosial mereka teratasi,
dan kesempatan untuk maju tersedia. Untuk mencapai hal tersebut,
masyarakat dan komunitas perlu saling bekerja sama melalui
BANGSOS pengembangan komunitas lokalnya.
3.Pembangunan sosial oleh pemerintah dikenal pula sebagai pendekatan
states. Pendekatan states didasari oleh ideologi kolektivis atau sosialis di
mana ia menekankan pada pentingnya kolektivitas. Kumpulan ini dibangun
dari asosiasi masyarakat yang memiliki sumber daya secara kolektif dan
membagi wewenang untuk membuat keputusan. Melalui strategi tersebut,
pembangunan sosial dilakukan oleh lembaga2 atau organisasi dalam
pemerintahan. Di samping adanya partisipasi individu dan masyarakat,
pemerintah juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan apakah
kebijakan pembangunan sosial diimplementasikan dan apakah kebijakan
sosial dan ekonomi diselaraskan.
TRI HELIX -- PENTA HELIX
Midgley (2005:149-201) mengemukakan ada tiga
strategi besar, yaitu:
1. Pembangunan Sosial oleh Individu; di mana kesejahteraan masyarakat secara
keseluruhan dapat diangkat ketika para individu berusaha untuk mengangkat
kesejahteraan mereka masing-masing. Pendekatannya lebih mengarah pada
pendekatan individualis dan pendekatan enterprise (usaha).
2. Pembangunan Sosial oleh Masyarakat; di mana masyarakat saling bekerja sama
secara harmonis serta memiliki tujuan yang sama untuk memenuhi kebutuhan
mereka, memecahkan permasalahan mereka dan berusaha menciptakan
kesempatan guna memperbaiki hidup. Pendekatannya lebih dikenal dengan nama
pendekatan kemasyarakatan.
3. Pembangunan Sosial oleh Pemerintah; di mana pembangunan sosial dilakukan
oleh pemerintah, dengan agen-agennya yang khusus, pembuatan kebijakan, para
perencana dan administraturnya. Negara mewakili kepentingan masyarakat
secara keseluruhan dan memiliki tanggung jawab mengangkat kesejahteraan
seluruh warganegaranya. Pendekatannya lebih dikenal dengan nama pendekatan
statist / negara.
Domain Pembangunan
• Pada hakekatnya, terdapat tiga domain dalam sebuah proses
pembangunan, yaitu domain ekonomi, domain sosial, dan domain
ekologi. Himpunan bagian yang saling beririsan di antara ketiga
domain tersebut menghasilkan paradigma pembangunan yang
kemudian dikenal sebagai paradigma pembangunan berkelanjutan
(sustainable development), yaitu:
• Pembangunan sosial (social development);
• Pembangunan berwawasan lingkungan (environmental development);
• Pembangunan yang berpusatkan pada rakyat (people centered
development).
• Pada tingkat individu, perasaan bahagia atau sedih, kedamaian
atau kecemasan jiwa, dan kepuasan atau ketidakpuasan
merupakan indikator subjektif dari kualitas hidup.
• Pada tingkat keluarga, kecukupan kondisi perumahan
(dibandingkan standar), seperti ada tidaknya air bersih,
merupakan contoh indikator objektif. Kepuasan anggota
Tingkat keluarga mengenai kondisi rumah merupakan indikator
subjektif.
Kesejahteraa • Pada tingkat masyarakat, beberapa contoh dari indikator
n objektif di antaranya adalah angka kematian bayi, angka
pengangguran dan tuna wisma.
• Resources identified and allocated for implementation:
• Kesejahteraan subjektif diukur dari tingkat kebahagiaan dan
kepuasan yang dirasakan oleh masyarakat. Pendekatan ini
merupakan ukuran kesejahteraan yang banyak digunakan di negara
maju termasuk Amerika Serikat.
Strategi Pembangunan • Edi Suharto mengartikan
pembangunan sosial sebagai suatu

Kesejahteraan Sosial pendekatan pembangunan yang


mempunyai tujuan untuk
meningkatkan kualitas kehidupan
manusia secara paripurna, yakni
memenuhi kebutuhan manusia
yang terentang mulai dari
kebutuhan fisik sampai sosial.
David korten dan Rudi Mouse , menawarkan
pendekatan baru yang dinamakan “
people centered development “ atau
pembangunan yang diperuntukkan
untuk kepentingan rakyat sebagai
pengganti “ Top down approach “

Pendekatan ini harus ditopang


dengan 3 aspek yaitu :
- Capacity ( Kemampuan untuk
melakukan pembangunan) ,
- Equity ( pemerataan hasil2
pembangunan ) ,
- Empowerment ( pemberian hak
atau wewenang untuk menentukan
hal-hal yang dianggap penting ).
PERUBAHAN
Kalau anda mengubah pikiran anda,
Anda mengubah keyakinan-keyakinan anda,
Kalau anda mengubah keyakinan-keyakinan anda,
Anda mengubah harapan-harapan anda,

Kalau anda mengubah harapan-harapan anda,


Anda mengubah sikap anda,
Kalau anda mengubah sikap anda,
Anda mengubah tingkah laku anda,

Kalau anda mengubah tingkah laku anda,


Anda mengubah unjuk kerja anda,
Kalau anda mengubah unjuk kerja anda,
Anda mengubah hidup anda,

17

Anda mungkin juga menyukai