Anda di halaman 1dari 30

PEMBANGUN

AN SOSIAL
Kesejahteraan Sosial
FISIP UNPAS BANDUNG
A. PENDEKATAN PERTUMBUHAN
EKONOMI

Ekonomi

Sosial

Masyarakat
Tridde down effect
PERTUMBUHAN EKONOMI IDEAL

Ekonomi

Sosial
Masyarakat
B. PENDEKATAN KEBUTUHAN
PASAR
C.PENDEKATAN PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
 Konsep pembangunan berkelanjutan lahir dari isu lingkungan
hidup global, yg menjadi isu pembangunan berkelanjutan.Dg
adanya masalah pencemaran yg makin luas dan meningkat,
penduduk dunia barat yg makmur mmerasa kesejahteraanya
terancam.
 Majelis umum PBB menyetujui menyelenggarakan konfrensi
tentang lingkungan hidup di Stokholm,Swedia th 1972, yg
dikenal dg Konfrensi Stokholm.
 Dalam hal pencemaran terdpt 2 kepentingan antara negara
berkembang dan negara maju:
1. Negara berkembang:masalah serius;banjir,erosi ,kekurangan
air,kerusakan hutan,kurangnya pembangunan yg berdampak
kemiskinan
2. Negara Maju:Lingkungan hidup bersumber dari pembangunan
berlebihan; pabrik dan transpor
PENDEKATAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Perkembangan
Berkelanjutan Sistem
Biologis

Sistem Sistem
Ekonomi Sosial
PRASYARAT PEMBANGUNAN
 Faktor Ekonomis yg primer (SDA yg
kaya,tenaga kerja massal,modal yg cukup)
 Faktor Sosial Budaya, sangat menentukan
keberhasilan pembangunan, seperti pola
hubungan kemasyarakatan, norma
kebudayaan.(tergantung pada mentalitas)
 Mentalitas ditentukan o/ faktor :

1. Faktor demografik:pertambahan penduduk


yg cepat
2. Struktur masyarakat

3. Faktor mental, berkaitan dg sistem nilai


dan sikap
4. Pendidikan, pembangunan menuntut
perubahan sikap baik dalam lapangan
konatif,konitif dan psikomotorik
5. Dimensi-dimensi struktur kemiskinan.
Kemiskinan struktural yaitu kemiskinan
buatan manusia terkadap
manusia.kemiskinan yg timbul dari dari
struktur2 buatan manusia baik dibidang
struktur ekonomi, politik, sosial, dan
kultur(sikap nerimo nasib, sikap tidak
mempedulikan/neglect).
 Sikap neglect tidak memperdulikan
kemiskinan orang lain.hal ini menimbulkan
rugi waktu, itu masalah rpibadi bukan
masalah masyarakat, mereka miskin krn
tingkah laku mereka.
WCED (WORLD COMMISION ON ENVIRONMEN AND
DEVELOPMENT)

 Komisi lingkungan hidup sedunia mengharuskan


dipenuhinya syarat2:
1. Peningkatan potensi produksi dg pengelolaan yang
ramah lingkungan hidup.
2. Menjamin terciptanya kesempatan yang merata dan adil
bagi semua orang.

Dengan memperhatikan dua syarat di atas,


pembangunan berkelanjutan adalah pembanguan
ekonomi yang harus berwawasan lingkungan
hidup.
D. PENDEKATAN PEMBANGUNAN SOSIAL

 Fokus pembangunan sosial pada komunitas atau


masyarakat serta pada proses dan struktur sosial
secara luas.
 Pembangunan sosial bersifat komprehensif ,
universal dan dinamis, yakni mendorong dan
meningkatkan proses pertumbuhan dan
perubahan.
 Pembangunan sosial berusaha membuat mata
rantai
TIGA KATAGORI MAKNA PEMBANGUNAN SOSIAL

1. Pembangunan sosial sebagai pengadaan


pelayanan masyarakat.
2. Pembangunan sosial sebagai upaya
terencana untuk mencapai tujuan sosial
yg kompleks dan bervariasi.
3. Pembangunan sosial sebagai upaya
terencana untuk meningkatkan kempuan
manusia untuk berbuat.
METODE PENGUKURAN PEMBANGUNAN
SOSIAL

 Diperlukan oleh perencana/ penentu


kebijakan / pembuat keputusan untuk:
1. Menilai hasil dari pertumbuhan ekonomi
dan distribusi kesejahteraan masyarakat.
2. Memantau dampak sosial dari kebijakan
serta mengukur tingkat efektifitas dan
efisiensi individu untuk berbagai jasa
pelayanan masyarakat.
3. Untuk mengukur keadaan dan trend
kesejahteraan penduduk
4. Untuk menarik perhatian para pembuat
kebijakan dalam mengukur dan
membandingkan berbagai masalah
sosial, kesenjangan sosial serta
memantau perkembangannya sepanjang
waktu.
5. Untuk memantau kondisi dari kelompok
penduduk pada lapisan tertentu yg
mungkin masih memerlukan perhatian
dan bantuan khusus.

Beberapa Metode Yg telah Dilakukan di


Indonesia:
1. Sensus Penduduk
2. Survei Penduduk Antar sensus
3. Survei Angkatan Kerja Nasional
PEMBANGUNAN SOSIAL SEBAGAI
PROSES PERUBAHAN YG TERENCANA U/
MENGANKAT KESEJAHTERAAN
PENDUDUK YG MENYELURUH.
 Definisi di atas mengandung beberapa
aspek:
1. Pembangunan manusia dan pembangunan
ekonomi.
2. Menggabungkan berbagai macam disiplin
ilmu yg menyangkut politik ekonomi masa
kini.
3. Lebih menekankan kepd proses baik
perubahan, pertumbuhan, evolusi dan
pergerakan.
4. Proses perubahan yg progresif, yg
mengusung ide pembangunan ke arah
perbaikan bagi seluruh manusia.
5. Pembangunan sosial bersifat kearah
inrevensi, yaitu proses pembangunan
lebih tertuju pada manusia yg dapat
mengimplementasikan rencana dan
strategi yg spesifik u/ mencapai tujuan
pembangunan sosial.
6. Pembangunan sosial harus didukung
oleh beberapa strategi.
7. Pembangunan sosial lebih terkait dg
rakyat secara menyeluruh sehingga
lingkupnya bersifat universal.
PROGRAM PEMBANGUNAN SOSIAL
DIKEMBANGKAN MELALUI TAHAP2:
1. Penguatan Gagasan Pembangunan
2. Pengumpulan Fakta
3. Perencanaan Program
4. Pelaksanaan Program

 Program pembangunan sosial dimaksud


di sini adalah program2 untuk
kepentingan seluruh warga masyarakat
dan bukan untuk kepentingan organisasi
tertentu.
A. PENGUATAN GAGASAN
PEMBANGUNAN
 Program ini umumnya dimulai karena:
1. Adanya orang yg mempunyai suatu
gagasan yg tdk mungkin diwujudkan
sendiri.
2. Adanya kelompok 2 yg ingin berbuat
sesuatu terhdp masyarat dan berusaha
menemukan suatu gagasan.
3. Adanya peristiwa yg cukup menggetarkan
masyarakat.
4. Adanya suatu gagasan yg datang dari luar
masyarakat.
5. Adanya pendatang baru yg pernah
terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan
di tempatnya semula.
SECARA UMUM PEMBANGUNAN
MEMPUNYAI TUJUAN :

1. Menciptakan tatanan yg lebih baik


2. Tersedianya pemenuhan kebutuhan
manusia yg cukup memadai.seperti
peningkatan penghasilan perkapita
dan standar2 kehidupan
3. Peningkatan pendidikan kesegenap
lapisan penduduk
4. Tatanan masyarakat yg agrarik
terutama meliputi keseimbangan
pemilikan tanah oleh petani.
SASARAN UTAMA PEMBANGUNAN
SOSIAL ADALAH:
1. Manusia dan
2. Lingungannya

jadi sasaran dan tujuan pembangunan


sosial adalah meningkatkan kondisi2
kehidupan dan keseimbangan sosial
baik secara rohaniah maupun
jasmaniah. Kondisi tsb ditempuh dg
jalan menumbuhkan, membina dan
mengembangkan keselarasan hidup
pribadi2 manusia serta menciptakan
lingkungan yg lebih baik
 Pendekatan kultural memberi perhatian
utama kepada faktor2 nilai budaya dan
sikap- sikap manusia sebagai titik tolak.
 Prof.Dr.koentjaaraningrat, perlu adanya
perombakan beberapa nilai budaya yg
menghambat dan pemulihan kembali sikap
negatip menjadi sikap positip.
 Dr.H.Suparman Sumahamijaya, perlunya
pendidikan dan pengembangan kepribadian
unggul kewiraswastaan sebagai jalan
pemecahan terhadap persoalan2 yg masih
mengitari bangsa2 yg sedang berkembang.
 Pendekatan struktural
 Struktur masyarakat adalah jaringan
abstrak yg mengatur hubungan orang dg
orang dalam kehidupan masyarakat.
 Tiap masyarakat tertiri dari banyak
golongan ( golongan sosial, fungsional di
mana golongan ini disebut diferensiasi
sosial yg bersifat vertikal) dan lapisan
( lapisan sosial, kelas sosial di mana
lapisan kelas ini disebut stratifikasi sosial
yang bersifat horizintal).
 Diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial
mempengaruhi hubungan kemasyarakatan.
 Pola hubungan kemasyarakatan maupun
kebudayaan berpengaruh terhadap usaha
pembangunan karena itu mempengaruhi
cara berpikir.
MOTIF- MOTIF PEMBANGUNAN
 Hal ini dilakukan untuk memperkuat
motif membangun lebih baik:
1. Memadukan motif kuat yang sudah ada

2. Memperjelas tujuan yang hendak dicapai

3. Pace making

4. Membuat persaingan antara rakyat

5. Pemberian contoh

selain dari hal di atas perlu


diperhatikan bagaimana menimbulkan
perubahan tata cara kehidupan anggota
masyarakat ke arah tujuan dari
perubahan sosial itu sendiri.
 Suasana ini terpelihara bila tujuan
perubahan sosial memenuhi hal- hal
sebagai berikut:
1. Tujuan dari perubahan sosial dapat
diakomodasi oleh sistem nilai dan
tradisi yg ada yg dianggap cukup
memuaskan.
2. Tujuan pembangunan akan diterima
masyarakat bila pembangunan
tersebut dapat secara nyata
memberikan keuntungan pd saat
sekarang maupun yg akan datang.
3. tujuan pembangunan akan lebih
cepat diterima bila pembangunan
tsb diusulkan melalui orang2 yg
dihormati.
4. Tujuan pembanguan akan diterima
bila hal itu secara menyeluruh
sinkron dg pola-pola keperibadian
individu anggota masyarakat.
5. Tujuan pembangunan akan
diterima bila dirasakan
pembangunan tersebut mudah
diterima melalui proses belajar
yang ada.
MENGGERAKAN PARTISIPASI
 Pembangunan menyangkut pengertian bahwa
manusia adalah objek pembangunan dan objek
pembangunan.
 Manusia sebagai subjek maka dia harus
diperhitungkan, karena itu perlu mengajak
subjek tadi untuk berpartisipasi aktip dalam
pembangunan.
 Manusia sebagai objek adalah pelaku
pembanguanan, karena pembangunan adalah
usaha rakyat.
 Partisipasi aktif dalam masyarakat mengambil
bentuk aksi sosial, bukan tindakan sporadis,
oleh karena itu selalu diusahakan derajat
kelanggengan agar aksi sosial dapat bergerak
luas dan tahan lama.
DALAM MENGGERAKAN
PARTISIPASI, PERLU:
1. Pengklasipikasian jenis
partisipasi.
 Partisipasi buah pikiran.
 Partisipasi tenaga
 Partisipasi keterampilan
 Partisipasi sosial
2. Wadah partisipasi.
 Wadah partisipasi buah
pikiran.
 Wadah partisipasi tenaga
 Wadah partisipasi
keterampilan
 Wadah partisipasi sosial
3. PRA-SYARAT PARTISIPASI
Rasa senasib
sepenanggungan,
ketergantungan.
Keterikatan tujuan hidup
Kemahiran menyesuaikan
Adanya prakarsawan
Iklim partisipasi
 Iklim partisipasi; yang menciptakan
iklim partisipasi.
1. Kedaulatan setiap peserta tetap
dihormati oleh peserta lain.
2. Wewenang yg telah dilimpahkan
tetap dihormati.
3. Adanya komunikasi tenggang rasa
dan adanya anggapan duduk sama
rendah berdiri sama tinggi.
4. Tertanamnya perasaan, bahwa
keikutsertaannya mempunyai arti
relevan bagi dirinya/masyarakatnya.

Anda mungkin juga menyukai