Anda di halaman 1dari 3

Pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan

A. Pengertian pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan ( saepul)


B. Tahap pelaksanaan pemberdayaan masyarakat ( abi agus)
C. Tujuan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat (wardah)
D. Strategi pemberdayaan masyarakat (abi bibit)

Human development indexs

A. Pengertian HDI (nur)


B. Kaitan HDI dengan CD (imas)

Pengertian pemberdayaan masyarakaat secara berkelanjutan

Cook (1994) menyatakan pembangunan masyarakat merupakan konsep yang berkaitan dengan
upaya peningkatan atau pengembangan masyarakat menuju kearah yang positif.

Giarci (2001) memandang community development sebagai suatu hal yang memiliki pusat perhatian
dalam membantu masyarakat pada bebagai tingkatan umur untuk tumbuh dan berkembang melalui
berbagai fasilitas dan dukungan agaar mereka mampu memutuskan, merencanakan dan mengambil
tindakan untuk mengelola dan mengembangkan lingkungan fisiknya serta kesejah teraan sosial.

Pemberdayaan masyarakat memiliki keeterkaitan erat dengan pembangunan yang berkelanjutan


dimana pemberdayaan masyarakat merupakan suatu persyaratan utama serta diibaratkan sebagai
gerbong yang akan membawa menuju suatu bekelanjutan secara ekonomi, sosial, dan ekologi yang
dinamis.

Tahap pelaksanaan pemberdayaan masyarakat:

1. Seleksi lokasi
2. Sosialisasi pemberdayaan masyarakat
3. Proses pemberdayaan masyarakat
4. Pemandirian masyarakat
Proses pemberdayaan masyarakat terkait erat dengan faktor internal dan eksternal . tanpa
mengecilkan arti dan peranan salah satu faktor, sebenarnya kedua faktor, sebenarnya kedua
faktor tersebut saling berkontribusi dan mempengaruhi secara sinergis dan dinamis,
meskipun beberapa contoh kasus yang disebutkan sebelumnya faktor internal sangat
penting sebagai salah satu wujud self organizing dari masyarakat namun kita juga perlu
memberikan perhatian pada faktor eksternal.

Tujuan pemberdayaan masyarakat


Untuk memampukan dan memandirikan masyarakat terutama dari kemiskinan dan
keterbelakangan, kesenjangan, ketidakberdayaan.

Strategi:
1. Mudah diterima dan didayagunakan oleh masyarakat sebagai pelaksana dan
pengelola.
2. Dapat dikelola oleh masyarakat secara terbuka dan dapat dipertanggung jawabkan.
3. Memberikan pendapat yang memadai dan mendidik masyarakat untuk mengelola
kegiatan secara ekonomis,
4. Pengelolaan dana dan pelestarian hasil dapat dengan mudah digulirkan dan
dikembangkan oleh masyarakat dalm lingkup yang luas.
-

Anda mungkin juga menyukai