Anda di halaman 1dari 19

PENDEKATAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT

DOSEN PENGAMPUH : Daryono,S.Pd,M.Kes

DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 2

1.Reni Haryani (PO71201210056)


2.Lili Aprilia ( PO71201210057 )
3.Daftulagi ( PO71201210058 )
4.Rustini ( PO71201210059 )
5.Dewi Diah Aqtiani ( PO71291210060 )
6.Miswiyanti ( PO71201210061 )
7.Sumiyati ( PO71201210063 )
8.Siti Kholilah ( PO71201210064 )
9.Bety Susanti ( PO71201210065 )
10.DestyAmni Kurnianingsih ( PO71201210066 )

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN JAMBI JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM


STUDI D IV KEPERAWATAN TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-
Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Makalah penulis susun sebagai tugas dari
mata kuliah Pemberdayaan masyarakat dengan judul “ PENDEKATAN PENGEMBANGAN
MASYARAKAT “

Terimakasih penulis sampaikan kepada bapak Daryono,S.Pd,M.Kes selaku dosen mata kuliah
Pemberdayaan masyarakat yang telah membimbing demi lancarnya terselesaikan tugas makalah ini.

Demikianlah tugas ini penulis susun semoga bermanfaat dan dapat memenuhi tugas mata kuliah
manajemen dan kepemimpinan dalam keperawatan dan penulis berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi diri kami dan khususnya pembaca.

Jambi, September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................

1.1 LATAR BELAKANG.....................................................................................................


1.2 TUJUAN PENULISAN................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PENUTUP............................................................................................................

3.1 KESIMPULAN............................................................................................................

3.2 SARAN......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BABI

PENDAHULUAN

Latar Belakang

            Pengembangan masyarakat pada masa lalu belum berjalan terlalu baik, dikarenakan
beberapa masalah yang mengahalangi. Permasalahan ini umumnya terjadi dari segi sosial dan
kesejahteraan ekonomi masayarakat, dimana masyarakat hanya dijadikan sebagai obyek oleh
pemerintah dalam pengembangan masyarakat bukan dijadikan subyek. Terkait dengan hal ini
pula, pengembangan masyarakat masih terpaku pada profesi dari praktisi pengembangan
masyarakat. Sehingga metode yang digunakan dalam pengembangan masyarakat bukanlah
didasarkan pada karakteristik masyarakat namun didasarkan pada profesi.

Pada negara kesejahteraan terdapat banyak masalah yang menyebabkan tingkat pelayanan
masyarakat berkurang. Mulai dari ekonomi, sosial, budaya, dan politik yang membuat negara
kesejahteraan sampai kepada titik krisis ekologi. Banyak pendapat para ahli yang menyatakan
bahwa konsep dari system negara kesejahteraan tidak berkelanjutan. Mereka pun
memberikan tanggapan-tanggapan tentang permasalahan yang dihadapi negara kesejahteraan.
Namun dari solusi tersebut terdapat juga ketidakcukupan yang disampaikan oleh beberapa
kelompok ahli lain. Disebutkan bahwa strategi new right, neoliberalisme, dan koporatisme
tidak akan membantu memecahkan masalah namun akan membawa kepada permasalahan
ketidakadilan dan masalah sosial.

Selain beberapa permasalahan yang dikemukakan diatas, terdapat satu hal lagi yang
melatarbelakangi masalah ini, yaitu terkait dengan perkembangan ekonomi. Jika dilihat dari
beberapa decade kebelakang sampai sekarang ini tentunya sudah banyak terjadi perubahan
yang signifikan. Perubahan-perubahan ekonomi yang terjadi dalam suatu negara tentunya
akan mempengaruhi semua aspek kehidupan. Aspek kehidupan inilah yang nantinya pula
akan sangat berperan dalam penentuan keberhasilan pengembangan masyarakat yang
dilakukan kepada masyarakat.

Tujuan Penulisan makalah ini adalah :

1. Mengetahui pengertian pemberdayaan masyarakat


2. Mengetahui strategi pemberdayaan masyarakat
3. Mengetahui pendekatan pendekatan yang dilakukan dalam pemberdayaan masyarakat
4. Mengetahui perbedaaan strategi dan pendekatan pemberdayaan masyarakat.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Sejarah pengembangan masyarakat.

Perubahan adalah suatu kondisi yang meresap pada diri individu atau masyarakat.
Berkembangannya zaman sampai saat ini berpengaruh terhadap kompleksitas pertumbuhan
masyarakat  dan ketergantungan masyarakat terutama masyarakat kecil terhadap
perekonomian dunia. Hampir tidak mungkin banyak individu yang memulai bekerja sendirian
untuk melakukan dan mempertahankan perubahan, tetapi dengan sedikit bantuan dari orang
lain. Perubahan itu akan lebih efisien dengan cara berkelompok, karena dengan berkelompok
dapat bekerja bersama-sama untuk memulai, melakukan, dan mempertahankan upaya terbaik
dalam perubahan, sehingga dapat meningkatkan sosial dan kesejahteraan ekonominya.

Perubahan merupakan suatu tujuan dari pengembangan masyarakat yang merupakan untuk
membantu orang dalam memperbaiki situasi sosial dan ekonomi. Pengembangan masyarakat
juga mempunyai filosofi yang mendasari untuk merubah masyarakat sebagai subyek bukan
sebagai obyek. Pengembangan masyarakat berkaitan dengan kebijakan public mulai dari
tindakan pemerintah, kegiatan ekonomi, pembangunan institusi, dan jenis-jenis tindakan yang
lain untuk mempengaruhi orang atau orang yang dipengaruhi. Perlu adanya stimulator untuk
mempengaruhi masyarakat atau dipengaruhinya dalam aksi sosial, ini bertujuan untuk
memfokuskan pada unsure-unsur humanistic yang terlibat dalam perubahan dan bagaimana
perubahan tersebut memberikan kontribusi terhadap sosial dan kesejahteraan ekonomi.
Pengembangan masyarakat akan lebih penting diperlukan pada saat zaman sudah mulai
berkembang dengan pesat, ini terlihat bahwa pengembangan masyarakat pada tahun 1970-an
dan 1980-an tidaklah terlalu diperlukan dibandingkan pada tahun 1990 karena kerumitan
pertumbuhan masyarakat dan menigkatnya saling ketergantungan terhadap perkembangan
ekonomi dunia. Hal ini menjadi sulit dan bergantung terhadap kebijakan pemerintah, program
pemerintah, dan bantuan dana dari pemerintah untuk menangani masalah-masalah lokal
(masyarakat). Pemerintah bisa memulai program dalam menangani masalah-masalah lokal
yaitu dengan program lokalitas khusus.

Program ini bertujuan untuk pengembangan masyarakat dalam hal sebagai berikut:

1. Mendorong inisiatif lokal dengan melibatkan masyarakat dalam proses perubahan


sosial dan ekonomi.
2. Membangun saluran komunikasi untuk menigkatkan solidaritas.
3. Meningkatkan sosial, ekonomi, dan budaya serta kesejahteraan pada masyarakat.

Pengembangan masyarakat dapat memberikan alasan untuk pemerintah dalam hal pola
kemitraan agar bisa bekerjasama dengan masyarakat serta untuk memecahkan masalah
lokalitas. Pengembangan masyarakat menjadi suatu alasan bagi setiap individu dan kelompok
untuk memulai aksi sosial. Singkatnya, pengembangan masyarakat adalah orang-orang yang
datang secara bersama-sama dan melaksanakan proses untuk memperbaiki situasi mereka.

Pengembangan masyarakat pada saat ini dan lampau ialah untuk sebagai kritik berbagai
perspektif tentang aplikasi praktis dari penelitian dan kemungkinan pengembangan
masyarakat di masa mendatang. Pengembangan masyarakat diawali dari negara amerika dan
negara kanada, dimana ke dua negara tersebut mempunyai pengaruh terhadap ketergantungan
negara lain dalam perkembangan dunia ekonomi. Pengembangan masyarakat harus dilihat
dalam konteks dunia dan memahami apa yang sedang terjadi dalam komunitas itu sendiri.
Salah satu contoh untuk memahami masalah perkembangan ekonomi dalam pengembangan
masyarakat ialah konflik di timur tengah yang dapat memicu harga minyak dunia melambung
tinggi, menyebabkan nilai dollar turun di berbagai negara serta secara langsung
mempengaruhi harga saham, real estate, dan barang dagangan.

Pengembangan masyarakat dianggap sebagai suatu solidaritas masyarakat untuk


meningkatkan situasi sosial dan ekonomi. Masalah seperti konflik timur tengah dan perlu
peranannya pengembangan masyarakat untuk menigkatkan solidaritas di antara masyarakat
agar masyarakat bisa mengatasi masalah tersebut. Perlu peran professional dari para praktisi
pengembangan masyarakat dalam bagaimana melakukan aspek pengembangan masyarakat
dan hal apa yang termasuk dalam pengembangan masyarakat dalam perkembangan ekonomi
dan sosial di dunia saat ini dan masa mendatang. Sejarah pengembangan masyarakat yang
sudah berkembang dari tahun 1970-an di amerika dan kanada merupakan menjadi suatu
tolakan bagi peran pengembangan masyarakat dan masa depan pembangunan masyarakat.
Pengembangan masyarakat banyak memberikan informasi dan perspektif yang berguna untuk
mengasimilasi, merumuskan, dan orientasi terhadap pembangunan masyarakat dalam
ekonomi dan sosial serta mensejahterakan hidup masyarakat.

Pengembangan masyarakat memiliki definisi  yang muncul dari berbagai ahli seperti roland
warren, irwin sanders, dan pbb.  Warren (1978 hal 20) mendefinisikan pengembangan
masyarakat sebagai “proses membantu orang masyarakat menganalisa masalah mereka, untuk
melaksanakan sebagai ukuran besar otonomi seperti yang mungkin dan layak, dan untuk
mempromosikan identifikasi yang lebih besar dari warga negara individu dan organisasi
individu dengan masyarakat secara keseluruhan.”  Sanders (1958) menyajikan empat tipologi
dari pembangunan masyarakat:

1) gerakan proses,

2) metode,

3) program,

4) gerakan, adapun penjelasan terdapat pada matriks di bawah ini.

Tabel 1. Matriks empat tipologi pengembangan masyarakat menurut sanders (1958).

a. Proses b. Metode (proses dan tujuan)


cd sebagai proses bergerak secara bertahap cd adalah sebuah alat untuk mencapai tujuan,
dari satu kondisi atau keadaan ke yang cara kerja sehingga tujuan yang dicapai.
berikutnya. Ini melibatkan perkembangan Metode lain (seperti perubahan oleh
perubahan dalam hal kriteria tertentu. Hal ini keputusan atau flat; perubahan dengan
netral, istilah ilmiah, tergantung definisi menggunakan hadiah diferensial; perubahan
cukup tepat dan pengukuran dinyatakan dengan pendidikan) mungkin tambahan
terutama dalam hubungan sosial dengan metode cd yang berusaha untuk
melaksanakan tahap-tahap yang disarankan
dalam proses agar kehendak mereka yang
menggunakan metode ini (pemerintah
nasional, lembaga kesejahteraan pribadi, atau
orang lokal sendiri) dapat dilakukan. Proses
ini dipandu untuk tujuan tertentu, yang bisa
membuktikan “berbahaya” atau “membantu”
kepada masyarakat lokal, tergantung pada
tujuan dalam melihat dan kriteria penilaian
satu lewat. Penekanan pada beberapa akhir.
c.. Program (program dan dinamika d. Gerakan (program dan dinamika
emotional) emotional)
metode ini dinyatakan sebagai satu set cd adalah sebuah perang salib, penyebab
prosedur dan isi sebagai daftar kegiatan. yang orang menjadi komitmen. Hal ini tidak
Dengan melaksanakan prosedur, kegiatan netral (seperti proses) tetapi membawa
tersebut seharusnya dilakukan. Ketika muatan emosional; satu baik untuk itu atau
program ini sangat diformalkan, seperti di menentangnya.
banyak rencana lima tahun, fokusnya Hal ini didedikasikan untuk kemajuan,
cenderung pada program bukan pada apa sebagai filsafat dan bukan konsep ilmiah,
yang terjadi kepada orang-orang yang terlibat karena kemajuan harus dilihat dengan
dalam program ini. Simak mengacu pada nilai dan tujuan yang berbeda
Baca secara fonetik di bawah sistem politik dan sosial yang
berbeda.
Cd sebagai sebuah gerakan cenderung
menjadi terinstitusionalisasi, membangun
struktur organisasi sendiri, diterima prosedur,
dan praktisi profesional.
Ini menekankan dan mempromosikan ide
pembangunan masyarakat sebagai ditafsirkan
oleh umat tersebut.

Berdasarkan pengertian dari pbb, pengembangan masyarakat adalah sebuah proses yang
merupakan upaya masyarakat bekerjasama dengan pemerintah untuk meningkatkan keadaan
ekonomi, sosial, dan kultural masyarkat, untuk mengintegrasikan komuniti ke dalam
kehidupan nasional, dan memberikan kesempatan untuk berkontribusi sepenuhnya untuk
kemajuan negara. Proses yang kompleks ini terdiri dari dua elemen dasar. Partisipasi oleh
masyarakat ini sebagai upaya untuk meningkatkan taraf hidup mereka, dengan kepercayaan
sepenuhnya pada inisiatif mereka sendiri; dan ketentuan teknik dan jalan lainnya untuk
meningkatkan inisiatif, pertolongan diri sendiri, saling menolong, dan membuat hal ini lebih
efektif. Hal ini dikemukakan dalam program yang didesain untuk mencapai program
pengembangan yang lebih luas.

Berdasarkan berbagai macam definisi mengenai pengembangan masyarakat, dapat


disimpulkan bahwa pengembangan masyarakat adalah “sekelompok orang lokal yang
menginisiasi sebuah proses aksi sosial untuk mengubah keadaan ekonomi, sosial, kultur, dan
situasi lingkungannya.” Definisi ini lebih dipilih daripada definisi dari warren, karena
promosi otonomi dan pelampiran komunitas dirasa bukanlah elemen utama dalam
mendefinisikan pengembangan masyarakat. Tipologi dari sanders sendiri lebih
mengedepankan nilai historis dan nilai filosofi untuk mendefinisikan pengembangan
masyarakat. Terakhir, pengertian dari pbb sendiiri tidak diadopsi karena hanya menekankan
pada control pemerintah, kemajuan nasional, dan pertolongan pribadi. Mereka tidak
mencantumkan pertimbangan apapun mengenai konflik dan perbedaan pendapat.

Perubahan besar dalam pengembangan masyarakat di dunia ekonomi.

Menurut peter drucker (1986) bahwa keadaan ekonomi sekarang diidentifikasi telah
mengalami kiranya tiga perubahan besar yang  terkait dengan pengembangan masyarakat itu
sendiri. Pertama, produk utama ekonomi sudah terpisah dari industri ekonomi. Pertumbuhan
dari produksi industri sudah tidak lagi mengindikasikan produksi dari material mentah.
Kedua, industri produksi sudah terpisah dengan industri tenaga kerja. Proporsi tenaga kerja
tradisional dalam persaingan tenaga kerja di negara berkembang sudah menurun semenjak
lima puluh tahun yang lalu. Tren ini telah terjadi seiring dengan berkembangnya produksi
indutri. Pasar industri sudah banyak yang tergantikan dengan modal dan teknologi (contoh:
robotisasi). Hal-hal inilah yang membuat industri produksi sekarang ini sudah terpisah dari
industri tenaga kerja. Hal ini pun memberikan kesempatan bagi para agen perubahan untuk
masuk kedalam perubahan-perubahan ini dan membantu para masyarakat untuk mencari
sebuah kesempatan didalamnya. Hal ini juga menandakan perubahan yang telah terjadi
hampir di semua komunitas di dunia, dengan beberapa kesempatan yang menguntungkan,
namun juga beberapa efek negative yang mungkin muncul.
Ketiga, pergerakan modal dalam industri barang dan jasa menjadi penentu. Dahulu, keadaan
ekonomi hanya dipengaruhi oleh aliran modal dan barang saja. Namun di era modern
sekarang ini, bukan hanya kedua hal tadi yang menjadi penentu, melainkan juga ada
beberapa intangibles factors (faktor-faktor yang tidak terlihat)  seperti pergerakan modal,
saham, nilai kurs mata uang, dan aliran kredit.

Melihat begitu banyak perubahan ekonomi yang terjadi, sebenarnya agak diragukan bahwa
masyarakat dapat bersaing dalam kompetisi aliran kredit dan pergerakan modal.
Bagaimanapun, masyarakat harus mampu mencari kesempatan di daerah, negara, bahkan
dunia ekonomi jika mereka mau bertahan dan sejahtera. Oleh karena itu, inilah saatnya bagi
masyarakat untuk berhenti berpikir sempit, berpikirlah luas dalam rangka mendukung
perkembangan ekonomi yang memaksimalkan sumberdaya yang ada. Mereka harus
mengembangkan pasar dalam dunia ekonomi. Masyarakat harus mengenali situasi ekonomi
yang terjadi sekarang ini agar mampu mengindentifikasi hal-hal apa saja yang harus
disiapkna dan hal apa saja yang harus dirubah.

Pendekatan dan strategi pengembangan masyarakat.

Konsep dari pengembangan masyarakat bukanlah hal yang baru dalam kehidupan. Namun
kesadaran akan hal itu dewasa ini sangatlah minim. Terbukti dengan banya kasus yang terjadi
di masyarakat yang lebih mementingkan pembangunan kaum urban ( perkotaan)
dibandingkan dengan pengembangan yang seharusnya dilakukan dari masyarakat besar yang
ada di pedesaan. Di indonesia sendiri masyarakat pedesaan bukanlah masyarakat minoritas,
bahkan masyarakat pedesaan adalah penggerak penting. Berneda mungkin yang terjadi di
negara- negara lain. Sehingga sangat diperlukan adanya strategi dan pendekaatan yang tepat
untuk melakukan kegiatan pengembangan masyarakat yang menuju kepada kesejahteraan.

Banyak dari upaya-upaya pengembangan masyarakat di kenyataannya dilakukan oleh


seseorang atau suatu lembaga, hanya melakukan satu pendekatan saja dikarenakan mereka
tidak mengerti alternatif lain atau pendekatan lain yang lebih cocok untuk diimplementasikan
pada suatu kasus. Dalam bacaan ini, sangat jelas terlihat penulis berusaha menempatkan diri
sebagai jembatan untuk mengenalkan kepada pendekatan pendekatan dan stategi yang lebih
efektif.

Dalam mempelajari hal tersebut, yang terpenting adalah mengerti objek operasinal dari
pengembangan masyarakat. Yaitu :
 untuk menyediakan keseluruhan dari pendekatan pengambangan masyarakat yang beragam

 untuk memberikan bayangan kepada banyak organisasi, institusi dan perusahaan dalam
proses pengembangan masyarakat

 untuk mendemonstrasikan bahwa pengembangan masyarakat dapat dilakukan tanpa adanya


peraturan yang keras kepada disiplin-disiplin tertentu atau rencana kerja yang dilakukan
institusi.

Selain itu, sudah dipastikan bahwa untuk mempublikasikan hal- hal tersebut, diperlukan
adanya kajian yang lebih dalam dari 6 pendekatan untuk merencanakan perubahan
masyarakat, yaitu :

A. Community approach (pendekatan komunitas)

B. The informatioanal self-help approach

C. Pendekatan penyelesaian masalah dengan tujuan tertentu

D. Pendekatan demonstrasional

E. Pendekatan eksperimental

F. Pendekatan kekuatan konflik.

Pengembangan masyarakat sudah banyak disefinisikan dan digambarkan sebagai gerakan


sosial, sebuah proses, metode, dan sebuah program. Dari setiap definisi yang ditujukan
kepada masyarakat, dapat menempatkan diri sebagai batas-batas tertentu dari keseluruhan
goal atau tujuan dari pengembangan masyarakat tersebut. Lebih jauh lagi, karena jika hanya
memandang sebuah kasus dari satu sudut pandang saja atau memberlakuakan monothitic
concept akan menghasilkan hasil yang tidak memuaskan dan kontriversi yang besar. Banyak
strategi dan pendekatan masyarakat yang mulai dikemukakan oleh banyak tokoh.

Seperi yang dikemukakan oleh jack rothman dalam bukunya yang berjudul “ the three models
of community organization practice” yang artinya “tiga model pengorganisasian masyarakat
dalam praktik pengembangan masyarakat”. Seperti kutipan dari hans speigel  di dalamnya
menekankan

“we should speak of community organization methods, rather than the community
organization method.”

Sangat jelas terlihat bahwa maksudnya ketika pengorganisasian masyarakat hanya dilakukan
dengan satu posibilities hanya akan menghasilkan sesuatu yang tidak maksimal atau tidak
menyentuh upaya pengembangan masyarakat. Sehingga rotman menjawab catatan yang
dikemukakan oleh hans speigel dengan beberapa klasifikasi pengorganisasian komunitas
yaitu : pengembangan lokalitas, perencanaan sosial, dan aksi sosial.

1. Dan dalam menentukan mana pendekatan yang lebih tepat digunakan, ia


menambahkan bahwa pengklasifikasian pola pengembangan masyarakat yang
digunakan dilihat dari variabel-variabel tertentu. Variabel yang dia gunakan adalah
(1) kategori sasaran;
(2) asumsi-asumsi struktur komunitas dan kondisi permasalahan;
(3) strategi perubahan mendasar;
(4) karateristik teknik dan taktik perubahan;
(5) peranan praktisi yang menonjol;
(6) media perubahan;
(7) orientasi struktur kekuasaan;
(8) batas-batas defenisi system klien komunitas atau konstituens;
(9) asumsi-asumsi interes bagian komunitas;
(10) konsepsi interes public;
(11) konsepsi populasi klien atau kontituens;
(12) konsepsi peranan klien.

Kemudian chin dan benne juga mengemukakan bahwa terdapat tiga strategi untuk merubah
dan asumsi yang dilihat dari setiap dasar yang digunakan. Mereka tidak memfokuskan
kepada pendekatan yang dilakukan dalam pengembangan masyarakat. Namun mereka
mengemukakan tentang strategi umum. Strategi- strategi tersebut adalah : rasional-empirikal
(rational- empirical) , normative-reeducative, atau kekuatan yang koersif (power-
coercive). Hal tersebut bergantung kepada asumsi yang digunakan dengan memfokuskan
dalam sumberdaya manusianya, keeratan hubungan, dan perilaku dan sistem nilai yang dianut
oleh masyarakat objek.

Ketika semua ahli sosial mengemukakan pengklasifikasiannya, morris dan bistock juga


menyarankan kepada divisi dari yang melakukan kegiatan pengembangan masyarakat dalam
perencanaan dan terjun langsung dalam bukunya “flexible planning of social change”. Bahwa
perubahan juga dapat dilakuakan dengan:

 (1) mengubah perilaku seseorang dan sikap melalui pendidikan atau jenis yang lain

(2) mengubah kondisi sosial dengan mengubah kebijakan dari organisasi formal
(3) memberikan pengaruh dalam major legal dan sistem fungsi dari masyarakat.

Selain itu, dalam prosesnya upaya pengembangan masyarakat dapat mengalami perubahan
terdapat tiga jenis perubahan yang dapat terjadi terhadap suatu komunitas atau masyarakat,
yaitu :

(1) perubahan evolusioner,

(2) perubahan tidak terencana (accidental change),

(3) perubahan terencana (planned change).

Perubahan evolusioner menekankan kepada proses secara natural yang terjadi dalam sebuah
komunitas. Seperti orang yang hidup akan mati, perbaikan yang akan terus terjadi dalam
suatu lembaga atau institusi, dan sebagainya. Namun hal yang termasuk dalam perubahan
evolusioner tidak dapat dinilai sebagai upaya pengembangan masyarakat. Karena akan lebih
dilihat sebagai pengembangan “yang terjadi secara natural atau alami”

Kemudian perubahan tak terencana lebih menempatkan diri sebagai hasil dari kejadian tak
terencana. Namun kejadian yang terjadi tanpa pengorganisasian yang dipaksa akan
menghasilkan konsekuensi yang tidak dapat diantisipasi jika hal-hal yang tidak diinginkan
terjadi. Atau ketika kejadian yang tidak direncanakan terjadi, kemingkinan besar yang terjadi
adalah perubahan rencana yang tidak disengaja karena konsep perubahan evolusioner yang
dapat terjadi secara alami.

Yang paling akhir adalah perubahan terencana atau planned change. Perubahan terencana
adalah yang paling tepat dalam konsep pengambangan masyarakat. Karena planned change
merupakan hasil dari intervensi langsung yang terorganisir dalam sistem manusia untuk
mencapai tujuan tertentu. Dalah upaya pengembangan masyarakat, upaya yang dilakukan
adalah untuk memberikan sebuah perubahan ke arah yang lebih baik yang dipaksaan dengan
metode-metode tertentu. Sehingga perubahan yang akan terjadi adalah perubahan yang
sifatnya terencana sehingga tidak akan menimbulkan konsekuensi yang tidak dapat ditangani.

Perbedaan pendekatan.

Walaupun sudah terlihat dari semua yang di bahas diatas telah menjelaskan mengenai
asumsi-asumsi dari pendekatan pengembangan masyarakat yang direncanakan seperti yang
diinginkan, namun beberpa pendekatan berbeda di tipa keadaan untuk diimplementasikan.
Sehingga enam pendekatan dalam upaya pengembangan masyarakat, dilakukan di tempat dan
kondisi yang berbeda.
Dari penjelasan ke enam pendekatan dan strategi tersebut, memberikan alternatif kepada
perubahan perilaku tergantung pada definisi komunitasnya sendiri. Secara umum memang
dijalskan dalam bacaan tersebut si penulis sangat menerima konsep dari pengembangan
lokalitas, namun lama kelamaan hal tersebut meluas seiring dengan meluasnya interest dari
komunitas.

Cary. Ia menjelaskan mengenai perluasan tiga keistimewaan tersendiri dari pendekatan


komunitas, yaitu : populer, atau berdasarkan partisipasi, komunitas sebagai satu konsep yang
oenting, dan holistic sebagai fokus.

Thomas. Ia menekankan secara jelas bahwa “masalah yang khusus” adalah target dari
resolusi, dengan tidak mengabaikan teori yang dikemukakan cary.

Mc clunsky. Ia menjelaskan mengenai teori yang dikemukakan cary dan thomas dengan lebih
logis. Teorinya menjelaskan bahwa informasi yang benar, akan membuat masyarakat yang
berpartisipasi menjadi lebih luas pengetahuannya dalam strategi ketika dilakukan, sehingga
dapat membuat perbedaan yang jelas dalam proses pengambangan masyarakat.

Evensen. Ia menjelaskan hampir sama dengan yang telah dikemukakan oleh cary, thomas,
dan mc clunsky. Ia menjelaskan mengenai fokus yang semakin berkembang diantara agen
dan institusi dalam proses pengembangan masyarakat.

Absher. Ia menekankan kepada perbedaan diantara program ekperimental yang benar- benar
terjadi dengan demonstrasi.  Maksudnya adalah kegiatan pendekatan eksperimental dilakukan
dalam rangka mencari jawaban, sedangkan demonstrasi dilakukan dengan keyakinan bahwa
jawaban tersebut telah ada.

Salmon dan tapper. Mereka mendiskusikan tentang pendekatan yang lebih dinamis, yaitu
kekuatan dari konflik untuk melakukan upaya pengembangan masyarakat kepada komunitas
tertentu.

Tabel 2. Matriks perbandingan konsep pengembangan masyarakat.

Tokoh Konsep Penjelasan


Cary Tiga keistimewaan Mengenai perluasan tiga
pendekatan komunitas keistimewaan tersendiri
dari pendekatan
komunitas,
yaitu : populer, atau
berdasarkan partisipasi,
komunitas sebagai satu
konsep yang oenting, dan
holistic sebagai fokus.
Thomas Masalah yang khusus Ia menekankan secara
jelas bahwa “masalah
yang khusus” adalah
target dari resolusi,
dengan tidak
mengabaikan teori yang
dikemukakan cary.
Mc clusky Teorinya menjelaskan
bahwa informasi yang
benar, akan membuat
masyarakat yang
berpartisipasi menjadi
lebih luas
pengetahuannya dalam
strategi ketika dilakukan,
sehingga dapat membuat
perbedaan yang jelas
dalam proses
pengambangan
masyarakat.
Evensen Menjelaskan mengenai
fokus yang semakin
berkembang diantara
agen dan institusi dalam
proses pengembangan
masyarakat.
Absher Ia menekankan kepada Maksudnya adalah
perbedaan diantara kegiatan pendekatan
program ekperimental eksperimental dilakukan
yang benar- benar terjadi dalam rangka mencari
dengan demonstrasi. jawaban, sedangkan
demonstrasi dilakukan
dengan keyakinan bahwa
jawaban tersebut telah
ada.
Salmon and tapper Kekuatan konflik Mereka mendiskusikan
mengenai kekuatan dari
tekanan yang diberikan
dalam konflik yang
terjadi di suatu
masyarakat atau
komunitas. Mereka
beranggapan konflik
dapat memberikan
tekanan untuk berubah
sehingga memungkinkan
dapat terjadi aksi sosial.

Tabel 3. Matriks perbandingan strategi dan pendekatan pengembangan masyarakat.

Tokoh Strategi dan pendekatan Penjelasan


Rothman Konsep pengorganisasian Ia mengklasifikasikan
masyarakat pengorganisasian
komunitas
sebagai : pengembangan
lokalitas, perencanaan
sosial, dan aksi sosial.
Chin and benne Strategi umum dalam Strategi- strategi tersebut
mengubah komunitas adalah : rasional-
dalam pengembangan empirikal (rational-
masyarakat empirical) , normative-
reeducative, atau
kekuatan yang koersif
(power-coercive).
Morris dan bistock “flexible planning of (1) mengubah perilaku
social change seseorang dan sikap
melalui pendidikan atau
jenis yang lain
(2) mengubah kondisi
sosial dengan mengubah
kebijakan dari organisasi
formal
(3) memberikan pengaruh
dalam major legal dan
sistem fungsi dari
masyarakat.
 

Tabel 4. Matriks perbandingan pola pengorganisasian komunitas.

Pola pengorganisasian komunitas Penjelasan dan perbedaan


Pengembangan lokalitas Lebih menekankan kepada proses.
Dimana peran lebih banyak sebagai
fasilitator. Selain itu dalamm
prosesnya, partisipasi masyarakat lebih
aktif sehingga segala sessuatunya
dilakukan oleh komunitas.
Perencanaan sosial Lebih menekankan kepada task goals
atau berdasarkan tugas. Peran yang
menonjol adalah peran expert. Diaman
expert melakukan banyak peran dalam
menganalisis komunitas, memberikan
saran terhadap teknis, mengetahui
informasi tentang desa lain, dan
cenderung klien sebagai pihak yang
dilayani.
Aksi sosial. Lebih menekankan kepada dua aspek
yaitu proses dan task soals. Dan sangat
mudah digambarkan dengan analogi
“marilah kita maju untuk lepas dari
tekanan ini”. Selain itu peran yang lebih
menonjol adalah peran sebagai advokat
atau aktivis yang terus membela di
keadaan konflik atau tekanan sebagai
fasilitator untuk maju.

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan
            Memang banyak definisi dari pengembangan masyarakat, pun juga berbagai
pendekatanya. Tapi, bagi penulis yang punya latar belakang sedikit pemahaman,maka
percuma saja usaha progressifitas dicanangkan jika akar dasar konflik belum diselesaikan.
harus kita pahami dan selesaikan terlebih dahulu sebelum progres lainya kita upayakan.
Pengembangan masyarakat dapat memberikan alasan untuk pemerintah dalam hal pola
kemitraan agar bisa bekerjasama dengan masyarakat serta untuk memecahkan masalah
lokalitas. Pengembangan masyarakat menjadi suatu alasan bagi setiap individu dan kelompok
untuk memulai aksi sosial. Singkatnya, pengembangan masyarakat adalah orang-orang yang
datang secara bersama-sama dan melaksanakan proses untuk memperbaiki situasi mereka.

Pengembangan masyarakat pada saat ini dan lampau ialah untuk sebagai kritik berbagai
perspektif tentang aplikasi praktis dari penelitian dan kemungkinan pengembangan
masyarakat di masa mendatang.
Saran
            Sekian makalah yang dapat saya sampaikan tentang pendekatan pemberdayaan
masyarakat,semoga dengan ini kita mendapat sedikit pencerahan baru.Dengan memahami
pengertian pendekatan dan strategi pemberdayaan diharapkan penulis dan pembaca menjadi
lebih paham tentang pemberdayaan masyarakat. Jelas, banyaknya kesalahan dan kekurang
sempurnaan penulis dalam menyampaikan makalah ini perlu dikoreksi dan kritisi seobyektif
mungkin. Sekian dari pemakalah, dan trimakasih.

Daftar Pustaka

http://ishmahnurhidayati27.blogspot.com/2018/03/tugas-pengembangan-masyarakat.html

http://e-journal.uajy.ac.id/2279/2/1KOM01979.pdf

https://www.academia.edu/38099698/Makalah_Pendekatan_dan_Strategi_Pemberdayaan_Ma
syarakat

http://digilib.uinsby.ac.id/11078/4/bab%201.pdf

http://eprints.umm.ac.id/28158/2/jiptummpp-gdl-harrissyah-29320-2-babi.pdf

Anda mungkin juga menyukai