OLEH
KELOMPOK 3
REGYTA JULIANI
NURAIN HASANUDIN
MOH.RIFAI SILAMA
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya kami bisa menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “PARADIGMA KESEJAHTERAAN” untuk pemenuhan tugas
mata kuliah Teori Pembangunan dengan baik.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Simpulan.....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
kesejahteraan tidak ada persamaan diantara para pakar. Untuk itu, dalam
kategori paradigma kesejahteraan tercakup sub paradigma yang bervariasi.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Paradigma Kesejahteraan di Indonesia?
2. Apa saja Pendekatan yang digunakan dalam Paradigma
Kesejahteraan?
3. Apa dampak dari Paradigma Kesejahteraan?
1.3 TUJUAN
1. Mendeskripsikan Paradigma Kesejahteraan di Indonesia
2. Mengklasifikasikan pendekatan yang digunakan dalam Paradigma
Kesejahteraan
3. Menginformasikan dampak dari Paradigma Kesejahteraan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PARADIGMA KESEJAHTERAAN (WELFARE PARADIGM)
Pada awal dasawarsa 1970 – an muncul pemikiran baru dalam
pelaksanaan pembangunan yaitu paradigma kesejahteraan (welfare
paradigm) yang orientasinya ingin mewujudkan peningkatan kesejahteraan
rakyat dan keadilan sosial dalam waktu sesingkat mungkin. Pada periode
dasawarsa pembangunan kedua (1971-1980) pelaksanaan pembangunan
dengan strategi pertumbuhan ekonomi bergeser menjadi orientasi 8
pertumbuhan dan pemerataan pembangunan (growth and equity of strategy
development) menuju industrialisasi dengan strategi pertumbuhan ekonomi
sebesar 6% pertahun dengan tujuan pemerataan pembangunan di bidang
pendapatan, kesehatan, keadilan, pendidikan, kewirausahaan, keamanan,
kesejahteraan social termasuk pelestarian dan penyelamatan lingkungan dari
kerusakan.
Dalam dasawarsa ini ternyata juga belum mampu merubah
ketergantungan negara berkembang terhadap negara maju ditandai dengan
ketergantungan investasi, bantuan dan pinjaman luar negeri. Namun tidak
dapat dipungkiri bahwa keberhasilan pembangunan dengan orientasi pada
pertumbuhan ekonomi menjadikan paradigma pertumbuhan menjadi semakin
dominan. Akan tetapi keberhasilan itu tidak terlepas dari berbagai resiko
negative yang terjadi. Sebagaimana dinyatakan oleh Tjokrowinoto (1999:10)
bahwa paradigma pertumbuhan cenderung menciptakan efek negatif tertentu
yang akibatnya menurunkan derajat keberlanjutan pembangunan.
Selanjutnya muncul gagasan baru dalam strategi pembangunan untuk
menjamin keberlanjutan pembangunan yaitu pembangunan
berkelanjutan(sustained development).
4
Strategi pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development) ini
belajar dari pengalaman pelaksanaan pembangunan pada dasawarsa ketiga
5
5
merupakan daya saing daerah dengan daerah lain yang dapat dikembangkan
untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu pemerintah
daerah harus melakukan perencanaan pembangunan ekonomi agar dapat
mendongkrak laju pertumbuhan ekonominya.
2.3 PENDEKATAN PARADIGMA KESEJAHTERAAN
1. Paradigma Wawasan Indikator Sosial
Paradigma ini Lahir dari ketidakpuasan terhadap paradigma
pertumbuhan. Paradigma pertumbuhan tidak dapat mengungkap
penduduk di bawah garis kemiskinan. Indikator paradigma
pertumbuhan seperti pertumbuhan ekonomi atau pendapatan per
kapita tidak dapat merefleksikan apa yg dialami kaum miskin. Tidak
menolak paradigma pertumbuhan, tetapi melengkapi economic
accounting dengan social accounting. Objek yg dipantau wawasan
indikator sosial adalah kesejahteraan (welfare), well being atau
happiness, yg berbeda antara satu negara dengan negara lainnya.
Overseas Development Council, memperkenalkan ukuran
kesejahteraan yg disebut Physical Quality of Life Index (PQLI), yg
meliputi : (1) angka kematian bayi (infant mortality rate). (2) Harapan
hidup pada bayi berumur satu tahun (life expectancy at age one),(3)
Tingkat kemampuan membaca dan menulis (basicliteracy) (Morris,
1979)
2. Pendekatan Kebutuhan Pokok (Basic Needs Approach)
Reaksi atas kegagalan paradigma pertumbuhan dalam
meningkatkan Kesejahteraan. Paradigma pertumbuhan diterapkan
pada struktur politik dan system ekonomi internasional yg timpang
dan berat sebelah dan gagal menjangkau penduduk miskin.
Kelompok miskin semakin tertinggal dalam gerak laju pembangunan
nasional. Laporan Bank Dunia yang dimuat dalam World
Development, 1978, telah meramalkan bahwa pada tahun 2000 lalu
8
4) Angkatan kerja
5) Kamtibmas
6) Perumahan dan lingkungan.
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Pada awal dasawarsa 1970 – an muncul pemikiran baru dalam
pelaksanaan pembangunan yaitu paradigma kesejahteraan (welfare
paradigm) yang orientasinya ingin mewujudkan peningkatan
kesejahteraan rakyat dan keadilan sosial dalam waktu sesingkat
mungkin. Pada periode dasawarsa pembangunan kedua (1971-1980)
pelaksanaan pembangunan dengan strategi pertumbuhan ekonomi
bergeser menjadi orientasi 8 pertumbuhan dan pemerataan
pembangunan (growth and equity of strategy development) menuju
industrialisasi dengan strategi pertumbuhan ekonomi sebesar 6%
pertahun dengan tujuan pemerataan pembangunan di bidang
pendapatan, kesehatan, keadilan, pendidikan, kewirausahaan,
keamanan, kesejahteraan social termasuk pelestarian dan penyelamatan
lingkungan dari kerusakan.
Paradigma pembangunan di Indonesia telah mengalami pergeseran
dari zaman orde baru yang mana pembangunan dilaksanakan secara
sentralistik yang berarti pembangunan dari atas kebawah. Saat era
reformasi paradigma tersebut berubah menjadi pembangunan yang
berazaskan desentralisasi yang berarti pembangunan dilakukan dari
bawah ke atas (bottom-Up). Hal ini disahkan melalui undang-undang
otonomi daerah yang direvisi sebanyak 2 kali yaitu undang-undang no 22
tahun 1999 menjadi undang-undang no 32 tahun 2004 tentang
pemerintahan daerah serta undang-undang no 25 tahun 2004 tentang
sistem perencanaan pembangunan nasional.
12
DAFTAR PUSTAKA
Hutahaean Marlan.2016.Paradigma Kesejahteraan
(https://docplayer.info/48329933-Paradigma-kesejahteraan.html)
diakses pada 01 April 2020
Suharto Edi.2005. Pembangunan Kesejahteraan Sosial dalam Pusaran
Desentralisasi dan Good Governance
(http://www.policy.hu/suharto/Naskah
%20PDF/UINYogyaParadigmaKesos.pdf ) diakses pada 01 April 2020
Paradigma Pembangunan
(http://ocw.usu.ac.id/course/download/10580000048-institusi-dan-
kebijakan-pembangunan
kota/tka_574_slide_paradigma_pembangunan.pdf ) diakses pada 01
April 2020