Dosen Pengampu :
Dr. Ir. Hadi Wahyono, MA.
Ir. Agung Sugiri, MPSt.
Dr. –Ing. Prihadi Nugroho, ST, MT, MPP
Disusun oleh :
Muhammad Audi Daffi
21040118130090
Kelas A
DAFTAR ISI....................................................................................................................................................2
DAFTAR TABEL............................................................................................................................................2
I. LATAR BELAKANG.............................................................................................................................3
II. TUJUAN...............................................................................................................................................4
III. KARAKTERISTIK PERENCANAAN RASIONAL KOMPREHENSIF.......................................4
IV. CONTOH IMPLEMENTASI.............................................................................................................6
V. KESIMPULAN......................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................11
DAFTAR TABEL
II. TUJUAN
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengkaji karakteristik teori perencanaan
rasional komprehensif pada mazhab perencanaan dari atas ke bawah serta memberikan contoh
implementasi teori tersebut di Indonesia
Kelebihan Kekurangan
Teori ini sesuai jika digunakan untuk Membutuhkan validasi data
menyelesaikan perencanaan jangka Dibutuhkan proses validasi data karena semua produk
panjang yang bersifat umum yang dihasilkan berdasarkan data dan informasi
yang diterima dan diolah. Sehingga dibutuhkan
waktu, kecermatan, dan ketelitian yang lebih
banyak
Bersifat “keahlian” karena perencana Utopis
memiliki kemampuan perencanaan Teori ini menggunakan pendekatan teoritik sehingga
dalam hal rasionalitas maupun hal produk yang dihasilkan kadang tidak sesuai
teknis dengan keadaan di lapangan. Teori tersebut
menyebabkan prediksi dan analisis standar yang
tinggi (utopis) atau tidak dapat diterapkan
Pada umumnya teori ini bersifat Bersifat homogen
perorangan, namun tidak menutup Sifat teori perencanaan yang homogen tidak sesuai
kemungkinan bersifat kolektif atau dengan kedaaan masyarakat di lapangan yang
kelompok dengan asumsi bersifat heterogen
kepentingan individu menyesuaikan
kepentingan kelompok
Karakter dasar sifat teori ini adalah Kurang memperhatikan sumberdaya
komprehensif, yang Kurang dapat memperhitungkan sumber daya yang
berarti
mempertimbangkan segala aspek tersedia, karena berasumsi bahwa sumber daya
yang ada, baik aspek ekonomi, sosial dapat dicari dan diusahakan
budaya, serta aspek fisik, sehingga
semua masalah ingin dicoba
selesaikan
Peran masyarakat yang terbatas
Keputusan dibuat berasal dari perencana/ pemerintah,
sesuai dengan mazhab perencanaan dari atas ke
bawah yang di mana peran masyarakat menjadi
terbatas dalam perencanaan
V. KESIMPULAN
Teori perencanaan rasional komprehensif merupakan teori bermazhab perencanaan dari
atas ke bawah yang mengedepankan pengambilan keputusan berdasarkan pertimbangan yang
logis dan berdasarkan data yang lengkap. Salah satu contoh implementasinya adalah
penyusunan RTRW Kota Denpasar. Berdasarkan identifikasi perencanaan RTRW Kota
Denpasar dengan karakteristik teori perencanaan rasional komprehensif dapat disimpulkan:
1. Karakteristik perencanaannya bersifat teknis dan berpusat pada pemerintah atau
lembaga negara
2. Peran negara sebagai perantara yang netral yang menerima dan berdiskusi dengan
seluruh stakeholder terkait
3. Tujuan perencanaan yang sejalan dengan tujuan teori perencanaan rasional
komprehensif
4. Ruang lingkup perencanaan yang secara garis besar mencakup berbagai aspek, serta
5. Metode perencanaan perencanaan yang sesuai dengan tahapan teori perencanaan
rasional komprehensif
Teori ini dalam penyusunannya terhadap RTRW Kota Denpasar memiliki kelebihan,
yaitu analisis yang bersifat komprehensif atau mencakup banyak aspek berimplikasi terhadap
produk perencanaan yang menyeluruh dan dapat diterima oleh banyak pihak. Perencanaan
tidak hanya didasari oleh pengetahuan yang dimiliki perencana aja, namun dikomparasikan
dengan teori-teori yang mendungkung, kondisi eksisting, serta masukan-masukan dari seluruh
stakeholder terkait sehingga produk lebih bersifat rasional dan menyeluruh. Namun dari
kelebihan tersebut, terdapat kekurangan yang diantaranya peran masyarakat sebagai subjek
perencanaan yang masih terbatas atau hanya bisa memberikan informasi, karena sifat
perencanaan yang terpusat pada pemerintah atau lembaga negara. Selain itu, data-data dan
informasi yang didapatkan sebagai bahan evaluasi perlu untuk divalidasi terlebih dahulu
sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dalam penyusunannya.
DAFTAR PUSTAKA
Faludi, A. (2013). A reader in planning theory (Vol. 5). Elsevier.
Hudson, B. M., Galloway, T. D., & Kaufman, J. L. (1979). Comparison of current
planning theories: Counterparts and contradictions. Journal of the American
Planning Association, 45(4), 387–398.
https://doi.org/10.1080/01944367908976980
Pontoh, N. K., & Kustiawan, I. (2009). Pengantar Perencanaan Perkotaan. ITB
Bandung.
Schoenwandt, W. (2016). Planning in crisis?: theoretical orientations for
architecture and planning. Routledge.
Wijaatmaja, A. B. M. (2015). Pendekatan Perencanaan Tata Ruang Wilayah di Kota
Denpasar. SPACE, 2(2).
Winarno, B. (2002). Teori dan proses kebijakan publik. Media Pressindo.