(Makalah ini diajukan sebagai Tugas Mata Kuliah Keorganisasian dan Pengembangan Masyarakat)
Disusun Oleh:
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada seluruh Umat Manusia. Shalawat dan salam, penulis panjatkan kepada junjungan Nabi
Besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat serta kepada umatnya yang selalu setia
mengikuti petunjuknya hingga akhir zaman.
Dengan taufik, rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan MAKALAH ini
sebagai bentuk tugas mata kuliah Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat yang akan
dijadikan sebagai bahan diskusi guna untuk menambah wawasan bagi penulis dan para pembaca
sekalian.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini adalah hasil karya yang masih jauh dari kata
sempurna namun penulis mempersembahkan kepada para pembaca yang budiman dengan tujuan
agar kita saling mendapatkan pengetahuan baru dengan adanya materi yang penulis sajikan
dalam makalah ini. Selanjutnya penulis berharap semoga Malakah ini dapat bermanfaat dan
menambah wawasan kita semua. Aamiiin Ya Rabbal’Aalamiin.
i
DAFTAR ISI
A. KESIMPULAN ..............................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejarah perkembangan pengembangan masyarakat tidak bisa dilepaskan dari
pengalaman bangsa Inggris mengembangkan daerah koloni mereka. Istilah
pengembangan masyarakat didefinisikan dan diadopsi pada tahun 1948 untuk
menggantikan istilah pendidikan (mass education).
Model intervensi pengembangan masyarakat mempunyai sejarah yang panjang
dan terkait dengan disiplin ilmu pendidikan dan ilmu kesejahteraan sosial. Di Amerika
Serikat, akar dari pengembangan masyarakat, menurut Brokensha dan Hodge, bersumber
dari disiplin pendidikan, terutama program perluasan pendidikan di tingkat pedesaan
(rural extension program), yang diperkenalkan pada akhir abad ke-18.
Adapun tahap perkembangan pengembangan masyarakat di Amerika Serikat oleh
Calvin dan Cox adalah : saat Periode 1929-1954 Pada periode ini berkembanglah profesi
dan pendidikan profesional dibidang pengorganisasian masyarakat mendapatkan waktu
luang untuk mengkaji lebih intensif dan mengkonseptualisasikan praktik
pengorganisasian masyarakat, karena pada periode ini tidak banyak inovasi dibidang
pengorganisasian masyarakat seperti dua periode sebelumnya.
Pada hakekatnya Pengembangan Masyarakat adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan manusia atau kesejahteraan masyarakat. Hal ini sebenarnya mempunyai
kesamaan/tidak ada bedanya atau dalam arti hal ini sejalan dengan hakekat pembangunan
ekonomi pada umumnya. Proses pembangunan sumber daya manusia/masyarakat itu
sendiri dalam bentuk kemampuan pribadi, kreatifitas, kompetensi dan daya pikir serta
tindakan yang lebih baik dari waktu sebelumnya. Pemberdayaan masyarakat sangat
penting dan merupakan hal wajib untuk dilakukan mengingat pertumbuhan ekonomi dan
teknologi yang demikian pesatnya belakangan ini akan sangat mempengaruhi
kemampuan tiap individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Untuk itu masyarakat luas diharapkan mampu mengikuti perkembangan zaman
denganadanya pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk mensejahterakan
kehidupan masyarakat itu sendiri.
1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu falsafah Pengembangan Masyarakat ?
2. Apa yang dimaksud dengan Pengembangan Masyarakat ?
3. Bagaimana prinsip Pengembangan Masyarakat ?
4. Bagaimana strategi Pengembangan Masyarakat ?
5. Bagaimana tujuan Pengembangan Masyarakat ?
6. Bagaimana model Pengembangan Masyarakat ?
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui falsafah Pengembangan Masyarakat
2. Untuk mengetahui pengertian Pengembangan Masyarakat
3. Untuk mengetahui prinsip Pengembangan Masyarakat
4. Untuk mengetahui strategi Pengembangan Masyarakat
5. Untuk mengetahui tujuan Pengembangan Masyarakat
6. Untuk mengetahui model Pengembangan Masyarakat
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
dalam kebutuhan hidupnya, dan selanjutnya membuat kondisi sosial ekonomi keluarga
dan masyarakat semakin rendah.
Demikian seterusnya berputar sebagai suatu siklus yang tak berujung. Keadaan inilah
yang menghambat perkembangan masyarakat secara menyeluruh dan suatu tindakan
harus dilakukan untuk memotong lingkaran yang tak berujung ini agar selanjutnya kita
dapat meningkatkan keadaan masyarakat secara menyeluruh. Pengertian dari
pengembangan masyarakat adalah salah satu metode pekerjaan sosial dengan tujuan
utama memperbaiki kualitas hidup masyarakat melalui pendayagunaan sumber-sumber
yang ada pada masyarakat sendiri serta menekankan pada prinsip partisipasi sosial.
Pengembangan masyarakat menunjuk pada interaksi aktif antara pekerja sosial dan
masyarakat dimana mereka terlibat dalam proses perencanaan, pelaksanaan,
pengawasandan evaluasi suatu program pembangunan kesejahteraan sosial atauusaha
kesejahteraan sosial.
4
Dalam pengembangan masyarakat, batasan anatara belajar dan bekerja sangat tipis,
karena keduanya berjalan secara terpadu.2
Sedangkan menurut Twelvetrees pengembangan masyarakat adalah “the process of
assisting ordinary people to improve their own communities by undertaking collective
actions.”3 Artinya upaya untuk membantu orang-orang dalam meningkatkan kelompok
mereka sendiri dengan cara melakukan usaha bersama-sama.
Maka dari itu, pengembangan masyarakat dapat diartikan sebagai upaya untuk
memungkinkan individu maupun kelompok masyarakat untuk dapat memecahkan
masalah-masalah sosial serta memiliki pilihan nyata yang menyangkut masa depannya
sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya.
2
Ibid., hlm. 6
3
Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, (Bandung: PT Refika Aditama,
2014) hlm. 38.
5
otonomi. Pembebasan melibatkan perjuangan menentang dan membebaskan dari
orang-orang, idiologi, dan struktur yang sangat berkuasa.
d. Kemampuan mengakses terhadap program-program pelayanan kemasyarakatan.
Pengembangan masyarakat menempatkan program-programnya dilokasi yang
strategis dapat diakses oleh masyarakat. Lingkungan fisik yang dicipatakan melelui
pengembangan masyarakat memiliki suasana yang bersahabat dan informal, bukan
suasana birokratis, formal dan tertekan.4
4
Ibid., hlm. 37-40.
5
Moh Ali Aziz, Dakwah Pemberdayaan Masyarakat, (Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2009),
hlm. 8-9.
6
E. TUJUAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Tujuan umum pengembangan masyarakat dapat menentukan proses dan orientasi
pengambilan keputusan keberlanjutan kegiatan pengembangan masyarakat. Beberapa
tujuan umum dari pengembangan masyarakat yaitu: 6
a. Mengentaskan masyarakat dari kemiskinan kultural, kemiskinan absolut.
b. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang lebih berkeadilan.
c. Mengembangakan kemandirian dan keswadayaan masyarakat yang lemah dan tak
berdaya
d. Meningkatkan status kesehatan masyarakat secara merata
e. Meningkatkan kesempatan wajib belajar sembilan tahun bahkan dua belas tahun
bagi setiap anggota masyarakat di desa maupun kota
f. Melepaskan masyarakat dari belenggu ketunaan, keterbelakangan, ketertinggalan,
ketidakberayaan, keterisoliran, ketergantungan dan kemerosotan moral.
g. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai bidang kehidupan.
h. Meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
i. Meningkatkan kemauan dan kemampuan partisipasi aktif masyarakat dalam
pengelolaan usaha produktif kreatif berbasis sumber daya lokal.
j. Mengurangi dan menghilangkan berbagai bentuk kecemasan sekaligus
kekhawatiran warga yang rentan terkena ancaman kerawanan pangan dan
kegagalan panen.
k. Menguatkan daya saing masyarakat di pasar lokal, regional, nasional bahkan
internasional yang kompetitif.
l. Mengurangi angka pengangguran
m. Meningkatkan jaminan perlindungan hukum bagi warga grass roots.
n. Meningkatkan jaminan sosial bagi warga miskin dan korban bencana alam.
o. Meningkatkan peluang kerja produktif berbasis ekonomi kerakyatan.
p. Mengembangkan fungsi kelembagaan lokal untuk pemberdayaan warga grass
roots.
q. Membangun masyarakat kreatif dan komunikatif dalam mengakses ragam
informasi pembangunan inovatif.
6
Dumasari, Dinamika Pengembangan Masyarakat Partisipatif, (Yogyakarta: pustaka pelajar,
2014), hlm. 36-37
7
r. Menguatkan kesadaran masyarakat agar tidak bergantung pada pihak donor atau
pemberi dana bantuan.
7
Edi suhart o, Op. Cit., Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, hlm. 42-44.
8
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pengembangan Masyarakat merupakan upaya untuk memungkinkan individu maupun
kelompok masyarakat untuk dapat memecahkan masalah-masalah sosial serta memiliki
pilihan nyata yang menyangkut masa depan.
Pengembangan Masyarakat dalam versi islam itu adalah dakwah, Dengan demikian
pengembangan masyarakat Islam termasuk di dalamnya dan bentuk dakwah ini
dinamakan juga dengan at-takwir. Pengembangan Masyarakat Islam: Persoalan Makna
Dakwah sebagai proses penyelamatan manusia dari berbagai persoalan yang merugikan,
merupakan kerja dan karya besar manusia -baik secara individual maupun sosial- yang
dipersembahkan untuk Tuhan dan sesamanya. Dakwah merupakan kerja sadar dalam
rangka menegakkan keadilan, meningkatkan kesejahteraan, menyuburkan persamaan,
mencapai kebahagiaan berdasarkan sistem yang disampaikan Allah SWT.P0F1P Secara
normatif yang dijadikan landasan dalam berdakwah adalah al-Quran surat An-Nahl [16]
ayat 125, yang berbunyi:
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk. Berdasarkan ayat di atas, dakwah merupakan
kewajiban mengajak manusia ke jalan Allah dengan cara hikmah, mau’idhah hasanah,
dan mujadalah secara ahsan yang diaplikasikan dengan cara bi ahsan al-qaul dan bi ahsan
al-amal, sebagaimana disebutkan dalam alQuran surat Fushshilat [41]:33.
10