2
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………3
1.2 Batasan Masalah………………………………………………………….3
1.3 Tujuan……………………………………………………………………..4
1.4 Metode……………………………………………………………………..4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kejadian Luar Biasa ………………………………………………….5
2.1.1 Pengertian............……………………………………………………...5
2.1.2 Kriteria Kerja ………………………………………………………....6
2.1.3 Penyakit yang menimbulkan KLB…………………………………...6
2.1.4 Faktor-faktor………………………………………………………….7
2.1.5 Prosedur Penanggulangan……………………………………………7
2.1.6 Pencegahan…………………………………………………………….8
2.1.7 Pelaporan……………………………………………………………...10
BAB III ANALISIS SITUASI
3.1 Gambaran Umum Puskesmas………………………………….……12
3.1.1 Keadaan Demografi…………………………………………….…….12
3.1.2 Sarana dan Prasarana Kesehatan ……………..…………....……....12
3.1.3 Penyakit Menular……………………………………………….……13
BAB IV PEMBAHASAN……………………………………………………….……15
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan……………………………………………………….……...16
5.2 Saran……………………………………………………………….……..16
Daftar Pustaka………………………………………………………………….…….17
Lampiran 1 Formulir Laporan W1 (KLB)…………………………………………18
Lampiran 2 Formulir Pengajuan Permintaaan Bantuan Penanggulangan KLB..19
BAB I
PENDAHULUAN
Kejadian luar biasa (KLB) masih sering terjadi di Indonesia. KLB ini
mempunyai makna sosial dan politik tersendiri oleh karena peristiwa yang demikian
mendadak, melibatkan banyak orang dan dapat menimbulkan banyak kematian. Batasan
KLB meliputi arti yang luas, yang dapat diuraikan meliputi semua kejadian penyakit,
dapat suatu penyakit infeksi akut kronis ataupun penyakit non infeksi. Penyakit menular
pada manusia merupakan masalah penting yang dapat terjadi setiap saat, terutama di
negara berkembang khususnya Indonesia. Penyakit menular seperti demam berdarah
dengue sudah merebak hampir di setiap daerah. Penyakit poliomielitis dan flu burung
yang ditularkan melalui unggas dan dinyatakan sebagai kejadian luar biasa juga sempat
merenggut jiwa. Tidak ada batasan mengenai penentuan jumlah penderita yang dapat
dikatakan sebagai KLB. Hal ini selain karena jumlah kasus sangat tergantung dari jenis
dan agen penyebabnya, juga karena keadaan penyakit akan bervariasi menurut tempat
(tempat tinggal, pekerjaan) dan waktu (yang berhubungan dengan keadaan iklim) dan
pengalaman keadaan penyakit tersebut sebelumnya dan tidak ada batasan yang spesifik
mengenai luas daerah yang dapat dipakai untuk menentukan KLB, apakah dusun desa,
kecamatan, kabupaten atau meluas satu propinsi dan Negara. Luasnya daerah sangat
tergantung dari cara penularan penyakit tersebut. Waktu yang digunakan untuk
menentukan KLB juga bervariasi. KLB dapat terjadi dalam beberapa jam, beberapa hari
atau minggu atau beberapa bulan maupun tahun.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui kejadian luar biasa (KLB) dan
penanggulangan di Puskesmas Andalas
1.4 Metode
Metode penulisan makalah ini berupa tinjauan pustaka yang merujuk dari
berbagai literature, laporan tahunan Puskesmas Andalas dan diskusi bersama pemegang
program.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1 Pengertian
Kejadian luar biasa adalah peningkatan kejadian kasus penyakit yang lebih
banyak daripada eksternal normal di suatu area atau kelompok tertentu, selama suatu
periode tertentu. Informasi tentang potensi KLB biasanya datang dari sumber-sumber
masyarakat, yaitu laporan pasien(kasus indeks), keluarga pasien, kader kesehatan, atau
warga masyarakat. Tetapi informasi tentang potensi KLB bisa juga berasal dari petugas
kesehatan, hasil analisis atau surveilans, laporan kematian, laporan hasil pemeriksaan
laboratorium, atau media lokal.
2. Patogenesitas
Pengamatan :
a. Penyelidikan epidemiologis;
Mengetahui gambaran epidemiologi wabah
Mengetahui kelompok masyarakat yang terancam penyakit wabah
Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit
wabah termasuk sumber dan cara penularan penyakitnya
Menentukan cara penanggulangan wabah
Kegiatan :
2.1.7 Pelaporan
b. Golongan umur
d. Waktu kejadian
5.1 Kesimpulan
3.2 Saran
2. Kerjasama lintas sektoral supaya pelaporan kasus KLB lebih cepat dideteksi
untuk tatalaksana selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA